Selamat membaca.
Seraya
berpikir dan menulis tentang penggunaan teknologi terkini dengan harapan para
pembaca dapat lebih memahami bahwa inovasi bentuk berjalan menurut fungsinya, saya
menemukan pendapat dua tokoh berikut.
Piliang
(2013) penah menulis bahwa teknologi memiliki budaya
yang menuntut setiap orang bersikap produktif di
dalam dirinya. Sikap
produktif ini akan mendorong orang untuk
berinovasi, sedangkan inovasi akan mendorong orang untuk
berproduksi. Selain itu, Louis
Sullivan menyampaikan bahwa bentuk mengikuti fungsi. Orang tidak dapat memberikan bentuk kepada apa yang
belum pernah ada sebelumnya.
Merujuk
kepada definisi teknologi menurut KBBI yakni keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan
hidup manusia, maka dengan mengolah kedua pemikiran di atas, saya berpendapat
bahwa sejak awalnya pendidikan Indonesia telah menerapkan budaya teknologi pada
tiap zamannya, misalnya menggunakan batu tulis, papan tulis, kapur tulis, buku
tulis, whiteboard, spidol hingga teknologi
digitalisasi. Ya, setiap masa memiliki teknologinya masing-masing.
Dalam
hal bentuk atau jenis, secara esensial pemerintah dan masyarakat Indonesia
telah menyelenggarakan pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan
fungsinya yaitu mengentaskan penderitaan akibat kebodohan dan ketertinggalan
agar terbentuk watak, kepribadian, dan peradaban bangsa demi mencerdaskan
kehidupan bangsa seperti yang tersurat dalam pembukaan UUD 1945. Jadi, pada
hakikatnya tidak ada hal yang baru pada bentuk dan fungsi dari pendidikan
Indonesia.
|
Dalam sebuah
webinar bertemakan "Menyusun Strategi Pendidikan Masa Depan Pasca
Pandemik" pada Selasa, 9 Juni 2020, melalui kerja sama Tanoto Foundation
dan Mahir Academy, Prof. Dr. Ir. R. Eko Indrajit (akademisi, pakar teknologi
informasi, Direktur PGRI SLCC) menyampaikan
bahwa efek pandemi ini telah membentuk 4 kuadran
pendukung pendidikan.
Dalam
kuadran 1 terdapat
peranan orangtua siswa sebagai guru
dan memiliki banyak peluang dan kontrol terhadap
anaknya. Mereka dapat
berkomunikasi dengan anaknya baik demi
membangun karakter anak maupun untuk mengklarifikasi tugas-tugas yang belum
jelas. Jika masih belum jelas orangtua dapat menghubungi
guru.
Kuadran
2 adalah area di mana siswa
memiliki banyak peluang untuk berkreasi dan berinovasi. Mereka mendapatkan
pendampingan yang minim dari guru sehingga harus berjuang cukup mandiri untuk
menyelesaikan berbagai tugas. Dengan menggunakan berbagai kemampuan imajinasi
dan kreasi,
mereka menjadi terbiasa untuk mengelola prioritas dan keadaan secara mandiri.
Dalam
kuadran
3 terdapat ruang di mana para guru mau tidak mau harus beradaptasi dengan
berbagai peralatan dan perlengkapan teknologi yang mungkin selama ini kurang
disentuh. Guru menyiapkan berbagai materi pembelajaran secara daring dan mempresentasikannya.
Sedangkan,
kuadran 4 menyajikan bagian di mana masyarakat
memiliki peran untuk turut mengambil bagian dalam menyediakan berbagai
platform belajar daring baik secara gratis maupun berbayar.
Menurut
hemat saya, Prof Eko telah menemukan bahwa meski di tengah kesulitan akibat
pandemi tetap ada berbagai keuntungan dan solusi yang ditemukan.
Di tengah situasi ini, banyak sekolah yang ingin merekonstruksi kembali
desain pembelajarannya, namun terkendala dengan sumber daya dan fasilitas
teknologi kekinian. Di sisi lain, ada juga sekolah yang terus berupaya meningkatkan
literasi digital para gurunya sehingga berdampak kepada siswa dan orangtua
siswa.
Sebagai seorang guru saya mengikuti perkembangan belajar dari siswa-siswi
yang saya didik maupun aktivitas mengajar dari rekan-rekan guru. Menghadapi
situasi ini, sekolah di mana saya mengabdi tetap memberi perhatian terhadap pembelajaran yang
selayaknya diterima oleh siswa. Koordinasi antar guru dengan pimpinan sekolah
maupun dengan orangtua siswa tetap dilakukan supaya setiap siswa tetap
terlayani dengan sebaik-baiknya. Saya ingin berbagi pengalaman tentang hal ini.
Pembelajaran luring
Sebelum pandemi covid-19 terjadi, seperti kebanyakan sekolah, kami
melaksanakan pembelajaran luring. Guru-guru diperlengkapi dengan kemampuan
teknologi informasi yang baik melalui kegiatan professional development secara mingguan dan diarahkan untuk
menyiapkan KBM yang ramah anak supaya memenuhi kebutuhan gaya belajar anak
(audio, visual, kinestetis). Materi pembelajaran disiapkan menggunakan
teknologi yang ada di antaranya komputer, infocus,
soundsystem, papan tulis, spidol, dan masih banyak lagi. Untuk
menindaklanjuti proses pembelajaran yang dialami oleh siswa tertentu di
sekolah, para guru melakukan kunjungan ke beberapa rumah siswa. Sedangkan, pada
masa pandemi ini, guru-guru turut berpartisipasi mendukung program pemerintah
melakukan pembelajaran luring melalui siaran RRI Kupang NTT.
Pembelajaran daring
Pada tiga bulan pertama (bulan Maret – Juni 2020) melakukan Belajar Dari Rumah (BDR),
saya mendesain pembelajaran menggunakan model online chatting dengan platform microsoft 365 (teams) yang disediakan oleh sekolah. Harapan saya siswa bersemangat belajar dari rumah
karena memiliki pengalaman belajar yang berbeda.
Saya memberikan agenda belajar harian yang
disampaikan baik melalui online chatting
ataupun video yang di-upload di teams
lalu
siswa mempelajari isi video tersebut. Jika
siswa tidak mengikuti pembelajaran seperti seharusnya, maka saya akan
menghubungi mereka setelah sesi pembelajaran melalui private chatting di teams.
Meskipun saya sudah berupaya menyiapkan pembelajaran secara demikian, masih ada siswa yang mengeluh
karena terbebani tugas yang menumpuk. Hal ini dikarenakan, pertama, saya belum memaksimalkan teknologi
secara kreatif sehingga siswa kurang mendapatkan kesempatan mengeksplorasi
pengetahuan secara mandiri. Kedua, siswa belum mengelola
prioritas dengan baik sehingga tugasnya menumpuk. Ketiga, jaringan internet yang tidak stabil
sehingga pesan kurang tersampaikan dan
pengiriman file tidak segera bisa diakses. Keempat,
pemadaman lampu oleh pihak PLN.
Menyikapi keluhan siswa ini dan untuk memaksimalkan
teknologi secara kreatif, saya memberikan
kuis untuk mengecek kehadiran siswa
di awal dan akhir sesi pembelajaran, meminta siswa
mengerjakan
tugas menggunakan aplikasi mentimeter dan Quizizz, dan memberikan
link video dari youtube kepada siswa lalu meminta mereka mengaksesnya serta
mengerjakan tugas yang saya berikan. Sewaktu saya
meminta respon siswa terhadap metode belajar ini, mereka lebih menyukainya.
Alasannya, karena
mereka terlibat secara langsung dan menjadi subyek belajar serta sesuai dengan
gaya belajar mereka yang lebih audio visual.
Literasi Teknologi
Sisi lain dari efek pandemi
Untuk alasan tertentu, saya setuju dengan gagasan dari Piliang, Louis
Sullivan, dan Prof Eko di atas. Saya memaparkannya sesuai
dengan beberapa aktivitas yang sudah kami lakukan di sekolah berikut ini.
Kami
diharapkan terampil menggunakan platform dan fitur teknologi terkini.
Maksudnya, supaya pembelajaran yang dilakukan
sesuai dengan gaya belajar siswa, sosio-humanis-religius, tercapai tujuan
pembelajaran, dan holistis (intelligence
quotient, emotional quotient, spiritual quotient, dan adversity quotient).
Tambahan lagi, agar jika para guru
telah mampu berliterasi digital, mereka dapat membimbing para siswa dan
orangtua siswa untuk melek teknologi.
Demi hal ini, mengawali tahun akademik 2020/2021, kami mengikuti
pelatihan pengenalan dan penggunaan fitur-fitur terbaru yang ada pada microsoft teams. Keuntungan menggunakan Microsoft teams karena platform ini
diperlengkapi dengan fitur berkomunikasi dan berkolaborasi. Pada platform ini
digabungkan fitur percakapan, rapat menggunakan video, penyimpan berkas, dan
integrasi beberapa aplikasi. Keunikan platform ini adalah terintegrasi dengan Office
365 dan produk-produk lain selain buatan microsoft.
Hasil dari pelatihan tersebut kemudian saya terapkan dalam kelas yang
saya asuh. Saya memilih menggunakan model video
conference yang terbukti lebih efektif dan menyenangkan dibanding chatting online. Melalui platform ini
kehadiran siswa di kelas lebih mudah terpantau. Siswa yang tidak hadir atau
telat akan ketahuan dari fitur daftar hadir. Fitur room chat juga sangat membantu dalam melakukan model pembelajaran
berkelompok. Siswa dapat dibagi dalam kelompok room chat untuk mengerjakan tugas yang diberikan dan setelah itu
dapat kembali bergabung dalam fitur meet
now (istilah bagi video conference pada
teams). Sedangkan fitur live event
dapat digunakan untuk melakukan kegiatan langsung yang dihadiri oleh
ratusan orang. Fitur ini sering kami gunakan dalam acara ibadah sekolah, graduation,
professional development guru, pertemuan orangtua siswa, pengarahan siswa,
dan sebagainya.
Selain
menerima pelatihan di atas, para guru juga diarahkan untuk
merekonstruksi dan merevitalisasi sistem pembelajaran daring dan luring. Hal
tersebut sejalan dengan gagasan Kemdikbud melalui Direktur
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Iwan Syahril bahwa
menyikapi kondisi persaingan global saat
ini pembelajaran yang
dinilai terbukti efektif meningkatkan kompetensi
siswa adalah model kombinasi (hybrid model). Karena itu, sekolah-sekolah diharapkan menerapkan perpaduan
inovasi teknologi melalui pembelajaran menggunakan teknologi terkini (daring)
dengan metode tradisional instruksional tatap muka (luring).
Disrupsi
teknologi selalu menawarkan sesuatu yang bersifat kekinian yang dapat menolong
para guru mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa jika saja
mereka terus belajar. Relasi tatap muka antara guru dan siswa seharusnya selalu
ada. Secanggih
apapun teknologi yang digunakan tidak dapat menggantikan peran utama guru dalam
dunia pendidikan, yakni membangun
interaksi komunikatif.
References
H A P S A, S. (2020). METODE PEMBELAJARAN MODE LURING SISTEM PERTAHANAN
TUBUH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENYEBARAN COVID-1. Diambil kembali dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Guru Berbagi:
https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/metode-pembelajaran-mode-luring-sistem-pertahanan-tubuh-dan-implikasinya-terhadap-penyebaran-covid-19/
Harususilo, Y. E. (2020, Juli 7). Kemendikbud Pastikan Belajar
dari Rumah Tidak Akan Permanen. Diambil kembali dari KOMPAS.com:
https://edukasi.kompas.com/read/2020/07/07/085317171/kemendikbud-pastikan-belajar-dari-rumah-tidak-akan-permanen?page=all
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
(t.thn.). Diambil kembali dari Kamus versi online/daring (dalam jaringan):
https://www.kbbi.web.id/teknologi
Kamus versi online/daring (dalam jaringan).
(t.thn.). Diambil kembali dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI):
https://www.kbbi.web.id/kuadran
Maulida, S. (2016, April 11). Form follow Function or Function follow Form ? Diambil kembali dari SAPTA MAULIDA: https://saptamaulida.wordpress.com/2016/04/11/form-follow-function-or-function-follow-form/
Microsoft Teams. (t.thn.). Diambil kembali
dari Daftarkan sekolah Anda secara gratis:
https://www.microsoft.com/id-id/education/products/teams
Piliang*, Y. A. (2013, April). BUDAYA TEKNOLOGI DI INDONESIA:.
Diambil kembali dari Jurnal Sosioteknologi Edisi 28 Tahun 12, April 2013:
https://media.neliti.com/media/publications/41615-none-0a532c25.pdf
Sujana, I. W. (2019, November 1). FUNGSI DAN TUJUAN PENDIDIKAN
INDONESIA. Diambil kembali dari ADI WIDYA: JURNAL PENDIDIKAN DASAR:
https://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW/article/view/927/806
WANTIKNAS. (t.thn.). Empat Kelebihan dan Kekurangan Dalam
Menerapkan E-Learning. Diambil kembali dari WANTIKNAS:
http://www.wantiknas.go.id/id/berita/empat-kelebihan-dan-kekurangan-dalam-menerapkan-e-learning
oleh: Grefer E. D. Pollo, S.P., M.Pd-guru pada SMP Dian Harapan Kupang-NTT. Selain sebagai guru juga ikut berbagi motivasi dan inspirasi dalam berbagai kegiatan kemanusiaan dan spiritual. Memiliki hobi membaca dan bermain musik. Mempunyai kerinduan besar agar hidupnya berdampak positif dan memberi pengaruh yang bermakna bagi keluarga dan orang di sekitarnya, gereja, bangsa, dan negara.
Tulisan yang memberkati saya secara pribadi dan membantu memberikan pandangan yg lebih luas mengenai pembelajaran online seperti masa sekarang ini...
ReplyDeleteTerima kasih pak redo untuk komentarnya. Semoga apa yang dibagikan ini dapat diterapkan
DeleteSangat memberkati pak
ReplyDeleteTerima kasih pak jonatan
DeleteTerus menjadi inspirasi
ReplyDeleteTerima kasih untuk motivasinya
DeleteMantap guru
ReplyDeleteTerima kasih pak boy
DeleteMantap guru
ReplyDeletemantap,sukses selalu
ReplyDeleteTerima kasih untuk motivasinya
DeleteSemangat berjuang mencerdaskan kehidupan bangsa, pak guru...
ReplyDeleteTerima kasih. Bersama kita bangun kehidupan bangsa
DeleteMantap Pak Ge.
ReplyDeleteTerima kasih ibu meldi
DeleteMateri dan share ilmu yg sangat bagus utk para guru, orang tua jg pemerhati pendidikan , jg khususnya anak didik utk bisa lebih melek teknologi dan memanfaatkan teknologi di masa pandemik covid-19 ini, semoga pendidikan di tanah air tetap maju dan generasi penerus bangsa tetap dipersiapkan dengan lebih matang secara intelektual, emosional dan spritualnya...Sukses dan maju trus P' Ged Polo
DeleteMantap Pak Ge.
ReplyDeleteMantap om Gep
ReplyDeleteTerima kasih
DeleteTerus berkarya dan sukses slalu pak Grefer..
ReplyDeleteTerima kasih untuk motivasinya Chrisberth
DeleteMantp k Ge, trus berkarya, jd berkat n sukses slalu.Jbu
ReplyDeleteTerima kasih untuk motivasinya. Jbu
DeleteTeRima kasih sdh ikut meramaiakn lomba blog dan sumpah pemuda
ReplyDeleteSetuju pak ... apapun metode nya yang penting adalah membangun interaksi komunikatif
ReplyDeleteYa, karena itulah yang sangat penting dalam pendidikan
DeleteMantap pak..
ReplyDeleteterima kasih
DeleteTulisan yg menarik karena mengungkap fakta yg terjadi saat ini. Terus berkarya, Pak Ged
ReplyDeleteterima kasih. Kiranya terus ada karay-karya baik bagi pendidikan Indonesia
DeleteTerus Berkarya Om Ged,
ReplyDeleteBerbobot dan sangat berguna. Maju terus Pak Ged!
ReplyDeleteterima kasih eddymabs sudah berikan semangat
DeleteWow mantap pak guru Grefer Pollo...maju trus dalam mengembangkan karyamu...good job
ReplyDeleteterima kasih clania sudah berbagi semangat
DeleteWow mantap pak guru Grefer Pollo...maju trus dalam mengembangkan karyamu...good job
ReplyDeleteTulisannya Sangat memberkati pak grefer ..
ReplyDeleteteriima kasih beti
DeleteTulisannya Sangat memberkati pak grefer ..
ReplyDeleteTerberkati dengan tulisan Pak guru Guru Grefer Pollo. Terus menjadi inspiasi bagi NTT & Indonesia.
ReplyDeleteterima kasih, bersama kita membangun NTT. NTT bangun, NTT maju, NTT sejahtera
Deleteterima kasih, bersama kita membangun NTT. NTT bangun, NTT maju, NTT sejahtera, Indonesia maju dalam kerja
DeleteIni tulisan level ilmiah. Mantap
ReplyDeleteterima kasih sudah berikan motivasi pak roni
DeleteLuar biasa Pak Ged. Terus berkarya dan Tuhan Yesus berkati tulisan-tulisan selanjutnya 😇
ReplyDeleteamin. terima kasih dan bersama menjadi berkat
DeleteMantap Mr.Ged sangat memberkati
ReplyDeleteSemangat terus menjadi berkat pak Ged
ReplyDeletemain. terima kasih, bersama menjadi berkat
DeleteMantap pak ged. Tuhan Yesus Memberkati
ReplyDeleteamin. terima kasih dennys
DeleteMantap Pak Ge... sangat memberkati😊
ReplyDeleteterima kasih
DeleteMantap Pak Ged
ReplyDeleteterima kasih pak robinson
DeleteMenginspirasi, guru yang berdampak adalah guru yang terus menerus berefleksi dan berinovasi.
