Shalom
Apa respon Saudara jika Saudara berbuat baik kepada orang lain tetapi yang Saudara dapatkan adalah sebaliknya.
Saya pernah bertemu beberapa orang yang berusaha hidup baik dan tidak menyakiti orang lain tetapi yang dia alami disakiti, difitnah, tidak dianggap. Ini membuat dia stres. Hal baiknya beberapa dari mereka tidak sampai kecewa dengan Tuhan.
Rasa sakit dan rasa takut itu baik untuk kita sadar akan kelemahan dan butuh serta cari Allah.
Bacaan Alkitab: Ayub 1: 1, 20-22, 42:1-6
1:1
Ada
seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut
akan Allah dan menjauhi kejahatan. 1:20 Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur
kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, 1:21 katanya:
"Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga
aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil,
terpujilah nama TUHAN!" 1:22 Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh
Allah berbuat yang kurang patut. 42:1 Maka jawab Ayub kepada TUHAN: 42:2 "Aku tahu, bahwa
Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.
42:3 Firman-Mu: Siapakah
dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa
pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan
yang tidak kuketahui. 42:4 Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan
menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku. 42:5 Hanya dari kata
orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri
memandang Engkau. 42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku
duduk dalam debu dan abu."
Kitab Ayub dapat menolong kita mengerti pertanyaan2 penting dalam hidup:
1. Apa itu kejahatan
2. Kenapa orang baik menderita
3. Kenapa orang jahat tidak menderita
4. Kita berasal dari mana
5. Apa tujuan hidup manusia
6. Mengapa kita ada di sini
7. Apa itu kebaikan
8. Hidup berasal dari mana
9. Apa itu sakit dan penderitaan
Dst
Pertanyaan2 seperti ini jika tidak bisa dijawab membuat
banyak orang menyimpang dari kebenaran karena melihat ketidakadilan dalam hidup
Penderitaan Ayub
dimulai dari sesuatu yang Ayub sendiri tidak tahu: ada pembicaraan antara Allah
dan Iblis.
Ayub hanya tahu dan lihat saja yg
terjadi di bumi. Ayub tidak tahu apa2 tentang yang terjadi
dalam dimensi atau dunia roh atau spiritual.
Ketika ketiga sahabat Ayub mendengar kabar tentang
segala malapetaka yang menimpa dia, maka datanglah mereka dari tempatnya
masing-masing, yakni: Elifas, orang Teman, dan Bildad, orang Suah, serta Zofar,
orang Naama. Mereka bersepakat untuk mengucapkan belasungkawa kepadanya dan
menghibur dia.
Ketika mereka memandang dari jauh, mereka tidak
mengenalnya lagi. Lalu menangislah mereka dengan suara nyaring. Mereka mengoyak
jubahnya, dan menaburkan debu di kepala terhadap langit.
Lalu mereka duduk bersama-sama dia di tanah selama
tujuh hari tujuh malam. Seorangpun tidak mengucapkan sepatah kata kepadanya,
karena mereka melihat, bahwa sangat berat penderitaannya.
Apa
yang Ayub sudah lakukan dan apa yang menimpa dia:
Kitab Ayub ada 42 pasal.
Seolah kebahagiaan Ayub hanya ada di 5 ayat pertama dari kitab Ayub. Ayat 6
sampai pasal 41 penuh pergumulan dengan manusia dan Allah. Pasal 42 baru
pemulihan.
Mari kita ikuti ceritanya
Ada seorang laki-laki di tanah Us
bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi
kejahatan. Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan.
Ia memiliki 7000 ekor kambing domba, 3000
ekor unta, 500 pasang lembu, 500 keledai betina dan budak-budak dalam jumlah
yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di
sebelah timur.
Anak-anaknya yang lelaki biasa
mengadakan pesta di rumah mereka masing-masing menurut giliran dan ketiga
saudara perempuan mereka diundang untuk makan dan minum bersama-sama mereka.
Setiap kali, apabila hari-hari pesta
telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya,
pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah
mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa
dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub
senantiasa.
