Showing posts with label belajar menulis. Show all posts
Showing posts with label belajar menulis. Show all posts

Tuesday, March 28, 2023

, , ,

Tips Menjadi Pembaca Buku

 

grefer pollo

oleh: grefer pollo


Membaca buku adalah suatu aktivitas yang menyenangkan. Tetapi tidak semua orang senang membaca buku. 

Banyak manfaat yang didapat melalui membaca buku. Misalnya menambah pengetahuan, wawasan, lebih cerdas, bijak, dan sebagainya.


baca juga: Terbentur Lalu Terbentuk


Beberap tips untuk menjadi pembaca buku:

  • Mulai membaca jenis buku yang disukai. Misalnya buku fiksi, nonfiksi, novel, komik, dan sebagainya
  • Mulai membaca jenis buku yang disukai. Misalnya buku fiksi, nonfiksi, novel, komik, dan sebagainya
  • Pilih genre dari jenis buku tersebut. Misalnya memilih jenis buku nonfiksi, maka silakan memilih genre ensiklopedi, pengembangan diri, biografi, dan sebagainya

baca juga: Quotes Kehidupan

  • Pilih bacaan-bacaan yang direkomendasikan sesuai dengan genre yang dipilih
  • Buatlah target bacaan
  • Jangan sungkan untuk berhenti membaca 1 buku lalu pindah ke buku yang lain. Ini baik untuk membaca minat membaca
  • Jangan berhenti membaca hanya karena tidak memahami isi bacaan 
  • Menaruh 1 buku di tempat tidur agar memotivasi diri untuk membaca beberapa halaman buku sebelum tidur

baca juga: Perlindungan Anak


  • Pilih waktu yang tepat untuk membaca
  • Pilih tempat yang menyenangkan untuk membaca
  • Mencari teman untuk berbagi isi buku yang dibaca


Jika ingin menjadi penulis mulailah dengan membaca





Continue reading Tips Menjadi Pembaca Buku

Sunday, March 20, 2022

Saturday, May 9, 2020

Proses Menerbitkan Buku


Hari ini, 8 Mei 2020, penerbit mayor ANDI kembali berbagi pengetahuan dan ketrampilan dengan peserta kuliah menulis online bersama Omjay via WA. Sebagai pemateri dari penerbit ANDI adalah Bapak Joko Irawan Mumpuni dengan tema proses menerbitkan buku ajar.
proses menerbitkan buku ajar - ANDI offset

 

dengan moderator Bapak Bambang.

Seperti sudah diketahui bersama bahwa penerbit mayor ANDI lebih berperan dalam penerbitan buku-buku umum seperti buku-buku komputer, ekonomi, manajemen, matematika dan ilmu pengetahuan alam, teknik, kepariwistaan, dan sejenisnya. Untuk lebih lengkap dan jelasnya dapat dilihat di link http://www.andipublisher.com/



Di mana Anda berada kini




Semoga Anda sudah berada di puncak, atau setidaknya 1 langkah di bawahnya. Tetapi, jika Anda masih berada di anak tangga paling bawah, mari bersama-sama kita bergandengan tangan dan mulai melangkah dalam tulisan setelah membaca apa yang tertulis di bawah ini.


Proses Penerbitan Buku
Terbitnya sebuah buku dapat dijajaki mulai dari penulis ---à penerbit ----à penyalur ----à pembaca

Penulis menulis naskahnya, diserahkan ke penerbit, lalu penerbit melakukan seleksi naskah sesuai dengan kriteria dan persyaratan yang ada pada penerbit, jika diterima, maka diterbitkan. Buku yang sudah diterbitkan diberikan kepada penyalur hingga sampai ke tangan pembaca. Detailnya dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.


  
Naskah diterima dan naskah ditolak
Setelah naskah buku sudah jadi, menjadi draf buku, penulis akan mengirimkannya ke penerbit. Penerbit akan melakukan penilaian terhadap naskah tersebut untuk menentukan apakah naskah tersebut akan diterima untuk diterbitkan atau tidak. Tidak artinya, naskah tersebut ditolak untuk diterbitkan. Katakanlah bahwa naskah itu diterima untuk diterbitkan, maka penerbit akan mengirimkan surat ke penulis yang berisi bahwa naskah akan diterbitkan. Lalu, penerbit akan meminta softcopy naskah tersebut dari penulis dan dilakukan penandatanganan surat perjanjian.

Setelah penulis sudah menyerahkan softcopy naskah lengkap kepada penerbit, selanjutnya penerbit langsung melakukan editing naskah tersebut dari sisi bahasa, melakukan pengaturan ukuran buku, hiasan, tebal, fontasi, sekaligus cover buku sesuai targtet marketnya. Cover buku di sini sangat penting karena pasar cenderung menilai sebuah buku dari covernya.

