Monday, October 9, 2023

HE Still On Time (Yesus Selalu Tepat Waktu)

 

ged pollo

oleh: grefer pollo

Yohanes 11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

Banyak orang berpikir dan menemukan bahwa konteks Yohanes pasal 11 menceritakan tentang kebangkitan Lazarus dari kematian selama 4 hari.

Tetapi, saya cenderung melihat latar belakang ini dan bahkan tujuannya ada pada Yohanes 11:25 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.

Nama "Lazarus" (Yunani: Λάζαρος - LAZAROS). Nama ini kemunginan adalah bentuk Yunani dari nama Ibrani: אֶלְעָזָר - 'ELEAZAR/ 'EL'AZAR, artinya adalah : "Allah ialah penolong"

Rasul Yohanes mencatat peristiwa tentang kematian Lazarus yang kemudian dibangkitkan ini dalam Yohanes pasal 11.

Dalam ayat 5 secara khusus dia menulis bahwa Tuhan Yesus mengasihi Marta, Maria dan Lazarus.

Namun demikian, mengapa Tuhan Yesus sengaja menunda keadatangan-Nya ke Betania?

 

Ayat di atas secara khusus menulis "Empat hari." Bahwa Tuhan Yesus datang di Betania setelah 4 hari kematian Lazarus.

Kebanyakan orang-orang Yahudi percaya bahwa jiwa orang yang meninggal tetap tinggal dekat-dekat dengan jasadnya sampai 3 hari setelah kematian.

Dalam masa 3 hari ini, masih ada kemungkinan dan harapan jiwa orang mati itu kembali ke dalam jasadnya lagi.

Setelah lewat 3 hari tidak akan mungkin orang mati bisa hidup lagi,

Jadi dalam cerita Lazarus ini, kematiannya yang sudah empat hari itu (lewat 3 hari) diyakini sebagai kematian final, mutlak, tak terubahkan! Tidak mungkin bangkit lagi.

Namun kuasa Tuhan kita, Yesus Kristus ternyata berdiri di atas kemustahilan manusia itu.

 

Dalam konteks Alkitab, mati adalah berhentinya semua fungsi kehidupan. Karena itu, mati adalah lawan kehidupan (Ulangan 30:15 Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan, 19 Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu).

 

Penyebab kematian pada manusia pertama kalinya kematian disebutkan dalam Alkitab di Kejadian 2:16, 17, sewaktu Allah memberikan perintah kepada manusia yang pertama mengenai makan dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

Jika perintah itu dilanggar akan berakibat kematian.

Sehingga hanya Allah saja yang dapat memulihkan atau menyembuhkan atau membangkitkan kembali manusia dari kematian.

Karena Allah adalah satu-satunya sumber hidup dan sumber kehidupan. Mereka yang percaya kepada-Nya tidak binasa tetapi beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.)

Dalam Yohanes 11:21 Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.

Marta seolah “menyalahkan” Yesus karena tidak ada saat Lazarus saudaranya butuh pertolongan-Nya.

Dan, di ayat 24, Marta percaya bahwa Lazarus saudaranya akan dibangkitkan nanti (Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman."), meskipun Yesus sudah katakan bahwa Lazarus akan bangkit.)

Dan, kita tahu akhir dari kisah ini bahwa Lazarus dibangkitkan oleh Yesus Kristus.





Yohanes 11:40-45 menuliskan hal ini.

Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?" Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. 

Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!" Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi." Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya.

Sering banyak orang berpendapat bahwa Tuhan terlambat menolong mereka. Mengapa? Karena mereka sudah menentukan kapan waktunya Tuhan harus menolong mereka.

Tetapi, mereka lupa bahwa Allah tidak terbatas waktu. Dia melampaui waktunya manusia.

Allah tidak terbatas oleh dimensi ruang dan waktu.

Dalam pandangan Marta dan kita semua 4 hari adalah waktu terlambatnya Tuhan. Marta melihat sendiri bagaimana saudaranya Lazarus menderita sakit, mungkinmengeluh, berteriak, dan hilang harapan.

Dia melihat sendiri bagaimana saudaranya itu menghembuskan nafas terakhir dan dalam kepercayaan Yahudi saat itu sudah 4 hari.

Tidak ada kemungkinan bangkit lagi. Lazarus bukan mati suri. Dia benar-benar mati dan tidak dapat bangkit lagi.

Tetapi, dalam pandangan Allah 4 hari adalah On Time. Waktu yang tepat.


Itu bukan saja momen tetapi momentum bagi Allah dan merekayang hadir untuk percaya bahwa Yesus adalah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Nya, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" (Yohanes 11:25-26).

 




0 comments:

Post a Comment