Sekolah Membunuh
Kreativitas?
Gagasan bahwa sekolah
tradisional dapat menghambat kreativitas telah menjadi topik diskusi selama
beberapa waktu.
Sudah banyak diskusi
dan pemikiran yang disampaikan mengenai hal ini.
Ada yang mengatakan
bahwa sekolah sering kali memprioritaskan mata pelajaran akademis tertentu
daripada mengembangkan kreativitas dan beragam bakat.
Pemikiran lain berkata
bahwa sistem pendidikan cenderung mendorong kesesuaian bukannya membangun
persamaan dan menyatu-harmoniskan perbedaan.
Yang lain mengatakan
bahwa sekolah mencegah pengambilan risiko yang merupakan aspek penting dalam
memupuk kreativitas.
Kritikan lain terhadap
pendidikan yang sudah dan sedang berlangsung adalah sorotan kepada pengujian
standar, struktur kurikulum yang kaku, dan pendekatan satu ukuran untuk semua.
Tentunya, hal ini
tidak akan memenuhi kebutuhan dan minat individu siswa.
baca juga: pengembangan kecerdasan
Kreativitas sering
kali melibatkan pemikiran di luar kebiasaan, memacu keberanian untuk
berinovasi, mempertanyakan norma-norma, dan mengeksplorasi perspektif unik.
Kesemuanya ini sangat
mungkin tidak selaras dengan struktur pendidikan tradisional.
Di samping itu, ada
kesadaran bahwa tidak semua sekolah dan sistem pendidikan sama.
Ada institusi sekolah
atau pendidikan dan terus berjuang mereformasi pendidikan untuk lebih mendorong
kreativitas dan pemikiran kritis.
baca juga: kurikulum tersembunyi (hidden curriculum)
Beberapa pendidik dan
institusi menggabungkan pembelajaran berbasis proyek, pendekatan
interdisipliner, dan metode lain untuk menumbuhkan kreativitas siswa.
Korelasi (hubungan) antara
pendidikan dan kreativitas sangatlah kompleks.
Titik beratnya
terdapat pada beberapa hal seperti: metode pengajaran yang digunakan, kurikulum
yang diterapkan, keyakinan pemimpin sekolah dan pengambil keputusan di sekolah
itu, dan budaya sistem pendidikan secara keseluruhan.
Mereka itu harus terus
memikirkan kembali dan menilai kembali dan menyesuaikan praktik pendidikan
untuk lebih mengembangkan beragam bakat dan potensi kreatif siswa yang telah
Tuhan Allah, Pencipta mereka menaruhnya di dalam hidup para siswa mereka.
terima kasih untuk artikel ini pak
ReplyDeleteGood thoughts, kerp it up Pa Grefer.TYM
ReplyDelete