Saturday, May 20, 2023

, ,

Pedagogy, Andragogy, Heutagogy

ged pollo

oleh: grefer pollo


Pedagogi, andragogi, heutagogy adalah tiga pendekatan yang digunakan dalam proses belajar mengajar

                      pedagogy 

Pedagogi berasal dari bahasa Yunani "paidagogos" yang berarti "pemandu anak." 

Pendekatan pedagogi menekankan peran guru sebagai otoritas dalam mengatur dan mengarahkan pembelajaran dan biasanya diterapkan pada anak-anak dan remaja.

Beberapa karakteristik utama pedagogi:

    1. Guru memiliki peran sentral dan berperan sebagai pemimpin dalam kelas.

   2. Metode pengajaran lebih terstruktur dan berpusat pada guru.

  3. Pembelajaran didasarkan pada kurikulum yang ditentukan oleh lembaga pendidikan atau pemerintah.

   4. Guru mengatur tujuan pembelajaran dan menentukan konten serta metode pengajaran.

     5. Siswa lebih pasif dan menerima pengetahuan dari guru.

     6. Evaluasi dan penilaian didasarkan pada tes dan ujian.

 

andragogy

Andragogi berasal dari bahasa Yunani "aner" yang berarti "orang dewasa" dan "agogos" yang berarti "memimpin."

Andragogi digunakan dalam pendekatan untuk pendidikan orang dewasa. 

Pendekatan andragogi menekankan partisipasi aktif dan tanggung jawab individu dewasa dalam proses belajar.

Beberapa karakteristik utama andragogi:

   1. Individu dewasa dianggap sebagai subjek pembelajaran dan memiliki pengalaman hidup yang beragam.

   2. Pembelajaran lebih terfokus pada kebutuhan dan minat individu dewasa.

    3. Peserta didik dewasa berperan aktif dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.

   4. Guru berperan sebagai fasilitator atau konsultan dalam pembelajaran.

    5. Pembelajaran berpusat pada masalah kehidupan nyata dan aplikasi praktis.

   6. Evaluasi melibatkan refleksi diri, proyek, dan diskusi kelompok.

 

heutagogy

Heutagogy berasal dari Istilah "heutagogy" berasal dari bahasa Yunani "heutagogos" yang berarti "memimpin diri sendiri." 

Dalam heutagogy pendekatan melalui individu yang menjadi pengatur utama dari proses pembelajaran mereka sendiri. 

Mereka ini bertanggung jawab penuh atas pencapaian tujuan pembelajaran mereka, termasuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran.

Dalam heutagogy, pembelajaran bukanlah hanya tentang memperoleh pengetahuan atau keterampilan baru, tetapi juga tentang mengembangkan kemampuan belajar itu sendiri.

 

Beberapa prinsip utama heutagogy meliputi:

Otonomi: Individu memiliki kebebasan dan tanggung jawab penuh dalam mengatur dan mengarahkan pembelajaran mereka sendiri. 

Mereka mengidentifikasi tujuan pembelajaran, merencanakan jalur pembelajaran, dan mengelola waktu dan sumber daya.

Pembelajaran sepanjang hayat: Heutagogy mengakui bahwa pembelajaran terjadi sepanjang hayat dan tidak terbatas pada lingkungan pendidikan formal. 

Individu diharapkan untuk terus belajar dan mengembangkan diri melalui berbagai pengalaman dan sumber daya yang tersedia.

Kemampuan metakognisi: Individu belajar untuk menjadi reflektif terhadap proses pembelajaran mereka sendiri. 

Mereka mengembangkan kemampuan metakognisi, yaitu kemampuan untuk memahami, mengendalikan, dan mengatur proses berpikir mereka sendiri.

Kolaborasi dan keterlibatan: Heutagogy menghargai pentingnya kolaborasi dan keterlibatan dengan orang lain dalam proses pembelajaran. 

Individu dapat belajar dari pengalaman dan pengetahuan orang lain melalui diskusi, kerja kelompok, dan jaringan sosial.

