Sesuatu yang awalnya sukar jika sering
dilakukan dan terus menerus akhirnya menjadi suatu kebiasan dan lebih mudah
dikerjakan. Bayangkanlah seorang anak yang baru belajar berjalan, awalnya sering
jatuh. Namun, karena terus dicoba dan coba, jatuh, bagun, jatuh, bangun dan
terus berjalan, akhirnya dapat berjalan bahkan berlari dengan trampil.
Seperti hal itu, demikianlah menulis. Orang yang
terus belajar menulis, belajar dan belajr, maka suatu saat akan sangat trampil,
bahkan menjadi suatu kebiasaan yang sulit untuk dihentikan.
Rabu, 29 April 2020, pukul 13.00-15.00 WIB, Bapak
Dr. Uswadin menyampaikan sebuah materi kuliah online via WA dengan judul Belajar, Belajar, dan Belajar Menulis
Setiap Hari. Dr. Uswadin dilahirkan di Brebes, 15 Maret 1968. Menyelesaikan
pendidikan MP S3 di UNJ. Sehari-hari bekerja sebagai guru SMP di Labschool
Jakarta, dan Kebayoran, Pengembang Labschool UNJ, dan pernah menjadi Kepala SMP
Labschool Cibubur 2011-2019. Kuliah hari ini seperti biasa di-manage oleh Bapak Wijaya Kusumah yang
sering disapa Omjay. Menulis adalah sesuatu yang sebenarnya tidaklah sukar
karena, bagi mereka yang bersekolah, menulis adalah pekerjaan setiap hari. Namun,
kenyataannya tidaklah demikian. Banyak orang yang sulit untuk menulis, bahkan
para penulispun sering kehabisan ide untuk menulis. Belum lagi berbagai alasan
lain, seperti rasa takut dan rasa malas.
Perhatikan
Hal-Hal Ini
Dalam mempejari suatu bahasa, ada empat
ketrampilan yang akan dilatih, yakni ketrampilan berbicara, mendengar, membaca,
dan menulis. Ya, menulis membutuhkan ketrampilan tersendiri, dan seperti
ketrampilan yang lainnya, ketrampilan menulispun harus dilatih setiap hari dan
terus-menerus. Supaya ketrampilan ini terasah dan berkualitas, maka di dalam
latihan perlu dilakukan evaluasi terhadap kelemahan-kelemahan tulisan yang ada.
Dengan demikian, maka akan menghasilkan tulisan yang lebih baik.
Berkaitan dengan apa yang disebutkan di atas, hal-hal
berikut perlu diperhatikan dengan baik.
Mengalahkan
diri sendiri
Ada orang yang berkata bahwa musuh terbesar
seseorang bukanlah melawan penjajah asing, bukanlah melawan mereka yang pintar,
bukanlah melawan para penindas, bukanlah melawan semua yang ada di luar diri,
tetapi musuh yang terbesar adalah melawan diri sendiri. Salah satunya adalah
melawan kemalasan dan ketidakpercayaan diri seperti pikiran dan perasaan bahwa
tulisan sendiri tidak baik, tidak berbobot, dan tidak memiliki makna.
Menyiapkan
waktu untuk menulis
Cara yang terbaik untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan adalah dengan memulainya. Apapun yang akan dikerjakan tidak akan
pernah selesai, jika tidak dimulai. Demikianpun dengan menulis. Seorang penulis
perlu menyiapkan waktu khusus untuk menulis dan menuangkan idenya. Jika ide itu
belu ada atau belum dating, maka pancinglah dia. Mulailah dengan menulis apapun
yang ada di sekitar, yang terlihat, yang dirasakan, yang didengar, dan
sebagainya.
Memafaatkan
ide
Ide sulit diprediksi kapan datangnya dan di
mana datangnya. Ide itu sangat mahal dan sulit untuk kembali jika dia sudah
pergi. Karena itu, manfaatkanlah setiap ide yang datang dan tuliskanlah. Dr Uswadin,
memiliki kebiasaan unik yang sangat baik berkaitan dengan hal ini. Saat ide
muncul beliau langsung menuliskannya entah di kertas, handphone, dan lain-lain.
Sesuatu yang ditulis itu masih bersiafat dotpoint.
