Sunday, October 4, 2020

,

Review tulisan Pak Roni

 

review tulisan pendidikan di pedesaan

oleh: Grefer Pollo, S.P., M.Pd

Menjadi guru di desa mungkin bukan impian banyak orang sekalipun telah mendedikasikan diri sebagai guru. Ya, desa bukan kota meskipun kota adalah desa yang sudah maju. Menjadi guru di desa apakah sebuah tantangan atau penderitaan? Cara kita meresponnya adalah jawabannya.

Pandemic covid-19 ini semakin memberi dampak yang besar bagi kesulitan pembelajaran di daerah pedesaan terutama yang belum memiliki fasilitas dan kualitas teknologi informasi yang memadai.

Sebelum memasuki masa pandemic covid-19 ini beberapa kesulitan pembelajaran di sekolah-sekolah di daerah pedesaan sudah cukup memberatkan roda perjalanan dan kualitas pendidikan daerah pedesaan. Beberapa di antaranya adalah tantangan konektivitas jarak dari rumah-rumah siswa dan guru ke sekolah yang jauh, kesulitan menerima suplai listrik, dan akses internet. Belum lagi melihat ketersediaan sarana-prasarana di sekolah seperti toilet, perpustakaan, buku teks, alat peraga, dan sebagainya.

Selain hal sarana-prasarana di atas, kualifikasi guru, beban mengajar guru, kesejahteraan guru yang dipengaruhi oleh status guru sebagai PNS dan non-PNS turut memberi andil pada kondisi layanan pendidikan dan pengalaman belajar siswa. 


baca juga: https://halobelajarsesuatu.blogspot.com/2020/05/belajar-di-dari-rumah-teknologi.html

Dengan demikian pengalaman belajar yang minim yang didapatkan oleh siswa akan memberikan hasil belajar yang rendah. Hasil belajar yang rendah ini jika diakumulasi dengan tingkat pendidikan yang rendah yang dimiliki oleh orangtua siswa maka akan sulit membentuk wawaasan baru terhadap perubahan dan transformasi hidup bagi keluarga itu dan masyarakat sekitarnya.

Untuk memperbaiki kualitas layanan pendidikan di daerah pedesaan ini, perlu ada unsur kesengajaan dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas, kualifikasi dan ketrampilan guru, serta kemampuan manajerial kepala sekolah. 


baca juga: https://ronibaniblog.home.blog/2020/09/25/balada-gedung-sekolah/


Dari pihak sekolah, perlu membangun kolaborasi dan sinergi antara sekolahd an orangtua siswa demi mendukung pembelajaran yang baik di sekolah dan di rumah. Terutama menyikapi kondisi pandemic covid-19 ini di mana pembelajaran jarak jauh tidak dapat dilakukan maka pengawasan belajar siswa di rumah sangat membutuhkan kerja sama dari orangtua siswa.

6 comments:

  1. Wao... ternyata ada yang mau review Roni Bani punya tulisan. Beta mesti bilang terima kasih telah berkunjung ke blog.

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih pak roni sudah berkunjung ke blog ini. mari perjuangkan pendidikan di desa

      Delete
  2. Wao... ternyata ada yang mau review Roni Bani punya tulisan. Beta mesti bilang terima kasih telah berkunjung ke blog.

    ReplyDelete
  3. Semoga kesulitan yg dialami ada solusinya. Ayo terus belajar sepanjang hayat. Jangn pernah mengeluh walapun rintangan menghadang.

    ReplyDelete
  4. Memang benar Pak Roni, diperlukan sinergi antara ortu dan sekolah, tapi seringkali ada hambatan untuk ini, karena sebagian ortu tidak paham perlunya ini.
    Namun hal ini tidak mengurangi semangat kita sebagai guru.
    Semangat!!!!!

    ReplyDelete