Apa Kabar Natal?
Oleh: Grefer E. D. Pollo, S.P., M.Pd
Dunia teologi Kristen mengenal Kejadian 3:15 sebagai "πρῶτοεὐαγγέλιον - prôtoeuanggelion" yang berarti "Injil yang Pertama" atau "Kabar Baik yang pertama".
Isi kabar baik ini adalah pernyataan Allah tentang rencana keselamatan.
Rencana keselamatan ini menjadi nyata dalam Injil Yohanes 1:1 dan 14 bahwa firman yang bersama-sama dengan Allah itu telah menjadi manusia dan diam bersama manusia.
Misi dari firman Allah itu adalah keselamatan manusia dari hukuman dosa yaitu maut. Karena, manusia telah tergoda oleh Iblis lalu memakan buah pohon yang dilarang oleh Allah untuk manusia memakannya.
Puncak karya keselamat ini ada pada firman Allah dalam wujud manusia yakni Yesus Kristus yang kelahiran-Nya sebagai manusia dikenal sebagai peristiwa natal.
Kata "natal" berasal dari bahasa Latin yang berarti kelahiran. Dalam bahasa Inggris disebut "Christmas". Kata Christmas itu sendiri berasal dari istilah Inggris kuno Cristes Maesse yang berarti Misa Kristus.
Dengan demikian, memperingati peristiwa natal berarti memperingati kelahiran Yesus Kristus.
Alkitab tidak secara eksplisit memerintahkan kita untuk merayakan natal. Tetapi, mengingat. 2 Timotius 2:8 berbunyi: "Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.”
Rasul Paulus melakukan 2 hal penting ini dalam pelayanannya, yakni, memberitakan "kebangkitan dari kematian" dan "kelahiran" Yesus Kristus.
Kata "ingatlah" dalam teks Alkitab berbahasa Yunani menggunakan kata 'μνημονευε - mnêmoneue' dari kata dasar 'μναομαι - mnaomai', artinya meletakkan sesuatu di dalam pikiran.
Akar kata yang sama dengan ini juga dijumpai dalam ayat Lukas 22:19, “Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: 'Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.”
Kata “peringatan” dalam teks Alkitab berbahasa Yunani menggunakan kata 'αναμνησιν - anamnêsin' yang juga berasal dari kata yang sama 'μναομαι - mnaomai'.
"Merayakan" berbeda dengan "memperingati" atau "mengingat". Kecenderungan dari “merayakan” sesuatu adalah berpesta bahkan ada yang sampai berhura-hura.
"Mengingat" lawan katanya adalah "melupakan". Tentunya seorang Kristen yang sejati tidak akan melupakan peristiwa dan makna natal yang sesungguhnya.
Akan tetapi, bagaimana kebiasaan gereja dalam hal peristiwa natal pada masa kini? Kecenderungan umat Kristen dalam momentum natal adalah menyiapkan pernak-pernik dan ornamen natal.
Ada banyak pernak-pernik dan ornamen dikaitkan dengan natal. Salah satunya adalah santa claus. Siapakah dia sebenarnya?
Ada banyak kisah seputar santa claus. International Journal of Heritage Studies menyebutkan bahwa Sinterklas terilhami dari Saint Nicolas, seorang uskup asal Myra, sebuah kota kecil yang menjadi bagian Imperium Romawi, tepatnya di wilayah Turki sekarang.
Dia hidup sekitar abad ke-3 Masehi. Dia digambarkan sebagai pribadi dermawan dan suka berbagi kepada orang-orang miskin.
Adolf Heuken, penulis buku berjudul Ensiklopedia Gereja (2005), menceritakan bahwa sosok sinterklas yang membawa hadiah pada malam natal merupakan sekularisasi tokoh santo Nicholas yang sebenarnya.
Ia pernah dipenjarakan di bawah pemerintahan Kaisar Dioklesianus dan dilepaskan ketika raja Konstantin berkuasa. Nikolas adalah santo pelindung Rusia, para pelaut, dan anak-anak.
Santo Nikolas menjadi sangat terkenal karena kebaikan hatinya suka menolong anak-anak dan orang miskin. Kebaikan hati ini dibumbui dengan berbagai mujizat dan legenda yang menyebar ke seluruh Eropa.
Orang Belanda menyebut Santo Nikolas dengan nama Sinterklaas dan menggambarkannya sebagai orang tua berjanggut putih panjang, berpakaian uskup, dan menaiki kuda yang bisa terbang ke atap rumah dibantu Swarte Piet.
Menjelang natal Sinterklaas datang ke rumah-rumah untuk memberi hadiah bagi anak-anak yang baik melalui cerobong asap.
Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan untuk mengingat Santo Nikolas adalah tradisi membagikan hadiah natal kepada anak-anak oleh orangtua mereka pada waktu Pesta Natal melalui sosok 'Sinterklas'.
Kebiasaan ini mulai diperkenalkan kepada umat Kristen Amerika oleh orang-orang Belanda Protestan, yang menobatkan Santo Nikolas sebagai tukang sulap bernama Santa Claus.
Berbagai versi kisah Santa Claus lebih bersifat legenda atau dongeng. Namun, kisah ini terasa mendominasi kisah kelahiran Kristus itu sendiri.
Ini terlihat dari pernak-pernik natal, syair lagu-agu natal, hingga berbagai kegiatan yang melibatkan ikon santa claus. Di manakah Yesus Kristus yang natal-Nya diperingati?
Kalau begitu, bagaimana respon gereja? Apakah gereja akan terus tergerus dengan degradasi esensi makna kehadiran firman Allah yang menjadi manusia dan pesan keselamatan dari Allah bagi manusia yang dibawa oleh Yesus Kristus?
Bagaimana gereja menyikapi hal ini sangat penting agar gereja tidak terjerumus kepada liberalisasi dan sekularisasi.
Sangat perlu dilakukan penjemaatan dan pengajaran yang benar tentang makna natal dimulai dari pelayan PAR kepada anak-anak PAR, guru katekisasi kepada para katekumen, para pemuda, para presbiter bahkan seluruh komponen jemaat.
Salam damai natal 2020 dan tahun baru 2021. Tuhan Yesus memberkati.
Referensi
Agung, P. (2019, Desember 24). Hari Raya Natal, Siapakah Sebenarnya Sinterklas? Retrieved from Cek n Ricek: https://ceknricek.com/a/hari-raya-natal-siapakah-sebenarnya-sinterklas/13797
BP. (2008, November 20). Kejadian 3:15: SIAPA YANG MEREMUKKAN KEPALA ULAR? Retrieved from SarapanPagi Biblika MInistry: http://www.sarapanpagi.org/kejadian-3-15-siapa-yang-meremukkan-kepala-ular-vt2442.html
BP. (2008, NOvember 29). Apakah Natal Itu Diperintahkan Untuk Diperingati? Retrieved from SarapanPagi Biblikka: http://www.sarapanpagi.org/apakah-natal-itu-diperintahkan-untuk-diperingati-vt2458.html
Siapa Sebenarnya Sinterklas dan Bagaimana Sejarahnya? (2016, Desember 24). Retrieved from IDN Times: https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/francisca-christy/siapa-sebenarnya-sinterklas-bagaimana-sejarahnya/5
Siapa Sebenarnya Sinterklas dan Bagaimana Sejarahnya? (2016, Desember 24). Retrieved from IDN Times: https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/francisca-christy/siapa-sebenarnya-sinterklas-bagaimana-sejarahnya/5
0 comments:
Post a Comment