Friday, December 22, 2023

Kisah Dibalik Lilin Natal

 

ged pollo

oleh: grefer pollo

HARI RAYA HANUKKAH atau hari raya Lampu atau hari raya Cahaya adalah hari raya Yahudi yang telah dirayakan sejak abad ke-2 Sebelum Masehi untuk menghormati perebutan kembali Yerusalem dari dinasti Seleukus oleh orang Yahudi yang dipimpin oleh Yudas Makabe.

Perayaan ini disebut juga HARI RAYA PENAHBISAN BAIT ALLAH.

Dalam Alkitab, perayaan ini disebutkan dalam Yohanes 10:22: Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.

Tuhan Yesus hadir dalam peringatan Hanukkah ini.

Bahkan sebelum peringatan hari raya Hanukkah, Tuhan Yesus bersabda: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." (Yohanes 8:12).

Menurut kalender Gregorian, Hari Raya Hanukkah terjadi di bulan Desember.

Dalam perayaan Hanukkah, terdapat 9 lampu khusus yang dinyalakan sesuai aturan yang diberlakukan.

Bukti dokumen Gereja pada abad ke-2 Masehi menyatakan bahwa sebenarnya Natal itu adalah penggenapan Perayaan Hanukkah.


Kalangan Yahudi Kristen merayakan Natal sekaligus Hanukah dengan sebutan "Chrismukkah", bahkan perayaan ini sudah dikenal di Jerman sejak tahun 1800-an Masehi.

Tradisi memasang pohon terang dengan lampu-lampu dan lilin pada saat-saat natal bermula dari "hari raya Lampu", Hanukkah.

Lilin yang menyala dalam kegelapan adalah simbol terang yang mengibaskan kegelapan.



Anak-anak juga dipakai Allah dalam membawa kabar damai sejahtera.

Anak-anak yang membawa lilin yang menyala di tangan mereka memberi pesan peran mereka meneruskan terang Kristus kepada dunia yang gelap, kehangatan ke dalam keluarga dan komunitas yang dingin dan kaku. 


Referensi:

HARI RAYA HANUKKAH https://www.sarapanpagi.org/hari-raya-hanukkah-vt7769.html diakses 21 Desember 2023



 


Continue reading Kisah Dibalik Lilin Natal

Wednesday, December 20, 2023

Yesus Lahir Di Kandang Hina (?)

 

ged pollo

oleh: grefer pollo

Kejadian 35:16-21

35:16 Sesudah itu berangkatlah mereka dari Betel. Ketika mereka tidak berapa jauh lagi dari Efrata, bersalinlah Rahel, dan bersalinnya itu sangat sukar. 

35:17 Sedang ia sangat sukar bersalin, berkatalah bidan kepadanya: "Janganlah takut, sekali inipun anak laki-laki yang kaudapat." 

35:18 Dan ketika ia hendak menghembuskan nafas--sebab ia mati kemudian--diberikannyalah nama Ben-oni kepada anak itu, tetapi ayahnya menamainya Benyamin. 

35:19 Demikianlah Rahel mati, lalu ia dikuburkan di sisi jalan ke Efrata, yaitu Betlehem. 

35:20 Yakub mendirikan tugu di atas kuburnya; itulah tugu kubur Rahel sampai sekarang. 

35:21 Sesudah itu berangkatlah Israel, lalu ia memasang kemahnya di seberang Migdal-Eder.


Berita natal yang pertama sesungguhnya terjadi di Taman Eden:

Kejadian 3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

Ini sekaligus adalah berita Paskah mengenai pengorbanan, kematian, dan kebangkitan Kristus Yesus 

(band dengan persembahan para majus dalam Matius 2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.)

Pesan ini seharusnya menjadi pesan sentral gereja sepanjang masa. 

Jika diperhatikan pesan ini terus diberitakan dimulai dari Kejadian 3:15 (awal penciptaan), Matius 2:11 (awal Perjanjian Baru), dan 2 Timotius 2:8 (perkembangan Gereja mula-mula)

Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku. (2 Timotius 2:8).

Ini harus menjadi tradisi pengajaran dan pemberitaan oleh Gereja sepanjang masa dan segala tempat.

