Tuesday, December 9, 2025

Jangan Ada Merah di Antara Kita (JAM DI A Kita) - I Like Green

 

ged pollo

Jangan Ada Merah di Antara Kita (JAM DI A Kita)

ged pollo


Setiap organisasi punya rutinitas yang disebut Business As Usual (BAU). Ada rapat mingguan, laporan bulanan, bahkan kopi dan teh harian yang tak pernah absen. Semua berjalan seperti roda pedati yang berputar.

Namun, di balik rutinitas itu, ada satu hal yang sering muncul diam-diam: “warna merah” di laporan. 

Merah di sini bukan soal baju atau lipstik, atau bibir merah karena sirih pinang melainkan angka-angka yang menandakan keterlambatan, kekurangan, atau target yang meleset.

Bayangkan jika setiap kali kita membuka dashboard, yang muncul bukan hijau segar penuh harapan, atau kuning was-was, tetapi merah menyala seperti lampu lalu lintas yang tak kunjung berganti.

Rasanya seperti Israel yang berputar-putar di padang gurun—jalan terus, tapi tak sampai-sampai. 

Padahal, Alkitab mengingatkan kita: “Segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur” (1 Korintus 14:40). Artinya, rutinitas bukan sekadar rutinitas, melainkan kesempatan untuk menata hidup dan pekerjaan dengan tertib.

Lucunya, merah di laporan sering muncul bukan karena kita tak mampu, melainkan karena hal-hal kecil: tidak teliti, tidak bisa bekerja di bawah tekanan, lupa mengisi form, menunda pekerjaan karena “sebentar lagi selesai,” atau terlalu asyik bercanda di teras gereja.

Seperti Marta yang sibuk sendiri, kita kadang kehilangan fokus pada yang utama. Sementara Yesus berkata kepada Maria: “Maria telah memilih bagian yang terbaik” (Lukas 10:42).

Maka, “jangan ada merah di antara kita” bukan sekadar slogan, melainkan doa dan komitmen. 

Kita ingin setiap tugas selesai tepat waktu, setiap laporan rapi, dan setiap rutinitas dijalani dengan sukacita. Hijau bukan hanya warna di dashboard, tapi simbol harmoni kerja yang memuliakan Tuhan.

Dan kalaupun sesekali ada merah yang muncul, mari kita tertawa ringan bersama bukan untuk saling menyalahkan, melainkan untuk saling mengingatkan. 

Karena organisasi bukan sekadar mesin kerja, melainkan tubuh Kristus yang bergerak bersama. Seperti kata Paulus: “Jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita” (1 Korintus 12:26).

Jadi, mari kita jaga rutinitas, jalani BAU dengan tertib, dan pastikan dashboard kita penuh warna hijau. Sebab hijau itu damai, hijau itu sukacita, dan hijau itu tanda bahwa kita bekerja bukan hanya untuk target, tapi untuk Tuhan. 

JAM DI A Kita! Jangan ada merah di antara kita. Biarlah hijau menjadi bahasa kasih dalam setiap laporan, rapat, dan rutinitas harian.

JAM DI A Kita! Jangan ada merah di antara kita. Biarlah hijau menjadi bahasa kasih dalam setiap laporan, rapat, dan rutinitas harian.

I like Green = saya suka hijau 🌱

 


0 comments:

Post a Comment