ReplyDeletesangat setuju. kiranya tulisan ini memberkati banyak guru
DeletePeran guru semakin kompleks, selain penguasaan kualitas kognitif juga peningkatan ketrampilan dalam penguasaan teknologi, harapan kedepan dalam proses pembelajaran dimasa pandemi baik luring maupun daring seyogyanya penggunaan teknologi memberikan dampak juga bagi pendidikan karakter, atau janganlah pemanfaatan teknologi membuat siswa kekurangan mentalitas baik.
ReplyDeleteTerimakasih banyak om ge
Tuhan memberkati
sangat setuju pak melki. terima kasih sudah berkenan melengkapi karya ini dengan pemikiran di atas. amin
DeleteDengan membaca tulisan ini saya jd tahu ttg microsoft teams dan ingin mencobanya. Thank you..
ReplyDeleteterima kasih
DeleteMantap pak Get. Tuhan Memberkati
ReplyDeleteamin. terima kasih
DeleteTulisan yang sangat baik dan menarik,,, terus berkarya pak Grefer,,,Tuhan berkati
ReplyDeleteterima kasih sudah memberi motivasi. amin
DeleteSukses pak Grefer,menambah pemahaman tentang pelaksanaan PJJ pada masa pandemi covid-19,tks TYM
ReplyDeleteterima kasih untuk berbagi semangat. TYM
DeleteTetap berkarya pak Grefer TYM
ReplyDeleteBagus, menambah pemahaman saya. Terima kasih
ReplyDeleteterima kasih
DeleteTerus berkarya pak, Tuhan Yesus berkati.
ReplyDeleteamin. terima kasih ibu
DeleteMantap... Truslah berkarya pak Ged.. Sukses.. TYB
ReplyDeleteterima kasih. TYB
DeleteTerus berkarya opa🙏🏻
ReplyDeleteterima kasih grace
Deletebagus pa Get...
ReplyDeleteterima kasih
DeleteTulisan yg sangat memberi inspiratif bg km guru- guru utk terus berjuang buat anak bangsa
ReplyDeleteterima kasih. semoga rekan-rekan guru terberkati
DeletePemaparan yang supersekali go go go
ReplyDeleteterima kasih bu astuti
DeleteTulisan yang sangat bermanfaat dan membuka wawasan pembaca...sukses ya pak guru
ReplyDeleteterima kasih sudah berbagi bu clania
DeleteTeruslah berdampak dalam dunia pendidikan pak,Gbu..🙏🙏
ReplyDeleteterima kasih sudah memberi semangat. Gbu
DeleteMantap sdrku
ReplyDeleteterima kasih
DeleteSuper sekali, pemaparannya semoga masuk nominasi
ReplyDeleteterima kasih untuk motivasinya
DeleteKalau bicara tentang NTT, saya peenah mengajar di kab. Manggarai selama 1 tahun. Salam kenal....
ReplyDeletemantap ibu aminatul, pernah menjadi pelita dalam kegelapan bagi anak-anak NTT (...guru bak pelita penerang dalam gulita...) khususnya Manggarai
DeletePak Ge, saya sangat terberkati dengan tulisan bapak. Teruslah jadi berkat khususnya di dunia pendidikan Pak. Kalau dialek kupang, Tuhan Yesus pakai bapak kuat-kuat.
ReplyDeleteterima kasih Ibu Kartika untuk motivasinya. Amin untuk doanya Tuhan Yesus berkati kuat-kuat
DeleteMantab bunda emy
ReplyDeleteterima kasih
DeleteTulisannya sangat memberkati jadilah berkat di dunia pandidikan terus berjuang dan semangat Pak Gred
ReplyDeleteterima kasih untuk motivasi dan doanya
DeleteMantap pak Grefer.. terus menjadi berkat dengan tulisan2 bapak. Good luck buat pengajarannya ������
ReplyDeleteterima kasih ibu krisni. terus mengabdi di manapun berada
DeleteTerus menjadi berkat untuk orang lain pak..
ReplyDeleteTuhan Berkati pelayanannya slalu pak
terima kasih untuk doanya. salam pendidikan
DeleteMantap luar biasa.
ReplyDeleteterima kasih
DeleteTerima kasih Pak Ge. Tuhan berkati
ReplyDeleteterima kasih ibu Lodya
DeleteMantap k, Tuhan Yesus memberkati dan terus menjadi berkat. Sukses terus k. GBU
ReplyDeleteterima kasih vixyu. Tuhan Yesus berkati
DeleteLuar biasa Pak
ReplyDeleteterima kasih untuk supportnya
Delete👍mantap pak...menyiapkan KBM yg Ramah Anak & disesuaikan dg gaya belajar Anak...selamat & sukses sll, TYM😇
ReplyDeleteini bagian penting dalam pendidikan. terima kasih. TYM
DeleteBagus sekali isinya pak ged.
ReplyDeleteTerima kasih untuk pencerahannya.
Tuhan Yesus Memberkati
terima kasih pak Roberto. Tuhan Yesus memberkati
DeleteUlasannya bagus pak Grefer.... Menanbah pengetahuan dan semangat.
ReplyDeleteterima kasih. semoga pengetahuan ini bisa diterapkan dengan baik
DeleteTerus berkarya. Tetap semangat
ReplyDeleteterima kasih Rossy
DeleteSangat bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan. Semangat berjuang ya pak Ged.. Sukses terus 👍👍
ReplyDeleteterima kasih k ivon. semoga support bagi dunia pendidikan ini menjadi bermakna
DeleteMembantu orang tua dlm mengarahkan anak makna dari belajar.GBU
ReplyDeleteterima kasih. semoga setiap anak menemukan makna dari pendidikan melalui orangtuanya
DeleteHoras Mr. tulisan yang sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan terutama pada pemaparan pengalaman Mr dan teman-teman guru di SMP Dian Harapan Kupang-NTT dalam pembelajaran Luring dan Daring. Tetap berkarya dan semangat terus.
ReplyDeleteHoras Ms Roida, semoga pengalaman ini bisa diterapkan di tempat lain
DeleteTerus menjadi berkat pak...TYM
ReplyDeleteamin. Terima kasih Ibu Sally. TYM
DeleteTerus menjadi berkat pak...TYM
ReplyDeleteIkan hiu pergi ke kali , bagus sekali��
ReplyDeletemantap pantunnya..... terima kasih
ReplyDeleteMantap. Teruskan dan jadilah berkat bagi banyak orang. Tuhan memberkati
ReplyDeleteterima kasih untuk motivasinya. Tuhan memberkati
ReplyDeletemantap pak, Ge. God bless you :)
ReplyDeleteterima kasih. God bless you
DeleteTerus menjadi berkat untuk orang lain pak..
ReplyDeleteTuhan Berkati pelayanannya slalu pak
terima kasih untuk motivasinya ibu Yuli
DeleteTulisannya sangat menginspirasi, sukses selalu pak, Tuhan berkati
ReplyDeleteterima kasih. salam sukses
DeleteTulisannya sangat bagus dan menginspirasi🤗
ReplyDeleteSukses slalu pak🙏
terima kasih untuk dunkungannya terhadap pendidikan Indonesia
DeleteTulisan ini sangat menginspirasi kita semua
ReplyDeleteSukses selalau
Tuhan Memberkati��
terima kasih untuk dunkungannya terhadap pendidikan Indonesia. Tuhan memberkati
Deleteterima kasih ibu Tita. Terus menerangi anak-anak Indonesia
ReplyDeleteMantap
ReplyDeleteterima kasih johni
DeleteMantap pak
ReplyDeleteterima kasih ery
Deletesangat memotivasi 👍
ReplyDeleteterima kasih untuk dunkungannya terhadap pendidikan Indonesia
DeleteSukses dan maju trus Pak Ged Polo utk mencerdaskan anak bangsa melalui media online...Tuhan Memberkati smua usaha dan kerja keras Pak Ged
ReplyDeleteterima kasih untuk dunkungannya terhadap pendidikan Indonesia
DeleteMemberkati sekali Sir😇
ReplyDeleteSukses trus ya Sir. I proud of you 👏
God Bless Sir🙏
terima kasih untuk dunkungannya terhadap pendidikan Indonesia, Onesha. God bless you. Terus berkarya
DeleteSaya senang sekali dengan tulisan ini membawa saya selaku orang tua murid untuk bisa menerima keadaan karena covid 19.
ReplyDeleteterima kasih untuk dunkungannya terhadap pendidikan Indonesia. Kiranya anak-anak tetap mendapatkan pendidikan yang seharusnya mereka dapatkan meski di tengah pandemi
DeleteSaya senang sekali dengan tulisan ini membawa saya selaku orang tua murid untuk bisa menerima keadaan karena covid 19.
ReplyDeleteSaya senang sekali dengan tulisan ini membawa saya selaku orang tua murid untuk bisa menerima keadaan karena covid 19.
ReplyDeleteTUHAN memberkati pak
ReplyDeleteterima kasih pak Jestman. Tuhan memberkati
DeleteTerima kasih untuk karyanya.
ReplyDeleteTuhan memberkati kk..
Terima kasih motivasinya. Semoga karya ini dapat memberi motivasi dan inspirasi bagi para pendidik Indonesia
DeleteTerimakasih pak ge, sepertinya quiz mmg sangat menarik minat anak.
ReplyDeletesetuju christin
DeleteLiterasi yang kuar biasa.
ReplyDeleteTerima kasih motivasinya Pak.
terima kasih I Made Jimat, semoga setiap pendidik termotivasi untuk terus berliterasi
DeleteTerimakasih pak melalui Tulisan ini bisa memotivasi saya dan membuat saya untuk berpikir lebih luas dan terus belajar.semoga dengan tulisan bpk dapa menjadi inspirasi bagi sesama untuk terus bertumbuh melalui literasi dan memuliakan nama Tuhan.semoga bpk terus menjadi terang dimana pun bpk berada.
ReplyDeleteTerima kasih Pak Simplisius untuk komentar yang membangun dan memberi semangat. Semoga paparan di atas dapat memberi warna baru bagi pendidikan Indonesia
DeleteTerimakasih untuk tulisan yang penuh makna Pak Grefer. Semoga ini bisa membawa perubahan pikiran, tindakan, dan hati bagi setiap pembaca. Tuhan berkati.
ReplyDeleteTerima kasih ibu Nia. Semoga memberi dampak efektif bagi pendidikan Indonesia dan pemerhati pendidikan. Tuhan memberkati
DeleteMenjadi sebuah tantangan bagi setiap guru untuk mengembangkan model pembelajaran yg kreatif dan inovatif. Memang tidak mudah menghadapi perubahan ini, tapi sebagai guru disinilah kita perlu terus berjuang untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik. Terus semangat pak.
ReplyDeleteSaya yg mengajar di pedalaman, sudah bisa membayangkan betapa susahnya pembelajaran online dibanding pembelajaran tatap muka langsung.
Terima kasih buat komentar dari Pak Jacob. Menjadi guru di pedalaman tentu punya cerita unik nan menarik tersendiri. Mari membangun Indonesia dari pedalaman.
DeleteTerima kasih
ReplyDeleteTerima kasih kembali
DeleteTulisan yang bikin pembaca melek tentang 4 kuadran pendukung pendidikan di era terkini akibat pandemi Covid-19 & kegelisahan yang menyertainya, serta model platform terbaru yang bisa jadi solusi. Penulis menguraikan dengan lugas. Semoga bisa menjadi pencerahan bagi pihak2 terkait. Memang revitalisasi sistem pembelajaran daring & luring sudah seharusnya dilakukan menyikapi tuntutan zaman terkini.
ReplyDeleteTerus berkarya dengan tulisan2 yang mengedukasi seperti ini
Terima kasih Ibu Frama. Melek teknologi dan melek pendidikan sangat dibutuhkan demi mencerdaskan kehidupan bangsa. Luring dan daring seperti sepasang sepatu yang tak dapat dipisahkan.
Deleteluar biasa,,,,tulisan yang menginspirasi banyak orang,,,sukses selalu pak get,,,Gbu
ReplyDeleteterima kasih untuk motivasinya. Gbu
Deleteterima kasih sdh ikut meeriahkan lomba blog bulan bahasa dan sumpah pemuda, nantikan pengumumannya tgl 10 Nopember 2020.
ReplyDeleteterima kasih untuk motivasinya om Jay
DeleteMantan dan sukses Pa Ged 😇 GBU 🙏
ReplyDeleteterima kasih. Gbu
DeleteThank you for sharing kak.. That's superb!! GB
ReplyDeleteterima kasih Nanne. Gb
ReplyDeleteGuru memang pahlawan tanpa tanda jasa tetap semagat untuk mencerdaskan anak bangsa
ReplyDeleteTerima kasih pak Johni. Bersama kita cerdaskan anak bangsa
DeleteSaya senang pada pernyataan "relasi bersama murid". Tulisan bapak seakan menegaskan, seberapa tajam, atau tereduksinya model dan gaya pembelajaran masa kini, relasi bersama mereka tidak bisa diabaikan.
