Tuesday, May 31, 2022
Lebih Baik Bertobat: Lain Dulu Lain Sekarang
Tobat
Kata “tobat” merupakan kata
serapan dari bahasa Arab. Kata ini dalam Kamus Bahasa Indonesia diartikan sebagai: sadar dan menyesal akan dosa
(perbuatan yang salah atau jahat) dan berniat akan memperbaiki tingkah laku dan
perbuatan; kembali kepada agama (jalan, hal) yang benar; merasa tidak sanggup
lagi; menyatakan rasa heran, kesal, atau sebal; jera (tidak akan berbuat lagi).
Dalam Alkitab kata
“tobat” memiliki pengertian tertentu.
Perjanjian Lama yang
menggunakan bahasa asli Ibrani dan Perjanjian Baru yang menggunakan bahasa asli
Yunani, kedua bahasa ini memuat pemahaman kata " tobat-pertobatan" sebagai "Berbalik"
(seperti orang melakukan U-Turn).
Berbalik
ke jalan yang benar, berbalik kepada Allah yang menyediakan pengampunan.
Contoh dalam
Perjanjian Lama
Kata Ibrani שׁוּב – SHUV memili arti berputar, berbalik kembali. Mengacu kepada tindakan berbalik dari
dosa kita terhadap Allah.
Contoh dalam Yeremia 3:14
Kembalilah (SHUV), hai anak-anak yang murtad,
demikianlah firman TUHAN, karena Aku telah menjadi tuan atas kamu! Aku akan
mengambil kamu, seorang dari setiap kota dan dua orang dari setiap keluarga,
dan akan membawa kamu ke Sion.
Mazmur 78:34
Apabila Ia membunuh mereka, maka mereka
mencari Dia, mereka berbalik (SHUV) dan mengingini Allah
Contoh dalam
Perjanjian Baru
"μετανοια – metanoia
"μετανοια – metanoia", bentuk feminine noun. Memiliki arti pertobatan; repentance, a change of
mind, as it appears to one who repents, of a purpose he has formed or of
something he has done.
Berasal dari kata "μετανοεω –
metanoeô" yang memiliki arti tobat,
(1) to change one's mind, i.e. to repent 2) to change
one's mind for better, heartily to amend with abhorrence of one's past sins.
Kata "μετανοεω – metanoeô" terbentuk dari dua kata
"μετα – meta" (after, setelah) dan "νοιεω - noieô".
Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa hasil pertobatan adalah
"metanoia" (perubahan pola pikir). Artinya, jika pola pikir seseorang belum berubah (masih sama seeprti
sebelumnya, dulu) maka dia belum bertobat.
Makna esensi dari metanoia
adalah perubahan hati yang muncul dalam perubahan pola pikir, sikap, cara pandang hidup, dan
perbuatan.
Sehingga, pertobatan
seseorang benar-benar adalah karya Roh Kudus di dalam dirinya.
Matius 4:17
Sejak waktu itulah Yesus memberitakan:
"Bertobatlah (METANOIA), sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"
Pertobatan memiliki kaitan erat dengan keselamatan. Khotbah pertama dari pelayanan Tuhan Yesus di muka bumi adalah "bertobatlah!".
Sedangkan mengakhiri pelayanan-Nya di bumi sebelum naik ke sorga,
Yesus memebri perintah pertobatan (Matius 28:19-20).
Orang yang tidak sungguh-sungguh
berpikir mengenai hidupnya, pertobatannya, keselamatannya akan sulit mengenal
Allah dan mengasihi sesama.
Bertobat terjadi jika
anugerah Allah sudah turun kepada seseorang. Anugerah itu akan menggerakkan
mereka untuk bertobat. Di sini kita mengetahui bahwa Allah yang berinisiatif.
Referensi:
https://www.sarapanpagi.org/tobat-pertobatan-vt1186.html
CERITAKAN KARYA KRISTUS DALAM HIDUPMU
Monday, May 30, 2022
Selamat Memperingati Hari Lahir Pancasila
Penghiburan Bagi Yang Membutuhkan
MC itu menyahut kok hanya baik-baik saja? Haruysnya luar biasa.
