Thursday, October 8, 2020

,

Sekolah di Padang Gurun

 


oleh: Grefer Pollo, S.P., M.Pd

Pendidikan merupakan “bengkel” bagi kehidupan. Di dalam dan melalui pendidikan banyak kehidupan dipulihkan dan ditebus kembali. 

Pendidikan bukan tempat orang sehat. Bukan tempat orang pintar. Bukan tempat orang berada. Karena jika mereka sehat, pintar, berada maka mereka tidak butuh sekolah, tidak butuh pendidikan. Orang yang kenyang tidak butuh makanan. Orang yang kuat tidak butuh penolong.

Hanya orang yang sakitlah yang mengerti dan menikmati arti obat dan pengobatan. Hanya orang yang pernah diobati dan terobatilah yang mengerti dan menikmati arti anugerah. Hanya orang yang pernah bersedih yang mengerti arti hiburan. Mereka yang pernah dihibur yang tahu bagaimana caranya menghibur orang lain.

Kehidupan yang Anda jalani ini penuh dengan kekurangan, kelemahan, kesalahan, kejahatan, terluka, dilukai, di samping hal-hal sebaliknya seperti kelebihan, kekuatan, kebenaran, kebaikan, terobati, diobati, dan sebagainya. Pendidikan adalah upaya untuk memahami semua itu dan mengusahakan hidup sebagaimana seharusnya di dalam apa yang benar. 

Seorang anak membutuhkan waktu satu sampai dua tahun bahkan ada yang lebih untuk belajar berjalan dan berbicara. Untuk menjadi seorang pekerja yang mahir dan trampil seseorang membutuhkan waktu untuk bersekolah umum dan khusus selama jumlah tahun-tahun tertentu. Selama masa-masa itu, belajar bukanlah hal yang mudah bahkan menjenuhkan, membosankan, dan menjengkelkan. Memang, mempelajari sesuatu yang baru tidaklah mudah. Banyak kesalahan terjadi berulang kali dalam sebuah proses pembelajaran. Dari situlah muncul peribahasa: “pengalaman adalah guru yang baik”. Tetapi, jikalau Anda ingin bijak maka, teruskanlah peribahasa itu bersama saya: “pengalaman adalah guru yang baik, tetapi respon yang tepat terhadap pengalaman itu adalah guru yang bijak”.

Ibarat demikian, masa belajar seperti rentang waktu yang dibutuhkan untuk berjalan di padang gurun. Di padang gurun penuh dengan tantangan, kesulitan, mara bahaya, dan ketidakpastian. Karenanya, perjalanan di padang gurun membutuhkan keyakinan yang kuat dan kekuatan fisik yang mumpuni. Jika Anda menempuh perjalanan di padang gurun, Anda mesti siap menghadapi perubahan cuaca yang ekstrim. Anda akan sangat sulit menemukan jejak kaki petualang sebelumnya karena terhapus oleh angin yang bertiup kencang. Jika Anda haus, Anda mesti berjuang keras untuk menemukan oasis. Pada siang hari Anda akan berjuang melawan panasnya terik matahari sedangkan sulit bagi Anda untuk menemukan tempat berteduh. Demikian juga pada malam hari, Anda bergumul dengan pelukan angin malam yang sangat dingin. Kewaspadaan Anda harus benar-benar kuat menghadapi ancaman dan bahaya dari binatang buas berbisa seperti ular dan kalajengking. Sangat mungkin Anda akan kesepian di sana sebab sulit menemukan teman seperjalanan selain yang memulai perjalanan bersama Anda.

Sekolah di padang gurun memiliki para murid yang (hampir) semuanya bermasalah. Mengapa? Karena, Anda dan saya adalah pribadi yang rapuh. Rapuh secara fisik, emosi, dan spiritual. Kebanyakan masalah itu membutuhkan obat yang paling mujarab yakni keampunan. Pengampunan adalah kasih karunia bukan upah. Karena pengampunan adalah sebuah loncatan besar yang jaraknya tidak terjangkau oleh logika umum Anda dan saya.

Jika Anda berhutang 10 ribu talenta (1 talenta = 6 ribu dinar. 1 dinar = upah per hari kerja. Jadi, untuk membayar hutang Anda maka, Anda harus bekerja selama 60 juta hari tanpa digaji. Artinya, Anda harus bekerja selama 164 tahun tanpa digaji) lalu, Anda berusaha untuk membayar hutang Anda. Anda mencoba bekerja selama beberapa bulan awal. Belum setahun Anda sudah mengalami kesulitan yang sangat besar untuk bisa bekerja sampai 164 tahun tanpa digaji. Kemudian, Anda datang kepada orang yang kepadanya Anda telah berhutang. Anda memohon belas kasihannya karena orang itu telah mendesak Anda untuk membayar hutang Anda segera. Jika tidak, maka baik Anda, pasangan Anda, anak-anak Anda akan dijual dan dijadikan budak. Semua harta Anda akan disita. Anda mulai akan menangis memohon kasih sayangnya kepada Anda. Air mata Anda mulai menetes, badan Anda mulai gemetar, lutut Anda mulai tidak kuat menopang berat badan Anda. Anda hampir jatuh tersungkur dan menyembah orang itu memohon belas kasihannya. Suara tangisan Anda mulai terdengar. Orang itu mulai merasa belas kasihan kepada Anda lalu dia berkata bahwa hutang Anda dihapuskan pada saat itu juga. Saya mau bertanya, “apa yang Anda rasakan pada saat itu?”. Itulah yang disebut pengampunan. Anda telah mendapatkan keampunan. Seperti kesehatan bukan warisan demikian juga kasih yang mengampuni mesti digerakkan. Kasih seperti itu bukanlah tanaman liar yang tumbuh tanpa sengaja. Benih kasih datang dari Allah tapi manusia harus mengusahakannya. 