ReplyDeleteThank you Pak Grefer :)
Terima kasih ibu Ester. Ibu sudah menegaskan sesuatu yg tidak bisa tergantikan, yakni relasi
DeleteTulisan ini benar2 menggambarkan niat mulia serta harapan dan pergumulan serius sang Penulis untuk memberi pencerahan, penguatan dan penyegaran bagi Pembaca dalam memilih sikap yang baik dan tindakan yang benar di tengah ancaman pandemi COVID-19 yang entah sampai kapan akan berakhir.
ReplyDeleteTalenta kehidupan yang Tuhan titipkan dalam diri Penulis telah dimanfaatkan dengan baik melalui persembahan karya tulis ini. Apa yang dipaparkan menjadi spirit dan inspirasi bahwa manusia selaku ciptaan mulia bisa menghasilakan ide dan kreasi terbaik untuk membantu diri sendiri, sesama dan lingkungan alam semesta.
Selamat dan Sukses buat Penulis. Teruslah berkarya bagi hormat dan kemuliaan Nama Tuhan.
Selamat berkarya. Tuhan Yesus Memberkati.
Mazmur 128 : 4
"Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan Tuhan."
Terima kasih untuk respon yang sangat baik dan melengkapi tulisan ini dari pak Onet. Memang pergumulan pendidikan adalah pergumulan yang panjang dan melibatkan talenta yang Tuhan percayakan demi kelestarian semesta ciptaanNya dan manusia. Tuhan Yesus memberkati
DeleteApa yg disajikan benar2 lahir dari niat mulia serta harapan dan pergumulan yg serius. Sungguh memberi pencerahan, penguatan dan penyegaran bagi siapa saja yg sedang mencari format untuk beradaptasi dg keadaan dan kenyataan pandemi yg tdk tau pasti di tahun berapa semua kembali normal, atau mungkin beginilah kondisi di era milenial?
ReplyDeleteSelamat dan Sukses buat Penulis yg tak lelah dan tak pernah berhenti persembahkan karya2 bermutu yg layak dan pantas dibaca oleh berbagai kalangan. Tuhan Yesus yg telah menitipkan talenta kehidupan kiranya terus dan tetap memberkati karya2 berikut yg pasti akan sarat makna dan kejutan yg menggairahkan semangat untuk lebih dekat dan lebih mencintai Tuhan.
Selamat berkarya. Tuhan Yesus Memberkati.
Terima kasih untuk respon yang sangat baik dan melengkapi tulisan ini dari pak Onet. Pendidikan terus bekembang sehingga meski secara esensi kebenaran tidak berubah namun formatnya terus mengikuti perkembangan dan tantangan zaman. Karena itu, seorang pendidik sudah semestinya terus berkarya mencari dan menemukan format-format yang efektif dan efisien bagi pendidikan yang komunikatif dengan anak didik di zamannya. Tuhan Yesus memberkati
DeleteShalom,K'Ge...luarbiasa sangat memberkati🙏
ReplyDeleteShalom, terima kasih, semoga artikel ini membrei dampak baik bagi pendidikan Indonesia
Deleteulasan yang menarik pak Ge, sebagai praktisi IT saya sendiri tidak bisa menulis blog yang seperti ini, sukses selalu
ReplyDeleteterima kasih untuk motivasinya. Semoga tulisan ini dapat memberi inspirasi agar tenaga-tenaga IT dapat terus mewarnai literasi digital di Indoensia. salam literasi
Deletepencerahan yang bagus dan dpt bermanfaat
ReplyDeleteTerima kasih untuk kunjungan dan dukungannya. Semoga tulisan ini dapat ikut membangun pendidikan Indonesia
DeleteThis comment has been removed by the author.
Deleteterima kasih untuk dukungannya
DeleteMantap tulisannya...dengan keadaan sekarang pembelajarannya semakin kreatif dan inovatif.sukses sll teman
ReplyDeleteTerima kasih pak Ged untuk tulisan yang sangat bermanfaat ini.
ReplyDeleteSebagai pendidik, saya jadi sadar akan kondisi pendidikan saat ini dan juga lebih termotivasi untuk meningkatkan kemampuan diri demi kemajuan pendidikan