Saturday, May 21, 2022

, ,

Hidden Curriculum (Kurikulum Tersembunyi)

kurikulum tersembunyi

 oleh: Grefer Pollo

 

Hidden curriculum atau kurikulum tersembunyi adalah sarana dan metode yang digunakan untuk mengembangkan wawasan pengetahuan siswa di luar materi yang tidak termasuk dalam silabus atau materi tertulis atau persiapan mengajar guru. 

Misalnya karakter, budi pekerti, sopan santun, nilai budaya, menciptakan dan menimbulkan sikap responsif, responsibel, dan  apresiatif terhadap lingkungan hidup.

 

Kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) menunjuk kepada pelajaran, nilai, dan perspektif tidak tertulis, tidak resmi, dan sering kali tidak disengaja yang dipelajari siswa di sekolah.

 

baca juga: Waspada Grooming

 

Sementara kurikulum “formal” atau yang tertulis atau yang ada di silabus terdiri dari pelajaran dan kegiatan pembelajaran yang diikuti siswa, serta pengetahuan dan keterampilan yang sengaja diajarkan oleh guru kepada siswa.

 

Kurikulum tersembunyi  (hidden curriculum) terdiri dari pesan akademik, sosial, dan budaya yang tidak terucap atau tersirat yang dikomunikasikan kepada siswa saat mereka berada di sekolah.

 

Konsep kurikulum tersembunyi didasarkan pada kesadaran bahwa saat siswa berinteraksi di sekolah dan belajar materi yang sudah disiapkan tetapi ada banyak hal yang juga mereka lakukan dan itu tanpa sengaja dipelajari.

Misalnya, bagaimana mereka harus berinteraksi dengan teman sebaya, guru, dan orang dewasa lainnya, bagaimana mereka seharusnya memandang ras, kelompok, atau kelas orang yang berbeda, atau ide dan perilaku apa yang dianggap dapat diterima atau tidak dapat diterima.


baca juga: Apa itu Disiplin

 

Istilah kurikulum tersembunyi disebut “tersembunyi” karena biasanya tidak diakui atau tidak diteliti atau tidak disadari atau tidak diperhatikan oleh siswa, guru, dan masyarakat luas. 

Tetapi, justru itu yang paling kuat memengaruhi hidup siswa bahkan guru karena yang paling diingat sepanjang hayat.


Perlu digaris bawahi bahwa kurikulum tersembunyi dapat memperkuat apa yang dipelajari dari kurikulum formal atau kurikulum tertulis, tetapi dapat juga bertentangan dengan kurikulum tertulis itu.

Kurikulum tersembunyi bisa saja mengungkapkan kemunafikan atau inkonsistensi antara misi, nilai, dan keyakinan yang dinyatakan sekolah dan apa yang sebenarnya dialami dan dipelajari siswa saat mereka berada di sekolah. sekolah.

Misalnya, sekolah dapat secara terbuka mengklaim dalam pernyataan misi atau visinya bahwa sekolah tersebut menjunjung tinggi nilai alkitabiah atau kristiani tetapi kenyataannya tidaklah demikian. 

Atau, sekolah tersebut berkomitmen untuk memastikan bahwa semua siswa berhasil secara akademis, tetapi fakta otentik dari kinerjanya menunjukkan adanya perbedaan ras atau sosial ekonomi yang signifikan dalam hal nilai ujian, tingkat kelulusan, dan ukuran keberhasilan lainnya. 

Atau, juga terlihat jelas bahwa sekolah itu telah melakukan reproduksi kesenjangan sosial dan pelanggaran perlindungan anak.

 

Membangun Sekolah, Membangun Kehidupan




 

0 comments:

Post a Comment