oleh: Grefer Pollo, S.P., M.Pd
Sejak pandemi covid-19 melanda seluruh dunia pada akhir tahun 2019 hingga awal 2020, muncullah ide bekerja dari rumah, beribadah dari rumah, dan belajar dari rumah. Menanggapi konsep belajar dari rumah ini, maka pada tanggal 16 Maret 2020 lalu, Kemendikbud menyebut beberapa platform pembelajaran online atau daring di Indonesia, seperti Google Indonesia, Kelas Pintar, Microsoft, Quipper, Ruangguru, Sekolahmu, dan Zenius
Belajar (di) dari Rumah
Pada masa pandemi
seperti sekarang ini, gagasan belajar dari rumah ramai dibicarakan dan
dilakukan. Berbagai webinar dengan tema seputar belajar dari rumah bergulir
dengan pemateri-pemateri berkelas doktor dan professor serta diikuti oleh
ratusan bahkan belasan ribu peserta. Ada yang berbayar dan ada juga yang
gratis.
Sebenarnya kapan ide belajar dari rumah atau belajar di rumah
ini dilakukan di Indonesia?
Dalam sejarah
pendidikan di Indonesia tercatat bahwa pada tahun 1922, Ki Hadjar Dewantara telah
mendirikan dan menggerakkan Perguruan Taman Siswa di Jawa Tengah, tahun 1926, Muhammad
Sjafei dengan INS Kayutanamnya di Padang Pariaman, Sumatera Barat, sedangkan KH
Agus Salim lebih tertarik untuk mendidik anak-anaknya belajar secara otodidak
di rumah. Di kalangan pemusik era tahun 1970-an, Said Kelana pun
menjadi guru musik bagi anak-anaknya. Anak-anaknya, Idham Noorsaid, Iromy
Noorsaid, Lydia Noorsaid, dan Imaniar Noorsaid tidak di sekolahkan seperti
biasa, tetapi belajar jadi musisi sejak kecil di rumah.
Ide belajar (di) dari
rumah seolah menjadi ide booming pada
masa kini di tengah situasi seperti sekarang ini. Tetapi, jika kita melihat
kembali pada ribuan tahun lalu, sebenarnya di zaman purba, manusia sudah
melakukan belajar di rumah ini. Di zaman itu manusia hidup di goa-goa, lalu
berpindah-pindah demi bertahan hidup. Mereka terus mendidik anak-anak mereka
untuk bertahan hidup dan berbudaya. Di situlah keluarga menjadi sangat penting
dan orangtua menjadi pendidik utama bagi anak-anak mereka jauh sebelum dunia
menjadi modern mengenal pendidikan formal yang kemudian bagi sejumlah orang
tertentu, justru sekolah itu menjadi candu dan mereproduksi kesenjangan sosial.
Karena itu, pada masa kini banyak orangtua yang tidak lagi mempercayai sekolah
atau pendidikan formal lagi karena berbagai alasan, salah satu alasannya karena
setiap anak memiliki keistimewaan atau keunikannya masing-masing.
Seiring dengan
terbukanya akses internet dan akses bersekolah ke luar negeri terutama Amerika
Serikat, gagasan belajar di rumah mulai banyak dipraktekkan oleh banyak
keluarga.
Pada beberapa negara
maju, istilah sekolah rumah atau belajar di rumah (homeschooling) disebut
dengan istilah home education, home based learning atau sekolah mandiri yang
dilaksanakan secara individu maupun berkelompok. Tanggung jawab utamanya ada
pada orangtua dan bukan guru, dan fenomena utamanya adalah belajar tidak di
sekolah formal. Bentuk dari model belajar ini adalah school at home (belajar tapi di rumah) dan unschooling (tidak bersekolah). Sebagian besar praktik homeschooling
berada di antara kedua rentang itu.
Salah satu perbedaan kuat antara model belajar
di rumah (homeschooling) dengan sekolah formal adalah dalam hal peran orangtua.