Lalu MC ulang lagi: apa kabar hari ini? Jemaat sahut luar biasa. MC balas kok hanya luar biasa. Harusnya luar biasa yes! Yes! Yes
Apakah mereka yang datang beribadah harus dalam keadaan luar biasa?
Hal ini sepertinya kurang
realistis.
Coba lihat kondisi kita yang
sekarang ini datang beribadah. Apakah tidak punya masalah?
Dalam dunia yang penuh dosa dan setiap kita orang berdosa maka menemukan kejahatan dan penderitaan setiap hari bukan hal yang mengejutkan.
1 orang berdosa saja sudah cukup bikin masalah dan penderitaan apalagi 2 orang berdosa menikah. Orang-orang berdosa bersekutu dalam gereja masalah yang sederhana bisa jadi makin rumit.
Setiap kita punya masalah selama kita hidup: masalah ekonomi, masalah kesehatan, masalah pendidikan, masalah pergaulan, masalah rumah tangga, masalah jomblo atau single, dsb.
Apakah masalah itu seolah sudah akan hancurkan hidup dan iman kita?
Masalah apapun tidak akan pernah hancurkan hidup kita.
Cobaan, ujian, atau masalah tidak akan mampu hancurkan hidup kita.
Tetapi dipakai Tuhan untuk tunjukkan kepada kita seperti apa iman kita kepada Tuhan.
Cara merespon kita terhadap masalah menunjukkan seperti apa
iman kita kepada Allah kita.
Masalah sering idijinkan Tuhan untuk menunjukan berhala apa yang ada pada kita. Berhala pengakuan, berhala control atas segala sesuatu, dsb
Dalam ibadah ada 2 hal penting: ekspresi dan esensi.
1. Bernyanyi
dengan tepuk tangan itu ekspresi bukan esensi. Esensinya: sukacita. Pernah
lihat atau alami orang tersenyum dan air mata berlinang karena sangat sukacita?
Tidak ada tepuk tangan atau lompat-lompat
2. Gedung gereja:
ekspresi atau esensi kekristenan? Ekspresi. Apakah kekristenan tetap ada meski
tidak punya gedung gereja? Esensinya adalah Kristus
3. Mujizat itu
ekspresi atau esensi? Mujizat itu karya Roh Kudus (bagian dari karunia Roh) itu
adalah tanda bagi orang yang belum percaya. Yesus katakan jika Aku membuat
mujizat di antara itu tanda Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. Mujizat tidak
buat orang bertobat, tetapi pengajaran firman
BACAAN
ALKITAB: Yohanes 16:8-11
Yohanes 16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; 16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; 16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; 16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.
Bacaan di atas bagian dari percakapan Yesus dan murid-murid-Nya sebelum Dia disalibkan.
Yesus menyebut Roh Kudus sebagai Penghibur (Yunani: Parakletos = advocate, comforter).
Advocate
artinya pembela
Comforter
artinya penghibur
Dalam percakapan di pasal 16 ini Yesus memulai dengan: "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.
16:2 Kamu akan dikucilkan bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.
16:3 Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku.
16:4 Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu."
Dan Yesus lanjutkan dalam doaNya di Yohanes 17:11 Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu
Di sini jelas alasan mengapa kita membutuhkan Penghibur dan Pembela = Parakletos.
Dunia penuh penderitaan
Di penderitaan seperti ini dari mana kita tahu bahwa kita berkenan kepada Allah?
2 Korintus 1:3 Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan,
1:4 yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah
Dari ayat ini kita tahu bahwa penghiburan yang kita terima dari Allah menjadi tanda perkenanan Allah kepada kita.
Penghiburan yang dari Allah tidak sellau dalam bentuk orang yang tidak punya uang lalu dapat uang.
ILUSTRASI:
Hamba Tuhan yang bersaksi tidak ada uang lalu berdoa dan ada suara di hati bilang pergi ke ATM. Dia bilang Tuhan saya baru dari ATM dan rekening nihil. Tapi dia pergi juga. Saat tiba di ATM seorangbaru saja buru-buru keluar. Dia masuk dan ada tulisan di layar: “mau lanjutkan transaksi?” Dia klik yes dan dapat uang.
