Sunday, October 22, 2023

Tamparan, Pukulan, Ejekan Terhadap Iblis

 

ged pollo

oleh: grefer pollo


Yesus lahir dari keluarga miskin. Hal ini dapat ditunjukkan dari beberapa ayat sebagai berikut.


Persembahan burung tekukur

Menurut Lukas 2:24, hewan persembahan yang Yusuf dan Maria persembahakan adalah dua ekor burung merpati atau tekukur (dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati).

Dua burung merpati atau tekukur itu persembahan yang ditentukan dalam Taurat bagi kaum miskin yang tidak mampu mengadakan domba.

Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk menyediakan seekor kambing atau domba, maka haruslah ia mengambil dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati, yang seekor sebagai korban bakaran dan yang seekor lagi sebagai korban penghapus dosa, dan imam itu harus mengadakan pendamaian bagi perempuan itu, maka tahirlah ia.” (Imamat 12: 8)

         

Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk menyediakan kambing atau domba, maka sebagai tebusan salah karena dosa yang telah diperbuatnya itu, haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati, yang seekor menjadi korban penghapus dosa dan yang seekor lagi menjadi korban bakaran. (Imamat 5:7)

 

Menurut Filipi 2: 2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, 

2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 

2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. 

2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, 2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, 

2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

 

dan Yohanes 1:14: Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

 

Dalam suatu peristiwa, Yesus dan murid-murid-Nya tidak punya uang untuk bayar pajak.

Matius 17:24 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata: "Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?"

17:25 Jawabnya: "Memang membayar." Dan ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan: "Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?" 17:26 Jawab Petrus: "Dari orang asing!" Maka kata Yesus kepadanya: "Jadi bebaslah rakyatnya. 1

7:27 Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga."

 

Tidak punya tempat untuk meletakkan kepala

Matius 8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."


Sejak sebelumnya, saat dipersiapkan bagi pelayanan Allah, Yesus sudah memiliki prinsip untuk hidup sesuai kehendak Allah.

Saat dicobai oleh Iblis untuk menikmati sesuatu secara instan, Yesus menolak.

Matius 4:2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. 4:3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." 

4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

 

Dicobai oleh iblis untuk instan dapat kekayaan dengan menyembah Iblis

Matius 4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, 

4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." 

4:10        Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

 

Dicobai oleh Iblis untuk tenar (instan) dengan lompat dari bubungan bait Allah

Matius 4:5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, 

4:6     lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." 

4:7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"

 

Semua itu ditolak mentah-mentah

Yesus ingatkan bahwa manusia hidup bukan dari roti saja tetapi dari firman Allah

Yesus ingatkan untuk mencari lebih dahulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya bukan makan, minum, pakai.

Mereka yang tidak kenal Allah yang utamakan makan, minum, pakai. Allah peduli kepada kepunyaan-Nya (manusia) melebihi burung-burung yang tidak urus makan minum mereka sehari-hari. Allah peduli manusia kepunyaan-Nya melebihi bunga di padang yang tidak urus pakaian mereka setiap hari.

Matius 6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.

Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? 6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? 6:28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, 

6:29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. 

6:30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?

6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?

6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. 

6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

6:34    Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

 

Pukulan, tamparan, ejekan Allah kepada Iblis mengatakan bahwa manusia paling miskin sekalipun, paling tidak punya harta kekayaan sekalipun, paling menderita sekalipun di dunia ini dapat mengalahkan Iblis dan dapat tidak mengikuti godaan dan cobaan Iblis.

Tidak ada kompromi untuk hal ini.

Tuhan Yesus menyertai selalu.

 

Bagaimanan pendapat Anda?




Continue reading Tamparan, Pukulan, Ejekan Terhadap Iblis

Saturday, October 21, 2023

Wednesday, October 18, 2023

Tuesday, October 17, 2023

Gereja Dalam Dunia Atau Dunia Dalam Gereja (?)

 

ged pollo

oleh: grefer pollo


Matius 16:18

Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku (EKKLÊSIA) dan alam maut tidak akan menguasainya.

Di bawah ini tertulis kata "GEREJA" dalam berbagai bahasa.

