Tuesday, October 17, 2023

Gereja Dalam Dunia Atau Dunia Dalam Gereja (?)

 

ged pollo

oleh: grefer pollo


Matius 16:18

Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku (EKKLÊSIA) dan alam maut tidak akan menguasainya.

Di bawah ini tertulis kata "GEREJA" dalam berbagai bahasa.

1. Dutch/Belanda : Kerk

2. English/ Inggris : Church

3. French/Perancis : Eglise

4. German/Jerman : Kirche

5. Portuguese/Portugis : Igreja

6. Spanish/Spanyol : Iglesia

7. Italian/Itali : Chiesa

 

Kata 'Gereja' berasal dari bahasa Portugis 'igreja'. Kata ini diserap dari para misionaris Portugis yang datang ke Indonesia.

Kata yang sinonim dengan kata “gereja” adalah kata "jemaat". Kata ini adalah kata serapan dari bahasa Arab, menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah 'himpunan umat''.

Kata 'jemaat/ gereja' dalam Alkitab PB bahasa asli Yunani ditulis dengan kata 'εκκλησια - ekklêsia'. Secara harfiah, ('εκ - ek' = keluar; dan kata 'καλεω - kaleô' = memanggil).

Kira-kira 400 tahun sebelum masa Yesus ada dalam dunia, kata Ekklesia telah digunakan oleh masyarakat.

Pada zaman Yunani klasik, para filsuf Yunani seperti Socrates, Plato dan Aristoteles telah menggunakan istilah ekklesia.

Istilah ini dipakai oleh kerajaan Yunani untuk melukiskan sebuah lembaga (kelompok manusia) yang dipanggil keluar dari kesatuan militer karena telah melayani selama dua tahun.

Setelah 2 tahun, mereka akan berubah peran menjadi dewan kota mendampingi raja dalam urusan pemerintahannya.

Pada masa pemerintahan Romawi, kata Ekklesia sedikit berubah, karena orang-orang yang dipilih tidak selalu berasal dari latar belakang militer.

Tugas ekklesia adalah menentukan para eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

Ekklesia adalah semacam “badan penasihat raja.”

Mereka memiliki peran penting untuk bersama raja mengambil keputusan untuk melaksanakan ekspansi kerajaan.

Ekklesia didirikan untuk memperluas kerajaan dari raja yang memerintah.

Di zaman itu, ekklesia bertemu beberapa kali dalam sebulan (maksimal 4 kali).

Arti kontekstualnya dalam kehidupan Kekristenan adalah 'dipanggil keluar untuk menjadi murid Kristus' (1 Petrus 2:9).

Kata 'ekklêsia' juga dipakai oleh kalangan Yahudi.

Kata Ibrani קהל - QAHAL, harfiah 'berkumpul bersama' diterjemahkan 'εκκλησια - ekklêsia' dalam Septuaginta (Septuaginta adalah sebuah terjemahan Alkitab Perjanjian Lama ke dalam bahasa Yunani kuno. Nama "Septuaginta" berasal dari kata Latin "septuaginta," yang berarti "tujuh puluh," merujuk pada tradisi bahwa terjemahan ini dilakukan oleh tujuh puluh (atau 72) cendekiawan Yahudi dalam waktu singkat. Terjemahan Septuaginta ini dibuat pada abad ke-3 hingga ke-1 SM, sekitar abad ketiga hingga abad pertama sebelum Masehi.).

 

'εκκλησια - ekklêsia' artinya dipanggil keluar. Siapa yang memanggil? Siapa yang dipanggil? Dipanggil untuk apa?

 

Gereja adalah persekutuan orang-orang yang dipanggil Allah keluar dari dunia (kegelapan) ini untuk menjadi milikNya (ke dalam terang), umat kepunyaan Allah sendiri.

Allah memanggil mereka di dalam dan melalui Yesus Kristus.

Allah memanggil kita, yang beriman kepada Kristus, kepada persekutuan dengan AnakNya, Yesus Kristus Tuhan kita.

Allah yang kudus memanggil kita untuk hidup kudus dan untuk itu Ia memperlengkapi kita dengan Roh Kudus agar dalam kuasaNya kita diproses menjadi semakin kudus sesuai status kita sebagai orang-orang kudus.

Firman Tuhan berkata kuduslah kamu sebab Aku kudus.

Kita dipanggil bukan untuk menjadi komunitas yang eksklusif (hidup tanpa peduli sesama) melainkan untuk diutus ke dan berinteraksi dengan dunia ini, "... supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar ..."(1 Petrus 2:9).

 

PERAN GEREJA

"Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu dan alam maut tidak akan menguasainya." Matius 16: 18.

Apa maksud Kristus mendirikan jemaatNya?

Gereja didirikan Tuhan untuk melanjutkan pelayanan Tuhan Yesus di dunia.

Pusat atau jantung pelayanan gereja dan yang memberi bentuk segala aktifitas gereja adalah Injil.