Menulis dimulai dari ide, yakni ide utama supaya ada konten yang jelas atau
tujuan yang jelas. Jadi, mulailah menulis. Memulai adalah sesutau yang baik,
dan jangan tunggu sampai ketrampilan sudah sempurna baru mau menulis. Tulisan
yang baik adalah tulisan yang sudah selesai.

Dua contoh dotpoint dari ide Dr Uswadin yang dituliskan di lembaran kertas
Kedua lembaran kertas di atas, memuat ide yang
ditulis saat Dr Uswadin sedang santai. Beliau bersegera menuliskannya karena
kuatir ide itu akan segerap menuap dan lenyap dari kepala. Maka, beliau segera
mengambil bolpoin dan buku kecil untuk menuliskannya. Setelah itu, saat waktu
dan suasana yang tepat beliau menuangkan ide itu menjadi tulisan yang lebih
lengkap. Berikut ini, hasil dari coretan ide di atas karya Dr Uswadin.
Mengambil Hikmah dibalik Pandemi Covid-19
Adanya
sebuah keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah karena
Allah swt akan memberikan hikmah di dalamnya. Allah telah berfirman dalam kitab
suci yang artinya : Tidak ada sesuatu yang sia-sia dari penciptaan Allah (QS 3:
191). Allah berkehendak atas segala sesuatu yang terjadi di bumi ataupun di
langit, karena Dia adalah maha berkehendak (QS 85:16). Peristiwa terjadinya
Corona Virus di daerah Wuhan China di penghujung tahun 2019 dan akhirnya
melebar hampir menyentuh seluruh negara di dunia sehingga menjad wabah pandemik
yang dikenal dengan Pandemik Covid-19.
Wabah
virus Corona telah merubah dunia secara mendadak, suasana keramaian yang semula
terjadi di seluruh belahan dunia menjadi kesunyian yang merata, aktivitas
sekolah dan perkantoran di rubah menjadi bekerja dan belajar di rumah,
perusahaan dan industri terpaksa berhenti sesaat, dan beberapa berdampak
lahirnya pemutusan hubungan kerja (PHK), pertumbuhan ekonomi melambat dan
berimbas kepada menurunya kemampuan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat
kalangan bawah. Bahkan aktivitas keagamaan yang sakral pun yang semula
dilakukan di tempat ibadah dilaksanakan di rumah. Bekerja dari rumah, belajar
dari rumah, dan belajar di rumah (work from home and home learning).
Kebijakan
social distancing dan physical distancing yang diterapkan dengan adanya
karantina wilayah atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam rangka
mencegah penularan telah diterapkan di berbagai daerah. Karena pola penyebaran
virus ini sulit dideteksi sehingga menghindari kontak langsung dengan orang
lain pada saat sekarang sangat disarankan. Semua orang mempunyai potensi untuk
menularkan virus ini, karena penyakit ini kadang ditularkan oleh Orang Tanpa
Gejala (OTG) yang telah berinteraksi dengan orang yang terpapar virus. Penyakit
ini memang tidak memandang strata sosial, pejabat tinggi atau rakyat biasa,
ras, negara, bahkan agama, semua memiliki potensi yang sama terpapar.
Negara-negara maju dan terkenal bersih di Eropa dan Amerika-pun tidak luput
dari virus ini. Bahkan menurut data Worldometer per 24 April 2020 pukul 00:31
GMT, Amerika menjadi episentrum wabah ini karena korban yang sangat banyak dan
jumlah positif mencapai 879.598 kasus, meninggal 49.812 dan sembuh 85.679
orang.(https://www.worldometers.info/coronavirus/country/us/).
Kebijakan-kebijakan
strategis telah diambil oleh pemerintah negara-negara di dunia, tidak
terkecuali Indonesia untuk dapat menekan penyebaran virus corona dan mengatasi
dampak-dampak yang timbul dari akibat virus. Beberapa langkah tersebut antara
lain menerapkan PSBB, menetapkan Work From Home, belajar di rumah (home
learning), menyiapkan Rumah Sakit Darurat, Pembatasan angkutan umum, keharusan
menggunakan masker, memberikan bantuan sosial kepada warga terdampak, dan yang
terakhir adalah pelarangan mudik menjelang lebaran yang merupakan tradisi turun
temurun di Indonesia.
Hal-hal
di atas merupakan dampak-dampak yang muncul karena adanya wabah virus Corona
ini. Namun dibalik itu semua ternyata ada dampak-dampak positif yang
ditimbulkan oleh adanya virus corona ini bagi manusia, bumi dan alam semesta.