 

Konteks, tujuan pembelajaran, dan karakteristik peserta didik dapat mempengaruhi pemilihan pendekatan yang paling sesuai dalam suatu situasi tertentu

Sehingga ketiga pendekatan di atas tidak ada yang mutlak benar atau salah. 

Pendidik atau pengajar sering menggabungkan elemen-elemen dari ketiga pendekatan ini untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang efektif dan relevan.

 

Secara prinsip heutagogy merupakan pengembangan dari Andragogy

Heutagogy mendorong proses pembelajaran dilakukan secara mandiri dan sangat fleksibel. 

Jika proses Andragogy masih diarahkan maka Heutagogy benar-benar mandiri dalam melaksanakan proses pembelajaran.

 

Dalam heutagogy, peran pendidik cenderung menjadi fasilitator atau mentor yang membantu individu dalam merancang pengalaman pembelajaran mereka sendiri dan memberikan arahan serta dukungan.

Menyikapi pergeseran era informasi ke era konseptual, dan perubahan yang cepat, maka individu perlu memiliki keterampilan dan kemampuan untuk belajar secara mandiri dan terus-menerus mengembangkan diri mereka sendiri.



 

Continue reading Pedagogy, Andragogy, Heutagogy

Wednesday, May 17, 2023

,

Kemuliaan Kristus mempersatukan jemaat

ged pollo

oleh: grefer pollo

Jemaat, keluarga Allah dibeli dengan darah

Darah Kristus yang kudus yang sudah mengalir di Golgota

Lunas membayar hutang dosa mereka

Mereka menjadi satu keluarga

 

Mereka, ya, mereka

Mereka itu adalah kamu, ya kamu, dan saya

Kamu dan saya tidak sama, tapi berbeda

Berbeda bukan untuk mengadu bahaya

Tetapi merengkuh bahagia

 

Bahagia ketika keagungan, keilahian, dan kuasa

Yesus, Sang Anak Domba Allah

Menarik kita ke dalam keselamatan melalui jalan baru yakni Diri-Nya


Menyatukan apa yang berbeda

Yang jauh menjadi dekat

Yang dekat dipeluk erat


Bagi mereka yang percaya dan menerima-Nya

Beroleh hidup kekal dan menjadi bagian dari keluarga Allah


Didedikasikan bagi kemuliaan Tuhan Yesus melalui PHRG Bulan Budaya dan Bahasa GMIT JKK – lingk 6



 

Continue reading Kemuliaan Kristus mempersatukan jemaat
,

Berkat Tuhan Bagi NTT

ged pollo

oleh: grefer pollo


Setiap negeri memiliki aksi

Setiap mimpi merindu prestasi

Setiap suku melahirkan tradisi

Budaya yang satu dihargai yang lain jangan dibantai


Suku dan ras banyak beraneka

Budaya, cerita, agama, dan bahasa

Masing-masing memanggul asa

Bagi mereka yang berharap dan percaya


Tidak semua sama jangan pertentangkan perbedaan kita

Flores, Sumba, Timor, Alor, Lembata

Lintas identitas, kaya harkat dan berharga patut dijaga


Iman dan doa berpadu dalam cium hidung dan pelukan rasa

Iman meyakini, doa menjaga, kerja nyata beraroma karya


Mari gaungkan promosi kontribusi

Agar kerja sama tidak alami abstraksi


Dalam pemahaman saling menghargai

Kita membangun NTT yang kita cintai


Doa nan tulus: NTT terberkati dalam kasih Tuhan Yesus 


Didedikasikan bagi kemuliaan Tuhan Yesus melalui PHRG Bulan Budaya dan Bahasa GMIT JKK – lingk 6


 

Continue reading Berkat Tuhan Bagi NTT

Sunday, May 14, 2023

,

Iman, Hikmat, Penderitaan

 

ged pollo

oleh: grefer pollo


Tema: Iman, Hikmat, dan Penderitaan

Shalom

Apa respon Saudara jika Saudara berbuat baik kepada orang lain tetapi yang Saudara dapatkan adalah sebaliknya.

     Saya pernah bertemu beberapa orang yang berusaha hidup baik dan tidak menyakiti orang lain tetapi yang dia alami disakiti, difitnah, tidak dianggap. Ini membuat dia stres. Hal baiknya beberapa dari mereka tidak sampai kecewa dengan Tuhan.

