Tuesday, June 14, 2022

Sudahkah Anda Berdoa?

 

grefer pollo

oleh: Grefer Pollo



Sudahkah Anda Berdoa?



Kehidupan doa ataupun pelayanan dalam bidang doa sepertinya bukanlah hal yang disukai atau diminati oleh banyak orang Kristen.

 

Tidak banyak orang tua mendidik anaknya untuk berdoa sejak kecil.

 

Bahkan orang tua-orang tua seperti itu  pun tidak terbiasa berdoa.

 

Bilangan Research Center (BRC) pernah melakukan survei kepada 4.095 remaja-pemuda Kristen di Indonesia dan mendapati bahwa 2 dari 5 remaja Kristen belum tentu dalam seminggu sekali mengambil waktu untuk berdoa.

Doa ini termasuk di dalamnya yang hanya berdoa sebelum makan dan tidur.

 

Di sisi lain, banyak orang menjadikan doa hanyalah sekedar kebiasaan atau pun yang menjadi hafalan semata tanp pemaknaan.

 

Tidak banyak orang Kristen yang secara otomatis berdoa secara pribadi meskipun sudah doa bersama.

 

Ada kesan yang kuat bahwa generasi muda masa kini hanya berkomunikasi dengan Tuhan ketika sedang butuh pertolongan saja.

 

Kehidupan doa sepertinya tidak memiliki dampak yang serius terhadap esensi dan efektivitas kehidupan.

Tetapi, ternyata hal ini keliru.



Doa memiliki kekuatan yang sangat memberi pengaruh terhadap kehidupan seseorang atau pun komunitas, bahkan dunia ini.


Beberapa fakta di bawah ini dapat menunjukkan efek dari kehidupan doa dan persekutuan dengan Tuhan yang sangat lemah dan tidak berdampak sehingga mempengaruhi kehidupan khususnya remaja dan pemuda.

 

1. Bunuh Diri

Hasil survei menunjukkan bahwa 1 dari 4 pemuda yang pernah berpikir bunuh diri telah mencoba melakukan hal tersebut. 

Tiga alasan terbesar yang mendorong mereka berpikir ingin mengakhiri hidupnya adalah stress, lelah masalah hidup, dan putus asa

Penyebab hal-hal ini banyak terdapat dalam keluarga, seperti bertengkar dengan saudara, lelah masalah keluarga, kecewa dengan orang tua, dan berbagai masalah lainnya dalam keluarga.

 

2. Lari dari Rumah

Remaja dan pemuda yang pernah lari dari rumah dikarenakan masalah dengan keluarga, tidak tahan dengan keluarga, sering diomeli/dimarahi, bertengkar dengan orang tua, dan sebagainya.

 

3. Konsumsi Obat Terlarang

 


Motivasi hidup dan apa yang dilakukan dalam hidup sangat berpengaruh signifikan terhadap perilaku remaja dan pemuda dalam menghadapi masalah hidup.

 

Orang yang menghadapi masalah hidup membutuhkan pertolongan

Yesus menawarkan hal tersebut. Matius 11:28 mencatat ajakan Yesus: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”.

Sebagian remaja dan pemuda percaya bahwa Tuhan menjawab doa-doa mereka tetapi yang lainnya tidak.

Mereka yang tidak merasa bahwa Tuhan menjawab doa akan 2 kali lebih berpeluang untuk berpikir bunuh diri dan bahkan 4 kali lebih berpeluang untuk mencobanya. 

Mereka 2 kali lebih berpeluang untuk melarikan diri dari rumah dan 4 kali lebih mungkin untuk mengkonsumsi obat terlarang.

Selain itu pemuda yang tidak merasa bahwa Tuhan menolong mengatasi masalah mereka akan 3 kali lebih mungkin untuk mencoba bunuh diri dan hampir 4 kali lebih mungkin untuk mengkonsumsi obat terlarang.

 

Peran keluarga

Bagi remaja dan pemuda yang memiliki relasi baik dengan keluarga akan tertolong secara siginifikan dalam menghadapi masalah.

Orang tua yang memiliki waktu dan perhatian kepada remaja dan pemuda saat mereka menghadapi masalah akan meminimalisir kemungkinan 2 kali atau lebih berpikir untuk bunuh diri atau 3 kali atau lebih untuk mencoba bunuh diri. 

Atau pun 2 kali lebih kemungkinan lari dari rumah.

 

Peran sahabat dan guru atau dosen

Selain peran orang tua di atas, peran sahabat dan guru atau dosen juga berpenagruh signifikan terhadap cara remaja dan pemuda menghadapi masalah dan terhindar dari berpikir atau mencoba bunuh diri.

 

Tuhan selalu menyediakan pertolongan bagi seorang remaja dan pemuda baik dari keluarga, sahabat, atau pun guru atau dosen.

 

Tujuan Hidup

Memiliki tujuan hidup, cita-cita, atau mimpi tentang masa depan sangat memberi penagruh terhadap hidup remaja atau pemuda.

Memiliki cita-cita atau tujuan hidup akan mengurangi kemungkinan bunuh diri sebanyak 4 kali. 

Atau pun meminimalisir 2 kali kemungkinan lari dari rumah atau menggunakan obat terlarang.

Demikian juga mereka yang memiliki tujuan hidup dalam Tuhan akan terhindar dari berpikir untuk bunuh diri atau pun lari dari rumah atau menggunakan obat terlarang.

 

Kenyamanan dan Harmonisasi dalam Lingkungan

Suasana dan atmosfir rumah dan keluarga yang nyaman dan harmonis sangat berpengaruh terhadap perkembangan remaja dan pemuda. 

Kondisi seperti ini sangat menurunkan potensi mereka unutk berbuat negatif termasuk bunuh diri, lari dari rumah, dan menggunakan obat terlarang.

 

Peran Gereja

Peranan gereja dalam membangun kehidupan remaja dan pemuda yang efektif dan dekat dengan keluarga terutama Tuhan sangatlah penting dan signifikan.

Gereja termasuk di dalamnya pendeta, presbiter (penatua, diaken, pengajar) secara keseluruhan harus dan perlu membangun budaya “openness” dan “approachable” (terbuka dan dapat menjangkau) remaja dan pemuda.

Sebagian besar remaja dan pemuda merasa sungkan untuk berbagi cerita dan pergumulan hidup dengan mereka yang ada dalam lingkungan gereja. 

Ini sangat terbalik dengan peran dan fungsi gereja itu sendiri.

 

Gereja perlu dan sudah seharusnya mengembangkan layanan konseling Kristen dan menyediakan konselor muda untuk menjembatani kesenjangan generasi dan komunikasi remaja dan pemuda. 

Perbedaan usia yang cukup jauh, pengalaman hidup, dan sebagainya dapat menjadi hambatan dalam berkomuikasi dan melakukan konseling.

 

Gereja pun perlu melatih para orang tua dalam menghadapi remaja dan pemuda yang sedang mengalami stres hidup.



Sumber: http://bilanganresearch.com/dinamika-hidup-generasi-muda-kristen-indonesia.html

Diakses `4 juni 2022



Rindu Kepada Allah



2 comments:

  1. Trima kasih tulisan ini sangat memberkati,dalam mendukung perkembangan remaja perlu peran dr orang tua,sahabat,guru dan juga peran gereja sehingga ketika remaja menemukan masalah mereka tidak putus asa dan jauh dari Tuhan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih. Sangat berharap setiap remaja dan pemuda mendapat kasih dan perhatian dan dukungan penuh dari gereja, sahabat, keluarga, dan komunitas

      Delete