Beberapa dampak positif atau hikmah yang muncul antara lain:
- Lahirnya kembali kesadaran akan pentingnya
peran pendidikan di keluarga, bahwa peran orangtua dalam mendidik anak, adalah
kewajiban yang utama dan pertama.
- Kedekatan dan keakraban keluarga semakin erat,
dalam kondisi biasa, anak-anak kurang mendapat perhatian orangtua karena
kesibukan orangtua di luar rumah untuk mencari penghasilan/ berusaha. Namun
dengan work from home, orang tua dapat menemani anak-anak dan bersama di rumah
dalam waktu yang cukup lama.
- Kesadaran kebersihan masyarakat semakin membaik
dengan lahirnya kesadaran mencuci tangan dan menerapkan pola hidup bersih,
bijak pada saat batuk dan bersin serta adanya kerja bakti membersihkan rumah
dan lingkungan serta penyemprotan disinfektan di lingkungan.
- Adanya kesadaran dari masyarakat bahwa mendidik
anak ternyata berat, banyak orangtua selama home learning merasa kesulitan
mendampingi anak-anaknya belajar di rumah. Mereka ingin segera kondisi normal
sehingga anak-anak bisa kembali ke sekolah dan belajar di sekolah. Demikian
pula dengan anak-anak yang merasa belajar di sekolah lebih menyenangkan, karena
bisa bertemu dengan kawan-kawan, guru dan lingkungan yang lebih luas.
- Guru-guru menjadi akrab dengan teknologi untuk
pembelajaran, yang semula belum terbiasa menggunakan berbagai aplikasi dan
beberapa tools untuk e-learning atau menggunakan gawai untuk pembelajaran maka
sekarang hampir semua guru menjadi akrab menggunakan perangkat tersebut, ada
yang menggunakan aplikasi dari google, ada zoom cloud meeting, web sekolah,
whats app group, email dan lain-lain. Tuntutan pelayanan dalam Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ) selama Belajar dari Rumah (BDR) maka guru mau tidak mau harus
menggunakan TIK dalam pembelajaran.
- Polusi udara di kota-kota besar dunia menurun
dan udara lebih sehat dan bersih. Beberapa negara di dunia dilaporkan bahwa
kualitas udara dengan kebijakan work from home yang membatasi aktivitas
manusia. Menurut data Satelit Copernicus Sentinel-5P baru-baru ini memetakan
polusi udara di Selruh Eropa serta China mengungkapkan adanya penurunan yang
signifikan dalam konsentrasi nitrogen. (liputan6.com)
- Bumi semakin menjadi lebih baik karena getaran
bumi semakin berkurang. Dikutip detikINET dari CBS, periset yang memantau
pergerakan Bumi menyebut bahwa disetopnya sistem transportasi, bisnis dan
kegiatan manusia lain berkolerasi dengan getaran Bumi lebih rendah dari
biasanya.
- Menurunnya emisi gas rumah kaca dan perbaikan
lapisan Ozon. Sebagaimana dilansir dari Tehran Times, sejak awal 2020, banyak
orang mengalami hal tak terduga. Untuk pertama kalinya secara berturut-turut,
emisi gas rumah kaca, konsumsi bahan bakar fosil, lalu lintas udara, darat dan
laut secara drastis telah menurun. Keadaan tersebut membuat emisi gas rumah
kaca pada Maret 2020 menjadi sama kondisinya dengan 1990-an, yaitu 30 tahun
yang lalu. Menurut Darvish, menurunnya pergerakan manusia di alam dan
lingkungan luar ruangan secara signifikan mulai mengurangi jumlah polusi suara
dan gempa bumi. ( https://www.kompas.com/global/read/2020/04/22/064100670/bumi-rayakan-kondisi-terbaiknya-di-tengah-wabah-virus-corona?page=all.)
- Satu hal yang baik dari adanya musibah corona
adalah, munculnya solidaritas sosial yang tumbuh di kalangan masyarakat.
Kesadaran berbagi kepada yang membutuhkan muncul di berbagai komunitas dan
masyarakat. Ada pesan yang menarik dari peristiwa ini, walaupun fisik berjauhan
namun hati dan perhatian selalu dekat.
