Saturday, October 31, 2020

,

DIA MEMELUK AKU

Gambar oleh Paul Zilvanus Lonan dari Pixabay
Gambar: Paul Zilvanus Lonan dari Pixabay 

Awan berlari terburu-buru ke Selatan
mengikuti angin yang bertiup bak pahlawan
Kala itu, sambil menatap awang
jemariku tiada berhenti mengumpulkan kata dalam tempayan

 

Aku ingin bertanya

ketika gelora merasuk rinduku untuk bertanya

Tapi, logikaku membungkam raga

tak tahu apa yang harus kutanya

 

Aku ingin bertanya

Bertanya tentang hal yang tidak aku mengerti

Namun, aku sendiri tak mengerti apa yang tidak aku mengerti

 

baca juga: https://halobelajarsesuatu.blogspot.com/2020/08/mendidik-anak-sesuai-tantangan-dan-zamannya-era-digital.html


dia memeluk aku
Gambar: Prashant Sharma dari Pixabay 


Kini, jemariku berhenti di titik hampa

di mana segala yang hidup mulai ada

Dia, menarikku menatapNya

Aku tengadah

Dia menatapku, melihat jemariku,

lalu mengajariku menuliskan hari-hariku

 

menulis
Gambar: StartupStockPhotos dari Pixabay 


Ada secuil kisah yang tak sanggup aku tuliskan

Tapi, seandainya aku tahu bahwa di ujung cerita itu ada intan

Maka jemariku akan tiada berpantangan

mengejar impian

 

baca juga: https://halobelajarsesuatu.blogspot.com/search/label/buah%20karya


peluk

Dia memeluk aku

melihat hatiku tak kuasa menggerakkan jemariku

dan, di simpang itu tiada jalan kutemu

berhenti kisahku

Lalu...

aku melihat dalam ketakberdayaanku

Dia buat jalan di akhir kisahku

 

Dia memeluk aku

 

 

 baca juga: https://halobelajarsesuatu.blogspot.com/2020/10/sekolah-di-padang-gurun.html

 

video puisi "Dia Memeluk Aku"



 

oleh: grefer e. d. pollo_ kupang-NTT

untuk Lomba Nulis Puisi Bareng Tingkat Nasional

10 Mei 2020

 

dari buku kumpulan puisi karya ged pollo


0 comments:

Post a Comment