oleh: Grefer E. D. Pollo, S.P., M.Pd
Jenis-jenis pola asuh orangtua
- Pola Asuh Otoriter, cirinya adalah anak diasuh dengan aturan yang ketat. Mereka cenderung diaksa untuk mengikuti cara hidup dan keinginan orangtuanya sehingga anak tidak bebas berekspresi dan berkreasi.
- Pola Asuh Demokratis, cirinya adalah orangtua memberikan cukup kebebasan kepada anak untuk berekspreasi dan berkreasi. Mereka diberi pengakuan oleh orangtua dan kesempatan untuk tidak terlalu bergantung kepada orangtua.
- Pola Asuh Permisif, cirinya adalah orangtua memberikan kebebasan yang berlebihan kepada anak. Mereka dianggap sudah cukup dewasa untuk berbuat sesuatu menurut apa yang dikehendaki anak-anak.
- Pola Asuh Situasional, cirinya adalah orangtua memiliki beberapa tipe pola asuh yang disesuaikan dengan keadaan pada saat itu.
- Pola asuh otoritatif, cirinya adalah anak didorong untuk mandiri tetapi diberikan batasan-batasan tertentu. Komunikasi berjalan baik sehingga anak mengalami kehangatan relasi dengan orangtuanya.
- Anak autopilot, cirinya adalah anak dibiarkan bertumbuh sendiri sesuka anak itu tanpa bahkan tanpa kontrol dan pengawasan orangtua secara bijak.
Hal-hal yang melatarbelakangi pola asuh orangtua adalah
Pertama,
tingkat pendidikan orangtua. Maksudnya adalah perbedaan tingkat pendidikan menunjukan perbedaan pola asuh orangtua terhadap anak mereka. Seharusnya semakin baik tingkat pendidikan, semakin baik dan tepat pola asuh yang diberikan.
pekerjaan dan status ekonomi orangtua. Orangtua yang memiliki kesibukan dalam bekerja dan berbagai upaya memperbaiki ekonomi keluarga cenderung kurang memperhatikan pola asuhnya terhadap anak mereka. Dalam kelompok ini anak-anak lebih sering dipercayakan kepada para pembantu.
Prestasi belajar anak
Beberapa aspek turut mempengaruhi prestasi belajar seorang anak. Antara lain:
1. Aspek dalam diri atau internal, seperti keadaan fisik, psikis, spiritual anak. Contoh aspek fisik adalah tingkat
kesehatan. Contoh aspek psikis adalah intelegensia, bakat,
minat, motivasi, kematangan, dan kesiapan belajar. Contoh
aspek spiritual adalah kedisiplinan rohani dalam ibadah, belajar firman Tuhan,
dan berdoa.
2Aspek luar
diri atau eksternal, seperti kondisi keluarga, pola asuh orangtua, ekonomi
keluarga, pekerjaan orangtua, model pembelajaran atau kurikulum sekolah,
lingkungan pergaulan dan sosial masyarakat, dan sebagainya.
baca juga: https://halobelajarsesuatu.blogspot.com/2020/10/tantang-tren-disrupsi-pendidikan.html
Dari sini dapat
dilihat bahwa model pola asuh orangtua pun turut mempengaruhi prestasi belajar
seorang anak. Orangtua yang perfeksionis dan otoriter akan cenderung memaksa anaknya
memiliki prestasi tinggi dan pencapaian cita-cita tertentu meski tidak sesuai
dengan minat dan bakat anaknya serta kemampuan anaknya.
Langkah-langkah membangun pola asuh relasional, komunikaitf, dan positif
Adit, A. (2020, September 1). 3 Jenis
Pola Asuh Orangtua dan 9 Strategi Pengasuhan Positif Pada Anak. Retrieved
from KOMPAS. com:
https://edukasi.kompas.com/read/2020/09/01/051100171/3-jenis-pola-asuh-orangtua-dan-9-strategi-pengasuhan-positif-pada-anak?page=all
Isni Agustiawati. (2014). Pengaruh
pola asuh orangtua terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
Akuntansi. Retrieved from Universitas Pendidikan Indonesia
repository.upi.edu:
http://repository.upi.edu/12418/5/S_PEA_1005816_Chapter2.pdf
Prudential. (n.d.). 6 Jenis Pola Asuh
Anak yang Perlu Diketahui Orang Tua. Retrieved from Prudential:
https://www.prudential.co.id/id/Informasi-untuk-Anda/artikel-asuransi-jiwa/keluarga-pendidikan/6-jenis-pola-asuh-anak-yang-perlu-diketahui-orang-tua/
Bakal jafi buku parentyang keren ini pak
ReplyDeleteterima kasih bu sri. semoga bisa jadi buku
Delete