Wednesday, September 6, 2023

,

Fasilitasi yang Efektif - Seni Komunikasi

 

ged pollo

oleh: grefer pollo


Seseorang yang memiliki kemampuan untuk memandu, mendukung, dan memoderasi interaksi atau proses kelompok dengan cara yang membuatnya berjalan lancar, produktif, dan terbuka terhadap berbagai ide akan dapat melakukan fasilitasi secara efektif dan komunikatif.

Fasilitator yang efektif dan komunikatif harus memiliki sejumlah keterampilan dan karakteristik yang meliputi:

Pemahaman yang kuat dan mendalam tentang tujuan, proses, dan konteks dari sesi fasilitasi. Mereka harus memahami masalah atau topik yang dibahas.

Kemampuan mendengarkan aktif, mendengarkan dengan teliti dan tanpa prasangka, serta mampu menangkap pesan yang tidak diucapkan.

Kemampuan bertanya yang efektif yakni bertanya dengan baik Seorang fasilitator harus mampu mengajukan pertanyaan yang relevan, reflektif, mendorong pemikiran kritis, dan memotivasi peserta untuk berkontribusi.

quote hari ini



Keterampilan berkomunikasi secara verbal dan nonverbal untuk menjelaskan konsep, menjawab pertanyaan, dan menjaga alur diskusi. Selain itu, keterampilan komunikasi nonverbal, seperti ekspresi wajah dan bahasa tubuh, juga penting dalam mengomunikasikan empati dan pemahaman.

Fasilitator yang efektif harus dapat memahami perasaan dan perspektif peserta (empati) sesuai kebutuhan dan harapan peserta.

Dapat memfasilitasi konflik yang timbul dengan bijaksana, mendengarkan semua pihak, dan mencari solusi yang memuaskan.

Fasilitator kreatif dapat secara efektif merancang dan memfasilitasi sesi untuk memotivasi peserta dan menghasilkan ide-ide baru.



Fasilitator yang kreatif dan efektif dapat mengelola prioritas aktivitas dengan baik sehingga sesi tidak terlalu lama atau terlalu singkat, serta memastikan semua topik yang penting tercakup.

Oleh karena keadaan sangat mungkin berubah maka perubahan rencana atau situasi tak terduga dapat terjadi.

Fasilitator yang efektif harus fleksibel dan dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Evaluasi dan umpan balik sangat penting bagi pengembangan diri. Karena itu, setelah sesi fasilitasi selesai, fasilitator harus mampu mengevaluasi hasilnya dan menerima umpan balik dari peserta untuk perbaikan di masa mendatang.

Fasilitasi yang efektif dan komunikatif adalah keterampilan yang dapat dikembangkan melalui pelatihan dan pengalaman praktis. Ini penting dalam berbagai konteks, termasuk pertemuan bisnis, pelatihan, kelas, atau kelompok kerja sama. 



Seni berkomunikasi adalah kemampuan untuk mengungkapkan gagasan, pikiran, ide, perasaan, data, dan informasi dengan cara yang efektif dan memengaruhi orang lain.


Keterampilan dan aspek yang mendukung ini seperti:

Keterampilan mendengarkan dengan sabar dan teliti. Kesabaran dan ketelitian mendengarkan ditunjukkan oleh sikap minat pada apa yang mereka katakan dan mendengar lawan bicara secara responsif.

Kemampuan berbicara dimaksudkan sebagai kemampuan untuk mengungkapkan diri secara verbal dengan jelas dan efektif. Ini mencakup penggunaan kata-kata yang tepat, pengucapan yang jelas, dan volume suara yang sesuai.

Penggunaan bahasa tubuh, seperti ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan kontak mata, merupakan bagian penting dari komunikasi. Dalam beberapa pengalaman praktikal bahasa tubuh seringkali berbicara lebih kuat dari pada kata-kata.

Kemampuan berempati adalah elemen penting dari seni berkomunikasi. Kemampuan ini sangat memengaruhi komunikator (pembicara) dalam merespons dengan empati dan menghubungkan lebih baik dengan orang lain.

Kemampuan bertanya dengan baik adalah cara untuk memperjelas pemahaman, memotivasi diskusi, dan menggali ide lebih dalam. Pertanyaan yang baik dan tepat juga menunjukkan minat pada orang lain.

Kemampuan mempengaruhi seperti negosiasi atau presentasi menjadi bagian penting dalam seni berkomunikasi. Kemampuan ini mencakup kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dengan argumen yang kuat dan persuasif.

Kesadaran akan perbedaan situasi sangat diperlukan untuk mendorong komunikator mampu membaca situasi dan menyesuaikan komunikasi sesuai dengan kebutuhan.

Dalam dunia digital yang semakin terhubung, kemampuan menulis dengan jelas dan efektif dalam bentuk teks atau email atau media sosial adalah bagian dari seni berkomunikasi.

Seni berkomunikasi dapat ditingkatkan melalui praktik yang konsisten dan menerima umpan balik dari orang lain.

Mempertimbangkan waktu dan tempat yang tepat untuk berkomunikasi sangat perlu dipikirkan. Misalnya, memberi apresiasi atau pujian di depan orang lain (publik) dan menegur atau kritik orang lain secara empat mata.


 


 

 


0 comments:

Post a Comment