Setelah Proses Editing Selesai
Setelah naskah selesai diedit dan diatur, langkah selanjutnya adalah penerbit akan mencetak 1 cetakan sesuai dengan akan seperti apa buku itu nanti atau yang biasa disebut naskah yang siap cetak atau dami buku, untuk diberikan kepada penuis agar penulis melakukan koreksi terakhir sebelum buku dicetak dalam jumlah yang diinginkan. Pada tahapan ini, sangat diharapkan dami buku jangan diromabk total supaya proses penerbitan tidak tertunda.

Langkah Setelah Dami Buku
Sudah Dikembalikan

Setelah naskah dami sudah dikoreksi lagi oleh penulis dan dikembalikan kepada penerbit, maka penerbit akan melakukan koreksi akhir  sekali lagi dari sudut tata bahasanya. Jika sudah selesai, dibuatkanlah film buku untuk ditaruh di plat cetak. Dari situ, kemudian dipindahkan ke alat cetak yang lebih besar untuk dicetak di kateren. Satu kateren bisa 8, 10, atau 30 halaman. Setelah itu masuk mesin lipat.

Indikator Penulis Berhasil atau Tidak
Setiap tulisan yang dikirim oleh penulis ke penerbit pastilah disertai harapan dapat diterbitkan menjadi buku. Penulis yang berhasil akan mendapatkan kepuasan karena bukunya bermanfaat bagi orang lain. Reputasinya mulai dikenal oleh berbagai kalangan seperti guru, siswa, masyarakat umum, website-nya mulai ramai dikunjungi, dan sebagainya. Jika hal-hal ini tidak ada dan tidak ditemukan oleh penerbit, maka sangat mungkin draf buku yang diusulkan ke penerbit tidak akan diterima. Sebab, indikator sebuah buku sukses di pasar bukan dari sudut editorial tetapi peluang potensi pasar dan keilmuannya. Pengaruh dari reputasi penulis hanya 10% dari penilaian buku.
Buku yang sukses adalah buku yang pasarnya besar. Seperti pada gambar di bawah ini.









Ciri-ciri Buku yang Memiliki Pasar Besar

 


proses menerbitkan buku ajar.




Tema Buku
Buku yang memiliki pasar luas dapat dilihat dari gambar di atas, yaitu memiliki tema popular dan penulis popular. Tema popular dapat dilihat dari google trends. Di situ dapat terlihat topik-topik apa saja yang sedang banyak dibicarakan atau laku di pasaran atau dibutuhkan oleh masyarakat. Misalnya, buku-buku pelajaran pasti sangat dibutuhkan untuk jangka waktu yang lama. Sedangkan topik tentang bencana alam tertentu, mungkin hanya dibutuhkan untuk sepanjang bencana alam itu terjadi.

Reputasi Penulis

Dosen
Jika penulis adalah seorang dosen, bisa ditelusuri melalui google scholar atau google cendekia. Dari situ dapat dilihat sudah memiliki berapa karya buku atau jurnal. Karyanya sudah dikutip banyak orang atau tidak. Karya yang baik itu jika sudah disitasi 2000 kali oleh pembaca.

Guru biasa
Jika guru belum punya google cendekia, maka penerbit dapat lihat dari data-data lain, misalnya mengajar apa saja, komunitas di mana dan apa, followernya sedikit atau banyak, sudah menulis buku apa saja, apakah jadi admin dari sebuah grup yang pesertanya banyak, dan lain-lain.


Market dan Oplah
Proses penerbitan tergantung dari jumlah cetak atau oplah. Oplah semakin besar semakin bagus. Cara menentukannya tergantung dari buku tersebut termasuk kuadran mana.

  




 Jika tema buku berada pada kuadran market sempit tapi life cycle panjang, maka buku akan laku terjual tetapi mengalami penudaan. Makusdnya, buku itu dibutuhkan masyarakat tetapi bisa jadi belum sempat dibeli. Contoh buku ilmu murni seperti fisika dasar, matematika dasar, dan lain-lain.

Tema buku yang terdapat pada kuadran market lebar tetapi life cycle panjang yang paling disukai penerbit setiap saat buku akan laku dalam jumlah besar. Contoh ensiklopedia dan kamus.

Untuk tema buku yang terdapat pada kuadran kanan bawah, market lebar tapi life cycle pendek, buku-buku ini tergantung pada perkembangan keadaan. Misalnya, perkembangan teknologi. Contoh buku seperti ini adalah buku informatika dan komputer. Buku seperti harus direvisi. Buku yang sudah dicetak tidak bisa direvisi lagi. Yang bisa direvisi adalah softcopy-nya.