Ayat
6-12 terjadi percakapan TUHAN dengan Iblis
Pada suatu hari datanglah anak-anak
Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis. Maka
bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis
kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."
Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis:
"Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi
seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi
kejahatan."
Lalu jawab Iblis kepada TUHAN:
"Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?
Bukankah Engkau yang membuat pagar
sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang
dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di
negeri itu.
Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan
jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di
hadapan-Mu."
Maka firman TUHAN kepada Iblis:
"Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau
mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari
hadapan TUHAN.
Lalu,
apa yang Ayub alami di bumi? Kejadian yang berpola:
a. Terjadi
hampir bersamaan
b. Hanya
ada 1 orang yang lolos untuk beritahukan kepada Ayub
Pada hari di mana, anak-anak Ayub:
laki-laki dan perempuan sedang makan-makan dan minum anggur di rumah saudara
mereka yang sulung, datanglah seorang pesuruh kepada Ayub dan berkata:
"Sedang lembu sapi membajak dan keledai-keledai betina makan rumput di
sebelahnya, datanglah orang-orang Syeba menyerang dan merampasnya serta memukul
penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat
memberitahukan hal itu kepada tuan."
Sementara orang itu berbicara, datanglah
orang lain dan berkata: "Api telah menyambar dari langit dan membakar
serta memakan habis kambing domba dan penjaga-penjaga. Hanya aku sendiri yang
luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."
Sementara orang itu berbicara, datanglah
orang lain dan berkata: "Orang-orang Kasdim membentuk tiga pasukan, lalu
menyerbu unta-unta dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang.
Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada
tuan."
Sementara orang itu berbicara,
datanglah orang lain dan berkata: "Anak-anak tuan yang lelaki dan yang
perempuan sedang makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang
sulung, maka tiba-tiba angin ribut bertiup dari seberang padang gurun; rumah
itu dilandanya pada empat penjurunya dan roboh menimpa orang-orang muda itu,
sehingga mereka mati. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat
memberitahukan hal itu kepada tuan."
Apa
respon Ayub?
Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak
jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, katanya:
"Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga
aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil,
terpujilah nama TUHAN!"
Belum
selesai di situ, Iblis kembali menghadap TUHAN. Lalu, ada percakapan antara
TUHAN dan Iblis
Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis:
"Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari
perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."
Firman TUHAN kepada Iblis:
"Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi
seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi
kejahatan. Ia tetap tekun dalam kesalehannya, meskipun engkau telah membujuk
Aku melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan."
Lalu jawab Iblis kepada TUHAN:
"Kulit ganti kulit! Orang akan memberikan segala yang dipunyainya ganti
nyawanya. Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya, ia
pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."
Maka firman TUHAN kepada Iblis:
"Nah, ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya."
Maka, inilah yang terjadi pada Ayub,
Kemudian Iblis pergi dari hadapan
TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai
ke batu kepalanya. Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk
badannya, sambil duduk di tengah-tengah abu.
Maka berkatalah isterinya kepadanya:
"Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan
matilah!" Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti
perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau
menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan
bibirnya.
Setelah
peristiwa ini baru datang 3 sahabat Ayub itu. Mereka duduk 7 hari 7 malam hanya
diam.
Hari ke 8 Ayub membuka mulutnya dan
mengutuki hari kelahirannya. "Biarlah hilang lenyap hari kelahiranku dan
malam yang mengatakan: Seorang anak laki-laki telah ada dalam kandungan. Biarlah
hari itu menjadi kegelapan, janganlah kiranya Allah yang di atas
menghiraukannya, dan janganlah cahaya terang menyinarinya. Biarlah kegelapan
dan kekelaman menuntut hari itu, awan-gemawan menudunginya, dan gerhana
matahari mengejutkannya.
Malam itu--biarlah dia dicekam oleh
kegelapan; janganlah ia bersukaria pada hari-hari dalam setahun; janganlah ia
termasuk bilangan bulan-bulan. Ya, biarlah pada malam itu tidak ada yang
melahirkan, dan tidak terdengar suara kegirangan.
