Saturday, March 25, 2023

,

Terbentur lalu Terbentuk

grefer pollo

oleh: Grefer Pollo


Roma 12:12 (TB)  Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!


Surat Roma adalah surat yang sangat berdampak sepanjang sejarah gereja. 


Agustinus dari Hippo, (354 – 430). Seorang Bapa Gereja bertobat saat mendengar anak kecil bernyanyi dan dia membuka dari Roma 13:13-14, yaitu:

Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.


Martin Luther in Wittenberg mengalami transformasi dan melakukan reformasi dipengaruhi oleh surat Roma


John wesley bertobat setelah mendengar orang membaca tulisan marthin luther yang didasari dari surat Roma


William Tyndale, 1494, orang pertama yang terjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Inggris. Dia katakan surat Roma adalah bagian yang paling menakjubkan dari Perjanjian Baru


Surat Roma ditulis oleh Paulus. Mengapa surat ini ditulis?

Jemaat di Roma membutuhkan pelayanan Paulus (jika seseorang, pelayanan, membutuhkan hidupmu, Tuhan sanggup memperlengkapi kamu dan membawamu ke sana).


Keadaan dalam jemaat Tuhan di Roma sangat berat. Perkembangan Jemaat Tuhan di sana bisa dibagi dalam 4 tahapan.

  1. Sepenuhnya Yahudi. Mereka ini adalah orang-orang hasil pentakosta pertama di Yerusalem
  2. Sebagian gentiles (bukan Yahudi). Kekaisaran Roma senang mengumpulkan berbagai bangsa di Kota Roma. Gentiles mulai tertarik bergabung dengan Yahudi
  3. Sepenuhnya gentiles (bukan Yahudi) setelah Kaisar Claudius mengusir orang Yahudi supaya keluar dari Roma. Kisah 18:2 Di Korintus ia berjumpa dengan seorang Yahudi bernama Akwila, yang berasal dari Pontus. Ia baru datang dari Italia dengan Priskila, isterinya, karena kaisar Klaudius telah memerintahkan, supaya semua orang Yahudi meninggalkan Roma. Paulus singgah ke rumah mereka.
  4. Setelah Nero menjadi kaisar Roma, dia mengundang Yahudi kembali ke Roma dengan alasan ekonomi dan bisnis. 
Tetapi, karena Nero berambisi membangun kota Roma bergaya Yunani, ingin meruntuhkan kota dengan membakarnya. Kebanaykan penduduk Roma percaya bahwa Nero yang melakukan. Nero menuduh umat Kristen sebagai penyebab kebakaran. 

Ia kemudian menggunakan cara yang sangat keji untuk menghukum umat Kristen. 

  Dalam sebuah arena perlombaan, sebagian umat Kristen ditutupi dengan kulit hewan lalu melepas serombongan anjing pemburu, untuk menggigit dan mencabik-cabik mereka hingga mati. 

  Bagi umat Kristen yang masih tersisa, Nero memerintahkan supaya mereka diikat dengan jerami kering untuk dijadikan obor, dan disusun di dalam sebuah taman, lalu dibakar pada tengah malam, menjadi hiburan bagi Nero.

Sebelum hal-hal ini terjadi, saat orang Yahudi kembali ke Roma atas izin dari Nero, gentiles (orang Kristen non-Yahudi) tidak mau menerima mereka. 

Mengapa? Karena orang Kristen non-Yahudi percaya bahwa orang Kristen Yahudi yang diusir oleh Claudius adalah karen perbuatan Allah. 

Mereka diusir karena mereka sudah menolak Kristus. 

Mereka ditolak Allah karena mereka bukan lagi umat pilihan Allah. Umat pilihan Allah sudah diganti dengan gereja-Nya.
 
Dalam kondisi inilah surat Roma dikirimkan. Hal ini bisa terlihat dari Roma 11:1-5

11:1 Maka aku bertanya: Adakah Allah mungkin telah menolak umat-Nya? Sekali-kali tidak! Karena aku sendiripun orang Israel, dari keturunan Abraham, dari suku Benyamin. 

11:2 Allah tidak menolak umat-Nya yang dipilih-Nya. Ataukah kamu tidak tahu, apa yang dikatakan Kitab Suci tentang Elia, waktu ia mengadukan Israel kepada Allah: 

11:3 "Tuhan, nabi-nabi-Mu telah mereka bunuh, mezbah-mezbah-Mu telah mereka runtuhkan; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku." 

11:4 Tetapi bagaimanakah firman Allah kepadanya? "Aku masih meninggalkan tujuh ribu orang bagi-Ku, yang tidak pernah sujud menyembah Baal." 

11:5 Demikian juga pada waktu ini ada tinggal suatu sisa, menurut pilihan kasih karunia.
 
Apakah Orang Yahudi sudah jatuh sedemikian sehingga tidak bisa dipulihkan? Tidak!!!

Allah sanggup memulihkan mereka. Itu tulisan dalam pasal 11 yang merupakan basic dari pasal 12.

Ada 2 denominasi gereja Tuhan di jantung kekaisaran Roma saat itu. Mereka seharusnya hidup bersama sebagai 1 Tubuh Kristus. 1 iman, 1 baptisan, 1 Tuhan, 1 Juruselamat, 1 Bapa.
 
Roma 12:12 ini hanya mungkin terjadi jika Roma 12:1-2 terjadi dalam hidup kita.


Yakni: 
relasi keintiman dengan Allah
disiplin rohani
mempersembahkan seluruh hidupnya kepada Allah

Roma 12:1-2 berisikan 2 hal penting: kerjakan dan jangan kerjakan.

Kerjakan: persembahkan hidup kepada Allah

Jangan kerjakan: serupa dengan dunia ini

Ketika kita menghidupi 2 hal ini, itu akan menjadi seperti benturan kuat dan keras dalam hidup kita. 
Benturan yang menghasilkan pembentukan karakter.

Mengapa terjadi benturan?

Karena,
Yeremia 17:9-10 Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya."

Matius 15:18-19 Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
 
Dalam PL, Allah menghendaki korban yang mati. Jika ada dosa orang-orang membawa domba atau kambing dan disembelih lalu dibakar.

Tetapi dalam PB, Allah menghendaki korban hidup (living sacrifice).
Hidup di sini bisa diartikan 2:
a. Hidup kita dipersembahkan bagi Allah.
b. Hidup artinya, kehidupan baru di dalam Kristus (2 Korintus 5;17)
 
Dalam Roma 11:31 -32 demikian juga mereka sekarang tidak taat, supaya oleh kemurahan yang telah kamu peroleh, mereka juga akan beroleh kemurahan. Sebab Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahan-Nya atas mereka semua.
 
Inilah alasan mengapa kita harus hidup dalam bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan, dan bertekun dalam doa.

Karena kita tela menerima kemurahan Allah dalam Kristus.

Apa itu kemurahan? Kita bisa mengerti dengan membandingkannya dengan keadilan.

Keadilan: kita harus menerima setimpal dengan perbuatan kita

Kemurahan: kita menerima apa yang tidak pantas kita terima.

Jangan jadikan kemurahan Allah menjadi murahan
 

0 comments:

Post a Comment