Awan
berlari terburu-buru ke Selatanmengikuti
angin yang bertiup bak pahlawanKala
itu, sambil menatap awangjemariku
tiada berhenti mengumpulkan kata dalam tempayan
Aku
ingin bertanya
ketika
gelora merasuk rinduku untuk bertanya
Tapi,
logikaku membungkam raga
tak
tahu apa yang harus kutanya
Aku ingin bertanya
Bertanya tentang hal yang tidak aku mengerti
Namun, aku
sendiri tak mengerti apa yang tidak aku mengerti
Kini, jemariku berhenti di titik hampa
di
mana segala yang hidup mulai ada
Dia,
menarikku menatapNya
Aku
tengadah
Dia
menatapku, melihat jemariku,
lalu
mengajariku menuliskan hari-hariku
Ada secuil kisah yang tak sanggup aku tuliskan
Tapi,
seandainya aku tahu bahwa di ujung cerita itu ada intan
Maka
jemariku akan tiada berpantangan
mengejar
impian
baca juga: https://halobelajarsesuatu.blogspot.com/search/label/buah%20karya
Dia
memeluk aku
melihat
hatiku tak kuasa menggerakkan jemariku
dan,
di simpang itu tiada jalan kutemu
berhenti
kisahku
Lalu...
aku
melihat dalam ketakberdayaanku
Dia
buat jalan di akhir
kisahku
Dia
memeluk aku
baca juga: https://halobelajarsesuatu.blogspot.com/2020/10/sekolah-di-padang-gurun.html
video puisi "Dia Memeluk Aku"
oleh: grefer e. d. pollo_
kupang-NTT
untuk Lomba Nulis Puisi Bareng
Tingkat Nasional
10 Mei 2020
dari buku kumpulan puisi karya ged pollo
0 comments:
Post a Comment