1. Dutch/Belanda : Kerk

2. English/ Inggris : Church

3. French/Perancis : Eglise

4. German/Jerman : Kirche

5. Portuguese/Portugis : Igreja

6. Spanish/Spanyol : Iglesia

7. Italian/Itali : Chiesa

 

Kata 'Gereja' berasal dari bahasa Portugis 'igreja'. Kata ini diserap dari para misionaris Portugis yang datang ke Indonesia.

Kata yang sinonim dengan kata “gereja” adalah kata "jemaat". Kata ini adalah kata serapan dari bahasa Arab, menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah 'himpunan umat''.

Kata 'jemaat/ gereja' dalam Alkitab PB bahasa asli Yunani ditulis dengan kata 'εκκλησια - ekklêsia'. Secara harfiah, ('εκ - ek' = keluar; dan kata 'καλεω - kaleô' = memanggil).

Kira-kira 400 tahun sebelum masa Yesus ada dalam dunia, kata Ekklesia telah digunakan oleh masyarakat.

Pada zaman Yunani klasik, para filsuf Yunani seperti Socrates, Plato dan Aristoteles telah menggunakan istilah ekklesia.

Istilah ini dipakai oleh kerajaan Yunani untuk melukiskan sebuah lembaga (kelompok manusia) yang dipanggil keluar dari kesatuan militer karena telah melayani selama dua tahun.

Setelah 2 tahun, mereka akan berubah peran menjadi dewan kota mendampingi raja dalam urusan pemerintahannya.

Pada masa pemerintahan Romawi, kata Ekklesia sedikit berubah, karena orang-orang yang dipilih tidak selalu berasal dari latar belakang militer.

Tugas ekklesia adalah menentukan para eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

Ekklesia adalah semacam “badan penasihat raja.”

Mereka memiliki peran penting untuk bersama raja mengambil keputusan untuk melaksanakan ekspansi kerajaan.

Ekklesia didirikan untuk memperluas kerajaan dari raja yang memerintah.

Di zaman itu, ekklesia bertemu beberapa kali dalam sebulan (maksimal 4 kali).

Arti kontekstualnya dalam kehidupan Kekristenan adalah 'dipanggil keluar untuk menjadi murid Kristus' (1 Petrus 2:9).

Kata 'ekklêsia' juga dipakai oleh kalangan Yahudi.

Kata Ibrani קהל - QAHAL, harfiah 'berkumpul bersama' diterjemahkan 'εκκλησια - ekklêsia' dalam Septuaginta (Septuaginta adalah sebuah terjemahan Alkitab Perjanjian Lama ke dalam bahasa Yunani kuno. Nama "Septuaginta" berasal dari kata Latin "septuaginta," yang berarti "tujuh puluh," merujuk pada tradisi bahwa terjemahan ini dilakukan oleh tujuh puluh (atau 72) cendekiawan Yahudi dalam waktu singkat. Terjemahan Septuaginta ini dibuat pada abad ke-3 hingga ke-1 SM, sekitar abad ketiga hingga abad pertama sebelum Masehi.).

 

'εκκλησια - ekklêsia' artinya dipanggil keluar. Siapa yang memanggil? Siapa yang dipanggil? Dipanggil untuk apa?

 

Gereja adalah persekutuan orang-orang yang dipanggil Allah keluar dari dunia (kegelapan) ini untuk menjadi milikNya (ke dalam terang), umat kepunyaan Allah sendiri.

Allah memanggil mereka di dalam dan melalui Yesus Kristus.

Allah memanggil kita, yang beriman kepada Kristus, kepada persekutuan dengan AnakNya, Yesus Kristus Tuhan kita.

Allah yang kudus memanggil kita untuk hidup kudus dan untuk itu Ia memperlengkapi kita dengan Roh Kudus agar dalam kuasaNya kita diproses menjadi semakin kudus sesuai status kita sebagai orang-orang kudus.

Firman Tuhan berkata kuduslah kamu sebab Aku kudus.

Kita dipanggil bukan untuk menjadi komunitas yang eksklusif (hidup tanpa peduli sesama) melainkan untuk diutus ke dan berinteraksi dengan dunia ini, "... supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar ..."(1 Petrus 2:9).