Keuntungan hamba Tuhan ini adalah kerugian orang lain.
Makna penderitaan
Biasanya orang yang menderita merasa dirinya paling menderita di dunia dan tidak ada orang lain yang lebih menderita dari dia.
Saat orang sakit atau menderita dia sulit dinasihati. Tetapi mereka itu akan tersentuh dan sadar jika ada orang lain yang lebih menderita dari dia dan datang bercerita kepada dia. Baru dia sadar penderitaannya tidak seberapa.
Kita lihat penderitaan Paulus dalam 2 Korintus tadi
1:8 Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil.
Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami.
1:9 Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati.
1:10 Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi,
Lalu kita lihat kepda Yesus Kristus, sejak lahir sampai mati di kayu salib hidup-Nya penuh penderitaan.
Hanya mereka yang telah menderita dan dihibur Allah yang sanggup menghibur mereka yang menderita.
Iman, Penderitaan, Penghiburan
“Tekanan dan kekuatiran dalam hidup tidak bisa dihindari. Tetapi hidup dalam tekanan dan kekuatiran adalah pilihan”
Beberapa orang hidupnya semakin rumit dan hancur di dalam penderitaan karena berusaha mengontrol keadaan.
Hanya sedikit hal yang Tuhan ijinkan ada dalam kendali kita. Lebih banyak tidak.
Kita tidak bisa menolak penderitaan. Kita tidak bisa menutup mulut semua orang supaya mereka jangan jelekkan nama kita. Kita tidak bisa menahan proses penuaan, kita tidak bisa kendalikan ala mini, dan sebagainya.
Karena itu, banyak ruang kosong dan ruang ketidaktahuan bagi kita. Itulah ruang untuk iman bertumbuh.
Ibrani 11:3 Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
Pernyataan mana yang benar: mengerti baru percaya atau percaya baru mengerti
Dari sini kita tahu bahwa dalam iman Kristen:
1. tidak ada
dikotomi dunia rohani dan nonrohani
2. kita tetap bisa
percaya meskipun belum melihat (seperti kata Yesus kepada Tomas: bahagia yang
tidak melihat tapi percaya)
Iman kristen dibangun dalam fakta dan makna. Fakta
tidak menambah apapun bagi perubahan hidup tetapi makna. Percaya Yesus mati itu
fakta. Percaya Yesus mati karena dosa kita itu makna.
Menderita itu fakta, tetapi apakah kita bisa temukan
makna dari penderitaan itu? Itu yang membuat hidup kita berubah atau tidak.
Ibrani 11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Apakah Allah ada di tengah penderitaan kita? Allah berdaulat atas segala
sesuatu
Penderitaan Ayub:
1. perampok yang merampok
hartanya
2. bencana membuat anak-anaknya mati
Ayub percaya itu dalam rencana Allah. Dia bilang pada istrinya kita harus terima yang baik dan tidak baik dari Allah.
Di sinilah penderitaan itu bermakna dan mengubah hidup Ayub (Ayub 42:2: aku tahu tidak ada renca-Mu yang gagal)
Penutup
Seringkali kita sendiri berusaha
untuk selesaikan masalah kita sendiri tanpa Tuhan. tetapi justru Tuhan
sebenarnya yang mau menolong kita.
Ingat cerita di Taman Eden: manusia mau tolong diri sendiri dengan menggunakan daun ara, Abraham setuju dengan Sara untuk ambil Hagar, Yakub setuju Ribka untuk menipu Ishak, dst.
Dalam mitologi Yunani atau cerita-cerita rakyat lainnya misalnya jika terjadi gunung meletus maka masyarakat di situ percaya bahwa dewa gunung marah sehingga mereka harus bawa kurban untuk senangkan hati dewa gunung.
Atau, jika mereka kalah perang mereka percaya bahwa dewa perang marah
sehingga mereka harus bawa kurban untuk tenangkan hati dewa perang.
