"Bergumul
tapi Bertumbuh" – Saat Hidup Tak Sesuai Ekspektasi
Fokus ayat: Roma 5:3–5, Yakobus 1:2–4
Tujuan: Remaja memahami bahwa pergumulan adalah bagian dari proses
pertumbuhan iman dan karakter dalam Kristus.
1. Pembuka
Diskusi (Icebreaker – 10 menit)
Pertanyaan
ringan:
- Pernah tidak kamu berharap sesuatu terjadi, tapi
malah sebaliknya?
- Apa perasaan kamu waktu itu?
- Kalau hidup ini game, menurutmu level tersulit
itu tentang apa?
Tujuannya: membangun relasi dan koneksi emosional dengan realita
mereka.
2. Fakta
Realita – Saat Hidup Tidak Sesuai Harapan
Remaja sering hidup dalam
tekanan ekspektasi:
- Harus sukses, glowing, punya banyak teman, atau
dianggap keren.
- Tapi kenyataannya: ditolak, gagal, kehilangan,
dikhianati.
Pertanyaan
pemantik:
- Apa pergumulan terbesar yang kamu hadapi
akhir-akhir ini?
- Bagaimana kamu meresponinya?
3. Firman
Tuhan: Roma 5:3–5 & Yakobus 1:2–4
Roma 5:3–5
(TB):
“...Kita malah bermegah
juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu
menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji
menimbulkan pengharapan.”
Romans 5:3–5 (New International Version)
3 Not only so, but we also glory in our sufferings,
because we know that suffering produces perseverance;
4 perseverance, character; and character, hope.
5 And hope does not put us to shame, because God’s love has been poured
out into our hearts through the Holy Spirit, who has been given to us.
Yakobus 1:2–4
(TB):
“Anggaplah sebagai suatu
kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu
tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan...”
James 1:2–4 (New International Version):
2 Consider it pure joy, my brothers and sisters,
whenever you face trials of many kinds,
3 because you know that the testing of your faith produces perseverance.
4 Let perseverance finish its work so that you may be mature and
complete, not lacking anything.
Penjelasan:
- Pergumulan = Latihan Iman.
Seperti gym untuk otot, ujian hidup melatih iman kita supaya kuat. - Ketekunan → Karakter.
Tuhan tidak buru-buru mengangkat masalah, karena Dia ingin membentuk hati kita. - Tahan uji → Pengharapan.
Hasil akhirnya bukan hanya masalah selesai, tapi kita jadi lebih mengenal siapa Tuhan dalam badai.
4.
Ilustrasi/Story: “Benih yang Retak”
Pernah dengar kisah benih
yang harus pecah dulu baru bisa tumbuh?
Begitu juga kita—kadang Tuhan izinkan kita ‘retak’, supaya hidup baru bertumbuh
dari dalam.
5. Diskusi
Kelompok Kecil (15–20 menit):
Pertanyaan
reflektif:
- Hal apa yang sedang kamu gumuli saat ini?
- Apakah kamu pernah merasa Tuhan diam saat kamu
bergumul?
- Apa yang bisa kamu pelajari dari pergumulan itu?
6. Aksi Nyata
(Takeaway):
Tantangan minggu ini:
- Tulis satu hal yang kamu gumuli.
- Doakan hal itu setiap hari sambil berkata, “Tuhan, aku mau bertumbuh lewat ini.”
- Ceritakan pada orang tua atau sahabat tentang perkembangan imanmu.
7. Penutup: Doa
dan Deklarasi
Doa:
Tuhan, kami sering kecewa karena hidup tak sesuai harapan. Tapi hari ini
kami belajar, bahwa lewat pergumulan pun kami bisa bertumbuh. Bentuk hati kami,
latih iman kami, dan kuatkan pengharapan kami di dalam Engkau.
Deklarasi
bersama:
“Aku boleh
bergumul, tapi aku tetap bertumbuh.”
0 comments:
Post a Comment