Di padang gurun fatamorgana sangat mudah terlihat di siang hari. Seperti Anda ketahui, fatamorgana bukanlah kejadian sesungguhnya dari apa yang Anda lihat. Tidak semua yang berkilau itu emas. Mengejar prestasi, potensi diri, dan lain-lain itu penting tapi mungkin tidak perlu oleh karena alasan tertentu. Memiliki kemampuan melihat jauh ke depan dan memprediksi masa depan itu baik tapi lebih berguna melihat dan memperhatikan yang di dekat sisi Anda lebih dulu. Sekolah di padang gurun akan membentuk kepribadian dan karakter Anda untuk mengenal siapa Allah yang Anda sembah, siapakah Pencipta Anda serta siapakah Anda di hadapan Allah. Hasil pendidikannya adalah kualitas yang tak dapat dipalsukan. Dunia sekarang banyak memalsukan merk tapi tidak dengan kualitas. Demi membentuk kualitas hidup ketika menjalani sekolah di padang gurun maka beberapa hal ini perlu Anda perhatikan.

 

Waktu

Semua ada waktunya. Dan, semuanya membutuhkan waktu.

Belajar di padang gurun seolah begitu lamanya. Waktu terasa berjalan sangat lambat. Suasana di padang gurun tidak menyenangkan dan menjemukkan. Namun, hal ini tak dapat dielakkan. Meski demikian lamanya dirasa, tetapi, waktu sangatlah berharga di padang gurun. Segala sesuatu mesti dipelajari dan dilakukan dengan sangat hati-hati supaya waktu tiada sirna percuma.

  

Uang

Jika Anda dapat membeli segala sesuatu dengan uang maka sesungguhnya uang telah membeli hidup Anda

Di padang gurun, uang tiada bernilai. Karena memang, uang bisa membeli banyak hal tetapi uang bukan segalanya. Apa yang dapat dibelanjakan di padang gurun? Jika adapun, akan sangatlah mahal. Kalimat yang begitu akrab didengar bahwa uang dapat membeli segalanya tidak berlaku di padang gurun. Uang tidak diperlukan dalam menjalin pertemanan, keramahan, istirahat, dan rasa nikmat. Mengapa? Karena, sesungguhnya orang membeli segala sesuatu bukan dengan uang tetapi dengan waktu dan hidup mereka. Anda bekerja selama satu bulan lalu menerima gaji atau upah. Upah tersebut Anda belanjakan makanan, minuman, pakaian, membayar tempat olah raga, membeli mobil atau motor, dan sebagainya. Kelihatannya Anda membeli dengan uang tetapi sebenarnya tidak. Anda telah “menjual” satu bulan hidup Anda untuk “menukarnya” dengan sejumlah uang yang Anda gunakan untuk membelanjakan semua itu. Jadi, Anda tidak pernah membeli apapun di dunia ini dalam hidup Anda dengan uang tetapi dengan waktu dan hidup Anda.

 

Hidup

Hidup itu sebatas rasa, sebatas kata, sebatas kerja, sebatas lidah, sebatas logika, sebatas doa, sebatas tanpa batasnya anugerah Sang Pencipta

Di padang gurun, kehidupan sangatlah dijaga dan amat bernilai. Kesehatan akan sangat diperhatikan selama belajar di sekolah padang gurun. Makanan, minuman, dan apapun yang akan dikonsumsi akan dihitung dan dipertimbangkan matang-matang sebelum dikonsumsi. Bagi mereka yang pernah belajar di padang gurun akan dapat menjelaskan hal ini lebih detail.

 

Keluarga

Anda menyebutnya rindu karena Anda sedang tidak bersamanya

 

Salah satu hal yang sangat dinantikan kehadirannya di padang gurun adalah keluarga. Keluarga adalah tempat di mana kesalahan apa pun dapat diterima dan diperbaiki. Keluarga menjadi pendukung utama dan motivator dan pelatih yang paling berarti dalam sekolah di padang gurun.


Tuhan

Jika Anda dapat mengerti segala sesuatu dan dapat mengerjakan segala sesuatu maka Andalah Tuhannya

 

Tuhan adalah Pribadi dan Guru yang paling handal di padang gurun. Tuhan dapat menuntun setiap murid-Nya melewati padang gurun yang penuh onak dan duri, binatang buas yang tidak terdeteksi, angin badai gurun yang menghanyutkan, meredam panasnya siang hari dengan tiang awan dan dingin serta gelapnya malam hari dengan tiang api. Tuhan adalah juru mudi yang sangat mengenal peta padang gurun menuju kota dan desa terdekat di mana kehidupan dapat diteruskan dengan lebih bijaksana setelah lulus dari sekolah di padang gurun.


Salah satu bagian penting dari kebijaksanaan hidup yang Anda dapatkan setelah melewati sekolah di padang gurun adalah kesadaran dan keyakinan bahwa Tuhan tidak pernah salah menempatkan orang dalam masa dan tempat tertentu. Oleh sebab itu, Tuhan tidak pernah salah menempatkan seseorang di samping Anda. Andalah yang sering salah menilai orang tersebut.

 

Kekuatan dan nilai jual sekolah di padang gurun terlihat pada perubahan hidup. Tanpa itu, maka sekolah padang gurun barulah hanya sebuah pemikiran. Kekuatan pendidikan adalah alat untuk membawa tiap orang bergerak dari kegelapan menuju terang yang mengubah hidup mereka.

 

 diambil dari buku: Belajar, Bukan Supaya Pintar


0 comments:

Post a Comment