Beda dengan Alkitab,
2 Korintus 5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami
Masalah terbesar manusia: dosa sudah Yesus tanggung di kayu salib
Ketakutan terbesar manusia: maut sudah Yesus kalahkan dengan kubur yang
kosong.
Tidak ada penderitaan dan ketakutan yang bisa kalahkan kita jika Kristus
bersama kita.
Terus berjuang dalam iman hingga sampai garis akhir
2 Timotius
4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
Lagu: Bilaku
Renungkan Kasih Tuhan
Bila
kurenungkan kasih Tuhan Yang t`lah
menyelamatkan diriku Walau salib
berat ditanggungNya Apa
balasanku padaNya |
S`perti
Kristus mengasihi daku Ku mau mengasihiNya selalu Membawa Injil keselamatan Sampai Tuhan
datang kembali |
|
O bukan pada
harta yang fana Sukacita itu bertumpu Tapi sungguh takkan percuma Bila
melayani Tuhanku |
Penghiburan Bagi Yang Membutuhkan
Saturday, May 28, 2022
RENCANA ALLAH DALAM PRIBADI DAN KELUARGA KITA
oleh: Grefer Pollo
RENCANA ALLAH DALAM PRIBADI DAN KELUARGA KITA
Pengantar
Adakah di antara kita yg keluarganya sempurna?
Adakah keluarga di Alkitab yg sempurna?
Tidak ada karena
kita pun tidak sempurna.
Kita mungkin masih
ingat:
1. kapan terakhir kita marah kepada
pasangan kita
2. kapan terakhir orang tua marah kepada
anak. Atau, anak marah kepada bapak dan mamanya
3. kapan terakhir adik marah kepada kakak atau kakak kepada adik
Masalah-masalah ini seolah membuat hidup tanpa jalan keluar. Tapi, masih ada harapan dalam Tuhan
Yesus.
Hari ini kita akan baca dan belajar firman Tuhan
melalui keluarga Hana
1:1 Ada seorang laki-laki dari Ramataim a -Zofim, b dari pegunungan c Efraim, d namanya Elkana e bin Yeroham bin Elihu bin Tohu bin Zuf, seorang Efraim.
1:2 Orang ini mempunyai dua isteri: f yang seorang bernama Hana dan yang lain bernama Penina; Penina mempunyai anak, tetapi Hana tidak.
1:3 Orang itu dari tahun ke tahun g pergi meninggalkan kotanya untuk sujud menyembah h dan mempersembahkan korban kepada TUHAN semesta alam di Silo. i Di sana yang menjadi imam TUHAN ialah kedua anak Eli, j Hofni dan Pinehas.
1:4 Pada hari Elkana mempersembahkan korban k , diberikannyalah kepada Penina, isterinya, dan kepada semua anaknya yang laki-laki dan perempuan l masing-masing sebagian.
1:5 Meskipun ia mengasihi Hana, ia memberikan kepada Hana hanya satu bagian, m sebab TUHAN telah menutup kandungannya 1 . n
1:6 Tetapi madunya selalu menyakiti hatinya supaya ia gusar, o karena TUHAN telah menutup kandungannya.
1:7 Demikianlah terjadi dari tahun ke tahun; setiap kali Hana pergi ke rumah TUHAN, Penina menyakiti hati Hana, sehingga ia menangis dan tidak mau makan. p
1:8 Lalu Elkana, suaminya, berkata kepadanya: "Hana, mengapa engkau menangis dan mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa hatimu sedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu dari pada sepuluh anak laki-laki? q "
1:9 Pada suatu kali, setelah mereka habis makan dan minum di Silo, berdirilah Hana, sedang imam Eli duduk di kursi dekat tiang pintu bait suci r TUHAN,
1:10 dan dengan hati pedih s ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu.
1:11 Kemudian bernazarlah t ia, katanya: "TUHAN semesta alam, u jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat v kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN 2 untuk seumur hidupnya w dan pisau cukur x tidak akan menyentuh kepalanya 3 ."