Kesatuan pemberitaan ini sangat mungkin terjadi karena firman Allah yang berinkarnasi menjadi manusia (daging) dilahirkan di Migdal Eder.


Apa itu Migdal Eder?


Migdal Eder (Ibrani: ×žִ×’ְדַּל־×¢ֵֽדֶר - MIG'DAL-EDER, artinya: menara kawanan domba.

Nama ini disebutkan dalam:

Kejadian 35:21 Sesudah itu berangkatlah Israel, lalu ia memasang kemahnya di seberang Migdal-Eder.

Mikha 4:8 Dan engkau, hai Menara Kawanan Domba, hai Bukit puteri Sion, kepadamu akan datang dan akan kembali pemerintahan yang dahulu, kerajaan atas puteri Yerusalem.

Mikha 5:1 Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.


Yohanes Pembaptis, kerabat dari Yesus Kristus, pernah mengucapkan atau menegaskan hal ini kembali di dalam Yohanes 1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

Pasti Yohanes Pembaptis tahu bahwa Yesus dilahirkan di Migdal Eder.

 

Kata Migdal Eder, terbentuk dari 2 kata:

Migdal = Menara

Eder = kawanan domba


Gereja masa kini terbiasa berupaya memahami narasi natal yang terjadi di Timur Tengah dengan menggunakan prespektif Barat sehingga mengasumsikan misalnya, bahwa pada masa natal terjadi salju sehingga gembala-gembala tidak mungkin ada di padang untuk mengembalakan domba.

 

Lukas 2:8-18

2:8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. 

2:9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. 

2:10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: 

2:11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. 

2:12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." 

2:13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: 

2:14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." 

2:15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita." 

2:16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. 

2:17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. 

2:18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.


Gembala yang dimakusdkan dalam Lukas 2:8-18, menurut literatur Yahudi gembala-gembala terdiri dari 2 jenis: gembala biasa dan gembala padang.

Gembala biasa adalah gembala perumahan yang biasa melepaskan domba-domab di batas kota lalu sore harinya membawa kembali ke kendang.

Gembala padang terdiri dari 2 yaitu gembala yang menggembalakan domba pada awal musim semi (bulan nisan) dan domba ditarik kembali pada sekitar bulan Oktober.

Gembala jenis kedua adalah yang menggembalakan domba sepanjang musim siang dan malam, baik musim dingin maupun musim panas.

Di manakah gembala-gembala jenis ini bekerja? Di Migdal Eder.

Menurut literatur Yahudi, Targum Jonatan, di Migdal Eder inilah Mesias akan menyatakan diri.

Gembala-gembala yang ditulis dalam Lukas 2 di atas, tentuya adalah gembala-gembala yang bekerja di sekitar Migdal Eder.

Migdal Eder, didirikan di dekat Betlehem Efrata. Menurut Jerome (Hieronimus) lokasi persis Migdal Eder sekitar 1000 langkah (1,6 km atau 1 mil) dari Yerusalem.

Jika dihubungkan dengan pengharapan mesianik, maka padang gembala yang dituliskan oleh Lukas bukanlah padang gembala biasa tetapi Migdal Eder (Kejadian 35:21 dan Mikha 4:8).

Eusebius dari Kaisarea (265-340) seorang sejarawan Gereja, menyebutkan bahwa Migdal Eder yang terletak 1000 kaki dari Betlehem tempat para gembala menerima kabar kelahiran Yesus adalah sama dengan Migdal Eder yang dimaksudkan dalam Kejadian 35:21.

Origen dari Alexandria (184-253) mengatakan dalam tulisannya bahwa Yesus Kristus dilahirkan di sebuah gua di Betlehem. Gua itu dapat dikunjungi pada zamannya.

Migdal Eder pada awal tahun Masehi digunakan sebagai tempat mengurung kawanan domba yang akan dikorbankan atau menjadi korban di bait Allah di yerusalem. 

Tradisi ini sudah berlaku sejak zaman Nabi Yeremia.

Saat ibadah dipusatkan di Bait Allah, maka pada rumput di sekitar Yerusalem harus disiapkan bagi para domba.