- Kesadaran membantu para petugas kesehatan yang
dilakukan oleh beberapa kalangan masyarakat karena adanya kesadaran bahwa para
petugas kesehatan adalah garda penting dalam mengatasi dan menyembuhkan wabah
covid-19. Bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) yang semakin mahal harganya
karena terbatasnya persediaan, bantuan masker serta hand sanitizer sampai
kepada bantuan baerupa makanan dan minuman serta buah-buahan untuk mendukung
stamina para petugas kesehatan. Kondisi ini baru terjadi saat adanya wabah
virus corona ini, dan sebelumnya masyarakat sangat jarang membantu petugas
kesehatan dalam kondisi normal.
Demikianlah
beberapa hikmah yang dapat diambil dengan adanya wabah virus corona. Banyak
kejadian yang menyedihkan namun tidak sedikit juga yang memberikan kabar
kegembiraan dan kebaikan bagi kehidupan manusia pada masa mendatang. Yang utama
bagi kita semua sekarang adalah, tetap berpikir positif, menjaga kesehatan,
menggunakan masker jika keluar, jaga jarak dan lebih baik di rumah (stay at
home and keep health), serta peduli dengan masyarakat yang membutuhkan.
Memasuki
Ramadhan 1441 H marilah kita perbanyak berdoa kepada Allah swt agar musibah
covid-19 ini dapat segera berlalu dari bumi tercinta, dan kehidupan dapat
normal kembali dengan suasana yang lebih sehat, lebih peduli dan lebih bahagia.
Pasti ada rencana Allah yang indah untuk kehidupan manusia yang akan datang.
Inna maal usri yusro, wa inna maal usri yusro. Bersama kesulitan ada kemudahan
dan bersama kesulitan ada kemudahan.
Setelah tulisan ini jadi, beliau mengirimkannya
ke beberapa media online dan diterima oleh redkasi untuk diterbitkan. Berikut contohnya,
Mengambil Hikmah di Balik Pandemi Covid-19 - https://www.teraslampung.com/mengambil-hikmah-di-balik-pandemi-covid-19/,
https://channel9.id/43292/mengambil-hikmah-dibalik-pandemi-covid-19/,
dan Mengambil Hikmah di Balik Pandemi Covid-19 - https://klikanggaran.com/opini/mengambil-hikmah-di-balik-pandemi-covid-19.html.
Selain dimuat di media online,
beliau juga dan memberanikan diri untuk mengirimkan tulisannya ke media cetak.
Hal ini akan memberikan apresiasi tersendiri
bagi diri sendiri karena tulisan yang dibuat dapat dimuat apalagi di surat
kabar yang sudah populer atau berskala nasional. Tulisan-tulisan seperti ini,
yang di upload di-blog sendiri juga bisa menjadi media informasi banyak orang.
Berikut ini, contoh yang lain dari tulisan Dr.
Uswadin yang juga di-share ke media sosial, seperti facebook dan whatsapp group.
PESANTREN BAITI JANNATI
Oleh: Uswadin
Ada
yang menarik di awal-awal tahun 2020, tahun yang memiliki angka kembar yaitu
duapuluh duapuluh. Peristiwa pulangnya santri dari berbagai pondok pesantren ke
rumah masing-masing, bukan karena akhiru sannah atau akhir tahun,
bukan pula karena libur tengah semester. Pesantren yang memulangkan santrinya
pun bukan hanya satu atau dua pesantren saja, namun semuanya mulai pesantren
yang dikenal di seluruh negeri maupun pesantren biasa.