Penulis Idealis atau
Penulis Industrialis

 


Banyak penulis industrialis beralih menjadi penulis idealis seiring dengan perkembangan karir dan usia. Penulis idealis lebih tertarik kepada ide mereka tersampaikan ke pembaca. Mereka kurang tertarik bicara tentang uang atau royalty dengan penerbit. Mereka akan “tersinggung” jika judul buku mereka diubah oleh penerbit padahal penerbit sangat concern dengan judul buku. Sebaliknya, penulis industrialis menulis karena membutuhkan sesuatu, dalam hal ini uang atau royalty. Mereka beorientasi uang.


Buku dan Tingkat Keilmuan
Buku yang banyak laku di pasar adalah buku yang tingkat keilmuannya mengarah kepada tingkat dasar. Artinya, pasar yang lebar kontennya adalah ilmu dasar, seperti SD, SMP, SMA, dan minimal Strata 1. Makin tinggi atau makin k etas tingkat keilmuan maka pasarnya makin sempit.

Model Kerja Sama

 

Seperti gambar di atas, ada beberapa jenis model kerja sama antara penulis dan penerbit dalam menerbitkan buku. Jika memilih model kerja sama regular, maka belum tentu naskah, karena bergntung pada penilaian penerbit. Seandainya, buku yang diusulkan ke penerbit tidak diterima, tetapi penulis masih tetap ingin bukunya dicetak maka penulis dapat menggunakan model kerja sama antar lembaga. Salah satu konsekuensinya adalah logo lembaga tersebut harus dipasang di buku sebagai bentuk promosi lembaga. Namun, jika penulis tidak menemukan lemabaga untuk bekerja sama, dan tetap mau terbitkan bukunya, maka dapat menggunakan skema kerja sama perorangan. Misalnya, menggunakan program ANDI pro literasi.
proses menerbitkan buku ajar.
 



Naskah Terbitan

Biasanya penerbit memilih untuk mencetak buku di atas 1000 buah supaya mendapatkan keuntungan. Jika dicetak di bawah 1000 buku penerbit rugi. Dari segi pengalaman penerbit, lebih banyak naskah yang ditolak dari pada yang diterima oleh penerbit untuk dicetak. Misalnya pada penerbit ANDI, naskah yang masuk tiap bulan rata-rata 400-500 judul, tetapi yang diterima untuk diterbitkan 50-60 judul. Sisanya ditolak. Alasannya seperti di paparkan di depan, yakni penerbit ANDI memprediksikan bahwa buku tersebut tidak memiliki pasar yang baik.

Standard Operational Procedures

Dalam menulis buku perlu memperhatikan langkah-langkah berikut.
  1. Menyusun sinopsis, isinya tentang konten buku secara singkat. Misalnya, prasyarat buku dibaca oleh siapa saja. Tujuan buku ditulis untuk apa dan siapa. Sinopsis dipasang di belakang buku. Dibuat 1-2 paragraf.
  2. Menentukan tujuan buku dan daftar isi. Setelah daftar isi sudah jadi baru mulai menulis buku. Supaya dapat diketahui buku ini sudah sampai di mana. Daftar sisi adalah rencana menulis
  3. Menentukan tujuan manfaat buku jika buku dibaca. Dibuat lebih detil, termasuk sasaran pembaca. Menghitung pesaing buku sudah ada atau belum.
  4. Menjelaskan tulisan ini untuk siapa dan bagaimana
  5. Membuat tulisan tentang penulis (CV). Latar belakang penulis sesuai tema buku yang ditulis. Sebaiknya 1 paragraf saja. Tulisan ini dicantuman di halaman belakang. Buku ber-ISBN akan didokumentasikan oleh negara berpuluh-puluh tahun lamanya.


Gaya Selingkung dan Plagiator

Penerbit tidak mempersoalkan gaya selingkung yang digunakan oleh penulis. Tetapi, penulis harus konsisten dengan gaya selingkung yang digunakan dari awal sampai akhir tulisan. Misalnya, menggunakan model atau gaya APA.  Jika penerbit melihat adanya ketidakkonsistenan, maka editor bisa memperbaiki gaya selingkungnya.

Supaya jangan menjadi plagiator perlu memperhatikan beberapa aturan penulisan dan imitasi tulisan. Misalnya, jika menuliskan penulis menulis 1 buku dengan 1 referensi buku lain, maka dapat disebut plagiator. Tetapi, hingga saat ini belum ada batasan baku berapa jumlah referensi untuk 1 buku.




Lampiran Sesi Tanya Jawab

Agnas setiawan, Majalengka. Saya guru geografi, blogger jg. Tahun lalu pernah terbitkan buku ajar SMA scara  indie. Kalau saya mau coba terbitkn mayor apakah isinya harus dirubah atau boleh sama seperti yg diterbitkan sblumnya?
Kalau buku itu sudah pernah memiliki ISBN berarti buku itu sudah legal terbit, nah kalau diterbitkan kembali makan itu namanya CETAK ULANG, kalau akan diterbitkan sebagai buku baru maka harus direvisi total..