Dunia Spiritual VS Dunia Fisik
Dunia spiritual: Allah bicara dg iblis
Dunia fisik: Ayub tidak tahu apa2 ttg hal
itu. Tapi ayub
berkata Allah yg rencanakan. Allah tidak pandang ayub bersalah dg hal ini. Justru
teman2 ayub yg punya konsep teologi terbatas bahwa jika org sakit atau
menderita karena dosa itu yg dipandang salah oleh Allah. Yesus sendiri pernah
tanggapi hal ini pada murid2Nya ttg org buta sejak lahir (yohanes).
Ayub berada di ruang tidak tahu. Ruang tidak tahu
tempat di mana iman bertumbuh. Kata Yesus berbahagia yg tidak lihat namun
percaya.
Teman2 ayub berada di ruang tidak tahu tapi mereka sok
tahu.
Apa sikap kita saat ini ketika tidak tahu mengapa kita
alami penderitaan. Apakah sikap hati kita seperti ayub bahwa Allah merencanakan
segala sesuatu dan rencanaNya tidak ada yg gagal?
Yg ayub tahu sesuai
laporan hambanya angin badai yg matikan anak2nya. Perampok yg ambil hartanya.
Tapi ayub percaya bahwa semua rencana Allah. Apakah ayub salah dan berdosa?
Allah tidak tegur dia. Tapi sahabat2 ayub yg sok tahu bahwa itu karena dosa
ayub merekalah yg disalahkan Allah.
Tidak ada orang yg
kebal terhadap penderitaan.
Tapi Allah tahu itu sehingga dia berikan RohNya untuk
tuntun dan hibur kita
Roma 8:26-28 Demikian juga
Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana
sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah
dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati
nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak
Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut
bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang
mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
2 Korintus 1:3, 4 Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus,
Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang
menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur
mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang
kami terima sendiri dari Allah.
1 Korintus 10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami
ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab
Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar,
sehingga kamu dapat menanggungnya.
Allah seperti apa yg saudara percaya?
1. Jika saudara percaya Allah itu lemah maka saudara
tidak bermasalah dgn penderitaan
2. Jika saudara percaya Allah itu kuat maka
saudara akan bermasalah dg penderitaan
3. Jika saudara percaya Allah itu jahat saudara tidak
bermasalah dg
penderitaan
4. Jika saudara percaya Allah itu baik saudara
bermasalah dg penderitaan
Ayub percaya bahwa Allah itu baik, mahakuat, berkuasa
memelihara dalam keadaan apapun. Karena itu dia menghadapi penderitaan dan menggumulinya
sepanjang 41 pasal.
Banyak org yg percaya Allah itu baik dan kuat lalu
mereka kecewa kepada Allah ketika mereka menderita
Iblis dalam kitab ayub mengikat manusia yg percaya dan
berpikir hanya apa yg mereka dapat secara materi. Iblis berusaha
yakinkan bahwa manusia tidak akan percaya Allah jika mereka tidak dapatkan kekayaan, materi,
kesehatan, dsb
Iblis katakan kepada Tuhan bahwa manusia percaya kepada Tuhan karena Tuhan sediakan yang mereka butuhkan. Jika Tuhan tidak sediakan maka manusia tidak akan peduli dan percaya pada Tuhan.
Jenis
penderitaan Ayub
Ayub alami penyakit fisik, sosial (terisolasi hanya 3
sahabat yg datang dan mereka juga bingung mau omong apa. Seperti kita kalau
kunjungi org), yg paling berat adalah penderitaan spiritual. Dia merasa Tuhan jauh
dari dia dan dia mau dengar dia. Padahal pasti Allah ada bersama dia. Larena
cerita ayub dimulai dari Allah. (Seperti Yesus teriak eloi lamasabakhtani).
Seperti kita juga jika ada masalah kita merasa paling
malang dan Allah seolah tidak peduli. Merasa kesepian.
