Saturday, June 7, 2025

"If It Does Not Challenge You, It Does Not Change You"

 

ged pollo

Perubahan sering dimulai bukan dari kenyamanan, tetapi dari ketersinggungan. Saat hati kita terguncang oleh kebenaran, kritik, kegagalan, atau bahkan nasihat yang tidak enak didengar. 

Di titik itu, kita dihadapkan pada dua pilihan: mengeras dalam pembelaan diri, atau bertumbuh melalui kerendahan hati.

Sikap yang terbuka terhadap tantangan adalah bagian dari developmental mindset. Kesadaran bahwa proses menjadi lebih baik selalu melibatkan gesekan, perjuangan, dan keberanian untuk tidak defensif. 

Tanpa tantangan, kita akan tetap tinggal di tempat yang sama, membenarkan kelemahan, dan menolak dibentuk.

Tuhan pun membentuk umat-Nya melalui tantangan. Seperti tanah liat di tangan penjunan, kita perlu dilenturkan, diputar, bahkan dipanaskan agar menjadi bejana yang berguna. 

Firman Tuhan berkata:

"Janganlah kamu menjadi seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, yang perlu dikendalikan dengan tali dan kekang agar ia patuh."
— Mazmur 32:9

Tantangan yang menyentuh ego seringkali adalah undangan Tuhan untuk bertumbuh. 


Jika itu tidak menantangmu, itu tidak akan mengubahmu.


Refleksi Pribadi:
Apakah aku membiarkan hatiku dibentuk ketika merasa tersinggung, ataukah aku menutup diri dari proses Tuhan?

Doa:
Tuhan, ajar aku melihat tantangan sebagai alat-Mu untuk mengubahku. Lunakkan hatiku, bentuk aku seturut kehendak-Mu. Demi Kristus. Amin.

2 comments:

  1. Setiap kita yg memberi diri untuk melayani sudah tentu diperhadapkan dgn bnyk masalah,tinggal bagaimana kita sendiri mau menyikapinya.Terima kasih.Tuhan Yesus memberkati

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih. Tuhan Yesus berkati. Selamat melayani Tuhan Yesus

      Delete