PA Remaja: Tersesat di
Dunia Digital?
Tema: Bijak Menggunakan Media Sosial
Fokus Ayat: Filipi 4:8, 1 Korintus 10:23
Durasi: 60–75 menit
Target: Anak & Remaja
Format: Kelompok kecil atau ibadah remaja interaktif
1. Persiapan
Sebelum PA dimulai diharapkan:
- Mempersiapkan diri secara rohani (berdoa &
merenungkan ayat)
- Membaca dan memahami konteks Filipi 4:8 dan 1
Korintus 10:23
- Menguasai materi, pertanyaan diskusi, dan alur PA
- Mempersiapkan alat bantu: PPT/handout, kertas
& alat tulis, atau slide digital
- Mempersiapkan ice breaker ringan dan membangun
suasana aman
2. Ice Breaker (10 menit)
Aktivitas: Scroll
Challenge
Ajak peserta menyebutkan satu hal
terakhir yang mereka lihat di media sosial hari ini dan bagaimana perasaan
mereka setelah melihatnya.
Tujuan: Membangun keterbukaan, mengenali dampak langsung dari
media sosial dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pembacaan Alkitab (10
menit)
- Bacakan bersama-sama:
- Filipi 4:8
- 1 Korintus 10:23
4. Penjelasan Firman
(15–20 menit)
A. Dunia Digital: Bebas
tapi Tidak Netral
- Dunia digital menawarkan banyak hal — tapi tidak
semuanya netral atau sehat.
- Remaja bebas berselancar, tapi Alkitab berkata:
“Tidak semua berguna, tidak semua membangun.” (1 Kor. 10:23)
B. Filter Hati Kita:
Filipi 4:8
- Media sosial bisa menipu hati dan membuat kita
menjauh dari kebenaran.
- Tuhan memberi “filter rohani” melalui ayat ini:
pikirkanlah yang benar, suci, mulia, sedap didengar...
C. Remaja Bijak di Era
Digital
- Jangan hanya jadi konsumen pasif, tapi
jadilah pengikut Kristus yang aktif menilai dan memilih.
- Kita dipanggil untuk berakar di Firman dan
menjadi terang di medsos, bukan hanya penonton dunia yang tersesat.
5. Diskusi Kelompok (20
menit)
Instruksi:
- Bagi peserta ke dalam kelompok kecil (3–5 orang).
- Minta mereka menjawab dan diskusikan pertanyaan
berikut:
Pertanyaan Diskusi:
- Apa platform media sosial yang paling kamu pakai,
dan apa dampaknya bagimu?
- Konten seperti apa yang sering kamu lihat
akhir-akhir ini?
- Apa yang paling bertolak belakang dari Filipi
4:8 yang sering kamu temui di media sosial?
- Apa langkah praktis yang bisa kamu ambil supaya
tetap sehat rohani saat online?
6. Aktivitas Praktis –
Audit Digital Pribadi (15 menit)
Alat: Kertas dan alat tulis / HP peserta
Instruksi:
Minta peserta menjawab tiga pertanyaan pribadi (boleh ditulis di HP, tidak
perlu dibagikan):
- 3 akun yang membangun imanku:
- 3 akun yang membuatku menjauh dari Tuhan / merasa
tidak aman:
- Satu langkah nyata minggu ini: (misal: unfollow,
ganti waktu screen time, buat konten rohani, dsb.)
Tujuan: Membantu peserta membuat
komitmen pribadi dan refleksi nyata.
7. Penutup dan Refleksi
(5–10 menit)
Refleksi Pribadi:
“Mulai hari ini, aku memilih untuk
mengisi pikiranku dengan…”
Doa Bersama:
- Bersyukur atas teknologi yang bisa dipakai untuk
kemuliaan Tuhan.
- Memohon hikmat dan kekuatan untuk hidup bijak di
dunia digital.
- Mendoakan agar kita menjadi terang dan pengaruh
yang baik, bukan hanya penikmat konten.
8. Ayat Hafalan
(Opsional)
Filipi 4:8
“Pikirkanlah semuanya itu.”
Boleh ditulis di note, dijadikan
wallpaper, atau dibagikan dalam bentuk gambar/slide untuk dibagikan ulang di
media sosial.
Catatan Tambahan
Jika sesi ingin lebih kreatif, bisa:
- Menyediakan post-it dan minta peserta menuliskan
"toksik digital" dan menempelkannya di "keranjang
digital"
- Menyusun konten medsos positif bersama: caption
rohani, ayat favorit, atau tantangan #1HariTanpaGosip
Games kreatif dan seru untuk PA Remaja dengan tema “Tersesat di Dunia
Digital?”
1. Filter atau Fakta?
Tujuan: Melatih remaja membedakan mana konten yang sesuai
dengan nilai Alkitab dan mana yang tidak.
Cara bermain:
- Siapkan beberapa konten/statement singkat
di kertas atau slide (bisa berupa quotes, caption medsos, gambar, atau
status viral).
