Komitmen berasal dari kata dalam bahasa Inggris klasik "committen" yang berarti "memberi kepercayaan (kepada), mendelegasikan wewenang (kepada), terlibat dalam."
Kata ini diambil dari dari kata Anglo-Prancis committer, commettre.
Kata yang sejalan dengan kata dalam bahasa Latin committere yang bermakna "untuk bergabung bersama, terlibat, menempatkan dalam menjaga, mempercayakan , melakukan, melaksanakan (kejahatan)."
Kata committere ini mendapat awalan com- COM- + mittere "untuk melepaskan, melepaskan, mengirim (untuk suatu tujuan)".
Dari perkembangannya kata komitmen diartikan sebagai
1. suatu keadaan dimana seseorang menjalin keterikatan pada diri sendiri dan orang lain.
3. keadaan atau contoh kewajiban atau dorongan emosional
tindakan melakukan suatu kepercayaan
Dari beberapa catatan di atas, dapat dipahami bahwa sebuah komitmen akan lebih mudah dilakukan terhadap sesuatu yang terlihat atau berbentuk fisik.
Namun, bagaimana jika komitmen itu dilakukan terhadap apa yang tidak terlihat?
Kitab Ayub 42:5 menuliskan sebuah pengakuan dari Ayub:
Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
Ayub dikenal sebagai orang yang saleh, hidup tanpa cela di hadapan Allah.
Itu dia lakukan tanpa melihat Allah. Hanya dari apa yang dia dengar dari orang lain.
Sampai suatu saat, matanya sendiri melihat ALlah.
Masa sekarang dalam kehidupan kita, kita tidak melihat Allah secara fisik.
Memang suatu tantangan tersendiri untuk berkomitmen kepada apa yang tidak kelihatan.
Sebab, pintu masuk ke hati kita adalah mata dan telinga.
Sesuatu yang membutuhkan terlihat (visual) dan terdengar (audibel).
Karena itu, untuk beriman kepada apa yang tidak terlihat membutuhkan iman yang cukup.
Karena iman adalah dasar dari apa yang diharapkan dan bukti dari apa yang tidak terlihat.
Dengan demikian mereka yang berkomitmen kepada pasangannya meski dalam keadaan tidak bersama-sama, mereka yang belajar berkomitmen dalam pelayanan, dsb akan tertolong dalam belajar memiliki karakter berkomitmen kepada Allah.
selamat siang pak guru hebat... selamat melayani...
ReplyDeleteSelamat siang, selamat hari minggu. Tuhan Yesus berkati
Delete