Disiplin penebusan adalah suatu pendekatan terhadap disiplin dan koreksi yang menekankan gagasan penebusan dan pertumbuhan pribadi daripada sekadar hukuman atau konsekuensi.
Hal ini sering digunakan dalam konteks seperti pengasuhan anak, pendidikan, dan
konseling.
Fokus
dari disiplin penebusan adalah membantu seseorang untuk belajar
dari pengalaman perilaku mereka,
berefleksi dan berespon yang tepat terhadap kesalahan
mereka dan membuat perubahan positif dalam perilaku dan karakter mereka.
Disiplin penebusan dimaknai dari istilah dalam bahasa Inggris: redemptive dicipline.
Redemptive discipline sendiri terdiri dari 2 kata yakni:
kata sifat redemptive.
Kata ini berasal dari kata Latin redemptus yang memiliki arti "redeeming, serving to redeem,".
Dapat diartikan sebagai "to redeem, buy back" = menebus atau membeli kembali.
Dalam Efesus 1:20 tertulis
yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga.
Melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, Dia sudah menebus kita (milik-Nya).
Kata yang berikut adalah Discipline.
Dalam Kitab Ibrani 12:5-6 tertulis Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak:
"Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
Roma 8:1 berkata Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
Mereka yang ada dalam Yesus Kristus tidak lagi dihukum tetapi, jika mereka berbuat kesalahan maka mereka akan mengalami disiplin penebusan dari Allah di dalam Yesus Kristus.
Beberapa prinsip utama disiplin penebusan sebagai berikut.
Pendekatan
Restoratif
Disiplin penebusan berupaya memulihkan individu ke keadaan perilaku dan karakter positif, bukan sekadar menghukum mereka atas tindakan mereka.
Ini menekankan perbaikan
hubungan dan mengatasi kerugian yang disebabkan oleh perilaku tersebut.
Pengajaran dan
Pembelajaran
Tujuan utamanya adalah untuk mengajarkan orang tersebut dampak dari tindakan mereka dan membantu mereka belajar dari kesalahan mereka.
Ini melibatkan bimbingan dan
pendidikan, mendorong pertumbuhan dan perkembangan pribadi.
Empati dan
Pemahaman
Disiplin penebusan mempertimbangkan emosi, kebutuhan, dan alasan mendasar perilaku seseorang.
Hal
ini melibatkan upaya untuk memahami perspektif mereka dan mengatasi masalah mendasar
apa pun.
Akuntabilitas
Meskipun disiplin penebusan berfokus pada pertumbuhan pribadi, disiplin ini tetap meminta pertanggungjawaban individu atas tindakan mereka.
Konsekuensi mungkin merupakan
bagian dari proses, namun dirancang untuk bersifat instruktif dan bukan
hukuman.
Komunikasi
Komunikasi yang terbuka dan penuh hormat sangat penting dalam disiplin penebusan.
Ini
melibatkan mendengarkan secara aktif, membiarkan orang tersebut mengekspresikan
diri, dan memberikan umpan balik yang konstruktif.
Penguatan Positif
Disiplin penebusan mencakup mengakui dan memperkuat perilaku positif.
Ketika seseorang menunjukkan
perilaku yang diinginkan, mereka dipuji dan diberi semangat.
Pengampunan dan
Kesempatan Kedua
Disiplin penebusan ditandai dengan kesediaan untuk memaafkan dan menawarkan kesempatan kedua.
Hal
ini mengakui bahwa orang dapat melakukan kesalahan dan memberikan peluang untuk
penebusan dan perubahan.
Perspektif Jangka Panjang
Dibutuhkan
pandangan jangka panjang terhadap perubahan perilaku, memahami bahwa
pertumbuhan dan transformasi pribadi mungkin memerlukan waktu.
Disiplin penebusan
sering kali dikontraskan dengan disiplin hukuman, yang fokus utamanya pada
hukuman dan pencegahan.
Disiplin penebusan dipandang sebagai cara yang
lebih konstruktif dan penuh kasih sayang untuk mengatasi masalah perilaku,
khususnya dalam kasus yang melibatkan anak-anak, siswa, atau individu yang
membutuhkan bimbingan dan dukungan untuk membuat perubahan positif dan berdampak signifikan dalam
hidup mereka.
Tujuan Disiplin Penebusan
Membangun karakter, meningkatkan kesadaran
diri dan tanggung jawab, serta membina hubungan yang sehat dengan menekankan
pertumbuhan, pembelajaran, dan penebusan daripada hukuman.
Disiplin penebusan mengajarkan seseorang untuk mengasihi Allah dan mengasihi sesama.
0 comments:
Post a Comment