Pesantren
Tebu Ireng, Pesantren Gontor, Pesantren Assalam, Pesantren Daurut Tauhid,
Pesantren Darunnajah, Pesantren Darul Quran dan deretan nama pesantren lainnya
hampir semuanya memulangkan santrinya ke rumah masing-masing. Pemulangan santri
ini dikarenakan adanya wabah virus corona (covid-19) yang mewabah di seluruh
penjuru dunia, tidak terkecuali Indonesia. Pesantren mengambil kebijakan untuk
mencegah terjadinya penularan dan pencegahan wabah ini maka semua santri
dipulangkan. Hal ini seperti dilakukan sekolah-sekolah yang telah melakukan
kegiatan belajar dari rumah atau home learning dengan model
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Aktifitas
pondok pesantren yang biasanya ramai, sontak menjadi sepi. Kegiatan pengajian
yang biasanya dihadiri oleh para santri dan warga sekitar menjadi sepi,
kegiatan-kegiatan olah raga di lapangan sekitar pesantren pun tidak ada,
aktivitas pondok dengan hiruk pikuknya santri yang berlalu lalang dan membaca
kitab di sudut-sudut pondok juga lenyap, bahkan qiyamullail yang rutin
dilaksanakan bersama-sama dengan ratusan santri menjadi hening seketika. Pondok
pesantren sekarang ditinggali oleh beberapa pengurus yang menjaga dan mengisi
kajian-kajian yang dilakukan secara daring atau online melalui
sarana-sarana yang dimiliki dan dikuasai pesantren seperti media televise,
radio, streaming youtube, facebook, atau menggunakan zoom dan google
meet yang sekarang sedang marak digunakan oleh orang-orang.
Pulangnya
santri dari pondok pesantren kemungkinan akan berlangsung seiring
dengan merebaknya wabah pandemi corona ini. Kita semua berharap wabah ini tidak
berlangsung lama dan bisa segera hilang dari bumi tercinta ini, khususnya
Indonesia. Dengan adanya para santri kembali ke rumah maka sekarang muncul
adanya pesantren baru, yaitu Pesantren Baiti Jannati.
Pesantren
Baiti Jannati adalah pesantren yang muncul di masa pandemic Covid-19 ini,
rumah-rumah yang sangat jarang dijadikan tempat tarawih pada saat Ramadhan
serentak diisi dengan kegiatan taraweh, hal ini dikarenakan adanya larangan
shalat berjamaah di masjid dan mushola. Suasana shalat wajib menjadi tidak
biasa, hampir selama lima waktu dilakukan oleh orang-orang di rumah dengan
berjamaah. Apalagi rumah yang kedatangan santri dari berbagai macam pondok,
maka suasananya akan lebih berbeda lagi. Kegiatan tadarus dan menghafal quran
serta mengkaji kitab-kitab kuning atau kitab kajian lainnya dilakukan di sudut-sudut
rumah atau kamar-kamar santri/ siswa.
Ayah
yang menjadi kepala keluarga sekarang merangkap menjadi Kyai dan Imam di
pesantren Baiti Jannati, demikian pula dengan Ibu yang sekarang menjadi Nyai di
Pesantren yang sama. Pesantren Baiti Jannati akan lebih semarak apabila
dilakukan tadarus bersama antara anggota keluarga, ceramah singkat dan
bersama-sama untuk berlomba dalam kebaikan apalagi di bulan yang penuh berkah
dan ampunan, yaitu Ramadhan 1441 hijriah ini.
Semoga
Pesantren Baiti Jannati dapat dilakukan oleh semua keluarga walaupun dengan
situasi dan kondisi yang berbeda. Mungkin ada yang tidak maksimal karena
kendala-kendala yang ada di masing-masing rumah tangga/ keluarga. Ayah tidak
selalu harus menjadi imam, anak-anak laki-laki yang sudah dewasa
atau baligh pun sudah bisa bergantian menjadi imam. Jika kita
memanfaatkan keterbatasan-keterbatasan yang ada maka kendala apapun bisa
diatasi. Tetap semangat dan tetap stay at home, semoga Covid-19 cepat
berlalu dan pesantren-pesantren akan kembali hidup dan berjalan normal kembali.
Sesuai dengan tugas, peran, dan jati dirinya
sudah barang penting bagi seorang guru untuk menulis. Karena itu, jika terbiasa
menulis maka tulisan-tulisan guru itu dapat ditingkatkan menjadi sebuah buku,
misalnya dari kumpulan materi yang diajar menjadi buku pelajaran.
Beberapa
petikan dari sesi tanya jawab
Pertanyaan
Mohon ijin tanya pak uswadin..Kalau hasil
sebuah penelitian ilmiah mau dijadikan Buku populer, apakah ada persyaratannya.
Terima kasih
Jawaban
Wah ini bagus sekali kalau dilakukan. Karena
kalau hasil penelitian data dan faktanya sdh bisa dikatakan valid. Berbeda dg
yg baru opini saja.
Jadi bisa saja dijadikan tulisan populer
tinggal pengemasan yang lebih mudah dibaca dan difahami.
Carannya antara lain dapat dilakukan dg
1.