Respon kita
Kita dengan mudah bisa pahami konteks ayub. Tapi bgmn jika kita yang menderita?
Apalagi kalau kita sadar betul bukan karena salah
kita. Bisakah kita katakan itu rencana Allah?
Kita adalah makhluk roh dan makhluk penyembah.
Artinya diciptakan oleh roh (Allah) untuk terkoneksi dengan roh Allah dan
menyembah Dia. Memiliki relasi dengan Allah
Allah ciptakan kita dan memberi
kepada kita potensi dan peluang akses untuk bisa berelasi dengan Allah.
Dalam penderitaan Ayub, dia tetap terkoneksi dengan Allah yang
adalah roh
adalah iman bahwa Allah sanggup lakukan segala rencanaNya dan tidak ada yg
gagal.
Penderitaan
Kristen
Dalam kekristenan kita pemahaman kita tentang penderitaan jauh lebih baik setelah memahami
kesengsaraan Kristus.
Di dalam kasih karunia Allah kita berdiri dan kita bermegah dalam
pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. Bagaimana kita
bisa mendapatkan pengharapan dalam Allah?
Melalui kesengsaraan kita, karena kita tahu,
bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, ketekunan menimbulkan tahan
uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak
mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh
Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Di dalam Yesus Kristus, Allah buktikan Dia menang atas penderitaan
sehingga kita dapat berkata seperti dalam Roma 8:38-39.
Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik
malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun
yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah,
ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih
Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Penutup:
Berulang
kali dalam Alkitab dari Keluaran sampai Wahyu (18
ayat), Allah berkata: mengenai membangun
relasi
1. Keluaran
6:7 Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku
akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui,
bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang
Mesir.
2. Imamat
26:12 Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi
Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku.
3. Yeremia
7:23 hanya yang berikut inilah yang telah
Kuperintahkan kepada mereka:
Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan
menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang
Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!
4. Yeremia
11:4 yang telah Kuperintahkan kepada nenek moyangmu
pada waktu mereka Kubawa keluar dari tanah Mesir, dari dapur peleburan besi,
dengan berfirman: Dengarkanlah suara-Ku dan lakukanlah segala apa yang
Kuperintahkan kepadamu, maka kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu,
5. Yeremia
24:7 Aku akan memberi mereka suatu hati untuk mengenal
Aku, yaitu bahwa Akulah TUHAN. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku ini akan
menjadi Allah mereka, sebab mereka akan bertobat kepada-Ku dengan segenap
hatinya.
6. Yeremia
30:22 Maka kamu akan menjadi umat-Ku, dan Aku akan
menjadi Allahmu.
7. Yeremia
31:1 "Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN,
Aku akan menjadi Allah segala kaum keluarga Israel dan mereka akan menjadi
umat-Ku.
8. Yeremia
31:33 Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan
kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh
Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan
menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
9. Yehezkiel
11:20 upaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku
dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan
Aku akan menjadi Allah mereka.
10. Yehezkiel
14:11 supaya kaum Israel jangan lagi sesat dari pada-Ku
dan jangan lagi menajiskan dirinya dengan segala pelanggaran mereka; dengan
demikian mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka, demikianlah
firman Tuhan ALLAH.
11. Yehezkiel
36:28 Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah
Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan
menjadi Allahmu.
12. Yehezkiel
37:23, 27 Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan
berhala-berhalanya atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan atau dengan semua
pelanggaran mereka. Tetapi Aku akan melepaskan mereka dari segala penyelewengan
mereka, dengan mana mereka berbuat dosa, dan mentahirkan mereka, sehingga
mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya.
Tempat
kediaman-Kupun akan ada pada mereka dan Aku akan menjadi Allah mereka dan
mereka akan menjadi umat-Ku.
13. Zakaria
8:8 dan Aku akan membawa mereka pulang, supaya mereka
diam di tengah-tengah Yerusalem. Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan
menjadi Allah mereka dalam kesetiaan dan kebenaran."