 

PERAN GEREJA

"Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu dan alam maut tidak akan menguasainya." Matius 16: 18.

Apa maksud Kristus mendirikan jemaatNya?

Gereja didirikan Tuhan untuk melanjutkan pelayanan Tuhan Yesus di dunia.

Pusat atau jantung pelayanan gereja dan yang memberi bentuk segala aktifitas gereja adalah Injil.

Dapat dikatakan bahwa terdapat 4 peran penting gereja, yakni:

- Memberitakan injil (evangelism)

- Membangun jemaat (edification)

- Menyembah Allah (worship)

- Kepedulian sosial (sosial concern)

 

tugas dan tanggung jawab gereja

untuk melayani kemuliaan dan kehormatan Allah. (Roma 11:36; I Korintus 8:6).

Gereja melayani kemuliaan Allah melalui 4 tugas yaitu:

- Menyembah (Yunani, Latreia)

- Persekutuan (Yunani, Koinonia)

- Pelayanan (Yunani, Diakonia)

- Kesaksian (Yunani, Marturia)

 

 

aspek pelayanan gereja

3 aspek pelayanan gereja yaitu:

- Menyembah Allah secara langsung (1 Petrus 2:9; Ibrani 12:28,29)

- Melayani orang-orang kudus (Efesus 4:12-16)

- Melayani dunia (Lukas 24:48; Kisah 5:32)

 

Pelayanan dalam hal ini mencakup pelayanan firman, pelayanan ketertiban (ministry of order) - suatu kehidupan kristen yang taat pada hukum kasih, dan pelayanan belaskasihan sebagai wujud belaskasihan Kristus.

 

 

tujuan gereja

- Menjadi imamat yang rajani (1 Petrus 2:5) dan

- Memberitakan perbuatan-perbuatan Allah yang besar (1 Petrus 2: 9)

 

 

Berpijak pada hal-hal di atas, peran, tugas, misi dan tanggung jawab gereja dapat kita tinjau dalam 3 hubungan sebagai berikut:

- Gereja terhadap Allah

- Gereja terhadap dirinya

- Gereja terhadap dunia

 

 

Gereja terhadap Allah

Seperti tujuan utama keberadaan umat manusia adalah untuk kemuliaan Allah, demikian pula gereja. Alkitab berulangkali menekankan ini sebagai tujuan utama gereja. Misalnya, dalam Roma 15: 6,9.




 

Bagaimana cara memuliakan Allah?

1. Kita memuliakan Allah dengan menyembah Dia (Yohanes 4:23, Wahyu 22:9)

2. Kita memuliakan Allah melalui doa dan pujian

(Mazmur 50:23).

3. Kita memuliakan Allah melalui kekudusan hidup (Yohanes 15:8).

 

 

Gereja terhadap dirinya

Salah satu poin penting dalam misi gereja terhadap dirinya adalah membangun orang-orang percaya.

Dalam Ef. 4: 11-12, Rasul Paulus mengingatkan Jemaat di Efesus untuk membangun jemaat: Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Dari ayat tersebut jelas terbaca dan dimengerti bahwa tugas pembangunan gereja atau jemaat bukan monopoli para pendeta tetapi tugas dan tanggung jawab setiap anggota jemaat.

Dalam semangat kebersamaan setiap anggota jemaat harus saling membangun satu sama lain.

Semangat membangun gereja atau jemaat dilakukan melalui persekutuan (koinonia) yang saling melayani (diakonia).

Di dalam persekutuan seperti ini, jika ada jemaat yang menyimpang maka perlu diberikan tindakan disiplin.

Tujuan tindakan disiplin bukan untuk membuang mereka yang berbuat kesalahan melainkan untuk memulihkan atau merestorasi mereka agar kembali ke jalan yang benar dan ke dalam persekutuan (Galatia 6:1). 

 

Semangat membangun juga dibuktikan melalui pengajaran.

Tuhan Yesus memerintahkan kepada murid-muridNya, "ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu." Matius 28:20.