Tempat itu dikhususkan sehingga domba-domba yang akan dikorbankan akan tetap tidak bercacat cela karena domba-domba itu akan menjadi persembahan khusus bagi Allah.

Di sini, di Migdal Eder, para gembala biasanya bekerja 24 jam sehari sepanjang tahun. 

Domba betina yang akan melahirkan anak akan dibawa ke tempat khusus yang bersih dan terawat agar anak domba yang akan dilahirkan tidak cacat atau terluka dan terawat setelah dilahirkan.

Imam yang bertugas di Migdal Eder sangat tahu akan hal ini dan harus memastikan berjalan demikian.

Biasanya domba yang baru dilahirkan akan dibungkus dengan kain lampin agar tetap terjaga dan tidak lecet.

Imam-imam dari Yerusalem akan datang ke situ untuk memeriksa domba-domba yang tidak cacat. 

Domba Jantan untuk korban bakaran dan domba betina untuk korban pendamaian.

Dengan demikian maka penggembalaan di padang rumput di sekitar Migdal Eder akan terus berlangusng sepanjang tahun sepanjang musim karena domba kurban untuk keperluan ibadah di Bait Allah di Yerusalem dibutuhkan sepanjang musim.

Selama Bait Suci itu berdiri makan keperluan kambing-domba untuk korban dalam ibadah Yahudi ini selamanya akan berlangsung.

 

Referensi

BENARKAH ADA GEMBALA DI MUSIMDINGIN SAAT NATAL



MIGDAL EDER dan DOMBA YANG DIKORBANKAN

https://www.sarapanpagi.org/migdal-eder-dan-domba-yang-dikorbankan-vt10822.html


MIGDAL EDER BUKAN KANDANG HINA - MENARA KAWANAN DOMBA DI BETLEHEM-EFRATA
25 Desember 2021
 








Continue reading Yesus Lahir Di Kandang Hina (?)

Sunday, December 17, 2023

Komitmen Kepada Yang Tidak Kelihatan

 

grefer pollo

oleh: grefer pollo



Komitmen berasal dari kata dalam bahasa Inggris klasik  "committen" yang berarti "memberi kepercayaan (kepada), mendelegasikan wewenang (kepada), terlibat dalam."

Kata ini diambil dari dari kata Anglo-Prancis committer, commettre.

Kata yang sejalan dengan kata dalam bahasa Latin committere yang bermakna "untuk bergabung bersama, terlibat, menempatkan dalam menjaga, mempercayakan , melakukan, melaksanakan (kejahatan)."

Kata committere ini mendapat awalan com- COM- + mittere "untuk melepaskan, melepaskan, mengirim (untuk suatu tujuan)".

Dari perkembangannya kata komitmen diartikan sebagai 

1. suatu keadaan dimana seseorang menjalin keterikatan pada diri sendiri dan orang lain.

2. perjanjian atau janji untuk melakukan sesuatu di masa depan

3. keadaan atau contoh kewajiban atau dorongan emosional

tindakan melakukan suatu kepercayaan


Dari beberapa catatan di atas, dapat dipahami bahwa sebuah komitmen akan lebih mudah dilakukan terhadap sesuatu yang terlihat atau berbentuk fisik.

Namun, bagaimana jika komitmen itu dilakukan terhadap apa yang tidak terlihat?


Kitab Ayub 42:5 menuliskan sebuah pengakuan dari Ayub:

Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.


Ayub dikenal sebagai orang yang saleh, hidup tanpa cela di hadapan Allah. 

Itu dia lakukan tanpa melihat Allah. Hanya dari apa yang dia dengar dari orang lain.

Sampai suatu saat, matanya sendiri melihat ALlah.


Masa sekarang dalam kehidupan kita, kita tidak melihat Allah secara fisik.

Memang suatu tantangan tersendiri untuk berkomitmen kepada apa yang tidak kelihatan.

Sebab, pintu masuk ke hati kita adalah mata dan telinga.

Sesuatu yang membutuhkan terlihat (visual) dan terdengar (audibel).


Karena itu, untuk beriman kepada apa yang tidak terlihat membutuhkan iman yang cukup.