14. 2 Korintus 6:16 Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari
Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama
dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah
mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.
15. Ibrani
8:10 "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan
kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan
menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka,
maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
16. Wahyu
21:3, 7 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta
itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia
akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan
menjadi Allah mereka. Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan
Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.
Allah
membangun relasi. Ayat Alkitab di atas berbicara bahwa melalui pemberian hukum,
pertobatan Allah membangun relasi. Hukum yang diberikan untuk membangun relasi.
Itu terlihat dari firman: Aku menjadi
Allah mereka dan mereka menjadi umat-Ku
Pemeliharaan Allah dalam hidup Ayub
bukan karena Ayub tidak berdosa (sebagai keturunan Adam, dia berdosa). Tetapi karena
Allah bangun relasi dengan Ayub dan dalam iman Ayub meresponinya
Demikian juga dengan kita. Jika kita
telah terima Dia dan lahir baru karena anugerah-Nya dalam Kristus, maka percayalah
apapun yang terjadi terhadap kita dan juga tubuh kita baik sakit, jiwa kita
dengan beban hidup, percayalah kita akan baik-baik saja karena Allah berelasi
dengan kita, Dia menjadi Allah kita dan kita menjadi umat-Nya.
Mungkin
secara fisik kita terlihat tidak sehat, berantakan. Secara psikologis kita
merasa terisolasi. Tetapi percayalah dan imanilah di dalam Yesus Kristus kita
akan baik-baik saja.
Makna Dalam Hidup
Hidup ini bukan tentang kita. Jika kita sudah hidup
benar, baik, tapi masih dapat akibat yg jahat. Jika kita punya rencana tapi
tidak terjadi yg diharapkan, jika kita ingin senang tetapi kemudian
menderita maka itu artinya kita tidak punya kuasa atas hidup ini dan
hidup ini bukan tentang kita.
Kisah
dibalik lagu Yesus Ada Sobat Kita
Lagu “Yesus Ada Sobat Kita”
diciptakan pada tahun 1855 oleh seorang pendeta baptis bernama Joseph Scriven. Terkesan
sangat tidak biasa bagi seorang yang mengalami pergumulan hidup yang begitu
besar dapat menciptakan lagu rohani yang indah dan intim kepada Tuhan.
Saat masih muda, peristiwa menyedihkan berulang terjadi dalam
hidup pendeta Joseph:
1.
calon istrinya tenggelam
sehari sebelum mereka menikah.
2.
Tak putus asa, dia pun
mencoba untuk menikah lagi, namun beberapa hari sebelum menikah tiba-tiba
tunangannya jatuh sakit dan meninggal.
3.
Lalu Joseph membulatkan
diri untuk sepenuhnya bekerja di ladang Tuhan di Amerika dan Canada. Bekerja
jauh dari kampung halamannya di Irlandia, ia mendapat kabar bahwa ibu joseph
mengalami sakit di rumahnya. Karena tidak sempat temani ibunya, Joseph
menuliskan sebuah surat berisi syair “What a
Friend We Have in Jesus” (Yesus Ada Sobat Kita) untuk menghibur hati
ibunya, yang merupakan buah penghiburan yang diberikan Tuhan di dalam
kehidupannya. Lebih dari 20 tahun
kemudian saat ada sebuah KKR, pengkotbah besar bernama D. L. Moody dan Ira D.
Sankey mempopulerkan lagu ini.
Lagu
penutup: Yesus Ada Sobat Kita
1.
Yesus ada sobat kita
Amat tulus dan benar
Ia dengan sukacita
Hentar kita bergemar
Banyak kali dosa untung
Serta damai hilanglah
Kar'na tidak minta tolong
Pada sobat itulah
2.
Meski banyaklah gelisah
Buat hati gemetar
Lari saja pada Yesus
Sobat kita yang benar
Sobat itu memberi obat
Jika kita sakitlah
Ia juga memberi kuat
Jika kita berlelah
0 comments:
Post a Comment