Mengambil latar belakang dari penelitian
ditulis lagi di bagian pendahuluan dengan bahasa yg simpel saja. Bisa dipecah
menjadi 2 bab
2.
Menyampaikan penemuan penting atau ide penting
apa dari penelitian tsb. Ini bisa di bagi menjadi 3 atau 4 bab.
3.
Rekomendasi apa dari penulisan tsb dalam 1 bab.
4.
Penutup atau kesimpulan jadikan 1 bab.
5.
Tambahkan gambar atau foto atau data yg membuat
tulisan menjadi lebih menarik.
Pertanyaan
Luar biasa Pak Uswadin. Karya melimpah, tulisan
panjang dan tetap memesona. Kalau saya mencoba menulis, pendek saja terasa
kurang memesona. Apalagi yg panjanggg begitu. Tampaknya tulisan Bapak mengalir
deras spt hujan lebat hingga membanjir. Bgm trik agar tulisan kita mengalir dan
memesona? Terima kasih.
Isminatun, Sukoharjo
Jawaban
Bu Ismi... saya sdh membaca blog
ibu...tulisannya juga sdh bagus. Menulis menulis dan belajar menulis. Saya juga
masih belajar. Yg penting jgn dipaksakan kalau sdg tidak mood. Suasana batin
sgt mempengaruhi dalam menulis. Sebelum di upload mimimal baca 3x dan nanti
kita akan menemukan kekuranagnnya. Syukur kalau ada kawan yg mau baca sebelum
di upload
Pertanyaan
Pak uswadin, saya Yeni dari pati.
Kalo mau mengirim tulisan ke media online
apakah ada persyaratan tertentu?
Kalo boleh, minta link atau chanel agar bisa
mengirimkan tulisan.
Terimakasih
Jawaban
Wass Bu Yeni...
Kalau mau kirim tulisan media online bisa lihat
di bagian redaksi dan tata cara mengirim artikel di media tsb. Media online
sangat butuh tulisan utk konten2 mereka.
Pertanyaan
Pak Uswadin, mohon arahan bagaimana strategi
menulis menulis sebuah artikel untuk dimuat media cetak. Dede Idawati, Gresik
Jawaban
Strategi yang dilakukan adalah
memantas-mantaskan dulu tulisan kita. Jika sdh dinilai layak maka akan
diterima...karena kita juga bersaing dg tulisan2 lain. Ditolak atau tidak
diterima jgn membuat kita putus harapan. Apalagi sekarang hanya modal email.
Pertanyaan
Terimakasih pak Uswadin, materi yang sangat
menarik, Belajar, belajar dan belajar menulis, bagaimana caranya menuangkan ide
itu bisa mengalir, saya sudah mencoba, suatu saat buntu, hilang ide itu, klo
boleh share sedikit lagi pak, terimakasih. Lusia Curup.
Jawaban
Menuangkan ide agar mengalir kita buat runtutan
dulu dalam kinsep2 kita. Setelah kita anggap runtut baru tuangkan dalam
tulisan. Setelah tulisan jadi kita baca2 dan baca... kemudian tinggal bebrapa
waktu 1 atau 2 jam baru kita baca lagi. Saya menulis yg di atas memerlukan
waktu 4 jam dari konsep menulis dan koreksi sampai jadi.
Pertanyaan
senang sekali bisa belajar dengan Bapak
Uswadin. Mau nanya. Berapa lama 1 ide yang didapat bapak kemudian diterjemahkan
dalam bentuk tulisan? Setelah tulisan2 itu terkumpul berapa lama bapak dapat
membuatnya menjadi buku dan bagaimana cara menyatukan ide2 terserak yang
didapat tadi? Suheri Tangerang
Jawaban
Pa Suheri... ide yg ditulis menjadi tulisan
bergantung kita dan kesempatan serta kemauan kita. Seperti contoh coretan saya
dapat malam hari waktu tidak bisa tidur karena ada ide.... jadi sekitar pkl
01.00 saya tuangkan ide tsb di kertas. Dan akhirnya saya bisa tidur. Dari
coretan tsb saya memakan waktu 3 hari mencari waktu dan kesempatan yg pas dan
tepat. Setelah itu saya tulisskan lebiih kurang 4 jam spt jawaban sebelumnya. Menjadi
buku tinggal kita mengkompilasi dari blog kota atau tabungan tulisan kita. Ini tergantung kita bisa tahunan. Buku
sekolahku inspirasiku 4 th
Pertanyaan
perkenalkan saya Rizky Satrya guru SDN DOYONG 1
Tangerang
Izin bertanya.