 

Gereja terhadap dunia

Gereja adalah saksi (Marturia) Kristus di dunia seperti yang tertulis dalam Kitab Kisah Para Rasul 1:8: Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

'Kisah Orang Samaria yang baik hati' dalam Lukas 10:25-37 sangat menjelaskan hal ini. Demikian juga banyak kisah lain dan contoh hidup Tuhan Yesus.

 

gereja dalam dunia atau dunia dalam gereja

Gereja di dalam dunia adalah gereja yang hadir dan memberi dampak kepada dunia dan bukannya tenggelam dalam dunia.

Ada dalam dunia, menjadi garam dan terang dunia tanpa menjadi duniawi.

 

Dunia dalam gereja adalah gereja yang sudah kebablasan menggunakan pola dan model dunia untuk alasan pemuridan dan penjangkauan orang atau anak muda.

Gereja yang demikian terjebak ke dalam menggunakan metode-metode dunia dalam mempengaruhi orang datang ke gereja.

Seseorang pernah berkata, jika gereja kehilangan “kuasa” menggunakan Injil untuk menjangkau dan melayani jemaat maka mereka akan menggunakan materi, uang, makanan, minuman, dan sejenisnya demi mengusahakan jemaat tidak keluar dari gereja.

Sudah banyak gereja yang terjebak dengan menggunakan pola-pola dunia, cara-cara yang dunia lakukan untuk menguasai pasar.

Pola-pola dan cara-cara ini mereka gunakan untuk marketing atau promosi gereja dan pelayanannya.




Continue reading Gereja Dalam Dunia Atau Dunia Dalam Gereja (?)

Monday, October 16, 2023

,

Memilih Pemimpin Gereja: antara fakta dan opini, antara visi dan mimpi, antara aku, dia, mereka, dan DIA yang kamu cinta

 

ged pollo

oleh: grefer pollo

FAKTA 

Fakta adalah informasi atau peristiwa yang dapat dianggap sebagai kebenaran yang objektif, atau sesuatu yang terbukti secara empiris.


Fakta dapat diverifikasi atau dibuktikan kebenarannya melalui pengamatan, pengukuran, atau penelitian yang tidak tergantung pada pendapat subjektif.

Dalam konteks ilmiah, fakta adalah informasi yang dapat diuji dan diterima secara umum oleh komunitas ilmiah.


OPINI

Opini adalah pandangan pribadi, penilaian, atau keyakinan subjektif seseorang tentang suatu masalah, topik, atau situasi.

Ini adalah ekspresi dari preferensi, sikap, atau keyakinan individu, dan tidak selalu didasarkan pada fakta atau bukti empiris yang kuat.

Opini dapat bervariasi antara individu dan seringkali tidak dapat diuji atau diverifikasi dengan cara yang sama seperti fakta.

Contoh opini termasuk pendapat tentang mana yang lebih baik antara dua merek produk, penilaian tentang kebijakan pemerintah, atau preferensi dalam musik.

Opini dapat menjadi dasar untuk diskusi dan debat, tetapi perlu diingat bahwa mereka mewakili pandangan subjektif individu dan tidak selalu mencerminkan kenyataan objektif.




VISI

Visi adalah pandangan atau citra yang jelas tentang masa depan yang diinginkan atau tujuan yang ingin dicapai oleh suatu individu, organisasi, atau entitas.

Ini adalah gambaran yang inspiratif dan strategis tentang keadaan yang diharapkan atau yang ingin dicapai di masa depan.

Visi biasanya menggambarkan tujuan jangka panjang, nilai-nilai inti, atau arah yang ingin dikejar, dan sering kali bersifat ambisius dan memotivasi.

Visi adalah salah satu elemen utama dalam perencanaan strategis dan manajemen organisasi.

Ini memberikan arahan dan tujuan jangka panjang, yang membantu dalam pengambilan keputusan, pengembangan rencana, dan pengorganisasian sumber daya untuk mencapai visi tersebut.

Visi yang baik harus memotivasi, inspiratif, dan memberikan panduan jangka panjang yang jelas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.


MIMPI

Mimpi adalah pengalaman mental yang terjadi selama tidur yang seringkali melibatkan gambar-gambar, suara, perasaan, dan sensasi lainnya yang muncul dalam kesadaran kita saat tidur.