- Remaja harus menjawab:
“Apakah ini sesuai dengan Filipi
4:8?”
“Apakah ini membangun seperti 1 Korintus 10:23?”
Pernyataan:
Kategori:
Motivasi Umum
- "Jangan terlalu baik, nanti kamu
dimanfaatkan."
- "Kalau mau bahagia, jangan terlalu peduli
sama omongan orang."
- "Yang penting aku bahagia, terserah orang
mau bilang apa."
Kategori:
Toxic Positivity
- "Gagal itu biasa, menyerah itu manusiawi,
nikmati saja hidupmu."
- "Kamu tidakk harus berubah, cukup temukan
yang bisa terima kamu apa adanya."
Kategori:
Rohani atau Inspiratif
- "Kamu berharga bukan karena likes, tapi
karena kasih Tuhan yang kekal."
- "Tuhan tetap bekerja walau algoritma dunia
mengabaikanmu."
- "Daripada pamer, lebih baik
menginspirasi."
Kategori:
Sarkasme atau Sombong Terselubung
- "Aku tidak perlu ibadah rajin, yang penting
hatiku bersih."
- "Lihat pencapaianku tahun ini. Kamu
kapan?"
Kategori:
Nyata di Medsos
- "Posting dulu, pikir belakangan."
- "Jangan GR, storyku bukan buat kamu."
- "Aku unfollow semua orang yang toxic. Kamu
berikutnya?"
Kategori:
Perbandingan Sosial
- "Mereka kelihatan bahagia sekali. Hidupku
kayak tidak ada artinya."
- "Punya teman banyak itu penting, biar tidak
keliatan kesepian."
Kategori:
Bijak & Membangun
- "Saring sebelum sharing. Tidak semua hal
perlu dibagikan."
- "Media sosial bukan tempat mencari jati
diri, tapi tempat menunjukkan siapa kamu yang sebenarnya."
- "Apa yang kamu like hari ini bisa membentuk
siapa kamu besok."
Bisa dijawab dengan angkat kertas: FILTER
(harus difilter) atau FAKTA (oke, membangun).
2. Postingan Positif
Challenge
Tujuan: Mendorong remaja jadi kreatif dalam menyebarkan
konten yang sehat dan membangun.
Cara bermain:
- Beri waktu 5–10 menit.
- Minta peserta membuat sebuah posting singkat
yang bisa dibagikan di media sosial:
- Bisa berupa caption rohani, kutipan ayat, atau
“warning” tentang penggunaan medsos yang bijak.
- Boleh pakai HP, notes, atau ditulis di kertas
warna.
Setelah selesai, peserta bisa
membacakan atau menempelkan di papan/karton bertuliskan:
“Medsos Sehat Mulai Dari Sini”
3. Digital Dilema Cards
Tujuan: Membuat peserta berpikir secara etis dan rohani saat
menghadapi konflik digital.
Cara bermain:
- Siapkan beberapa kartu dilema digital,
seperti:
- “Kamu melihat teman sekelasmu dibully lewat
komentar di TikTok. Kamu tidak terlalu dekat dengannya. Apa yang kamu
lakukan?”
- “Akun idolamu mulai mem-posting hal yang
bertentangan dengan iman. Tapi kamu sudah follow sejak lama. Bagaimana
sikapmu?”
- “Kamu sedang bad mood dan ingin ‘curhat’ di
status. Tapi kamu tahu orang lain bisa salah paham.”
- Bagi kelompok, lalu diskusikan jawaban dari tiap
kartu.
- Bisa dilombakan siapa yang paling bijak dan
kreatif menyelesaikan dilema.
4. Drama Mini: Dunia Maya
vs Dunia Nyata
Tujuan: Memvisualisasikan bagaimana media sosial bisa menipu
atau membentuk identitas palsu.
Cara bermain:
- Bagi peserta jadi kelompok-kelompok kecil.
- Setiap kelompok membuat sketsa mini (2–3 menit)
dengan tema:
- “Hidupku di Medsos vs Hidupku yang Sebenarnya”
- “Aku yang Asli vs Aku yang Ingin Dilihat Orang”
- “Komen Jahat yang Mengubah Hari Seseorang”
Drama bisa lucu atau serius, tapi
tetap reflektif. Di akhir, beri waktu untuk menanggapi dan merenungkan.
5. Emoji Reaction Game
Tujuan: Menilai isi konten secara cepat dan reflektif.
Cara bermain:
- Siapkan berbagai gambar/postingan viral,
atau pernyataan umum di medsos.
- Minta peserta menanggapi dengan emoji karton
yang disiapkan (bisa juga angkat tangan membentuk ekspresi):
- 👍 Setuju
- 👎 Tidak Setuju
- ❤️ Membangun
- 😬 Meragukan / Perlu difilter
- 😢 Bikin sedih / merusak
Lalu minta satu-dua orang menjelaskan
alasan mereka.
0 comments:
Post a Comment