Oleh dorongan ilahi, lagu ini dibuat sekitar tahun 2003-2004. Diangkat dari kisah nyata kehidupan pencipta lagu ini (ged pollo)
Sebagai seorang anak muda yang baru kurang lebih 4-5 tahun sungguh-sungguh bertobat, saya begitu berapi-api mengikuti api mula-mula dan kasih semula. Namun, seperti grafik di atas, selalu jatuh bangun dalam mengikuti Kristus.
Lagu ini dibuat untuk mendeskripsikan kasih dan kerinduan saya kepada Tuhan Yesus yang telah lebih dahulu mengasihi saya dan telah menyerahkan diri-Nya bagi saya (Galatia 2:19-21: Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus.)
Syair dalam lagu ini menggambarkan kisah di atas
Merpati Putih
lirik dan lagu: ged pollo
Vocal: ged pollo dan sonya therik
Aransemen Musik: Lambert
video klip: Om Cornel Kiik
Lokasi: Pantai Lasiana-Tenau, Pantai Kelapa
Lima (belakang Hotel On The Rock-sekarang), Pantai Paradiso Kelapa Lima, Pantai Batu Nona Oesapa
Kau hampiri aku dalam cerianya kesenyapan
Rangkul dan dekap erat diriku tenggelam
Berpaut gelora sinarmu tak kuasa awakku
Seiring perkasa langkahMu kulewati relung
lembah
Bersama pesona sinarMu kugapai rembulan
Menampik garangnya gurun sungai-Mu segarkan
jiwaku
Ref
Sungguh aku masih muda meski mentari setia menanti
Dan merpati putih tetap di sisi
Kuhampir menyerah pada yang fana
Dengan lutut tak peduli kerasnya alas
Kuserukan namaMu, kupanggil Engkau
Yang sangat kucinta
gelombangMu melingkupi diriku
dan akau tahu
merpati putih itu telah kembali
video lagu di sini
Wao...jadi penulis lagu juga. Hebat
ReplyDeletehahahahaaa terima kasih pak roni
ReplyDelete