Kejadian 35:16-21
35:16 Sesudah itu berangkatlah mereka dari Betel. Ketika mereka tidak berapa jauh lagi dari Efrata, bersalinlah Rahel, dan bersalinnya itu sangat sukar.
35:17 Sedang ia sangat sukar bersalin, berkatalah bidan kepadanya: "Janganlah takut, sekali inipun anak laki-laki yang kaudapat."
35:18 Dan ketika ia hendak menghembuskan nafas--sebab ia mati kemudian--diberikannyalah nama Ben-oni kepada anak itu, tetapi ayahnya menamainya Benyamin.
35:19 Demikianlah Rahel mati, lalu ia dikuburkan di sisi jalan ke Efrata, yaitu Betlehem.
35:20 Yakub mendirikan tugu di atas kuburnya; itulah tugu kubur Rahel sampai sekarang.
35:21 Sesudah itu berangkatlah Israel, lalu ia memasang kemahnya di seberang Migdal-Eder.
Berita natal yang pertama sesungguhnya terjadi di Taman Eden:
Kejadian 3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
Ini sekaligus adalah berita Paskah mengenai pengorbanan, kematian, dan kebangkitan Kristus Yesus
(band dengan persembahan para majus dalam Matius 2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.)
Pesan ini seharusnya menjadi pesan sentral gereja sepanjang masa.
Jika diperhatikan pesan ini terus diberitakan dimulai dari Kejadian 3:15 (awal penciptaan), Matius 2:11 (awal Perjanjian Baru), dan 2 Timotius 2:8 (perkembangan Gereja mula-mula)
Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku. (2 Timotius 2:8).
Ini harus menjadi tradisi pengajaran dan pemberitaan oleh Gereja sepanjang masa dan segala tempat.
Kesatuan pemberitaan ini sangat mungkin terjadi karena firman Allah yang berinkarnasi menjadi manusia (daging) dilahirkan di Migdal Eder.
Apa itu Migdal Eder?
Migdal Eder (Ibrani: מִגְדַּל־עֵֽדֶר - MIG'DAL-EDER, artinya: menara kawanan domba.
Nama ini disebutkan dalam:
Kejadian 35:21 Sesudah itu berangkatlah Israel, lalu ia memasang kemahnya di seberang Migdal-Eder.
Mikha 4:8 Dan engkau, hai Menara Kawanan Domba, hai Bukit puteri Sion, kepadamu akan datang dan akan kembali pemerintahan yang dahulu, kerajaan atas puteri Yerusalem.
Mikha 5:1 Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.
Yohanes Pembaptis, kerabat dari Yesus Kristus, pernah mengucapkan atau menegaskan hal ini kembali di dalam Yohanes 1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
Pasti Yohanes Pembaptis tahu bahwa Yesus dilahirkan di Migdal Eder.
Kata Migdal Eder, terbentuk dari 2 kata:
Migdal = Menara
Eder = kawanan domba
Gereja masa kini terbiasa berupaya memahami narasi natal yang terjadi di Timur Tengah dengan menggunakan prespektif Barat sehingga mengasumsikan misalnya, bahwa pada masa natal terjadi salju sehingga gembala-gembala tidak mungkin ada di padang untuk mengembalakan domba.
Lukas 2:8-18
2:8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
2:9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
2:10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
2:11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
2:12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
2:13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
2:14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
2:15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."
2:16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.
2:17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.
2:18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.
Gembala yang dimakusdkan dalam Lukas 2:8-18, menurut literatur Yahudi gembala-gembala terdiri dari 2 jenis: gembala biasa dan gembala padang.
Gembala biasa adalah gembala perumahan yang biasa melepaskan domba-domab di batas kota lalu sore harinya membawa kembali ke kendang.
Gembala padang terdiri dari 2 yaitu gembala yang menggembalakan domba pada awal musim semi (bulan nisan) dan domba ditarik kembali pada sekitar bulan Oktober.
