Tuesday, April 15, 2025

Dimanakah Anak Domba Itu? - Abraham, Ishak, Yesus

 

ged pollo

oleh: grefer pollo


Kalimat "God asked Abraham to take his only beloved son on Mount Moriah, exactly the place the temple was to be built on" diterjemahkan sebagai

"Allah meminta Abraham untuk membawa satu-satunya anak yang dikasihinya ke Gunung Moria, tepat di tempat di mana Bait Suci akan dibangun."

Penjelasan Makna:

  • "God asked Abraham to take his only beloved son" merujuk pada perintah Allah dalam Kejadian 22, ketika Ia meminta Abraham mempersembahkan Ishak sebagai korban.
  • "On Mount Moriah" adalah lokasi di mana peristiwa itu terjadi. Gunung Moria disebutkan secara khusus dalam Kejadian 22:2.
  • "Exactly the place the temple was to be built on" menyampaikan bahwa lokasi Gunung Moria kemudian menjadi tempat dibangunnya Bait Suci oleh Raja Salomo (2 Tawarikh 3:1).

Makna Teologis:

Kalimat ini menunjukkan hubungan simbolis dan historis antara:

  1. Peristiwa pengujian iman Abraham, yang bersedia mempersembahkan Ishak.
  2. Pembangunan Bait Suci, pusat ibadah umat Israel.
  3. Secara lebih luas dalam teologi Kristen, ini juga menjadi pendahuluan (tipologi) dari pengorbanan Yesus Kristus, Anak Allah, yang terjadi tidak jauh dari lokasi tersebut — di Golgota, sekitar Yerusalem.

Jadi, kalimat itu menyampaikan pesan bahwa:

Tempat yang dulu menjadi lokasi ujian iman dan kesiapan Abraham untuk mempersembahkan anaknya, akhirnya menjadi tempat pusat penyembahan kepada Allah — menunjukkan kesinambungan rencana Allah dari zaman Abraham sampai zaman Yesus.

 

Kalimat "So Yeshua carried the wooden cross ascending the hill just like Isaac in the city of Jerusalem" bisa diterjemahkan dan diartikan sebagai berikut:

"Maka Yeshua memikul salib kayu mendaki bukit, seperti Ishak, di kota Yerusalem."

Penjelasan Makna:

  • "Yeshua" adalah nama Ibrani untuk Yesus.
  • "Carried the wooden cross ascending the hill" merujuk pada saat Yesus memikul salib-Nya menuju bukit Golgota, tempat Ia disalibkan (Matius 27, Yohanes 19).
  • "Just like Isaac" mengacu pada kisah Ishak di Kejadian 22, ketika Abraham diperintahkan Allah untuk mempersembahkan anaknya di Gunung Moria. Ishak membawa kayu untuk korban bakaran, yang dalam simbolisme Kristen dianggap sebagai gambaran awal (tipologi) dari Yesus yang akan dikorbankan.
  • "In the city of Jerusalem" menunjukkan lokasi simbolis dan historis — Gunung Moria dan Golgota sama-sama berada di sekitar Yerusalem.

Makna Simbolik / Teologis:

Kalimat ini menghubungkan pengorbanan Ishak (yang akhirnya tidak jadi dilakukan) dengan pengorbanan Yesus (yang sungguh terjadi), dan menunjukkan bahwa:

  • Keduanya anak yang dikasihi oleh ayah mereka.
  • Keduanya membawa kayu ke tempat pengorbanan.
  • Tempatnya berada di sekitar Yerusalem, yang menjadi pusat penyembahan dan penggenapan rencana keselamatan.

Intinya:

Yesus (Yeshua), seperti Ishak, memikul kayu menuju tempat pengorbanan — tetapi berbeda dengan Ishak yang akhirnya diselamatkan, Yesus benar-benar dikorbankan untuk menyelamatkan umat manusia.

Kesimpulan:

Kalimat ini mencoba menyampaikan paralel simbolik antara:

  • Ishak, anak Abraham, yang membawa kayu untuk korban di Gunung Moria.
  • Yesus, Anak Allah, yang memikul salib-Nya ke Golgota.

Keduanya adalah bentuk ketaatan dan pengorbanan, dan dalam teologi Kristen, kisah Ishak sering dilihat sebagai bayangan dari pengorbanan Yesus.

 





Related Posts:

0 comments:

Post a Comment