Dapat dikatakan bahwa terdapat 4 peran penting gereja, yakni:

- Memberitakan injil (evangelism)

- Membangun jemaat (edification)

- Menyembah Allah (worship)

- Kepedulian sosial (sosial concern)

 

tugas dan tanggung jawab gereja

untuk melayani kemuliaan dan kehormatan Allah. (Roma 11:36; I Korintus 8:6).

Gereja melayani kemuliaan Allah melalui 4 tugas yaitu:

- Menyembah (Yunani, Latreia)

- Persekutuan (Yunani, Koinonia)

- Pelayanan (Yunani, Diakonia)

- Kesaksian (Yunani, Marturia)

 

 

aspek pelayanan gereja

3 aspek pelayanan gereja yaitu:

- Menyembah Allah secara langsung (1 Petrus 2:9; Ibrani 12:28,29)

- Melayani orang-orang kudus (Efesus 4:12-16)

- Melayani dunia (Lukas 24:48; Kisah 5:32)

 

Pelayanan dalam hal ini mencakup pelayanan firman, pelayanan ketertiban (ministry of order) - suatu kehidupan kristen yang taat pada hukum kasih, dan pelayanan belaskasihan sebagai wujud belaskasihan Kristus.

 

 

tujuan gereja

- Menjadi imamat yang rajani (1 Petrus 2:5) dan

- Memberitakan perbuatan-perbuatan Allah yang besar (1 Petrus 2: 9)

 

 

Berpijak pada hal-hal di atas, peran, tugas, misi dan tanggung jawab gereja dapat kita tinjau dalam 3 hubungan sebagai berikut:

- Gereja terhadap Allah

- Gereja terhadap dirinya

- Gereja terhadap dunia

 

 

Gereja terhadap Allah

Seperti tujuan utama keberadaan umat manusia adalah untuk kemuliaan Allah, demikian pula gereja. Alkitab berulangkali menekankan ini sebagai tujuan utama gereja. Misalnya, dalam Roma 15: 6,9.




 

Bagaimana cara memuliakan Allah?

1. Kita memuliakan Allah dengan menyembah Dia (Yohanes 4:23, Wahyu 22:9)

2. Kita memuliakan Allah melalui doa dan pujian

(Mazmur 50:23).

3. Kita memuliakan Allah melalui kekudusan hidup (Yohanes 15:8).

 

 

Gereja terhadap dirinya

Salah satu poin penting dalam misi gereja terhadap dirinya adalah membangun orang-orang percaya.

Dalam Ef. 4: 11-12, Rasul Paulus mengingatkan Jemaat di Efesus untuk membangun jemaat: Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Dari ayat tersebut jelas terbaca dan dimengerti bahwa tugas pembangunan gereja atau jemaat bukan monopoli para pendeta tetapi tugas dan tanggung jawab setiap anggota jemaat.

Dalam semangat kebersamaan setiap anggota jemaat harus saling membangun satu sama lain.

Semangat membangun gereja atau jemaat dilakukan melalui persekutuan (koinonia) yang saling melayani (diakonia).

Di dalam persekutuan seperti ini, jika ada jemaat yang menyimpang maka perlu diberikan tindakan disiplin.

Tujuan tindakan disiplin bukan untuk membuang mereka yang berbuat kesalahan melainkan untuk memulihkan atau merestorasi mereka agar kembali ke jalan yang benar dan ke dalam persekutuan (Galatia 6:1). 

 

Semangat membangun juga dibuktikan melalui pengajaran.

Tuhan Yesus memerintahkan kepada murid-muridNya, "ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu." Matius 28:20.

 

Gereja terhadap dunia

Gereja adalah saksi (Marturia) Kristus di dunia seperti yang tertulis dalam Kitab Kisah Para Rasul 1:8: Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

'Kisah Orang Samaria yang baik hati' dalam Lukas 10:25-37 sangat menjelaskan hal ini. Demikian juga banyak kisah lain dan contoh hidup Tuhan Yesus.

 

gereja dalam dunia atau dunia dalam gereja

Gereja di dalam dunia adalah gereja yang hadir dan memberi dampak kepada dunia dan bukannya tenggelam dalam dunia.

Ada dalam dunia, menjadi garam dan terang dunia tanpa menjadi duniawi.

 

Dunia dalam gereja adalah gereja yang sudah kebablasan menggunakan pola dan model dunia untuk alasan pemuridan dan penjangkauan orang atau anak muda.

Gereja yang demikian terjebak ke dalam menggunakan metode-metode dunia dalam mempengaruhi orang datang ke gereja.

Seseorang pernah berkata, jika gereja kehilangan “kuasa” menggunakan Injil untuk menjangkau dan melayani jemaat maka mereka akan menggunakan materi, uang, makanan, minuman, dan sejenisnya demi mengusahakan jemaat tidak keluar dari gereja.

Sudah banyak gereja yang terjebak dengan menggunakan pola-pola dunia, cara-cara yang dunia lakukan untuk menguasai pasar.

Pola-pola dan cara-cara ini mereka gunakan untuk marketing atau promosi gereja dan pelayanannya.




4 comments: