Martin
Luther in Wittenberg mengalami transformasi dan melakukan reformasi dipengaruhi
oleh surat Roma
John wesley
bertobat setelah mendengar orang membaca tulisan marthin luther yang didasari
dari surat Roma
William Tyndale,
1494, orang pertama yang terjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Inggris. Dia katakan
surat Roma adalah bagian yang paling menakjubkan dari Perjanjian Baru
Surat Roma
ditulis oleh Paulus. Mengapa surat ini ditulis?
Jemaat di Roma membutuhkan pelayanan Paulus (jika seseorang,
pelayanan, membutuhkan hidupmu, Tuhan sanggup memperlengkapi kamu dan membawamu
ke sana).
Keadaan dalam jemaat Tuhan di Roma sangat berat. Perkembangan Jemaat Tuhan di
sana bisa dibagi dalam 4 tahapan.
- Sepenuhnya Yahudi. Mereka ini
adalah orang-orang hasil pentakosta pertama di Yerusalem
- Sebagian gentiles (bukan
Yahudi). Kekaisaran Roma senang mengumpulkan berbagai bangsa di Kota Roma. Gentiles
mulai tertarik bergabung dengan Yahudi
- Sepenuhnya gentiles (bukan
Yahudi) setelah Kaisar Claudius mengusir orang Yahudi supaya keluar dari Roma. Kisah
18:2 Di Korintus ia berjumpa dengan seorang Yahudi bernama Akwila, yang berasal
dari Pontus. Ia baru datang dari Italia dengan Priskila, isterinya, karena
kaisar Klaudius telah memerintahkan, supaya semua orang Yahudi meninggalkan
Roma. Paulus singgah ke rumah mereka.
- Setelah Nero menjadi kaisar
Roma, dia mengundang Yahudi kembali ke Roma dengan alasan ekonomi dan bisnis.
Tetapi, karena Nero berambisi membangun kota Roma bergaya Yunani, ingin meruntuhkan kota dengan
membakarnya. Kebanaykan penduduk Roma percaya
bahwa Nero yang melakukan. Nero menuduh umat Kristen sebagai penyebab kebakaran.
Ia kemudian menggunakan cara yang sangat
keji untuk menghukum umat Kristen.
Dalam sebuah arena perlombaan, sebagian umat
Kristen ditutupi dengan kulit hewan lalu melepas serombongan anjing pemburu, untuk
menggigit dan mencabik-cabik mereka hingga mati.
Bagi umat Kristen yang masih
tersisa, Nero memerintahkan supaya mereka diikat dengan jerami
kering untuk dijadikan obor, dan disusun di dalam sebuah taman, lalu dibakar
pada tengah malam, menjadi hiburan bagi Nero.
Sebelum hal-hal ini terjadi, saat orang Yahudi kembali ke Roma atas izin dari Nero, gentiles (orang Kristen non-Yahudi)
tidak mau menerima mereka.
Mengapa? Karena orang Kristen non-Yahudi percaya
bahwa orang Kristen Yahudi yang diusir oleh Claudius adalah karen perbuatan
Allah.
Mereka diusir karena mereka sudah menolak Kristus.
Mereka ditolak Allah karena
mereka bukan lagi umat pilihan Allah. Umat pilihan Allah sudah diganti dengan
gereja-Nya.
Dalam kondisi inilah surat Roma dikirimkan. Hal ini
bisa terlihat dari Roma 11:1-5
11:1 Maka
aku bertanya: Adakah Allah mungkin telah menolak umat-Nya? Sekali-kali tidak!
Karena aku sendiripun orang Israel, dari keturunan Abraham, dari suku Benyamin.
11:2 Allah tidak menolak umat-Nya yang dipilih-Nya. Ataukah kamu tidak tahu,
apa yang dikatakan Kitab Suci tentang Elia, waktu ia mengadukan Israel kepada
Allah:
11:3 "Tuhan, nabi-nabi-Mu telah mereka bunuh, mezbah-mezbah-Mu
telah mereka runtuhkan; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka
ingin mencabut nyawaku."
11:4 Tetapi bagaimanakah firman Allah kepadanya?
"Aku masih meninggalkan tujuh ribu orang bagi-Ku, yang tidak pernah sujud
menyembah Baal."
11:5 Demikian juga pada waktu ini ada tinggal suatu sisa,
menurut pilihan kasih karunia.
Apakah Orang
Yahudi sudah jatuh sedemikian sehingga tidak bisa dipulihkan? Tidak!!!
Allah sanggup
memulihkan mereka. Itu tulisan dalam pasal 11 yang merupakan basic dari pasal
12.
Ada 2 denominasi
gereja Tuhan di jantung kekaisaran Roma saat itu. Mereka seharusnya hidup bersama sebagai
1 Tubuh Kristus. 1 iman, 1 baptisan, 1 Tuhan, 1 Juruselamat, 1 Bapa.
Roma 12:12 ini hanya mungkin terjadi jika Roma 12:1-2 terjadi dalam hidup
kita.
Yakni:
relasi keintiman dengan Allah
disiplin rohani
mempersembahkan seluruh
hidupnya kepada Allah
Roma 12:1-2
berisikan 2 hal penting: kerjakan dan jangan kerjakan.
Kerjakan:
persembahkan hidup kepada Allah
Jangan kerjakan:
serupa dengan dunia ini
Ketika kita
menghidupi 2 hal ini, itu akan menjadi seperti benturan kuat dan keras dalam
hidup kita.
Benturan yang menghasilkan pembentukan karakter.
Mengapa terjadi
benturan?
Karena,
Yeremia 17:9-10
Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah
membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati,
yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan
tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya."
Matius 15:18-19
Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan
orang. Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan,
percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
Dalam PL,
Allah menghendaki korban yang mati. Jika ada dosa orang-orang membawa domba
atau kambing dan disembelih lalu dibakar.
Tetapi dalam
PB, Allah menghendaki korban hidup (living sacrifice).
Hidup di
sini bisa diartikan 2:
a. Hidup kita dipersembahkan bagi Allah.
b. Hidup artinya, kehidupan baru di dalam Kristus (2 Korintus
5;17)
Dalam Roma
11:31 -32 demikian juga mereka sekarang
tidak taat, supaya oleh kemurahan yang telah kamu peroleh, mereka juga akan
beroleh kemurahan. Sebab Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan,
supaya Ia dapat menunjukkan kemurahan-Nya atas mereka semua.
Inilah alasan
mengapa kita harus hidup dalam bersukacita dalam pengharapan,
sabar dalam kesesakan, dan bertekun dalam doa.
Karena kita
tela menerima kemurahan Allah dalam Kristus.
Apa itu
kemurahan? Kita bisa mengerti dengan membandingkannya dengan keadilan.
Keadilan:
kita harus menerima setimpal dengan perbuatan kita
Kemurahan:
kita menerima apa yang tidak pantas kita terima.
Jangan jadikan
kemurahan Allah menjadi murahan
0 comments:
Post a Comment