1:12 Ketika perempuan itu terus-menerus berdoa di hadapan TUHAN, maka Eli mengamat-amati mulut perempuan itu;
1:13 dan karena Hana berkata-kata dalam hatinya dan hanya bibirnya saja bergerak-gerak, tetapi suaranya tidak kedengaran, maka Eli menyangka perempuan itu mabuk.
1:14 Lalu kata Eli kepadanya: "Berapa lama lagi engkau berlaku sebagai orang mabuk? Lepaskanlah dirimu dari pada mabukmu."
1:15 Tetapi Hana menjawab: "Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; y anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan z isi hatiku di hadapan TUHAN.
1:16 Janganlah anggap hambamu ini seorang perempuan dursila; sebab karena besarnya cemas dan sakit hati a aku berbicara demikian lama."
1:17 Jawab Eli: "Pergilah dengan selamat, b dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya. c "
1:18 Sesudah itu berkatalah perempuan itu: "Biarlah hambamu ini mendapat belas kasihan dari padamu. d " Lalu keluarlah perempuan itu, ia mau makan dan mukanya tidak muram e lagi.
1:19 Keesokan harinya bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu sujud menyembah di hadapan TUHAN; kemudian pulanglah mereka ke rumahnya di Rama. f Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, isterinya, TUHAN ingat g kepadanya.
1:20 Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. h Ia menamai i anak itu Samuel 4 , j sebab katanya: "Aku telah memintanya dari pada TUHAN."
1:21 Elkana, laki-laki itu, pergi dengan seisi rumahnya mempersembahkan korban sembelihan tahunan k dan korban nazarnya l kepada TUHAN.
1:22 Tetapi Hana tidak ikut pergi, sebab katanya kepada suaminya: "Nanti apabila anak itu cerai susu, aku akan mengantarkan dia, maka ia akan menghadap m ke hadirat TUHAN dan tinggal di sana seumur hidupnya."
1:23 Kemudian Elkana, suaminya itu, berkata kepadanya: "Perbuatlah apa yang kaupandang baik; tinggallah sampai engkau menyapih dia; hanya, TUHAN kiranya menepati n janji-Nya." Jadi tinggallah perempuan itu dan menyusui anaknya sampai disapihnya. o
1:24 Setelah perempuan itu menyapih anaknya, dibawanyalah dia, dengan seekor lembu jantan p yang berumur tiga tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur, lalu diantarkannya ke dalam rumah TUHAN di Silo. Waktu itu masih kecil betul kanak-kanak itu.
1:25 Setelah mereka menyembelih lembu, mereka mengantarkan kanak-kanak itu kepada Eli;
1:26 lalu kata perempuan itu: "Mohon bicara tuanku, demi tuanku hidup, akulah perempuan yang dahulu berdiri di sini dekat tuanku untuk berdoa kepada TUHAN.
1:27 Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, q dan TUHAN telah memberikan kepadaku, apa yang kuminta dari pada-Nya.
1:28 Maka akupun menyerahkannya kepada TUHAN; seumur hidup r terserahlah ia
kiranya kepada TUHAN 5 ." Lalu sujudlah mereka di sana
menyembah kepada TUHAN.
ISI RENUNGAN
ADAKAH DI ANTARA kita yang arti namanya tidak pas dengan realita kehidupannya.
Contoh:
Daniel: Dan: hakim, el: Allah. Tapi dalam hidupnya sering menghakimi orang lain.
Sofia: bijaksana. Tapi dalam hidupnya sering dinilai hidup tidak bijaksana.
Imanuel: Allah serta kita. Tapi sering dikenal sebagai penakut
Untung: tapi pengalaman hidup sering terlihat rugi dan sial
Elkana: Allah yang
cemburu.
Hana (ibrani chanan): keberuntungan, anugerah
Tapi dari bacaan di
atas, hidup Hana seolah tidak seperti nama yang dimilikinya.
Satu hal lagi
Apakah bapak ibu yakin bahwa cinta dan kekayaan dapat membuat seseorang bahagia?
Siapa yg tidak mau
menikah dengan laki-laki yang kaya?
Hana memiliki suami
yang kaya dan sangat mencintainya tetapi Hana tidak bahagia.
Dari mana saya tahu Elkana itu kaya?
Elkana punya 2 istri. Pada zaman itu biasa orang punya banyak anak.
Jika banyak anak maka butuh banyak biaya hidup. Dari
jenis persembahan. Beribadah ke Yerusalem butuh kendaraan dan penginapan.
Elkana sangat mencintai Hana
Elkana hibur Hana berikan 2 porsi persembahan menurut terjemahan Ibrani dan beberapa terjemahan Inggris (terjemahan LAI: 1 bagian).
Sedangkan
kepada penina dan anak-anaknya hanya diberikan 1 bagian.
Ada penafsir yang
mengatakan bahwa 2 porsi yang diberikan kepada Hana itu seperti hak kesulungan.
Inipun tidak membuat
Hana bahagia.
Kesedihan Hana
Hana memiliki kesedihan yang melebihi
penghiburan.
Mari lihat kebiasaan
pada waktu itu yang dianggap wajar meski bukan hal yang benar:
a. jika seorang istri tidak melahirkan
anak maka dia harus siap-siap jadi korban poligami
b.jika tidak istri tidak melahirkan maka budaknya akan diberikan kepada suaminya
untuk bisa dapat anak melalui budak perempuan itu. Contoh Abraham ambil
Hagar.
c. Istri yang mandul tidak dapat warisan. Jadi jika elkana mati, maka Hana akan bergantung pada madunya (Penina) dan nasib Hana bisa berakhir di jalanan.
Karena hana akan bergantung pada penina dan anak2nya.
Penina benci pada hana dan sangat mungkin anak2nya juga demikian.
Hana bukan mandul tapi Allah tutup kandungannya.
Peristiwa ini hanya 2 kali terjadi: pada hana
dan perempuan2 di kerajaan abimelekh (kisah abraham).
Kejadian 20:18 Sebab tadinya TUHAN telah menutup kandungan setiap perempuan
di istana Abimelekh karena Sara, d isteri Abraham
itu.
Bisa jadi Penina berpikir Hana mandul karena Allah menutup kandungannya
karena Hana berdosa.
Penina dapat sebagian. Hana dapat 2 bagian.
Setiap tahun penina menyakiti hana.
Istilah dalam Bahasa Inggris disebutkan: Penina memprovokasi. Provoke.
Tiap tahun.
Kata madunya: ibrani: tsarah (tsaw-raw). Arti: a female rival, afliction, trouble.
Seringkali tanpa bukti kita mencela (bicara
berulang-ulang hal yang sama), gosipkan orang lain. Hanya karena kira-kira saja (tanpa bukti)
Contoh:
orang bisa dengan mudah naik pangkat atau jabatan lalu yag lain bilang itu pasti KKN
orang lain bisa beli sesuatu lalu yang lain berkata coba cek pasti dari uang haram
orang lain bisa sekolahkan anak ke jenjang yang lebih tinggi lalu yag lain bilang itu pasti ada apa-apa tu
orang lain sakit dan sulit sembuh lalu yang lain bilang itu pasti ada dosa banyak
ada laki-laki yang dipandang mukanya biasa-biasa saja dapat istri yang dianggap cantik lalu yang lain bilang itu pasti pakai obat tu
Sering kita lakukan itu untuk menyakiti orang
lain dan memuaskan emosi dan diri kita sendiri. Itu adalah kejahatan di hadapan
Allah
Karena Allah perintahkan kita untuk membangun
hidup orang lain dan bukan mencelakakan mereka.
Mencari pertolongan
Apa yang dapat
dilakukan seorang istri yang bersedih hati jika suaminya tidak dapat menghibur?
Jika suami tidak dapat hibur cari ke siapa?
Hamba Tuhan (imam eli). Berdoa dengan ketulusan kepada Tuhan.
Ayat 10 dan 16: menuliskan isi hati Hana yang hancur. Meski demikian
Hana masih tetap berdoa dengan tulus hati kepada Allah tanpa sedikitpu
menyebutkan nama Penina yang menyakiti dia.