Karena iman adalah dasar dari apa yang diharapkan dan bukti dari apa yang tidak terlihat.


Dengan demikian mereka yang berkomitmen kepada pasangannya meski dalam keadaan tidak bersama-sama, mereka yang belajar berkomitmen dalam pelayanan, dsb akan tertolong dalam belajar memiliki karakter berkomitmen kepada Allah.






Continue reading Komitmen Kepada Yang Tidak Kelihatan

Monday, December 4, 2023

Manusia Diciptakan Untuk Tuhan

 

ged pollo

oleh: ged pollo



Manusia diciptakan bukan untuk manusia, bukan untuk teknologi, bukan untuk dunia, bukan untuk materi. 

Manusia diciptakan untuk melayani, beribadah, memuliakan, dan menyembah Tuhan.

Penyembahan manusia kepada Tuhan secara vertikal dan horisontal laksana sebuah tanda salib. 

Vertikal langsung tertuju kepada Allah dan horisontal melalui manusia. 

Karena itu, Tuhan mengaruniakan kepada manusia karisma dan karakter.

Karisma dibutuhkan manusia untuk menaklukkan dunia bagi Allah. 

Karakter diperlukan manusia bagi pelayanan kepada sesama.

Untuk maksud itu, manusia diperlengkapi dengan karunia, kreativitas, dan talenta serta berbagai kemampuan.

Manusia sanggup melakukan hal-hal yang luar biasa karena Tuhan yang sudah menciptakan manusia dan yang harus disembah dan dilayani oleh manusia itu mahakuasa dan sempurna. 

Fokus kehidupan manusia tertuju kepada Allah.

Karena dia berasal dari sana dan akan kembali ke sana. 

Karena itu, manusia tidak diciptakan untuk menentukan tujuan hidupnya sendiri sekalipun dia memiliki kehendak bebas, memuaskan dirinya sendiri, mengumpulkan segala sesuatu untuk dirinya sendiri, dan sebagainya.

Tetapi manusia memiliki tujuan hidup dari Allah.

Jika Anda adalah seorang pengrajin kursi maka Anda tahu betul bahwa kursi yang Anda buat tidak punya tujuan sendiri. 

Setelah kursi itu Anda buat, dia tidak akan langsung berjalan dan mencari tempat untuk diletakkan. 

Andalah yang menentukan di mana kursi itu akan diletakan.

Demikian juga manusia yang adalah ciptaan Allah.

 


Devosi: Gereja Dalam Design Allah




Continue reading Manusia Diciptakan Untuk Tuhan

Sunday, October 22, 2023

Tamparan, Pukulan, Ejekan Terhadap Iblis

 

ged pollo

oleh: grefer pollo


Yesus lahir dari keluarga miskin. Hal ini dapat ditunjukkan dari beberapa ayat sebagai berikut.


Persembahan burung tekukur

Menurut Lukas 2:24, hewan persembahan yang Yusuf dan Maria persembahakan adalah dua ekor burung merpati atau tekukur (dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati).

Dua burung merpati atau tekukur itu persembahan yang ditentukan dalam Taurat bagi kaum miskin yang tidak mampu mengadakan domba.

Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk menyediakan seekor kambing atau domba, maka haruslah ia mengambil dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati, yang seekor sebagai korban bakaran dan yang seekor lagi sebagai korban penghapus dosa, dan imam itu harus mengadakan pendamaian bagi perempuan itu, maka tahirlah ia.” (Imamat 12: 8)

         

Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk menyediakan kambing atau domba, maka sebagai tebusan salah karena dosa yang telah diperbuatnya itu, haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati, yang seekor menjadi korban penghapus dosa dan yang seekor lagi menjadi korban bakaran. (Imamat 5:7)

 

Menurut Filipi 2: 2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, 

2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 

2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. 

2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, 2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, 

2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

 

dan Yohanes 1:14: Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

 

Dalam suatu peristiwa, Yesus dan murid-murid-Nya tidak punya uang untuk bayar pajak.

Matius 17:24 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata: "Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?"