Syukri, SMAN UNGGUL Dharmaraya Padang
1.   Seperti apa itu naskah dan apa aja isinya.
2.   Seperti apa penulis pemula yg dilirik oleh penerbit mayor.
3.   Mohon om joko ulas sedikit tentangvgaya selingkung..
1.   ini naskah lengkap ya Om
2.   Penulis pemula yg dilirik penerbit mayor adalah penulis yang punya naskah bagus yang marketable.
3.   Untuk gaya selingkung, akan saya emailkan detailnya ya OM, mohom alamat emailnya..

Rita, Jembrana Bali,
1.   Apa yang harus kami lakukan agar tulisan kami bisa diterima di penerbit ANDI
2.   Jenis tulisan seperti apa yang penerbit ANDI inginkan
1.   Keduanya Populer (thema, nama penulis) tapi salah satu saja nggak papa, oleh karena itu tulislah buku yang themanya populer dan dibituhkan masyarakat banyak.
3.   ANDI menerbitkan thema apa saja asalkan kami perkirakan buku itu akan laku.

Isminatun, Sukoharjo. Bagaimana agar tulisan/ naskah kita bisa diterbitkan oleh Andi? Apakah tulisan tentang kegiatan menulis (kumpulan materi/resume) bisa diterbitkan Andi? Terima kasih.
Model tulisan itu bisa saja diterbitkan, tetapi sangat tergantung dari kumpulan tulisan apa, resum tentang apa dari forus apa? dari situ harus bisa disimpulkan kalau buku itu kan laku

bu Beni, Bojonegoro, utk buku pelajaran Bhs.Inggris gambaran konten seperti apa yang paling laris? Selain syarat harus sesuai silabus tentunya, terima kasih
TOEF, dan sejenisnya, atau buku bahasa inggris untuk profesi tertentu..

Agnas. Kan kontrak saya dengan penerbit indie tidak dilanjutkan. Kalau misal saya mau masuk ke mayor, apakah nnti di penerbit mayor itu akan cetak ulang atau di aturan harus direvisi total? Kalau total itu 100% isinya memamg harus baru at bagaimana ya?
Kalau cetak ulang maka harus ada surat pengakhiran kontrak dengan penerbit lama, jika revisi total bis dengan penerbit baru dengan kontrak baru..

Munandar, Sumba Timur. Saya pernah diminta oleh penerbit melalui teman saya untuk membuat buka bank soal matematika SMP, sistemnya jual putus. Jadi saya hanya mengirimkan softfile nya saja, dan ternyata tidak dicetak biodata saya sebagai penulis. Apakah saya dpt mengirimkan draf itu kembali ke penerbit lain?
Thank
selama tidak ada perjanjian yang mengikat dengan pihak manapun bisa diterbitkan oleh penerbit mana saja. Sayang sekali ya naskah kok dijual putus, semoga harganya layak ya..

Lusia Curup, Benkulu. bagaimana dengan RPP? Rencana pelaksanan pembelajaran, apakah bisa diterbitkan juga, karena kk sebelumnya itu ada kurikulum 75 itu dulu bnyk, yg KK 13 ini masih belum banyak, apakah ada peluang? Terimakasih
RPP biasanya dibagi gratis ke guru yang telah memakai buku pelajaran utama, tentunya grtais dari penerbit yang buku utamanya dipakai.

Andy Muhtadin, Beltim-Babel. kami ini menulis dri nol, didunia maya tulisan nol,grup ada tpi sedikit, riwayat menulis no, memang layak dpt nol. Tetapi kira2 seberapa peluang penulis pemula dpt bertahan di posisi ini, tolong tipsnya agar dpt terus naik tangga kesuksesan?
Jangan selalu diposisi Nol ya Pak, dulu semua penulis hebat mulai dari Nol, yang membuat mereka berhasil karena apantang putus asa, dan tidak berhenti menulis. penting bergaulah dengan penerbit sehingga tahu apa yang dimaui penerbit.. Semangat.

Dwi Mulyanti, SMKN 1 Kademangan. Dunia wirausaha saat ini sedang trend,namun anak2 kami yg SMK ini belum besar motivasinya
Kira2 materi atau naskah tulisan yang menarik untuk kalangan remaja usia SMK ini apa ya pak? Biar mereka makin tertarik dengan wirausaha
Terimakasih pak
Buku kewirausahaan untuk SMK sudah banyak kita temui termasuk dari Penerbit ANDI, namun buku buku tersebut diterbitkan sesuai dengan kisi kisi kurikulum yang tidak ada unsur motivasi sebagai wirausaha. Nah akan sangat baik jika ibu nulis buku pengayaan untuk SMK yang berisi motivasi menjadi pengusaha.

proses awal pengiriman naskah, apa saja yang terkandung dalam naskah yang terkirim? apakah hanya beberapa bagian atau utuh seluruhnya. proses penilaian naskah perlu waktu brapa lama ? Trima kasih.
Tidak uasah lengkap dulu gpp. Daftar isi, Sinopsis dan dua bab awal sebagai contoh. dikirim berupa hardcopy ya..

proses menerbitkan buku ajar.
 




