Manusia diciptakan bukan untuk manusia, bukan untuk teknologi, bukan untuk dunia, bukan untuk materi.
Manusia diciptakan untuk melayani, beribadah,
memuliakan, dan menyembah Tuhan.
Penyembahan manusia kepada Tuhan secara vertikal dan horisontal laksana sebuah tanda salib.
Vertikal langsung tertuju kepada Allah dan horisontal melalui manusia.
Karena itu, Tuhan mengaruniakan kepada manusia karisma dan
karakter.
Karisma dibutuhkan manusia untuk menaklukkan dunia bagi Allah.
Karakter
diperlukan manusia bagi pelayanan kepada sesama.
Untuk maksud itu, manusia diperlengkapi dengan karunia, kreativitas, dan
talenta serta berbagai kemampuan.
Manusia sanggup melakukan hal-hal yang luar biasa karena Tuhan yang sudah menciptakan manusia dan yang harus disembah dan dilayani oleh manusia itu mahakuasa dan sempurna.
Fokus kehidupan manusia tertuju kepada Allah.
Karena dia berasal dari sana dan akan kembali ke sana.
Karena itu, manusia
tidak diciptakan untuk menentukan tujuan hidupnya sendiri sekalipun dia
memiliki kehendak bebas, memuaskan dirinya sendiri, mengumpulkan segala sesuatu
untuk dirinya sendiri, dan sebagainya.
Tetapi manusia memiliki tujuan hidup dari Allah.
Jika Anda adalah seorang pengrajin kursi maka Anda tahu betul bahwa kursi yang Anda buat tidak punya tujuan sendiri.
Setelah kursi itu Anda buat, dia tidak akan langsung berjalan dan mencari tempat untuk diletakkan.
Andalah yang
menentukan di mana kursi itu akan diletakan.
Demikian juga manusia yang adalah ciptaan Allah.
Devosi: Gereja Dalam Design Allah
0 comments:
Post a Comment