17:25 Jawabnya: "Memang membayar." Dan ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan: "Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?" 17:26 Jawab Petrus: "Dari orang asing!" Maka kata Yesus kepadanya: "Jadi bebaslah rakyatnya. 1

7:27 Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga."

 

Tidak punya tempat untuk meletakkan kepala

Matius 8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."


Sejak sebelumnya, saat dipersiapkan bagi pelayanan Allah, Yesus sudah memiliki prinsip untuk hidup sesuai kehendak Allah.

Saat dicobai oleh Iblis untuk menikmati sesuatu secara instan, Yesus menolak.

Matius 4:2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. 4:3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." 

4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

 

Dicobai oleh iblis untuk instan dapat kekayaan dengan menyembah Iblis

Matius 4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, 

4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." 

4:10        Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

 

Dicobai oleh Iblis untuk tenar (instan) dengan lompat dari bubungan bait Allah

Matius 4:5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, 

4:6     lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." 

4:7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"

 

Semua itu ditolak mentah-mentah

Yesus ingatkan bahwa manusia hidup bukan dari roti saja tetapi dari firman Allah

Yesus ingatkan untuk mencari lebih dahulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya bukan makan, minum, pakai.

Mereka yang tidak kenal Allah yang utamakan makan, minum, pakai. Allah peduli kepada kepunyaan-Nya (manusia) melebihi burung-burung yang tidak urus makan minum mereka sehari-hari. Allah peduli manusia kepunyaan-Nya melebihi bunga di padang yang tidak urus pakaian mereka setiap hari.

Matius 6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.

Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? 6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? 6:28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, 

6:29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. 

6:30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?

6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?

6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. 

6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

6:34    Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

 

Pukulan, tamparan, ejekan Allah kepada Iblis mengatakan bahwa manusia paling miskin sekalipun, paling tidak punya harta kekayaan sekalipun, paling menderita sekalipun di dunia ini dapat mengalahkan Iblis dan dapat tidak mengikuti godaan dan cobaan Iblis.

Tidak ada kompromi untuk hal ini.

Tuhan Yesus menyertai selalu.

 

Bagaimanan pendapat Anda?




Continue reading Tamparan, Pukulan, Ejekan Terhadap Iblis

Saturday, October 21, 2023

Wednesday, October 18, 2023

Tuesday, October 17, 2023

Gereja Dalam Dunia Atau Dunia Dalam Gereja (?)

 

ged pollo

oleh: grefer pollo


Matius 16:18

Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku (EKKLÊSIA) dan alam maut tidak akan menguasainya.

Di bawah ini tertulis kata "GEREJA" dalam berbagai bahasa.

1. Dutch/Belanda : Kerk

2. English/ Inggris : Church

3. French/Perancis : Eglise

4. German/Jerman : Kirche

5. Portuguese/Portugis : Igreja

6. Spanish/Spanyol : Iglesia

7. Italian/Itali : Chiesa

 

Kata 'Gereja' berasal dari bahasa Portugis 'igreja'. Kata ini diserap dari para misionaris Portugis yang datang ke Indonesia.

Kata yang sinonim dengan kata “gereja” adalah kata "jemaat". Kata ini adalah kata serapan dari bahasa Arab, menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah 'himpunan umat''.

Kata 'jemaat/ gereja' dalam Alkitab PB bahasa asli Yunani ditulis dengan kata 'εκκλησια - ekklêsia'. Secara harfiah, ('εκ - ek' = keluar; dan kata 'καλεω - kaleô' = memanggil).

Kira-kira 400 tahun sebelum masa Yesus ada dalam dunia, kata Ekklesia telah digunakan oleh masyarakat.

Pada zaman Yunani klasik, para filsuf Yunani seperti Socrates, Plato dan Aristoteles telah menggunakan istilah ekklesia.

Istilah ini dipakai oleh kerajaan Yunani untuk melukiskan sebuah lembaga (kelompok manusia) yang dipanggil keluar dari kesatuan militer karena telah melayani selama dua tahun.

Setelah 2 tahun, mereka akan berubah peran menjadi dewan kota mendampingi raja dalam urusan pemerintahannya.

Pada masa pemerintahan Romawi, kata Ekklesia sedikit berubah, karena orang-orang yang dipilih tidak selalu berasal dari latar belakang militer.

Tugas ekklesia adalah menentukan para eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

Ekklesia adalah semacam “badan penasihat raja.”

Mereka memiliki peran penting untuk bersama raja mengambil keputusan untuk melaksanakan ekspansi kerajaan.

Ekklesia didirikan untuk memperluas kerajaan dari raja yang memerintah.

Di zaman itu, ekklesia bertemu beberapa kali dalam sebulan (maksimal 4 kali).

Arti kontekstualnya dalam kehidupan Kekristenan adalah 'dipanggil keluar untuk menjadi murid Kristus' (1 Petrus 2:9).

Kata 'ekklêsia' juga dipakai oleh kalangan Yahudi.

Kata Ibrani קהל - QAHAL, harfiah 'berkumpul bersama' diterjemahkan 'εκκλησια - ekklêsia' dalam Septuaginta (Septuaginta adalah sebuah terjemahan Alkitab Perjanjian Lama ke dalam bahasa Yunani kuno. Nama "Septuaginta" berasal dari kata Latin "septuaginta," yang berarti "tujuh puluh," merujuk pada tradisi bahwa terjemahan ini dilakukan oleh tujuh puluh (atau 72) cendekiawan Yahudi dalam waktu singkat. Terjemahan Septuaginta ini dibuat pada abad ke-3 hingga ke-1 SM, sekitar abad ketiga hingga abad pertama sebelum Masehi.).

 

'εκκλησια - ekklêsia' artinya dipanggil keluar. Siapa yang memanggil? Siapa yang dipanggil? Dipanggil untuk apa?

 

Gereja adalah persekutuan orang-orang yang dipanggil Allah keluar dari dunia (kegelapan) ini untuk menjadi milikNya (ke dalam terang), umat kepunyaan Allah sendiri.

Allah memanggil mereka di dalam dan melalui Yesus Kristus.

Allah memanggil kita, yang beriman kepada Kristus, kepada persekutuan dengan AnakNya, Yesus Kristus Tuhan kita.

Allah yang kudus memanggil kita untuk hidup kudus dan untuk itu Ia memperlengkapi kita dengan Roh Kudus agar dalam kuasaNya kita diproses menjadi semakin kudus sesuai status kita sebagai orang-orang kudus.

Firman Tuhan berkata kuduslah kamu sebab Aku kudus.

Kita dipanggil bukan untuk menjadi komunitas yang eksklusif (hidup tanpa peduli sesama) melainkan untuk diutus ke dan berinteraksi dengan dunia ini, "... supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar ..."(1 Petrus 2:9).

 

PERAN GEREJA

"Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu dan alam maut tidak akan menguasainya." Matius 16: 18.

Apa maksud Kristus mendirikan jemaatNya?

Gereja didirikan Tuhan untuk melanjutkan pelayanan Tuhan Yesus di dunia.

Pusat atau jantung pelayanan gereja dan yang memberi bentuk segala aktifitas gereja adalah Injil.

Dapat dikatakan bahwa terdapat 4 peran penting gereja, yakni:

- Memberitakan injil (evangelism)

- Membangun jemaat (edification)

- Menyembah Allah (worship)

- Kepedulian sosial (sosial concern)

 

tugas dan tanggung jawab gereja

untuk melayani kemuliaan dan kehormatan Allah. (Roma 11:36; I Korintus 8:6).

Gereja melayani kemuliaan Allah melalui 4 tugas yaitu:

- Menyembah (Yunani, Latreia)

- Persekutuan (Yunani, Koinonia)

- Pelayanan (Yunani, Diakonia)

- Kesaksian (Yunani, Marturia)

 

 

aspek pelayanan gereja

3 aspek pelayanan gereja yaitu:

- Menyembah Allah secara langsung (1 Petrus 2:9; Ibrani 12:28,29)

- Melayani orang-orang kudus (Efesus 4:12-16)

- Melayani dunia (Lukas 24:48; Kisah 5:32)

 

Pelayanan dalam hal ini mencakup pelayanan firman, pelayanan ketertiban (ministry of order) - suatu kehidupan kristen yang taat pada hukum kasih, dan pelayanan belaskasihan sebagai wujud belaskasihan Kristus.

 

 

tujuan gereja

- Menjadi imamat yang rajani (1 Petrus 2:5) dan

- Memberitakan perbuatan-perbuatan Allah yang besar (1 Petrus 2: 9)

 

 

Berpijak pada hal-hal di atas, peran, tugas, misi dan tanggung jawab gereja dapat kita tinjau dalam 3 hubungan sebagai berikut:

- Gereja terhadap Allah

- Gereja terhadap dirinya

- Gereja terhadap dunia

 

 

Gereja terhadap Allah

Seperti tujuan utama keberadaan umat manusia adalah untuk kemuliaan Allah, demikian pula gereja. Alkitab berulangkali menekankan ini sebagai tujuan utama gereja. Misalnya, dalam Roma 15: 6,9.




 

Bagaimana cara memuliakan Allah?

1. Kita memuliakan Allah dengan menyembah Dia (Yohanes 4:23, Wahyu 22:9)

2. Kita memuliakan Allah melalui doa dan pujian

(Mazmur 50:23).

3. Kita memuliakan Allah melalui kekudusan hidup (Yohanes 15:8).

 

 

Gereja terhadap dirinya

Salah satu poin penting dalam misi gereja terhadap dirinya adalah membangun orang-orang percaya.

Dalam Ef. 4: 11-12, Rasul Paulus mengingatkan Jemaat di Efesus untuk membangun jemaat: Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Dari ayat tersebut jelas terbaca dan dimengerti bahwa tugas pembangunan gereja atau jemaat bukan monopoli para pendeta tetapi tugas dan tanggung jawab setiap anggota jemaat.

Dalam semangat kebersamaan setiap anggota jemaat harus saling membangun satu sama lain.

Semangat membangun gereja atau jemaat dilakukan melalui persekutuan (koinonia) yang saling melayani (diakonia).

Di dalam persekutuan seperti ini, jika ada jemaat yang menyimpang maka perlu diberikan tindakan disiplin.

Tujuan tindakan disiplin bukan untuk membuang mereka yang berbuat kesalahan melainkan untuk memulihkan atau merestorasi mereka agar kembali ke jalan yang benar dan ke dalam persekutuan (Galatia 6:1). 

 

Semangat membangun juga dibuktikan melalui pengajaran.

Tuhan Yesus memerintahkan kepada murid-muridNya, "ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu." Matius 28:20.

 

Gereja terhadap dunia

Gereja adalah saksi (Marturia) Kristus di dunia seperti yang tertulis dalam Kitab Kisah Para Rasul 1:8: Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

'Kisah Orang Samaria yang baik hati' dalam Lukas 10:25-37 sangat menjelaskan hal ini. Demikian juga banyak kisah lain dan contoh hidup Tuhan Yesus.

 

gereja dalam dunia atau dunia dalam gereja

Gereja di dalam dunia adalah gereja yang hadir dan memberi dampak kepada dunia dan bukannya tenggelam dalam dunia.

Ada dalam dunia, menjadi garam dan terang dunia tanpa menjadi duniawi.

 

Dunia dalam gereja adalah gereja yang sudah kebablasan menggunakan pola dan model dunia untuk alasan pemuridan dan penjangkauan orang atau anak muda.

Gereja yang demikian terjebak ke dalam menggunakan metode-metode dunia dalam mempengaruhi orang datang ke gereja.

Seseorang pernah berkata, jika gereja kehilangan “kuasa” menggunakan Injil untuk menjangkau dan melayani jemaat maka mereka akan menggunakan materi, uang, makanan, minuman, dan sejenisnya demi mengusahakan jemaat tidak keluar dari gereja.

Sudah banyak gereja yang terjebak dengan menggunakan pola-pola dunia, cara-cara yang dunia lakukan untuk menguasai pasar.

Pola-pola dan cara-cara ini mereka gunakan untuk marketing atau promosi gereja dan pelayanannya.




Continue reading Gereja Dalam Dunia Atau Dunia Dalam Gereja (?)