Mimpi dapat mengambil berbagai bentuk, termasuk narasi atau peristiwa yang cerita, gambar-gambar yang acak, emosi yang intens, atau pengalaman yang terasa nyata.

Mimpi bisa bervariasi dari yang sangat realistis hingga yang sangat surreal atau aneh.

Orang dapat mengalami mimpi yang menyenangkan, mimpi yang menakutkan, atau bahkan mimpi yang ambigu yang mungkin memicu berbagai emosi saat kita tidur.

Meskipun penafsiran mimpi adalah subjektif dan bervariasi antara individu, mimpi telah menjadi subjek penelitian dan spekulasi sepanjang sejarah sebagai upaya untuk memahami makna dan fungsi psikologisnya.

Beberapa teori menunjukkan bahwa mimpi dapat mencerminkan pikiran, perasaan, atau kekhawatiran yang tengah dihadapi seseorang dalam kehidupan sehari-hari, sementara yang lain menganggapnya sebagai proses otak yang kompleks yang tidak selalu memiliki makna yang jelas.


MEMILIH PEMIMPIN GEREJA

Memilih pemimpin gereja bukan memilih kesukaan atau kesenangan dari orang atau kelompok tertentu karena berdasarkan Matius 16:18 (Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya) juga, 1 Petrus 2:9 (Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib,) gereja diartikan sebagai (persekutuan dan pribadi) orang-orang yang ada dalam Kristus Yesus.

GEREJA (jemaat) dalam bahasa YUNANI ekklesia yang berasal dari kata

ek - dipanggil

kaleo - keluar


Ekkelsia

Ekklesia dapat diartikan sebagai “yang dipanggil keluar” Sehingga ekklesia dapat diartikan sebagai “yang dipanggil keluar”.

Oleh karena itu secara umum gereja atau ekklesia adalah himpunan orang yang telah dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang Allah yang ajaib, dengan satu tugas mulia.


EKKLESIA (gereja/jemaat) yang dimaksud adalah GEREJA YANG BERKEMENANGAN bahkan alam maut pun tidak mampu menghalanginya GEREJA YANG BERGERAK TAK TERHENTIKAN.

Gereja adalah entitas (istilah umum yang digunakan dalam berbagai konteks untuk merujuk kepada suatu hal, objek, organisasi, atau individu yang memiliki identitas dan eksistensi yang dapat dibedakan dari yang lain) di mana Allah menulis sejarah-Nya (History = HIS Story).


Dalam Kolose 1:15-17 tertulis Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.


Yesus adalah Dasar dan Kepala Gereja

Yesus adalah pusat Gereja, Dasar Gereja, Kepala Tubuh (gereja). Yesus Kristus adalah titik awal dari semua sejarah.

Dia telah ada sebelum segala sesuatu diciptakan.

Sejarah telah dimulai dari Dia sejak awal, sampai sekarang, dibentuk dan dikuasai oleh Dia.

Dia pusat dari segala sesuatu yang terjadi di dunia ini.

Semua peristiwa di dalam sejarah telah terjadi untuk mengarah kepada tujuan itu.

Tidak ada apapun yang terjadi di luar tujuan Allah tersebut.

Bahkan seluruh alam semesta termasuk planet-planet diciptakan untuk satu tujuan yaitu menyediakan tempat tinggal yang layak bagi umat manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah dengan satu tujuan yaitu untuk menyediakan pasangan abadi bagi Sang Anak Domba.

Setelah kejatuhan manusia ke dalam dosa dan janji penebusan melalui kedatangan Mesias, lahirlah bangsa yang dididik dan disiapkan untuk melahirkan Mesias.

Dan Mesias tersebut telah datang dengan satu sasaran utama yaitu untuk melahirkan GerejaNya yang akan menjadi Mempelai PerempuNya.


Oleh karena itu Gereja sebagai himpunan orang percaya yang telah mengalami panggilan untuk keluar dari kegelapan dan masuk dalam terang Tuhan yang ajaib, hadir sebagai sasaran utama dan juga sebagai tujuan akhir, yaitu Mempelai Perempuan Kristus.


