Wednesday, October 4, 2023

"Redemptive discipline" - Disiplin penebusan

 

disiplin penebusan - ged pollo

oleh: grefer pollo


Disiplin penebusan adalah suatu pendekatan terhadap disiplin dan koreksi yang menekankan gagasan penebusan dan pertumbuhan pribadi daripada sekadar hukuman atau konsekuensi. 

Hal ini sering digunakan dalam konteks seperti pengasuhan anak, pendidikan, dan konseling.

Fokus dari disiplin penebusan adalah membantu seseorang untuk belajar dari pengalaman perilaku mereka, berefleksi dan berespon yang tepat terhadap kesalahan mereka dan membuat perubahan positif dalam perilaku dan karakter mereka.


Disiplin penebusan dimaknai dari istilah dalam bahasa Inggris: redemptive dicipline.


Redemptive discipline sendiri terdiri dari 2 kata yakni:

kata sifat redemptive. 

Kata ini berasal dari kata Latin redemptus yang memiliki arti "redeeming, serving to redeem,". 

Dapat diartikan sebagai  "to redeem, buy back" = menebus atau membeli kembali.

Dalam Efesus 1:20 tertulis 

yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga.

Melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, Dia sudah menebus kita (milik-Nya).


Kata yang berikut adalah Discipline.

Dalam Kitab Ibrani 12:5-6 tertulis Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: 

"Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."


Roma 8:1 berkata Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.


Mereka yang ada dalam Yesus Kristus tidak lagi dihukum tetapi, jika mereka berbuat kesalahan maka mereka akan mengalami disiplin penebusan dari Allah di dalam Yesus Kristus.

 

Beberapa prinsip utama disiplin penebusan sebagai berikut.

Pendekatan Restoratif

Disiplin penebusan berupaya memulihkan individu ke keadaan perilaku dan karakter positif, bukan sekadar menghukum mereka atas tindakan mereka. 

Ini menekankan perbaikan hubungan dan mengatasi kerugian yang disebabkan oleh perilaku tersebut.

 

Pengajaran dan Pembelajaran

Tujuan utamanya adalah untuk mengajarkan orang tersebut dampak dari tindakan mereka dan membantu mereka belajar dari kesalahan mereka. 

Ini melibatkan bimbingan dan pendidikan, mendorong pertumbuhan dan perkembangan pribadi.

 

Empati dan Pemahaman

Disiplin penebusan mempertimbangkan emosi, kebutuhan, dan alasan mendasar perilaku seseorang. 

Hal ini melibatkan upaya untuk memahami perspektif mereka dan mengatasi masalah mendasar apa pun.

 

Akuntabilitas

Meskipun disiplin penebusan berfokus pada pertumbuhan pribadi, disiplin ini tetap meminta pertanggungjawaban individu atas tindakan mereka. 

Konsekuensi mungkin merupakan bagian dari proses, namun dirancang untuk bersifat instruktif dan bukan hukuman.

 

Komunikasi

Komunikasi yang terbuka dan penuh hormat sangat penting dalam disiplin penebusan. 

Ini melibatkan mendengarkan secara aktif, membiarkan orang tersebut mengekspresikan diri, dan memberikan umpan balik yang konstruktif.

  

Penguatan Positif

Disiplin penebusan mencakup mengakui dan memperkuat perilaku positif. 

Ketika seseorang menunjukkan perilaku yang diinginkan, mereka dipuji dan diberi semangat.

 

Pengampunan dan Kesempatan Kedua

Disiplin penebusan ditandai dengan kesediaan untuk memaafkan dan menawarkan kesempatan kedua. 

Hal ini mengakui bahwa orang dapat melakukan kesalahan dan memberikan peluang untuk penebusan dan perubahan.

 

Perspektif Jangka Panjang

Dibutuhkan pandangan jangka panjang terhadap perubahan perilaku, memahami bahwa pertumbuhan dan transformasi pribadi mungkin memerlukan waktu.

 

Disiplin penebusan sering kali dikontraskan dengan disiplin hukuman, yang fokus utamanya pada hukuman dan pencegahan.


Disiplin penebusan dipandang sebagai cara yang lebih konstruktif dan penuh kasih sayang untuk mengatasi masalah perilaku, khususnya dalam kasus yang melibatkan anak-anak, siswa, atau individu yang membutuhkan bimbingan dan dukungan untuk membuat perubahan positif dan berdampak signifikan dalam hidup mereka.


Tujuan Disiplin Penebusan 

Membangun karakter, meningkatkan kesadaran diri dan tanggung jawab, serta membina hubungan yang sehat dengan menekankan pertumbuhan, pembelajaran, dan penebusan daripada hukuman.


Disiplin penebusan mengajarkan seseorang untuk mengasihi Allah dan mengasihi sesama.



0 comments:

Post a Comment