 Rasa sakit dan rasa takut itu baik untuk kita sadar akan kelemahan dan butuh serta cari Allah.


Bacaan Alkitab: Ayub 1: 1, 20-22, 42:1-6

1:1 Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. 1:20 Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, 1:21 katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" 1:22 Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut. 42:1 Maka jawab Ayub kepada TUHAN: 42:2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. 42:3 Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui. 42:4 Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku. 42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. 42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

 

Kitab Ayub dapat menolong kita mengerti pertanyaan2 penting dalam hidup:

1. Apa itu kejahatan

2. Kenapa orang baik menderita

3. Kenapa orang jahat tidak menderita

4. Kita berasal dari mana

5. Apa tujuan hidup manusia

6. Mengapa kita ada di sini

7. Apa itu kebaikan

8. Hidup berasal dari mana

9. Apa itu sakit dan penderitaan

Dst

Pertanyaan2 seperti ini jika tidak bisa dijawab membuat banyak orang menyimpang dari kebenaran karena melihat ketidakadilan dalam hidup

 

Penderitaan Ayub dimulai dari sesuatu yang Ayub sendiri tidak tahu: ada pembicaraan antara Allah dan Iblis.

Ayub hanya tahu dan lihat saja yg terjadi di bumi. Ayub tidak tahu apa2 tentang yang terjadi dalam dimensi atau dunia roh atau spiritual.

Ketika ketiga sahabat Ayub mendengar kabar tentang segala malapetaka yang menimpa dia, maka datanglah mereka dari tempatnya masing-masing, yakni: Elifas, orang Teman, dan Bildad, orang Suah, serta Zofar, orang Naama. Mereka bersepakat untuk mengucapkan belasungkawa kepadanya dan menghibur dia.           

Ketika mereka memandang dari jauh, mereka tidak mengenalnya lagi. Lalu menangislah mereka dengan suara nyaring. Mereka mengoyak jubahnya, dan menaburkan debu di kepala terhadap langit.             

Lalu mereka duduk bersama-sama dia di tanah selama tujuh hari tujuh malam. Seorangpun tidak mengucapkan sepatah kata kepadanya, karena mereka melihat, bahwa sangat berat penderitaannya.

Apa yang Ayub sudah lakukan dan apa yang menimpa dia:

Kitab Ayub ada 42 pasal. Seolah kebahagiaan Ayub hanya ada di 5 ayat pertama dari kitab Ayub. Ayat 6 sampai pasal 41 penuh pergumulan dengan manusia dan Allah. Pasal 42 baru pemulihan.

Mari kita ikuti ceritanya

Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan.                      

Ia memiliki 7000 ekor kambing domba, 3000 ekor unta, 500 pasang lembu, 500 keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur.                            

Anak-anaknya yang lelaki biasa mengadakan pesta di rumah mereka masing-masing menurut giliran dan ketiga saudara perempuan mereka diundang untuk makan dan minum bersama-sama mereka.

Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.

Ayat 6-12 terjadi percakapan TUHAN dengan Iblis

Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis. Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."                      

Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."             

Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?

Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.

Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."

Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.

Lalu, apa yang Ayub alami di bumi? Kejadian yang berpola:

        a.      Terjadi hampir bersamaan

        b.      Hanya ada 1 orang yang lolos untuk beritahukan kepada Ayub

Pada hari di mana, anak-anak Ayub: laki-laki dan perempuan sedang makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung, datanglah seorang pesuruh kepada Ayub dan berkata: "Sedang lembu sapi membajak dan keledai-keledai betina makan rumput di sebelahnya, datanglah orang-orang Syeba menyerang dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."

Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Api telah menyambar dari langit dan membakar serta memakan habis kambing domba dan penjaga-penjaga. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."                      

Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Orang-orang Kasdim membentuk tiga pasukan, lalu menyerbu unta-unta dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."                        

Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Anak-anak tuan yang lelaki dan yang perempuan sedang makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung, maka tiba-tiba angin ribut bertiup dari seberang padang gurun; rumah itu dilandanya pada empat penjurunya dan roboh menimpa orang-orang muda itu, sehingga mereka mati. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."