Gembala jenis kedua adalah yang menggembalakan domba sepanjang musim siang dan malam, baik musim dingin maupun musim panas.
Di manakah gembala-gembala jenis ini bekerja? Di Migdal Eder.
Menurut literatur Yahudi, Targum Jonatan, di Migdal Eder inilah Mesias akan menyatakan diri.
Gembala-gembala yang ditulis dalam Lukas 2 di atas, tentuya adalah gembala-gembala yang bekerja di sekitar Migdal Eder.
Migdal Eder, didirikan di dekat Betlehem Efrata. Menurut Jerome (Hieronimus) lokasi persis Migdal Eder sekitar 1000 langkah (1,6 km atau 1 mil) dari Yerusalem.
Jika dihubungkan dengan pengharapan mesianik, maka padang gembala yang dituliskan oleh Lukas bukanlah padang gembala biasa tetapi Migdal Eder (Kejadian 35:21 dan Mikha 4:8).
Eusebius dari Kaisarea (265-340) seorang sejarawan Gereja, menyebutkan bahwa Migdal Eder yang terletak 1000 kaki dari Betlehem tempat para gembala menerima kabar kelahiran Yesus adalah sama dengan Migdal Eder yang dimaksudkan dalam Kejadian 35:21.
Origen dari Alexandria (184-253) mengatakan dalam tulisannya bahwa Yesus Kristus dilahirkan di sebuah gua di Betlehem. Gua itu dapat dikunjungi pada zamannya.
Migdal Eder pada awal tahun Masehi digunakan sebagai tempat mengurung kawanan domba yang akan dikorbankan atau menjadi korban di bait Allah di yerusalem.
Tradisi ini sudah berlaku sejak zaman Nabi Yeremia.
Saat ibadah dipusatkan di Bait Allah, maka pada rumput di sekitar Yerusalem harus disiapkan bagi para domba.
Tempat itu dikhususkan sehingga domba-domba yang akan dikorbankan akan tetap tidak bercacat cela karena domba-domba itu akan menjadi persembahan khusus bagi Allah.
Di sini, di Migdal Eder, para gembala biasanya bekerja 24 jam sehari sepanjang tahun.
Domba betina yang akan melahirkan anak akan dibawa ke tempat khusus yang bersih dan terawat agar anak domba yang akan dilahirkan tidak cacat atau terluka dan terawat setelah dilahirkan.
Imam yang bertugas di Migdal Eder sangat tahu akan hal ini dan harus memastikan berjalan demikian.
Biasanya domba yang baru dilahirkan akan dibungkus dengan kain lampin agar tetap terjaga dan tidak lecet.
Imam-imam dari Yerusalem akan datang ke situ untuk memeriksa domba-domba yang tidak cacat.
Domba Jantan untuk korban bakaran dan domba betina untuk korban pendamaian.
Dengan demikian maka penggembalaan di padang rumput di sekitar Migdal Eder akan terus berlangusng sepanjang tahun sepanjang musim karena domba kurban untuk keperluan ibadah di Bait Allah di Yerusalem dibutuhkan sepanjang musim.
Selama Bait Suci itu berdiri makan keperluan kambing-domba untuk korban dalam ibadah Yahudi ini selamanya akan berlangsung.
Referensi
BENARKAH ADA GEMBALA DI MUSIMDINGIN SAAT NATAL
MIGDAL EDER
dan DOMBA YANG DIKORBANKAN
https://www.sarapanpagi.org/migdal-eder-dan-domba-yang-dikorbankan-vt10822.html
MIGDAL EDER BUKAN KANDANG HINA - MENARA
KAWANAN DOMBA DI BETLEHEM-EFRATA
25 Desember 2021
Amin Amin
ReplyDeleteAmin
DeleteAmin
ReplyDeleteAmin
DeleteAmin, Masa bersalin sangat sukar tapi jangan takut karena akan datang juruselamat
ReplyDeleteTuhan Yesus selalu hadir. Imanuel. Terima kasih
Delete