Bagaimana cara membangun kepercayaan diri dalam
menulis?
Jawaban
Pa Rizky... awal memang tidak percaya... tapi
terus saja menulis menulis dan belajar menulis...nanti kita akan mendapat
kepercayaan diri. Gaya menulis orang tidak sama pasti ada sisi2 lain yg
dimiliki kita.
Pertanyaan
1.
Apa yang harus dilakukan jika di tengah proses
menulis tiba-tiba blank tidak bisa melanjutkan tulisan.
2.
Bagaimana caranya agar penulis bisa konsisten menulis
3.
Bagaimana ciri tulisan yang disukai banyak
orang.
Jawaban
- Jika saat menulis
nge blank, maka tanda kita perlu istirahat, otak dan kemampuan kita juga
punya keterbatasan jadi perlu rest atau rilek dulu. kalau sdh fresh
tinggal lanjut. Jangan maksakan kalau lagi nge blank nulis, bisa stress
sendiri. Jadikan menulis sebagai hiburan.
- Unuk konsisten
memang berat, saya pun belum bisa setiap hari menulis, karena jangan
memaksakan kalau memang kita belum ade ide, menuliskan hal-hal yang biasa
ditulis terus bisa membuat pembaca bosan untuk membacanya.
- Caranya ya kita
sering baca tulisan orang2 yang bagus sehingga terpengaruh dan terbawa
bagus. berlatih, berlatih dan berlatih.
Minta saran dari orang lain juga bagus juga
Pertanyaan
Slmt Sore Pak Uswadin, kmbli sy disegarkn dgn
materi hari ini, mnurut pngalman Bpk. Bgamna mngatasi rasa tdk percaya diri dgn
ap yg ditulis ? Trima Ksih. -Bernad-Toraja
Jawaban
Pa Bernard, rasa tidak percaya diri pasti
muncul pak. itu alamiah.... sama pada saat orang baru beljajr pidato, sudah
bisa berdiri tenang di panggung saja sudah bagus. Nah untuk menulis pun
demikian perlu latihan dan latihan, nanti kita akan merasa kalau sudah terbiasa
maka ada kenikmatan sendiri menulis. Di situ akan muncul percaya diri.
Pertanyaan
Mat sore Pa Uswadin. bagaimana mengembangkan
ide menjadi sebuah tulisan, jika ide yang muncul kapan saja itu mengandung
banyak hal yang tidak berhubungan? (Benny Belang - Kupang)
Jawaban
Pa Benny Belang, wah kalau banyak ide tinggal ditangkap
saja itu bagus pak. Tuliskan ide2 tadi dan kumpulkan mana yang setema atau
serupa bisa mendukung ide lain. Jika idenya berbeda 180 derajat maka itu bisa
menjadi tulisan yang banyak. Misal Covid 19 dengan disiplin, dengan tradisi,
dengan ekonomi dengan pendidikan ini bisa menjadi banyak tulisan
Pertanyaan
Terima kasih kepada Pak Dr. Uswadin,
M.Pd., atas sumbang pemikiran dan
motivasinya.
Saya selalu terbentur pada ending tulisan. Ada faktor kegagalan
untuk menemukan ending yang baik, bagaimana mengatasinya, Pak? O,ya saya lebih
menyukai menulis fiksi/ wacana naratif.
Hamdani – Kepri.
Jawaban
Pa Hamdani, luar biasa menulis fiksi itu perlu
kretivitas dan imajinasi yang tinggi, saya senddiri belum pernah menulis fiksi.
Untuk membuat ending setahu saya ada beberapa pendekatan, 1, pembaca penasaran,
ini berarti akan ada lahir tulisan berikutnya, 2. pembaca sampai kesimpulan ini
berarti ending bisa dibuat happy ending atau sad ending atau normal, 3 apakah
ingin ada pesan moral yang iingin disampaikan. Siakan bapak pas pada piihan
yang mana. Tulisan belum sempurna kalau tidak ada penutupnya. Pada contoh
tulisan saya , saya ingin agar kita tetap optimis dan husnudzon kepada Allah,
inna maal usri yusro wa inna maal usri yusro.