Pada sekolah formal peranan orangtua tidak begitu dominan, sebab ada sistem
pendidikan formal yang mengatur dan peranan guru yang cukup dominan. Tetapi,
orangtua masih terlibat secara aktif dan proaktif. Sedangkan, pada model
homeschooling, peranan orangtua sangat dominan dan turut menentukan kualitas
dan keberhasilan pendidikan anaknya.
Kelebihan belajar (di) dari rumah:
1.
Anak-anak lebih terjamin keamanannya dari kenakalan
remaja seperti perkelahian, narkotika dan sejenisnya, jajanan yang kurang
sehat, dan lain-lain.
2. Memiliki lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan
orang dewasa sebagai model.
3. Anak-anak punya ruang belajar yang sesuai dengan
kondisi lingkungan sosialnya
4.
Anak-anak punya banyak waktu belajar sesuai dengan
nilai dan budaya di rumah atau keluarganya
Kelemahan belajar (di) dari rumah:
1. Anak kurang memiliki ruang yang lebih
untuk bersosialisasi dibanding sekolah (formal) dengan beragam orang dan
karakter
2.
Jika tidak dikelola dengan baik dan
bijak, belajar (di) dari rumah akan mendorong
anak untuk terisolasi dari lingkungan sosial
3. Pembelajaran model kerja sama tim
lebih rendah dibanding di sekolah formal
4.
Karena perlu perhatian ekstra dari
orangtua (dibanding di sekolah formal) sehingga pekerjaan lain orangtua akan
mudah ter”ganggu”.
Dalam UU Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sisdiknas, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Juga
dijelaskan sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan
yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional
(pasal 1).
Berdasarkan definisi
di atas, maka meski dalam kondisi pandemi covid-19 ini pembelajaran mesti tetap
berjalan dengan memastikan kualitasnya sambil menyesuaikan diri dengan keadaan
realita dan tantangannya. Usaha pencapaian fungsi dan tujuan pendidikan
nasional yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab tetap dilakukan. Oleh sebab itu, fasilitas tekonologi yang ada menjadi
salah satu ujung tombak atau media utama tetapi bukan tujuan dari pendidikan
itu sendiri.
Teknologi dalam
Pembelajaran
google classroom
16 Maret 2020 lalu, pemerintah melalui
kemdikbud menyebutkan bahwa aplikasi google classroom adalah salah satu dari
beberapa aplikasi lain, seperti Google Indonesia, Kelas Pintar, Microsoft,
Quipper, Ruangguru, Sekolahmu, dan Zenius yang dapat digunakan sebagai media
pembelajaran daring. Aplikasi ini dapat digunakan oleh guru dan siswa yang
sudah memiliki akun google. Jika telah memiliki akun tersebut maka mereka dapat
terhubung dalam pembelajaran. Google classroom sendiri bagian dari G Suite for
Education yang dapat diakses juga menggunakan aplikasi seluler. Oleh karena
bagian dari G Suite for Education, google classroom memiliki fitur-fitur Drive,
Calender, Form, Jamboard, Hangouts Meet, Docs, Sheets, Slide, termasuk Gmail
yang dapat dipakai dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran melalui google
classroom Dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja dan bukan hanya di kelas.
Google Classroom yang terhubung dengan
gmail, drive, hangout, youtube dan calendar membuat pembelajaran semakin
mudah, menyenangkan, dan menarik serta atraktif. Setelah memiliki akun dan
dapat akses ke akun google classroom, maka pemilik akun akan diperhadapkan pada
tiga menu utama yaitu stream /aliran, classwork/aktifitas siswa dan people.
Stream dimaksudkan untuk membuat pengumunan, berdiskusi atau melihat aliran
tugas, kuis, dan materi yang sudah diberikan guru. Menu people dapat digunakan
oleh guru untuk mengundang siswa dengan memberikan kode kelas. Guru yang
bersangkutan juga dapat mengundang guru lain sebagai kolaborator mealui email.
Aktivitas siswa atau classwork digunakan oleh guru untuk membuat soal tes,
pretes, kuis, menggunggah materi dan mengadakan refleksi.
Kelebihan google classroom:
1. Persiapan pembuatan
akun Google Classroom mudah dilakukan demikian juga dengan persiapan
pembelajarannya.
2. Setelah guru sudah
menyiapkan kelasnya dapat mengundang siswa serta asisten pengajar untuk masuk
3. Pembelajaran dengan
google classroom menghemat kertas dan waktu
4. Informasi, tugas,
pertanyaan, dan penyajian materi dapat dibagi dalam halaman tugas kelas
tersendiri, lalu memulai komunikasi, pengelolaan kelas, dan lain-lain di tempat
yang sama
5. Menggunakan google
classroom kegiatan belajar mengajar menjadi lebih sederhana, menyenangkan, dan
bermakna tanpa meniadakan kualitas pembelajaran serta meningkatkan kolaborasi
antara guru dan siswa.
6. Pengajar dapat
membuat tugas, mengirim pengumuman, dan memulai diskusi kelas secara langsung.
Setiap siswa dapat melihat tugas di halaman tugas, di aliran kelas, atau di
kalender kelas, dan untuk mendukung ini, alur komunikasi antara pengajar dengan
murid atau antar-murid dibuat lebih efektif. Misalnya, antar siswa dapat
berbagi materi serta berinteraksi dalam aliran kelas atau melalui email.
7. Untuk mengontrol pengumpulan
tugas siswa dan memberikan umpan balik kepada siswa, disiapkan fitur agar
pengajar dapat melihat dengan cepat siapa siswa yang sudah dan belum
menyelesaikan tugas, serta langsung memberikan nilai dan masukan real-time.
8. Sekolah dan lembaga
nonprofit mendapatkan Google Classroom sebagai layanan inti G Suite for
Education dan G Suite for Nonprofits secara gratis.
9. Setiap orang yang
memiliki akun Google pribadi juga dapat menggunakan Classroom secara gratis.
10.Untuk organisasi,
Google Classroom adalah layanan tambahan dalam produk G Suite seperti G Suite
Enterprise atau G Suite Business.
11. Semua materi kelas
otomatis disimpan dalam folder Google Drive.
12. Tak ada iklan dalam Google
Classroom dan konten pengguna atau data siswa tidak digunakan untuk tujuan
periklanan
13.Perangkat yang Mendukung Google Classroom dapat
diakses menggunakan internet di komputer dengan browser apa pun, seperti
Chrome, Firefox, Internet Explorer, termasuk Safari.
zoom
Aplikasi zoom menjadi salah satu
pilihan yang digunakan untuk melakukan online meeting akibat kebijakan bekerja
dari rumah sebagai dampak covid-19. Aplikasi ini sendiri telah didirikan sejak
2011 di Amerika Serikat oleh Eric Yuan. Sejak itu, telah digunakan oleh
berbagai organisasi dan perusahaan untuk mengakomodir para karyawan dari jarak
jauh. Komunikasi melalui
zoom adalah komunikasi audio video yang dapat digunakan dalam berbagai
perangkat seluler, desktop, telepon, dan sistem ruang. Kebanyakan para pengguna
menggunakan zoom untuk conference meeting audio dan video.
Kelebihan dalam fitur-fitur zoom:
1. Aplikasi zoom telah disokong dengan high
definition (HD) sehingga kualitas gambar dan audio yang dihasilkan sangat baik.
Aplikasi Zoom juga dapat menampung 1000 peserta dan 49 video di layar.
2. Zoom memiliki alat kolaborasi bawaan untuk
berbagi layar di antara beberapa pengguna dan menulis catatan pertemuan
3.
Secara keamanan terjamin karena zoom telah
disokong dengan end-to-end encryption untuk seluruh rapat yang telah
diagendakan melalui aplikasi Zoom. Selain itu ada pula perlindungan kata sandi
hingga keamanan pengguna menjadi lebih aman.
4. Rekaman rapat yang dilakukan dengan Zoom dan
menyimpanya di perangkat masing-masing yang digunakan atau pada akun cloud
5. Fitur penjadwalan juga tersedia sehingga
penjadwalan dapat dilakukan dengan mudah.
6. Mengobrol dengan grup dapat juga dilakukan tanpa
kerumitan. Riwayat percakapan mudah dicari, berbagi file terintegrasi, dan
arsip dapat disimpan selama sepuluh tahun.
edmodo
Nic Borg dan Jeff O'Hara, dua orang
yang mencintai pendidikan dan mendirikan edmodo pada tahun 2008 dengan tujuan
awal mengembangkan ruang privasi yang memungkinkan guru, siswa, dan sekolah
agar diantara satu dengan yang lain lebih terhubung namun tetap menjaga murid
aman dan terlindungi. Jadinya Edmodo, sebuah perusahaan teknologi pendidikan
yang menawarkan alat komunikasi, kolaborasi, dan pembinaan untuk guru dan
sekolah secara gratis. Di dalam jaringan Edmodo guru dapat berbagi konten,
mendistribusikan kuis, tugas, baik dalam bentuk teks, gambar, link, audio, serta
video, dan mengelola komunikasi dengan siswa, kolega, dan orang tua. Menurut pendirinya, edmodo memiliki beberapa kelebihan,
seperti:
1.
Akses Mobile - edmodo dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Artinya,
pembelajaran dapat terjadi di mana saja dan kapan saja menggunakan gadget yang dimiliki.
2. Management kelas yang lebih mudah– melalui edmodo,
kelas dapat dengan mudah ditata, membuat kelompok belajar, memberikan pekerjaan
rumah, penilaian setiap individu, penanggalan dan perpustakaan.
3. Manfaat area/kota – edmodo memberikan berbagai kemudahan untuk menghubungkan sekolah
dalam wilayah yang diinginkan sehingga tercipta komunikasi efektif dan tentu
administrator yang bertugas mengaturnya.
Fitur-Fitur
Edmodo
Assignment
Digunakan oleh guru untuk memberikan
penugasan kepada siswa. Dalam fitur tersedia waktu deadline dan attach file.
Siswa dapat mengirimkan file kepada guru dalam bentuk file dn setelah itu
menekan tombol “turn in” yang menandakan bahwa siswa telah menyelesaikan tugas
mereka. Pada bagian ini juga guru dapat mengoreksi dan memberikan skor kepada
siswa yang langsung dapat dilihat oleh siswa karena secara otomatis akan
tersimpan dalam fitur gradebook.
File
and Links
Fitur ini dapat dipakai oleh para
guru dan siswa untuk mengirimkan pesan pada grup kelas, siswa atau guru lainnya
dengan melampirkan file dan link. Format file yang dilampirkan berlaku untuk
semua jenis ekstensi seperti .doc, .pdf, .ppt, .xls, dll.
Jika guru ingin memberikan evaluasi
secara dalam jaringan dengan menggunakan model kuis, dapat menggunakan fitur
ini. Jenis kuis yang dapat diberikan berupa pilihan ganda, isian singkat,
maupun soal uraian. Fitur ini tekah datur sehingga hanya guru yang dapat membuat
kuis, sedangkan siswa hanya mengerjakannya saja. Informasi tentang kuis yang akan
dibuat, batas waktu pengerjaan, judul kuis dan tampilan kuis juga disediakan
sehingga membantu siswa dalam mengerjakannya. Untuk model soal pilihan ganda
dan isian singkat, perhitungan skornya dilakukan secara otomatis sedangkan,
untuk model soal uraian harus diperiksa oleh guru secara manual.
Polling
Fitur ini hanya dapat dibuat oleh
guru untuk dibagikan kepada siswa umumnya, para guru menggunakan poling untuk
mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan.
Gradebook
Untuk mencatat nilai siswa atas
tugas (assignment) atau kuis yang sudah diberikan, guru
dapat menggunakan fitur ini yang dapat diisi secara manual atau otomatis. Tugas
dan kuis dapa dinilai secara otomatis. Penilaian pada gradebook dapat di-export
menjadi file.csv. Pengaturan penilaian hasil belajar seluruh siswa dapat diatur
oleh guru pada fitur ini. Tampilan fitur ini pada siswa hanya berupa rekapan
nilai dalam bentuk grafik dan penilaian langsung.
Library
Seeprti namanya, fitur ini dapat
digunakan oleh guru untuk menyimpan beragam konten pembelajarannya baik berupa
file materi presentasi, sumber referensi, gambar, video, audio dan konten
digital lainnya. Semua file itu dapat dibagikan kepada siswa secara perorangan
ataupun grup dan siswa juga dapat menyimpan file yang dibagikna guru ke dalam
library-nya.
Award
Badges
Jika guru ingin memberikan apresiasi
kepada siswa secara individu ataupun kelompok, dapat menggunakan fitur ini.
Parents
Codes
Mengingat bahwa orangtua mempunyai
andil besar dalam pendidikan anak, maka edmodo menyediakan fitur bagi
keterlibatan orangtua dalam pembelajaran anak. Untuk orangtua dapat
mengaksesnya, guru akan memberikan kode kepada orangtua siswa.
Selain beberapa beberapa catatan kelebihan
di atas, edmodo memiliki beberapa kekurangan seperti:
1. Tidak memiliki akses terintegrasi
dengan sosial media, seperti twitter, facebook, atau google plus. Hal seperti
ini cukup menyulitkan karena banyak pengguna internet akan terbantu dengan
fitur yang saling memiliki koneksi dengan media sosial lainnya.
2.
Bahasa program yang ada hanya dalam
bahasa Inggris sehingga bagi siswa dan guru yang masih kesulitan dalam
berbahasa Inggirs akan hadapi kendala dalam penggunaanya.
3.
Belum ada fitur video conference
sehingga jika siswa atau guru berhalangan hadir maka tidak dapat dilakukan
e-learning sinkron atau pembelajaran online (dalam jaringan).
Google Trends
Google menyediakan sebuah fitur yang
mempresentasikan grafik dari statistik pencarian web bernama google trends. Pada
google trends, pengguna dapat mengetahui berapa banyak orang yang telah mencari
sebuah kata kunci dan di daerah atau wilayah asal mana saja orang-orang yang
mencari kata kunci itu. Bagi seorang blogger, google trends bisa menjadi
alternative yang sangat baik untuk mencari topik-topik yang terbaik untuk
ditulis.
Pada google trends juga akan terlihat
topik-topik atau berita-berta sehubungan topik-topik yang popular pada
pencarian untuk waktu tertentu. Statistik tersebut dapat menampilkan kota atau
wilayah atau bahasa tertentu. Pengguna yang menggunakan google trends dapat
juga melihat dan membandingkan topik-topik yang dicari dengan topik-topik yang
diminati di seluruh dunia dan di wilayah mana topik-topik itu memiliki
frekuensi pencarian tertinggi dan juga intensitas suatu topik muncul di google
news.
Statistik
Google Trends
Berikut
ini adalah data statistik google trends untuk penggunaan aplikasi google
classroom, edmodo, dan zoom pada beberapa negara per 9 Mei 2020.
Makna edukasi
Kamus Besar Bahasa Indonesia
mengartikan edukasi sebagai sesuatu yang berkaitan dengan perihal pendidikan
yang di dalamnya terjadi proses pengubahan kehidupan seseorang akibat
terjadinya transformasi sikap dan perilaku seseorang atau kelompok sehingga
bertumbuh ke arah pendewasaan diri melalui upaya pendidikan, pengajaran,
pelatihan, dan lainlain. Oleh sebab itu, dampak yang seharusnya dihasilkan dari
sebuah edukasi adalah perubahan tingkat kecerdasan ke arah yang lebih baik,
terjadi transformasi perilaku dan karakter, adanya pengendalian diri,
ketrampilan dan kreativitas yang meningkat khususnya dalam bidang yang
dipelajari dan ditekuni.
Peranan
Orangtua, Lingkungan, dan Teknologi
Orangtua
Orangtua adalah pendidik utama anak,
merekalah yang melahirkan, memperanakkan, dan mengajari anak mereka berjalan,
makan, minum, bertanggung jawab, dan sebagainya, sebab itu, peranan penting
dalam pendidikan anak ada dalam tanggung jawab orangtua. Dengan demikian, dalam
proses pembelajaran dari rumah, orangtua kembali mengambil porsi besar dari
pembelajaran dan pendidikan anaknya itu. Anak berada di rumah berarti berada
dalam pengawasan orangtua secara langsung di dalam segala aktivitas anaknya
itu.
Lingkungan
Dalam proses pembelajaran seorang
anak tidak terlepas dari pengaruh dan eksistensi lingkungan belajarnya. Anak
berada di rumah berarti dia akan mendapat pengaruh lingkungan sosial vertikal
dan horisontal. Vertikal artinya relasi sosial dengan orang yang lebih tua dari
dia dan horisontal berarti yang sebaya dengan dia. Keadan ini akan sangat
berpengaruh dalam kedewasaan pemikiran, perkataan, dan perilakunya serta
berkembang menurut usia dan psikologinya.
Teknologi
Dalam proses pembelajaran dari rumah
dan jarak jauh, teknologi sangat berperan penting dan memberikan pengaruh yang
besar. Meski demikian, peranan teknologi seharusnya tidak menggantikan peranan
dan kehadiran guru dan orangtua. Sebab, teknologi hanyalahalat untuk mencapai
tujuan pembelajaran dan bukan tujuan itu sendiri.
Kreativitas
dan
Inovasi
Dengan demikian, keativitas dan
inovasi dalam proses pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah
membutuhkan dan mengharuskan adanya kreativitas dan inovasi dari sekolah dalam
hal ini guru dan orangtua yang mendampingi anaknya belajar. Kedua hal ini akan
membuat anak tidak bosan dalam belajar serta membantu untuk memahami apa yang
dipelajari, demikian juga guru dan orangtua akan sangat terbantu dalam
menguasai dan menggunakan teknologi yang ada dalam pembelajarannya. Untuk maksud
ini, maka tidak saja siswa atau anak yang perlu menguasai teknologi dalam
mengikuti pembelajaran tetapi guru dan orangtuapun harus trampil
menggunakannya.
R e f e
r e n s i
https://www.kajianpustaka.com/2018/06/pengertian-karakteristik-jenis-dan-metode-homeschooling.html
9 mei 20
https://id.wikipedia.org/wiki/Google_Trends.
9 mei 2020
https://trends.google.com/trends/explore?q=%2Fm%2F010pkp62,edmodo,teams,zoom.
Diakses 9 Mei 2020, 7.28am
|
makin ilmiah tulisannya. Sudah naik kelas.
ReplyDeleteterima kasih pak roni utk motivasi dan apresiasinya. salam sukses selalu
DeleteMantap! Keren, bu.
ReplyDeleteterima kasih om yolis utk motivasi dan apresiasinya. salam sukses selalu
DeleteMantappp my bro Grefer Pollo, insightnya luar biasa...BLessings bro
ReplyDeleteterima kasih utk apresiasi dan motivasinya
DeleteLengkap kupasan Materinya
ReplyDeleteTerima kasih omjay
DeleteBelajar dari usaha untuk bisa.
ReplyDeleteterima kasih. kebiasaan membentuk pola hidup
DeleteAkui.
ReplyDeleteTerima kasih Pak Kris
Delete