oleh: grefer pollo
Iblis menggunakan ular, binatang yang cantik dan cerdik untuk menipu Adam dan Hawa.
Tiga strategi yang Iblis gunakan adalah nafsu makan, kecantikan, dan kebanggaan.
Dia menggoda Hawa dengan melihat buah yang enak dimakan (nafsu makan), indah dipandang (kecantikan), dan menarik hati karena memberi pengertian (kebanggaan).
Kejadian 3:6
Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian.
Hal yang sama Iblis lakukan pada Yesus Kristus dalam peristiwa pencobaan di padang gurun.
Iblis menggunakan pola yang sama:
nafsu makan
kecantikan
kebanggaan
Setelah Yesus berpuasa 40 hari maka laparlah Yesus.
Iblis datang menggoda dengan membujuk Yesus ubah batu jadi roti (nafsu makan).
Mencobai Yesus melihat keindahan kerajaan dunia dan menawarkan memberikannya kepada Yesus jika Yesus sujud menyembah Iblis (kecantikan).
Mencobai Yesus untuk melompat dari bubungan bait Allah (kebanggaan).
Semua ini ditolak Yesus dengan senjata firman Allah.
Yesus berkata: "Ada tertulis ...".
Di Taman Eden yang sangat indah, Iblis menggoda manusia dan manusia itu (Adam dan Hawa) jatuh ke dalam dosa.
Taman Eden yang indah menjadi "padang gurun yang gersang".
baca juga: Rencana Allah Dalam Pribadi dan Hidup Kita
Bangsa Israel keluar dari Mesir melewati padang gurun sebelum masuk tanah perjanjian (Kanaan) yang penuh susu dan madu.
Mereka yang keluar dari Mesir banyak yang mati di padang gurun itu.
Iblis mencoba menjatuhkan Yesus di padang gurun tetapi Yesus menang atas pencobaan Iblis dengan ayat firman Tuhan.
Manusia pertama Adam dan Hawa jatuh karena tidak pegang teguh firman Allah.
Yesus gunakan firman Allah untuk kalahkan pencobaan Iblis di padang gurun.
Padang gurun itu kembali menjadi Taman Eden yang indah.
Manusia kembali berjalan bersama Allah di padang gurun dan padang gurun itu kembali menjadi Taman Eden yang indah karena di sana ada Allah.
0 comments:
Post a Comment