Apa respon Ayub?

Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"

Belum selesai di situ, Iblis kembali menghadap TUHAN. Lalu, ada percakapan antara TUHAN dan Iblis

Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."                    

Firman TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ia tetap tekun dalam kesalehannya, meskipun engkau telah membujuk Aku melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan."                          

Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Kulit ganti kulit! Orang akan memberikan segala yang dipunyainya ganti nyawanya. Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."             

Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya."

Maka, inilah yang terjadi pada Ayub,

Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya. Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya, sambil duduk di tengah-tengah abu.          

Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!" Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.

Setelah peristiwa ini baru datang 3 sahabat Ayub itu. Mereka duduk 7 hari 7 malam hanya diam.

Hari ke 8 Ayub membuka mulutnya dan mengutuki hari kelahirannya. "Biarlah hilang lenyap hari kelahiranku dan malam yang mengatakan: Seorang anak laki-laki telah ada dalam kandungan. Biarlah hari itu menjadi kegelapan, janganlah kiranya Allah yang di atas menghiraukannya, dan janganlah cahaya terang menyinarinya. Biarlah kegelapan dan kekelaman menuntut hari itu, awan-gemawan menudunginya, dan gerhana matahari mengejutkannya.     

Malam itu--biarlah dia dicekam oleh kegelapan; janganlah ia bersukaria pada hari-hari dalam setahun; janganlah ia termasuk bilangan bulan-bulan. Ya, biarlah pada malam itu tidak ada yang melahirkan, dan tidak terdengar suara kegirangan.

 

Dunia Spiritual VS Dunia Fisik

Dunia spiritual: Allah bicara dg iblis

Dunia fisik: Ayub tidak tahu apa2 ttg hal itu. Tapi ayub berkata Allah yg rencanakan. Allah tidak pandang ayub bersalah dg hal ini. Justru teman2 ayub yg punya konsep teologi terbatas bahwa jika org sakit atau menderita karena dosa itu yg dipandang salah oleh Allah. Yesus sendiri pernah tanggapi hal ini pada murid2Nya ttg org buta sejak lahir (yohanes).

Ayub berada di ruang tidak tahu. Ruang tidak tahu tempat di mana iman bertumbuh. Kata Yesus berbahagia yg tidak lihat namun percaya.

Teman2 ayub berada di ruang tidak tahu tapi mereka sok tahu.

Apa sikap kita saat ini ketika tidak tahu mengapa kita alami penderitaan. Apakah sikap hati kita seperti ayub bahwa Allah merencanakan segala sesuatu dan rencanaNya tidak ada yg gagal?

Yg ayub tahu sesuai laporan hambanya angin badai yg matikan anak2nya. Perampok yg ambil hartanya. Tapi ayub percaya bahwa semua rencana Allah. Apakah ayub salah dan berdosa? Allah tidak tegur dia. Tapi sahabat2 ayub yg sok tahu bahwa itu karena dosa ayub merekalah yg disalahkan Allah.

 

Tidak ada orang yg kebal terhadap penderitaan.

Tapi Allah tahu itu sehingga dia berikan RohNya untuk tuntun dan hibur kita

Roma 8:26-28 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

2 Korintus 1:3, 4 Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.

1 Korintus 10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

 

Allah seperti apa yg saudara percaya?

1. Jika saudara percaya Allah itu lemah maka saudara tidak bermasalah dgn penderitaan

2. Jika saudara percaya Allah itu kuat maka saudara akan bermasalah dg penderitaan

3. Jika saudara percaya Allah itu jahat saudara tidak bermasalah dg penderitaan

4. Jika saudara percaya Allah itu baik saudara bermasalah dg penderitaan

 

Ayub percaya bahwa Allah itu baik, mahakuat, berkuasa memelihara dalam keadaan apapun. Karena itu dia menghadapi penderitaan dan menggumulinya sepanjang 41 pasal.

 

Banyak org yg percaya Allah itu baik dan kuat lalu mereka kecewa kepada Allah ketika mereka menderita

 

Iblis dalam kitab ayub mengikat manusia yg percaya dan berpikir hanya apa yg mereka dapat secara materi. Iblis berusaha yakinkan bahwa manusia tidak akan percaya Allah jika mereka tidak dapatkan kekayaan, materi, kesehatan, dsb

Iblis katakan kepada Tuhan bahwa manusia percaya kepada Tuhan karena Tuhan sediakan yang mereka butuhkan. Jika Tuhan tidak sediakan maka manusia tidak akan peduli dan percaya pada Tuhan.

 

Jenis penderitaan Ayub

Ayub alami penyakit fisik, sosial (terisolasi hanya 3 sahabat yg datang dan mereka juga bingung mau omong apa. Seperti kita kalau kunjungi org), yg paling berat adalah penderitaan spiritual. Dia merasa Tuhan jauh dari dia dan dia mau dengar dia. Padahal pasti Allah ada bersama dia. Larena cerita ayub dimulai dari Allah. (Seperti Yesus teriak eloi lamasabakhtani).

Seperti kita juga jika ada masalah kita merasa paling malang dan Allah seolah tidak peduli. Merasa kesepian.

Respon kita

Kita dengan mudah bisa pahami konteks ayub. Tapi bgmn jika kita yang menderita?

Apalagi kalau kita sadar betul bukan karena salah kita. Bisakah kita katakan itu rencana Allah?

 

Kita adalah makhluk roh dan makhluk penyembah. Artinya diciptakan oleh roh (Allah) untuk terkoneksi dengan roh Allah dan menyembah Dia. Memiliki relasi dengan Allah

Allah ciptakan kita dan memberi kepada kita potensi dan peluang akses untuk bisa berelasi dengan Allah.

Dalam penderitaan Ayub, dia tetap terkoneksi dengan Allah yang adalah roh adalah iman bahwa Allah sanggup lakukan segala rencanaNya dan tidak ada yg gagal.

Penderitaan Kristen

Dalam kekristenan kita pemahaman kita tentang penderitaan jauh lebih baik setelah memahami kesengsaraan Kristus.

Di dalam kasih karunia Allah kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. Bagaimana kita bisa mendapatkan pengharapan dalam Allah?

Melalui kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Di dalam Yesus Kristus, Allah buktikan Dia menang atas penderitaan sehingga kita dapat berkata seperti dalam Roma 8:38-39.

Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

 

Penutup:

Berulang kali dalam Alkitab dari Keluaran sampai Wahyu (18 ayat), Allah berkata: mengenai membangun relasi

1.      Keluaran 6:7 Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu,  supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir.

2.      Imamat 26:12 Tetapi Aku akan hadir  di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku.

3.      Yeremia 7:23 hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan  kepada mereka: Dengarkanlah  suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!

4.      Yeremia 11:4 yang telah Kuperintahkan kepada nenek moyangmu pada waktu mereka Kubawa keluar dari tanah Mesir, dari dapur peleburan besi, dengan berfirman: Dengarkanlah suara-Ku dan lakukanlah segala apa yang Kuperintahkan kepadamu, maka kamu akan menjadi umat-Ku  dan Aku akan menjadi Allahmu,

5.      Yeremia 24:7 Aku akan memberi mereka suatu hati untuk mengenal Aku, yaitu bahwa Akulah TUHAN. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku ini akan menjadi Allah mereka, sebab mereka akan bertobat kepada-Ku dengan segenap hatinya.

6.      Yeremia 30:22 Maka kamu akan menjadi umat-Ku, dan Aku akan menjadi Allahmu.

7.      Yeremia 31:1 "Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan menjadi Allah segala kaum keluarga Israel dan mereka akan menjadi umat-Ku.

8.      Yeremia 31:33 Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

9.      Yehezkiel 11:20 upaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka.

10.  Yehezkiel 14:11 supaya kaum Israel jangan lagi sesat dari pada-Ku dan jangan lagi menajiskan dirinya dengan segala pelanggaran mereka; dengan demikian mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH.

11.  Yehezkiel 36:28 Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu.

12.  Yehezkiel 37:23, 27 Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhalanya atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan atau dengan semua pelanggaran mereka. Tetapi Aku akan melepaskan mereka dari segala penyelewengan mereka, dengan mana mereka berbuat dosa, dan mentahirkan mereka, sehingga mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya.

