Tuesday, December 1, 2020

,

Janganlah lupakan hal ini, Guru ...

grefer pollo
oleh: Grefer E. D. Pollo., S.P., M.Pd


Seorang anak belajar lebih banyak dari “daging” daripada “kata-kata”. Perbuatan memiliki pengaruh lebih kuat daripada perkataan. 


Di saat Anda belajar, lebih dari 50 persen ingatan Anda terhadap apa yang sedang Anda pelajari terbentuk melalui perbuatan. 

Artinya, Anda melakukan apa yang sedang Anda pelajari. Persentasi sisanya Anda dapatkan melalui melihat dan persentasi terkecil melalui mendengar. Akan jauh lebih baik jika guru Anda menggabungkan ketiga hal tersebut di dalam pengajarannya. 

Perbuatanlah yang lebih banyak membentuk karakter daripada perkataan. Anda mungkin akan segera bersimpati kepada seseorang karena perkataannya tapi pasti, Anda segera tidak akan berempati kepada dia jika perbuatannya tidak seperti perkataannya sebelumnya.


Guru dan Pak Pos


Bagi Anda yang menghidupi masa remaja dan pemudanya pada sebelum era 95-an, akan sangat akrab dengan pak pos. 

Apalagi, bagi Anda yang sedang menanti kiriman surat dari orang yang sangat dicintai. Menanti kehadiran pak pos seperti menanti durian jatuh. 

Seperti menanti penggenapan sebuah janji. Kehadiran pak pos seolah segera menjawab penantian yang sangat panjang. Seolah memberi harapan pasti. 

Yang Anda nantikan adalah isi suratnya. Bukan suratnya. Bukan pula pak pos.

 


Pak pos tidak tahu isi surat yang diantar. Dan memang, pak pos tidak mau tahu dan tidak peduli degan isi suratnya.    

Itu bukan urusannya. Pak pos tidak mengenal Anda dan tidak mau tahu siapa Anda. 

Entah Anda menerima surat itu sambil menangis atau sambil tertawa itu bukan tanggung jawabnya. 

Tugas pak pos hanyalah memastikan surat yang diantarnya tiba dengan selamat di alamat yang tepat. Pak pos tidak ada hubungan apapun dengan isi surat dan pemilik surat. 

Beda dengan guru. Guru bukan pak pos.



Seorang guru memiliki hubungan yang kuat dengan apa yang disampaikannya. Apa yang disampaikan adalah kehidupan guru itu sendiri. 

Guru menghidupi pengajarannya lalu menyampaikannya kepada muridnya. Guru dan murid memiliki relasi yang sangat kuat. Relasi itu didapatkan karena panggilan hidupnya. 

Guru terpanggil untuk membawa para muridnya mengenal dan memiiki relasi intim dengan Pencipta mereka. Dengan demikian murid tersebut akan menemukan pengajaran dari kehidupan yang nyata. 

Prinsip seorang guru adalah lakukan apa yang dikatakan. Katakan apa yang dilakukan.


 

"untuk dia yang terus berjalan mencari arti hidup"

Saat belajar berjalan, setiap orang pasti pernah jatuh, jatuh, dan jatuh, dan jatuh...

Jika hari ini dia tegak berdiri dan terus berjalan, itu artinya sejak saat itu dia tetap belajar berjalan, dan berjalan, dan berjalan...

 

Orang yang hebat bukan orang yang tidak pernah jatuh, tetapi dia yang bangkit kembali setelah jatuh...                        


ged pollo


0 comments:

Post a Comment