Resume Belajar Menulis Online Gel 7
Bersama Joko Irawan Mumpuni
8 Mei 2020

Penulis: Grefer E. D. Pollo, dari  SDH Kupang Prov. NTT, Blog: halobelajarsesuatu.blogspot.com, Email: greferedominggu.pollo@gmail.com, IG: ged.pollo
Continue reading Proses Menerbitkan Buku

Thursday, May 7, 2020

Menemukan Ini, Anda (akan) Berprestasi


menulis terbitkan buku
Orang yang berusaha pasti ingin menikmati hasilnya. Orang yang menanam tanaman berbuah sangat ingin menikmati buahnya, dan apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Berprestasi dalam menulis adalah kerinduan dari setiap penulis, dan itu hanya mungkin didapatkan dengan motivasi yang benar dan tekun mengerjakannya.
Kuliah menulis online bersama Omjay hari ini, Kamis, 7 Mei 2020, pukul 13.00-15.00 WIB menghadirkan Dr. H. Imron Rosidi, S.Pd., M.Pd sebagai pemateri atau narasumber. Beliau dilahirkan di Surabaya, 10 Juni 1966. Beliau memiliki hobi membaca, menulis, dan pencak Silat. Pada tahun 2011 pernah meraih juara I Guru Prestasi Tingkat nasional, juga pernah menjadi Instruktur Nasional Kepala Sekolah Kurikulum 2013 Tahun 2015, dan narasumber penulisan buku tingkat nasional.

Pak Imron memulai kuliahnya dengan mengajak seluruh peserta melihat dan membaca pemaparan materi pada powerpoint yang sudah dikirimkan di WAG.
menulis terbitkan buku

Di dalam powerpoint (ppt) ini Pak Imron mengawali dengan beberapa gambar atau slide, lalu memberi
motivasi kepada peserta bahwa merekapun bisa menghasilkan buku-buku seperti di bawah ini.

menulis terbitkan buku

menulis terbitkan buku

menulis terbitkan buku



Mungkin di antara begitu banyak peserta ada yang segera termotivasi untuk menulis buku. Jika demikian, ada pertanyaan yang mengikutinya: Mengapa mau menulis buku? Pertanyaan klasik ini bisa mendapatkan beberapa jawaban seperti:
n  Menemukan atau membangun identitas diri
n  Mendapatkan uang/royalti
n  Mengangkat popularitas diri
n  Terpaksa karena ada tugas
n  Berbagi inspirasi
n  Menyuarakan kebenaran
n  Menyebarkan ilmu

Jawaban-jawaban di atas dapat dikategorikan sebagai ide atau gagasan yang baik, tetapi dalam kenyataannya ada juga banyak orang yang tidak menulis atau belum menulis oleh karena belum menemukan ide untuk menulis ataupun belum atau tidak tahu bagaimana cara menulis.
Meski alasan itu dapat dipahami, tetapi sebenarnya semua orang dapat menulis, maksudnya jika mereka tidak menulis itu karena mereka tidak mau menulis. Menulis berarti mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan melalui huruf, kata, kalimat, dan paragraf.
Sebagai manusia yang memikiki kelemahan dan keterbatasan, pastilah kita pernah dan sering berbuat kesalahan. Itu artinya, kita pernah mencoba berbuat sesuatu tetapi salah, karena itu, kita terus belajar untuk berbuat yang benar. Demikianlah dengan menulis. Cobalah untuk menulis, jika salah dilihat kembali dan perbaiki tulisannya. Karena menukis adalah sebuah ketrampilan maka harus terus dilatih.
Salah satu bentuk latiuhan yang sangat penting adalah dengan membaca.  Bacalah buku-buku yang sesuai dengan ketrampilan menuilis. Buku-buku yang berkualitas untuk itu. Dengan membaca, kosa kata kaan bertambah, pengetahuan dan wawasan ikut bertambah sehingga konten dan kualitas tulisan pun meningkat.

Salah satu kategori besar buku adalah buku nonfiksi. Menulis buku nonfiksi perlu memnperhatikan beberapa hal berikut. Pertama, untuk membantu menemukan layout buku perlu membaca beberapa buku, kedua, membuat judul dan kerangka buku, ketiga, membaca dan mengumpulkan beberapa literur pendukung, keempat, dalami materi yang kaan ditulis, kelima, menulis dimulai dari judul baba yang dikuasai, keenam, jika sempat terhenti, dalami ulang materinya, ketujuh, jangan takut salah dalam menulis. Kedelapan, lakukan editing jika sudah selesai khususnya dari tata bahasa dan tanda baca (grammar), kesembilan, terbitkan.