Bukan hanya bagi sejarah dunia, tetapi juga bagi segala sesuatu yang diperbuat Tuhan atas setiap kerajaan sejak awal sampai selama-lamanya.


History = HIS Story

Jadi sesungguhnya sejarah – History adalah kisah tentang Dia- HIS story.

Kisah tentang Kristus yang datang untuk menghadirkan GerejaNya yang akan menjadi Mempelai WanitaNya yang tanpa cacat dan kerut, yang suci dan tak bercela.


Memilih pemimpin gereja seharusnya adalah bagian dari rencana Allah untuk memenuhkan sejarah-Nya (history = HIS story).

Karena itu, orang atau mereka yang terlibat di dalam pemilihan dan proses pemilihan ini ada dalam rencana dan sejarah-Nya.



Continue reading Memilih Pemimpin Gereja: antara fakta dan opini, antara visi dan mimpi, antara aku, dia, mereka, dan DIA yang kamu cinta

Saturday, October 14, 2023

, ,

Mengembangkan Kemampuan Berpikir

 

ged pollo

oleh: grefer pollo


Developmental mindset

Developmental mindset atau pikiran perkembangan adalah suatu cara berpikir atau pandangan yang mengutamakan ide bahwa kemampuan dan keterampilan seseorang tidak bersifat tetap, tetapi dapat berkembang melalui upaya, latihan, pembelajaran, dan pengalaman.

Dalam konsep ini, keyakinan mendasar adalah bahwa kemajuan dan perkembangan pribadi dapat dicapai dengan usaha dan komitmen untuk terus belajar dan berkembang sepanjang hidup.

 

Pikiran yang berkembang bertentangan dengan pandangan tetap atau fixed mindset, di mana seseorang mungkin percaya bahwa kemampuan mereka adalah tetap dan tidak dapat diubah.

Orang dengan fixed mindset mungkin cenderung menghindari tantangan atau risiko kegagalan karena mereka takut bahwa kegagalan akan mengungkapkan ketidakmampuan mereka.

Sebaliknya, orang dengan developmental mindset lebih terbuka terhadap tantangan, belajar dari kegagalan, dan berusaha untuk terus berkembang.

 

Konsep developmental mindset sangat relevan dalam konteks pendidikan, pengembangan diri, dan pengembangan karier.

 

Critical thinking

adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan menyintesis informasi atau argumen dengan cara yang sistematis dan logis.


Ini melibatkan kemampuan untuk secara kritis menilai informasi yang diterima, memahami implikasi dari informasi tersebut, dan mengambil keputusan yang rasional berdasarkan pemahaman yang mendalam.

 

Beberapa aspek kunci dari pemikiran kritis meliputi:

Analisis: 

Kemampuan untuk memecah informasi atau situasi menjadi komponen-komponen yang lebih kecil untuk memahami bagaimana mereka saling terkait.

Evaluasi: 

Kemampuan untuk menilai informasi atau argumen berdasarkan kriteria tertentu, seperti keandalan sumber, validitas, relevansi, dan kecenderungan bias.

Penarikan Kesimpulan: 

Kemampuan untuk membuat kesimpulan atau keputusan berdasarkan analisis dan evaluasi informasi yang telah dikumpulkan.

Sintesis: 

Kemampuan untuk menggabungkan informasi dari berbagai sumber atau sudut pandang untuk menciptakan pemahaman yang lebih komprehensif.

Kritis terhadap Diri Sendiri: 

Kemampuan untuk secara kritis mengevaluasi pemikiran dan pendekatan diri sendiri, serta siap untuk mengubah pandangan atau pendekatan jika diperlukan.

Resolusi Masalah: 

Kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi yang diperlukan, menganalisis masalah tersebut, dan mencari solusi yang efektif.


Pemikiran kritis sangat penting dalam berbagai konteks, termasuk pendidikan, bisnis, ilmiah, dan kehidupan sehari-hari.

Ini membantu individu untuk membuat keputusan yang lebih baik, menghindari penipuan atau pemahaman yang dangkal, serta mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia di sekitar mereka.


