Sunday, July 27, 2025

Tuhan di Tengah Kegelisahan: Menghadapi Kecemasan & Overthinking

 

ged pollo

oleh: grefer pollo


Tuhan di Tengah Kegelisahan: Menghadapi Kecemasan & Overthinking

Fokus Ayat:

  • Matius 6:25–34 – “Jangan khawatir tentang hidupmu…”
  • Filipi 4:6–7 – “Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apapun juga…”

 

Latar Belakang dan Relevansi untuk Gen Z:

Generasi Z dikenal sebagai generasi yang paling terhubung secara digital, namun juga paling sering merasa cemas, tertekan, dan overthinking. Ekspektasi tinggi, perbandingan sosial media, masa depan yang tidak pasti, serta tuntutan dari lingkungan membuat banyak anak muda mengalami kelelahan mental dan spiritual.

Pertanyaan Pemantik:
“Pernahkah kamu merasa cemas berlebihan atau terus memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi?”

 

Pembacaan Alkitab Bersama

1. Matius 6:25–34

Yesus berbicara kepada orang banyak tentang kekhawatiran hidup—makanan, pakaian, masa depan.
Poin penting:

  • Hidup lebih berharga dari makanan dan pakaian (ay.25).
  • Tuhan memelihara burung dan bunga, apalagi kamu (ay.26–30).
  • Kekhawatiran tidak menambah hidup, malah mencurinya (ay.27).
  • Fokus pada Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya (ay.33).
  • Cukupkan dirimu pada kesulitan hari ini (ay.34).

2. Filipi 4:6–7

Surat Paulus dari penjara, tapi justru memberi penguatan tentang damai sejahtera:

  • Jangan khawatir.
  • Bawa semua dalam doa dan ucapan syukur.
  • Damai Allah akan memelihara hati dan pikiranmu.

 

Diskusi Kelompok Kecil (Sharing & Refleksi):

Pertanyaan Reflektif:

  1. Hal apa yang paling sering membuat kamu cemas atau overthinking akhir-akhir ini?
  2. Bagaimana biasanya kamu merespons saat sedang cemas: lari dari masalah, berdoa, self-distract, atau lainnya?
  3. Apa makna “carilah dahulu Kerajaan Allah” bagimu saat ini?
  4. Pernahkah kamu mengalami damai sejahtera dari Tuhan saat hatimu gelisah? Ceritakan.

 

Aplikasi & Tindakan Praktis

Langkah Menghadapi Kecemasan dan Overthinking secara Iman:

  1. Kenali dan akui kekhawatiranmu. Jangan pura-pura kuat.
  2. Bawa dalam doa, bukan cuma dipikirkan. (Filipi 4:6)
  3. Fokus pada hari ini. Latih mindfulness bersama Tuhan (Mat. 6:34).
  4. Kembangkan rutinitas spiritual: journaling iman, waktu teduh, komunitas sehat.
  5. Ingat siapa kamu di mata Tuhan. Kamu dikasihi dan dijaga, bukan ditinggalkan.

 

Aktivitas Kreatif (opsional)

“Surat untuk Tuhan”
Tuliskan di kertas:

  • Hal yang paling membuatmu cemas saat ini.
  • Harapanmu kepada Tuhan.
  • Doa penyerahanmu.

Lalu secara pribadi berdoa, atau bisa dikumpulkan dan dibakar sebagai simbol penyerahan kepada Tuhan.

Penutup: Doa Bersama

Tuhan, Engkau tahu isi hati kami. Banyak hal yang membuat kami cemas, takut, dan lelah secara mental. Hari ini kami belajar bahwa Engkau hadir di tengah kegelisahan kami. Ajar kami untuk menyerahkan semua pada-Mu dan mencari-Mu lebih dulu daripada segalanya. Beri kami damai sejahtera-Mu, bukan yang dunia beri. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.




0 comments:

Post a Comment