Tempat kediaman-Kupun akan ada pada mereka dan Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

13.  Zakaria 8:8 dan Aku akan membawa mereka pulang, supaya mereka diam di tengah-tengah Yerusalem. Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka dalam kesetiaan dan kebenaran."

14.  2 Korintus 6:16 Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.

15.  Ibrani 8:10 "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

16.  Wahyu 21:3, 7 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.

 

Allah membangun relasi. Ayat Alkitab di atas berbicara bahwa melalui pemberian hukum, pertobatan Allah membangun relasi. Hukum yang diberikan untuk membangun relasi.

Itu terlihat dari firman: Aku menjadi Allah mereka dan mereka menjadi umat-Ku

Pemeliharaan Allah dalam hidup Ayub bukan karena Ayub tidak berdosa (sebagai keturunan Adam, dia berdosa). Tetapi karena Allah bangun relasi dengan Ayub dan dalam iman Ayub meresponinya

Demikian juga dengan kita. Jika kita telah terima Dia dan lahir baru karena anugerah-Nya dalam Kristus, maka percayalah apapun yang terjadi terhadap kita dan juga tubuh kita baik sakit, jiwa kita dengan beban hidup, percayalah kita akan baik-baik saja karena Allah berelasi dengan kita, Dia menjadi Allah kita dan kita menjadi umat-Nya.

Mungkin secara fisik kita terlihat tidak sehat, berantakan. Secara psikologis kita merasa terisolasi. Tetapi percayalah dan imanilah di dalam Yesus Kristus kita akan baik-baik saja.

 

Makna Dalam Hidup

Hidup ini bukan tentang kita. Jika kita sudah hidup benar, baik, tapi masih dapat akibat yg jahat. Jika kita punya rencana tapi tidak terjadi yg diharapkan, jika kita ingin senang tetapi kemudian menderita maka itu artinya kita tidak punya kuasa atas hidup ini dan hidup ini bukan tentang kita.

Kisah dibalik lagu Yesus Ada Sobat Kita

Lagu “Yesus Ada Sobat Kita” diciptakan pada tahun 1855 oleh seorang pendeta baptis bernama Joseph Scriven. Terkesan sangat tidak biasa bagi seorang yang mengalami pergumulan hidup yang begitu besar dapat menciptakan lagu rohani yang indah dan intim kepada Tuhan.

Saat masih muda, peristiwa menyedihkan berulang terjadi dalam hidup pendeta Joseph:

1.      calon istrinya tenggelam sehari sebelum mereka menikah.

2.      Tak putus asa, dia pun mencoba untuk menikah lagi, namun beberapa hari sebelum menikah tiba-tiba tunangannya jatuh sakit dan meninggal.

3.      Lalu Joseph membulatkan diri untuk sepenuhnya bekerja di ladang Tuhan di Amerika dan Canada. Bekerja jauh dari kampung halamannya di Irlandia, ia mendapat kabar bahwa ibu joseph mengalami sakit di rumahnya. Karena tidak sempat temani ibunya, Joseph menuliskan sebuah surat berisi syair “What a Friend We Have in Jesus” (Yesus Ada Sobat Kita) untuk menghibur hati ibunya, yang merupakan buah penghiburan yang diberikan Tuhan di dalam kehidupannya. Lebih dari 20 tahun kemudian saat ada sebuah KKR, pengkotbah besar bernama D. L. Moody dan Ira D. Sankey mempopulerkan lagu ini.

 

 

Lagu penutup: Yesus Ada Sobat Kita

1.      Yesus ada sobat kita
Amat tulus dan benar
Ia dengan sukacita
Hentar kita bergemar

Banyak kali dosa untung
Serta damai hilanglah
Kar'na tidak minta tolong
Pada sobat itulah

 

2.      Meski banyaklah gelisah
Buat hati gemetar
Lari saja pada Yesus
Sobat kita yang benar

Sobat itu memberi obat
Jika kita sakitlah
Ia juga memberi kuat
Jika kita berlelah


Continue reading Iman, Hikmat, Penderitaan