Sunday, February 4, 2024

Apakah Anda Humoris?

 

ged pollo

oleh: grefer pollo


Etimologi kata "humor" berasal dari Inggris Tengah, dari umor Anglo-Prancis, umour, dari Latin & Latin Abad Pertengahan. Kata Humor Latin Abad Pertengahan, dari humor Latin, kelembapan umor; mirip dengan bahasa Norse Kuno vǫkr lembab, bahasa Latin humēre berarti lembab, dan mungkin dengan bahasa Yunani hygros basah.

Kata ini berkaitan dengan konsep dasar emosi dan keseimbangan cairan dalam tubuh.

Pada zaman kuno, para ahli kesehatan Yunani dan Romawi percaya bahwa kesehatan seseorang tergantung pada keseimbangan 4 cairan tubuh, yang dikenal sebagai "humors" atau "humores."

Darah (Blood): Dianggap sebagai humor yang terkait dengan sifat panas dan lembut.

Flegma (Phlegm): Dianggap sebagai humor yang terkait dengan sifat dingin dan lembab.

Kuning Empedu (Yellow Bile): Dianggap sebagai humor yang terkait dengan sifat panas dan kering.

Hitam Empedu (Black Bile): Dianggap sebagai humor yang terkait dengan sifat dingin dan kering.

Menurut pandangan ini, kesehatan yang baik ditandai oleh keseimbangan yang baik antara keempat humors ini.

Kondisi yang tidak seimbang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.


Keceriaan seseorang dihubungkan dengan kondisi kelebihan darah.

Sedangkan kelesuan disebabkan oleh dahak yang berlebihan.

Pada masa itu orang percaya bahwa sifat mudah marah disebabkan oleh kelebihan empedu berwarna kuning dan sifat murung disebabkan oleh kelebihan empedu hitam.

Pada waktu-waktu setelah itu, humor mulai digunakan sebagai istilah umum untuk ”watak atau temperamen”.

Dari sini berkembanglah pengertian “keadaan pikiran yang dapat berubah” atau “suasana hati”.

Belakangan ini humor merujuk pada sesuatu yang lucu.

 

Dalam perkembangannya, pengertian kata "humor" telah berkembang dan mengalami pergeseran makna.

Pada abad ke-17, kata "humor" mulai digunakan dalam konteks literatur dan seni untuk merujuk pada suatu kualitas yang membuat orang tertawa atau merasa senang.

Dari sinilah muncul pengertian humor seperti yang kita kenal pada zaman modern, yaitu sebagai sesuatu yang mengundang tawa dan kegembiraan.

 

Humor dapat memberikan berbagai manfaat positif dalam dunia kerja. 

Beberapa di antaranya:

Meningkatkan Kesejahteraan Mental: 

Humor dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan di tempat kerja. Membantu karyawan untuk mengatasi tekanan dan tuntutan pekerjaan.

Meningkatkan Hubungan Tim: 

Humor dapat memperkuat hubungan interpersonal antaranggota tim.

Membantu menciptakan atmosfer yang lebih santai dan menyenangkan di lingkungan kerja.

Meningkatkan Kreativitas: 

Suasana yang penuh humor dapat merangsang kreativitas dan inovasi. Membantu melonggarkan pikiran karyawan, sehingga mereka lebih cenderung berpikir out-of-the-box.

Memperbaiki Komunikasi: 

Humor dapat memecah kebekuan dan meningkatkan komunikasi antaranggota tim. Membantu menyampaikan pesan dengan cara yang lebih ringan dan mudah dicerna.

Meningkatkan Produktivitas: 

Karyawan yang merasa bahagia dan terhibur di tempat kerja cenderung lebih produktif. Humor dapat meningkatkan motivasi dan semangat kerja.

Memperbaiki Performa Perusahaan: 

Menggunakan humor dengan bijak dalam strategi pemasaran dan komunikasi perusahaan dapat meningkatkan performa perusahaan. Menarik perhatian pelanggan dan membuat merek perusahaan lebih berkesan baik.

Mengatasi Konflik: 

Humor dapat digunakan sebagai alat untuk meredakan ketegangan dalam situasi konflik. Membantu menciptakan dialog yang terbuka dan mempromosikan pemahaman bersama.

Meningkatkan Daya Tarik: 

Perusahaan yang memiliki budaya kerja yang menyenangkan dan penuh humor cenderung lebih menarik bagi calon karyawan. Pekerja yang bahagia cenderung tinggal lebih lama di perusahaan.


Tentunya, penggunaan humor harus bijak dan disesuaikan dengan konteks. Humor yang tidak tepat dapat berpotensi menimbulkan masalah. Oleh karena itu, penting untuk memahami budaya perusahaan dan menghormati keberagaman di tempat kerja.







0 comments:

Post a Comment