Untuk mendalami materi bisa dilakukan dengan menerapkan prinsip 3P.
Paper (mengumpulkan literatur)
Untuk hal ini dimulai dengan menentukan jenis buku apa yang mau ditulis. Ada banyak jenis buku, misalnya buku pelajaran, antologi cerpen, antologi puisi, novel, buku agama, buku pendidikan, buku motivasi, buku remaja, buku umum, dan lain-lain. Setekah itu, menentukan kerangka buku.



Person
Mengumpulkan ide melalui diskusi, tukar pikiran, dan tanya jawab dengan orang-orang yang mengerti apa yang akan kita tulis.

Place
Mendatangi tempat akan digunakan untuk menulis.
Setelah buku tekah selesai ditulis dan siap untuk diterbitkan maka langkah selanjutnya adalah mendekati penerbit. Penerbit yang bisa didekati adalah penerbit mayor atau self publishing.
Untuk menerbitkan buku perlu dipahami caranya beserta kelebihan ataupun kekurangan dari tiap jenis penerbit itu. Mari kita lihat keunggulan dan kelemahan dari 3 sistem penerbitan buku.

Major Publishing
Keunggulan
      Memiliki distribusi yang luas
      Hampir tanpa modal
      Lebih praktis

Kelemahan
  Kurang fleksibel
  Margin profit yang lebih kecil (royalti: 10%)

Kelengkapan sebagai persyaratan yang disiapkan untuk menerbitkan di penerbit mayor adalah
     Surat Pengantar
     Soft copy buku
     Biodata penulis

Sedangkan, draf tulisan sudah harus disiapkan dengan
      Pengantar Penulis
      Daftar Isi
      Endorsement
      Sinopsis
      Biodata
      Cover (bisa dibuat oleh penerbit)

SELF PUBLISHING
Keunggulan
      Lebih fleksibel
      Memiliki margin profit yang lebih tinggi
      Bukunya pasti diterbitkan

Kelemahan
  Perlu kerja ekstra untuk distribusi buku
  Perlu modal yang besar
  Banyak hal lain yang harus dikerjakan

JUAL PUTUS
Keunggulan
  Cepat mendapatkan uang
  Tidak berkurang meskipun buku kurang laku terjual
  Praktis
Kelemahan
  Pendapatan sesuai dengan kesepakatan
  Hak cetak dipegang oleh penerbit
  Pendapatan tidak bertambah meskipun buku dicetak berulang-ulang

Demikian penyampaian materi oleh Pak Imron. Kemudian sesi kuliah diikuti dengan sesi tanya jawab. Rekapan dari sesi ini dapat dilihat di bawah ini (pertanyaan dan jawaban diedit oleh penulis).

Penanya (bu Beni, Bojonegoro): bagaimana teknis menulis buku pelajaran yang menarik. Siswa milenial (meski tidak semuanya) kurang suka membaca buku, lebih menyukai youtube.
Pak Imron: Pertanyaan yang menarik. Sekarang ibu hrs melihat dulu, siapa pembacanya. Masalah siswa sekarang lebih suka youtube karena memang peradabannya sdh seperti itu. Setiap hari dan detik buka hp, bukan buka buku. Kalau menulis buku dan digemari penerbit (buku umum) ya menulis hal2 yg saat ini sdh hit. Mungkin tulisan ttg kiat belajar di rumah di saat pandemi virus corona lebih menarik. Atau tulisan yg berisi pengalaman orang2 sukses, bagaimana saat dia menjadi siswa juga menarik. Dicoba saka ibu. Jangan tajut jelek dan tdk laku

Penanya (Fatma eviana, Pati): mohon penjelasan lebih spesifik lagi karena saya slalu tergerak tetapi tidak bisa menulis.
Pak Imron: Begini. Antara otak kita yg berjalan lancar dg tangan kita yg mengetik, jauh lebih cepat otak kita. Waktu menulis anggaplah sdg berbicara. Kalau ada yg salah saat mengetik, mungkin salah huruf, kurang huruf, kalimatnya kurang baik. Biarkan saja. Terus menulis jangan takut salah. Setelah dianggap selesai, mungkin  4 sd 6 paragrag paragraf. Dibaca lagi sambil membenahi yg salah. Masalah kemandegan, belum selesai berhenti, itu karena kurangnya motivasi dlm.menulis. kalau menulis artikel populer, cerpen, puisi hrsnya sekali duduk. Malanya sebelum menulis, penuhi dulu wawasan kita ttg apa yg akan ditulis

Penanya (Noralia, Semarang): (1) Di buku non fiksi, apakah daftar pustaka disematkan juga dalam isi buku, ataukah cukup di sematkan di bagian daftar pustaka saja? Seperti ketika kita membuat artikel ilmiah, (2) Biasanya untuk terbitan pertama, penerbit akan mencetak bukunya sejumlah berapa eksemplar pak? (3) Untuk di buku antologi itu kan berarti buku keroyokan dari banyak penulis, untuk pemberian sistem royaltinya bagaimana? (4) Sebaiknya sebagai penulis pemula, ke penerbit mana ya pak kita dapat menawarkan buku kita?
Pak Imron:
1.      Daftar pustaka hanya di akhir tulisan. Bisa juga dg diberi footnote
2.      Tergantung prediksi penerbit. Maaf, buku saya yg akan diterbitkan Kanisius Jogja, masih proses, akan diterbitkan 5rb eks. Kalau menerbitkan sendiri 5 eks bisa, 100 juga bisa
3.      Biasanya penerbit major tdk menerbitkan buku antologi yg royoan
4.      Sbg penulis pemula, ke penerbit indie atau menerbitkan sendiri dulu. Artinya dg biaya sendiri..nanti kalau dirasa tulisan kita bagus, baru kirim le major. Ingat lihat visi penerbit

Penanya ( Fadli, NTT): bagaimana tahapan dalam membuka dan menutup kalimat atau paragraf?
Pak Imron: Paragraf itu gabungan kalimat yg koheren atau padu. Ada 3 cara agar padu, 1. Mengulang kata yg sebelumnya disebutkan, 2. Mengganti dg kata lain yg sama maknanya, dan 3. Memberi konjungsi antarkalimat. Paragraf itu terdiri atas 3 sd 5 kalimat, bisa 1 kalimat utama dg 2 kalimat penjelas. Paragraf bisa dimulai dr kalimat utama, yaitu kalimat yg perlu dijelaskan dan masih bersifat umum. Misal Pandemi Corona menyengsarakan banyak orang. Kalimat selanjutnya adalah penjelas dr kalimat tersebut. Jd berakhir apabila dianggap penjelasnya sdh cukup. Usahakan maksimal 5 kalimat

Penanya (Winarti, Tangerang): apakah  karya tulis / buku untuk syarat naik pangkat dari gol. 3 ke gol 4 ada perbedaannya? 
Pak Imron: Tdk ada. Yg penting kalau berISBN nilai 3 dan kalau tdk nilai 1.5

Penanya (Reni, Bantaeng Sulsel): Sejak kapan Bapak mulai menulis buku? Bagaimana Bapak mengatasi jika Bapak sedang banyak urusan/kegiatan/acara dan jg harus meluangkan waktu untuk menulis?
Pak Imron: Saya menulis sebenarnya baru masuk menjadi mahasiswa jurusan bhs Ind dan mengikuti kegiatan HMP Himpunan mahasiswa penulis. Banyak menulis puisi dan cerpen serta artikel populer di majalah kampus. Sejak menjadi guru 1989, pd tahun 1990 baru ada 1 buku yg terbit. Itu karena motivasi muncul karena hinaan salah satu guru. Waktu itubdia bilang, mana ada guru D3 tulisannya diterbitkan. Alhamdulillah saat itu buku saya diterbitkan oleh penerbit YA3 malang dan mulai saat itulah gairah menulis muncul. Penulis itu hrs mau mengorbankan waktu. Selain saya sekarang jd kepala sekolah, saya juga mengajar di 2 pondok pesantren dan 1 perguruan tinggi dan masih sempat melatih pencak silat. Kapan menulis. Setiap malam dan setiap ada waktu luang. Hrs ada waktu wajib, misal malam hari jam berapa sd berapa. Tanpa ada waktu wajib menulis, pasti sulit untuk menjadi penulis

Penanya (Siti Fatimah, Mojokerto): (1) Mohon mengupas beberapa penerbit beserta karakteristik tulisan yang diterima, (2) untuk kenaikan pangkat, Buku kumpulan puisi dan cerpen karya sendiri  masing2 buku isi berapa untuk bisa dinilai.
Pak Imron:
1.    Untuk bisa ke major, usahakan kita sdh terkenal dulu. Untuk mengetahuinya bagaimans? Buka google, ketik nama dan asal. Kalau ada berarti sdh terkenal. Untuk mengetahui visi misinya ya buka google. Atau yg paling gampang datang ke toko buku. Cari buku yg selaras dg buku yg anda tulis. Nah. Kirim ke sana. Jangan mengirim buku agama ke balai pustaka misalnya, ya korim.ke.mizan. kha gitu
2.      Lihat di buku 4. Kalau puisi lebih dr 20 nilai 2, kalai lebih dr 40 nilai 4. Kalau cerpen lebih dr 10 nilai 2 dan kalau lebih dr 20 nilai 4

Penanya (Muh. Said, Makassar): (1) Dalam penyusunan DUPAK masih berdasarkan dgn Permenpan No.16 thn 2009 dan No.35 thn 2010. Apakah belum terbit Juknis yg baru ? (2) Penilaian utk PKB khususnya Publikasi ilmiah pada golongan IV.b ke atas apakah memang diseminarkan?
Pak Imron:
1.      Masih tetap ttp sekarang proses revisi
2.      Yg diseminarkan hanya laporan penelitian, misal PTK saja. PKB lainnya tdk

Penanya (Said Wahid, Mojokerto): (1) Tulisan bunga rampai yg dibukukan apakah bisa dijadikan kredit point kenaikan pangkat? Mengingat batas penulis kan dibatasi 4 orang saja yg bisa diajukan nilai AK nya, (2) Tulisan puisi yg dapat dijadikan kenaikan angka kredit itu prosedur nya bagaimana? (3) Saya guru Agama, ijazah yg sudah sy ajukan sesuai dgn kepangkatan saya adalah  s1.agama dan s2 Agama, dan sy punya ijazah s1 pend. Sejarah, apakah bisa diajukan utk kenaikan pangkat, prosedur nya bagaimana? 
Pak Imron:
1.      Bunga rampai apa? Kalau puisi ya minimal 20 puisi..kalau artikel populer 1 bisa asal diteebitkan
2.      Puisi yg sdh diterbitkan ber ISBN minimal 20 puisi dan bisa lwbih dr 40 puisi. Baca buku 4
3.      Yg diakui hanya 1 ijazah yg setingkat. S1 sejarah tdk dinilai

Penanya (M Rasyid Nur, Karimun): Buku apa yang sebaiknya kita tulis yang bisa jadi bahan bacaan siswa saat ini, yang karakternya jauh berbeda dengan zaman dulu, sekaligus bisa untuk naik pangkat.
Pak Imron: Ya. Tdk bisa kita hindari. Yg penting orientasi kita menulis adalah untuk berbagi ilmu. Itu dulu. Untuk naik pangkat adalah buku pendidikan dan pembelajaran dan buku pelajaran. Ini yg bisa dinilai

Penanya (ika siswati, kota tangerang): apa yang melatarbelakangi bapak menulis buku LKS?
Pak Imron: Saat itu tahu 1990 an banyal bermunculan LKS LKS tetapi hanya berupa pertanyaan dan titik2. Seperti hanya menyedialan kertas. Lalu saya pingin membuat LKS yg berbeda. Selain banyak flowchart, juga menuntut cara mengisinya, tdk sekadar titik2. LKS saya setiap terbit 25rb eks. Saya saat itu masih bujang. Dpt royalty 30jt. Saat itu. Bisa dibayangkan



Penanya (Astuti Triasmani, Yogyakarta): Untuk langkah awal yang bisa memberi semangat kita untuk kita bisa menemukan sesuatu agar bisa berlanjut ke menulis buku itu apa pak?
Pak Imron: Seorang penulis itu hrs selalu mempersenjatai dg sebuah pena. Sekarang bisa dg hp untuk mencatat ide yg muncul tiba2. Tdk boleh ditunda. Terus tentukan, tulis dlm bentuk yg paling sederhana, artikel populer. Ini hanya 3 sd 5 halaman. Baca terus dan kirim ke majalah atau surat kabar. Misal ke radar dulu. Satu kali terbit maka nama jenengan akan dicatat oleh tim redaktur.

Penanya (Yulius Roma, Tana Toraja): Bagaimana menyelaraskan dan mensinergikan motivasi dan passion dalam menulis.
Pak Imron: Tentunya setiap orang berbeda. Gairah dan motivasi keduanya sijoli dan berjodoh. Ketika ada motivasi aku hrs nulis agar siswaku bangga, saat itu bisa muncul gairah. Gairah ini akan terus bertambah ketika tukisan kita terbit. Waduh, akhirnya terus menulis dan menulis. Hanya cerita. Saya punya saudara guru SD di sebuah pulau terpencil. Satu buku selesai dan diterbitkan sendiri. Banyak orang beri apresiasi. Akhirnya dia tambah bergairah untuk menghasilkan buku2 selanjutnya







Resume Belajar Menulis Online Gel 7
Bersama Dr. H. IMRON ROSIDI, S.Pd., M.Pd
7 Mei 2020

Penulis: Grefer E. D. Pollo, dari  SDH Kupang Prov. NTT, Blog: halobelajarsesuatu.blogspot.com, Email: greferedominggu.pollo@gmail.com, IG: ged.pollo


Pak Imron menyampaikan materi di youtube PB PGRI di link https://www.youtube.com/watch?v=G4ZCy5DYNFk&feature=youtu.be





Continue reading Menemukan Ini, Anda (akan) Berprestasi