Ayat 10: dan dengan hati pedih s ia berdoa
kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu. Ayat 16: karena besarnya cemas dan sakit hati a aku berbicara
demikian lama."
Dalam teks Ibrani, ayat 10: dengan hati
pedih: ma-rat, marar: kemarahan, kepahitan hati (ingat kisah Naomi)
Ayat 16: sakit hati: wekasi: kekesalan
Lihat ayat 10-16
1:10 dan dengan hati pedih s ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu.
1:11 Kemudian bernazarlah t ia, katanya: "TUHAN semesta alam, u jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat v kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN 2 untuk seumur hidupnya w dan pisau cukur x tidak akan menyentuh kepalanya 3 ."
1:12 Ketika perempuan itu terus-menerus berdoa di hadapan TUHAN, maka Eli mengamat-amati mulut perempuan itu;
1:13 dan karena Hana berkata-kata dalam hatinya dan hanya bibirnya saja bergerak-gerak, tetapi suaranya tidak kedengaran, maka Eli menyangka perempuan itu mabuk.
1:14 Lalu kata Eli kepadanya: "Berapa lama lagi engkau berlaku sebagai orang mabuk? Lepaskanlah dirimu dari pada mabukmu."
1:15 Tetapi Hana menjawab: "Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; y anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan z isi hatiku di hadapan TUHAN.
1:16 Janganlah anggap hambamu ini seorang perempuan dursila;
sebab karena besarnya cemas dan sakit hati a aku berbicara
demikian lama."
Kehadiran Samuel
Allah memiliki
rencana-Nya atas hidup kita.
Perhatikan RENCANA-NYA ---à RENCANA ALLAH (BUKAN RENCANA KITA)
ALLAH MEMILIKI RENCANA
ATAS BANGSA ISRAEL MELALUI HIDUP HANA DAN ELKANA
Hana diproses melalui
kehidupan keluarganya untuk dia siap menyerahkan Samuel kepada Allah dengan
tulus hatinya.
Mari lihat kehidupan Israel sebelum
Samuel lahir
(kebiasaan para
hakim: berdosa – cari Tuhan – ada hakim-hakim – diselamatkan – berdosa – cari
Tuhan – dst)
JADI, kehadiran Samuel bukan hanya untuk Elkana dan Hana saja tapi untuk Israel juga.
Kehadiran Samuel dalam sejarah Israel dan
sejarah gereja Tuhan sangat penting.
Samuel menyiapkan masa transisi dari hakim-hakim
kepada raja yang dipilih dan diurapi Tuhan (Daud).
RENCANA ALLAH
Allah punya rencana melalui kehidupan kita dan
pergumulan hidup kita.
Sebelum Allah menjawab doa kita dia mau proses
hidup kita untuk terima jawaban doa itu.
Karena Allah punya rencana bukan hanya dalam
hidup kita sendiri maka Dia proses kita untuk jadi berkat bagi sesama dan
gerejaNya. Bagi kerajaanNya.
Dari sini kita belajar bahwa tidak terlalu
penting apa yang terjadi atau kita alami. Jauh lebih penting apa respon kita terhadap itu.
Yang terpenting bukan masalah kita selesai atau
keinginan kita terpenuhi tapi rencana Allah terjadi dan tergenapi melalui dan di dalam hidup kita.
Hana tidak menyerang Penina tapi membawa
perkaranya kepada Allah dengan tulus hati.
Dia tidak sembunyikan sakit hatinya. Dia tidak berusaha lupakan hal itu sebab itu sulit bahkan tidak mungkin kita lupakan.
Karena otak kita tetap menyimpan kenangan-kenangan dan pengalaman-pengalaman itu.
Hana jujur di hadapan Allah
(ayat 15)
Seperti nasihat firman Allah dan perkataan Yesus
tidak membalas kejahatan dengan
kejahatan tapi kasihi musuh dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Yesus sering hadapi banyak tantangan tapi Dia
tahu bagaimana merespon dengan tepat
Hana: simbol gereja
Tuhan yang mencari pertolongan hanya kepada Tuhan saja
Bagaimana dengan kita?
Rencana Allah dalam pribadi dan keluarga kita