Pemikiran kritis juga merupakan keterampilan yang sangat dihargai dalam banyak profesi dan bidang pekerjaan karena membantu dalam menghadapi masalah yang kompleks dan merumuskan solusi yang efektif.

 

Creative thinking


atau pemikiran kreatif adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru, orisinal, dan inovatif.

Ini melibatkan pemikiran yang di luar kotak (out-of-the-box) dan kemampuan untuk menghubungkan ide-ide yang tampaknya tidak terkait untuk menciptakan solusi yang kreatif terhadap masalah atau tantangan yang ada.

 

Beberapa aspek kunci dari creative thinking meliputi:

Fleksibilitas berpikir: 

Kemampuan untuk mengubah sudut pandang, pendekatan, atau ide-ide yang ada untuk menghasilkan alternatif yang baru.

Keterbukaan terhadap pengalaman baru: 

Kemampuan untuk menerima pengalaman dan informasi, serta menggunakan pengalaman tersebut sebagai sumber inspirasi.

Asosiasi bebas: 

Kemampuan untuk menghubungkan ide-ide yang tampaknya tidak terkait satu sama lain, yang dapat memunculkan ide-ide baru dan inovatif.

Ketidaktakutan terhadap kegagalan: 

Pemikiran kreatif seringkali melibatkan eksperimen dan mencoba hal-hal baru, dan pemikir kreatif tidak takut gagal dalam prosesnya.

Imajinasi yang kuat: 

Kemampuan untuk memvisualisasikan hal-hal yang belum pernah ada dan menghasilkan gambaran mental tentang ide-ide kreatif.

Bermain dan eksplorasi: 

menggunakan berbagai konsep dan ide-ide, serta menggali berbagai kemungkinan.


Pemikiran kreatif sangat penting dalam banyak bidang, termasuk seni, desain, penulisan, ilmu pengetahuan, teknologi, bisnis, dan inovasi.


Thinking skill


atau keterampilan berpikir adalah kemampuan mental yang memungkinkan seseorang untuk mengolah, menganalisis, dan menggunakan informasi serta pemikiran untuk mengambil keputusan, memecahkan masalah, dan merumuskan argumen atau pandangan.

Ini adalah inti dari kemampuan kognitif dan berperan penting dalam pengambilan keputusan, pemecahan masalah, komunikasi, dan pembelajaran. 

Beberapa contoh keterampilan berpikir yang penting:

Pemikiran Kritis: 

Kemampuan untuk menilai informasi secara kritis, mengidentifikasi argumen yang kuat dan lemah, serta mengenali bias atau ketidaksesuaian dalam argumen.

Pemecahan Masalah: 

Kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi yang relevan, merumuskan strategi atau rencana, dan menerapkan solusi yang efektif.

Kreativitas: 

Kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru, asosiasi yang tidak konvensional, dan solusi inovatif untuk masalah.

Pemikiran Sistematis: 

Kemampuan untuk memproses informasi dengan metode yang terorganisir dan sistematis, termasuk pemecahan masalah berdasarkan langkah-langkah yang terstruktur.

Kemampuan Berpikir Kritis: 

Kemampuan untuk mempertanyakan asumsi, mengidentifikasi implikasi, dan melihat masalah dari berbagai sudut pandang sebelum membuat keputusan atau mengambil tindakan.

Kemampuan Analisis: 

Kemampuan untuk menguraikan informasi menjadi komponen-komponen yang lebih kecil dan memahami hubungan antara komponen tersebut.

Pemikiran Kausatif: 

Kemampuan untuk mengidentifikasi sebab-akibat dalam situasi atau masalah yang kompleks.

Kemampuan Komunikasi: 

Kemampuan untuk secara jelas dan efektif mengkomunikasikan pemikiran dan ide-ide kepada orang lain melalui lisan atau tulisan.

Pemikiran Berbasis Data: 

Kemampuan untuk menggunakan data dan bukti empiris dalam proses pengambilan keputusan dan argumentasi.

Pemikiran Etis: 

Kemampuan untuk mempertimbangkan implikasi etis dari keputusan dan tindakan yang diambil.

Continue reading Mengembangkan Kemampuan Berpikir