Friday, December 11, 2020

Apa Yang Tertulis Biarlah tetap Tertulis

 


grefer pollo
oleh: Grefer E. D. Pollo, S.P., M.Pd


Di dalam belajar tentu Anda membutuhkan seorang guru. Tanpa guru, tidak akan pernah ada pembelajaran. 

Sewaktu belajar, latihlah diri Anda untuk tidak melampaui apa yang sudah tertulis. Apa yang sudah diatur. Apa yang sudah ditetapkan. 

Janganlah memikirkan apa yang melebihi kemampuan Anda untuk berpikir. Janganlah melampaui apa yang dapat Anda yakini. Janganlah melampaui apa yang sudah diajarkan. Apa yang tertulis, biarlah tetap tertulis.


Mungkin Anda berpikir, jika demikian, bagaimana para murid dapat berekspresi dan memiliki kreativitas? Sebab, kreativitas memiliki kecenderungan “melampaui” aturan

Saya akan menjawab bahwa benar sebuah kreativitas memiliki kecenderungan “melampaui” aturan namun tetap di dalam aturan. 

Sebuah aturan di dalam aturan. Membaca jawaban saya ini mungkin Anda bingung dan juga akan tertawa. 

Bagaimana mungkin hal ini terjadi? Sebuah aturan di dalam aturan. Tetapi, demikianlah kehidupan. Memiliki lapisan yang sulit digali dan diinterpretasi. 

Di atas awan ada awan. Di balik awan yang menitikkan hujan, ada pelangi. Setelah planet bumi masih ada banyak planet yang berjejeran di angkasa raya yang belum terdeteksi dan mungkin tidak akan terdeteksi sampai kapanpun sampai jam kehidupan di bumi ini berhenti berdetak dan akhir segala sesuatu pun tiba.

 

Kreativitas membawa kehidupan sebab kemampuan kreasi manusia didapatkan dari penciptanya (the Creator). 

Seperti sebuah kehidupan sulit dicerna demikianlah sebuah kreativitas. Namun, seperti apapun adanya kemampuan sebuah kreativitas, tetap ada batasnya. 

Hidup ini ada batasnya. Ada batas air untuk mengalir dan berkumpul. Ada batas jauhnya bagi kaki untuk melangkah. Ada batas rentang waktu bagi nafas untuk tarik – hembus


Ada batas waktu bagi jantung untuk berdetak. Ada batas jarak bagi mata untuk memandang. Ada batas tangan untuk merangkul. Ada batas kreativitas untuk dikembangkan. The Creator tidak terbatas. The creation terbatas adanya.

2 comments: