oleh: Grefer Pollo, S.P., M.Pd
Kita mengatur tempat duduk dan meja buat kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, pegawai, dan siswa, bahkan satpam di sekolah. Tapi, di manakah tempat duduk bagi Kristus di sekolah tempat kita melayani?
Cara kita menempatkan tempat duduk tersebut menunjukan hirarki/ordo. Jika tempat duduk itu lebih tinggi dari kita maka kita adalah hamba dan melayani-Nya. Tetapi jika sebaliknya, maka kita yang dilayani oleh-Nya.
Adakah Dia mempunyai hak suara dan bersuara di dalam
rapat-rapat kita? Mempunyai kesempatan untuk memberikan masukan bagi proses
belajar dan mengajar kita? Adakah Dia memiliki akses untuk menasehati/meng-coaching kita? Adakah kita menyadari semua ini bahkan
lebih dari semua ini sesuai dengan eksistensi-Nya atas alam semesta dan
kehidupan serta tugas pelayanan kita?
Sebagai guru professional yang sudah tersertifikasi ilahi,
sudah tentu Kristus memiliki banyak hal untuk diajarkan dan dilatih kepada
kita. Kitapun mesti banyak belajar dari Dia yang telah memengaruhi dunia
sepanjang sejarahnya dan sejarah manusia itu sendiri. Kristus memiliki
kemampuan manajerial yang ampuh dan handal. Menangani dan melatih murid-murid
yang berbeda bahkan memiliki potensi konflik yang sangat besar karena segala
ketajaman perbedaan yang murid-murid-Nya miliki. Dia memiliki metode mengajar
yang sangat kreatif dengan alat-alat peraga yang sederhana namun sangat
signifikan dan sumber belajar yang ilahi mengenai Kerajaan Sorga. Dia juga
mempunyai kemampuan mengelola financial yang handal dan begitu banyak orang
yang rela mendonasikan harta dan talentanya untuk pelayanan-Nya.
Orang muda yang sangat kreatif, itulah Kristus. Dia membuka
diri, menawarkan bantuan bahkan pengajaran kepada kita. “Marilah kepada-Ku,
semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan
kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan
belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan
mendapat ketenangan. Sebab kuk yang
Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." (Matius 11:28-30).
0 comments:
Post a Comment