Pertanyaan
Om Jay...tolong sampaikan pertanyaan saya ke
pak Uswadin...bahwa dalam menulis selain menggunakan bahasa baku yg baik dan
benar apakah diperbolehkan juga menggunakan istilah2 kata2 yg unik/nyeleneh
misalnya
Mtr nwn. Rachmi H dari SMKN 1 TEGALSARI – BWI
Jawaban
Untuk pertanyaan Rachmi H, kalau menulis resmi
sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia standar, kalau yang ngga standar di WA
dengan teman yang sdh fmiliar. Mtr bisa dibaca motor atau matur atau muter,
nah...jadi bingung apalagi bahasa kita ada ratusan yang setiap kata tidak sama
untuk setiap daerah
Pertanyaan
Pak Uswadin
Untuk menjadi penulis Perlu kreatifitas dan
kualitas agar tulisan kita bisa diterima oleh media baik online maupun cetak.
Apa kiat2 khusus untuk menumbuhkan kreatifitas
agar tulisan berkualitas..?
Pak Etik Nurinto
Jawaban
Kabupaten Pemalang
Pa Etik, untuk menimbulkan kreativitas kita
memnag harus baca juga tulisan orang lain dan mencari literatur pendukung baik
text book maupun dari internet. kemudian kita ramu sesuai dengan kemampuan kita
dan gaya menulis kita. Insya allah pa Etik bisa. Jangan kalah sebelum mencoba.
Pertanyaan
Selamat sore Pak uswadin, saya dayu sastrika
dari bali, adakah tehnik khusus atau trik-trik merangkai suatu kalimat untuk
menulis, saya kadang merangkai kata-kata bermasalah, misalnya membuat ptk,
terima kasih
Jawaban
Pa Dayu Sastrika..... trik merngkai suatu
kalimat, sesuai kaidah dasar bahasa Indonesia, ada SPO dan adanya keterpaduan
dan keruntutan kalimat satu dengan yang lain. Hindari membuat paragraf panjang
apalagi sampai satu halaman. Idealnya dalam 1 halaman ada minimal 2 sd 4
paragraf. sehingga pembaca tidak lelah. Dicoba terus dan terus di coba lama2
bapak terbiasa. Sukses selalu pa Dayu, dari pulau dewata
Pertanyaan
Mau bertanya. Berapa lama mengumpulkan konsep
atau ide suatu tulisan untuk dijadikan
satu buku menurut pangalaman bapak. Muh. Said Makassar.
Jawaban
Pa Said, tergantung kita pak, kalau saya ada
yang satu tahun ada juga yag 4 tahun. bisa mengambil momen2 penting sehingga
buku kita pas dan diperlukan orang.
Pertanyaan
Tahun ini saya menang sebagai kepala sekolah
berprestasi juara 3 di Kota Yogyakarta. Saya agak kesulitan menulis karya
ilmiah. mungkin Bapak punya tehnik bagaimana cara mengembangkan sebuah karya
ilmiah. Astuti Yogyakarta
Jawaban
Selamat bu Astuti, keren sudah juara 3. Ada
kiat sederhana untuk meningkatkan kualitas tulisan kita, yaitu dengan membaca
juara 1 tingkat nasional atau provinsi di Indoesia,. nanti juga menjadi lebih
bagus. Sekali lagi selamat dan kalau bisa adan keunikan atau ke khasan yang
baru dari tulisan yang diangkat ini menjadi daya tarik Juri.
Pertanyaan
yang berbahagia Dr.Uswadin mau tanya
- Agar tetap percaya
diri dalam berkarya menulis bagi tips2nya kepada kami pemula ini?
- berapa lama
Dr.Uswadin beljar menulis hingga dpt di terima pembaca khususnya penerbit?
Dri. ANDY MUHTADIN- BABEL..TRIMS BANYAK
Jawaban
Pa Andi di Babel, lumayan lama pa. kita latihan
di blog sendiri saja, kalau di blog sendiri langsung di muat karena redaksinya
kita. Untuk percaya diri sudah dijawab di ertanyaan sebelumnya, tetap belajar,
belajar dan belajar menulis. Jika terbiasa
akan jadi nikmat
Pertanyaan
Terimakasih pak Uswadin, materi yang sangat
menarik, Belajar, belajar dan belajar menulis, bagaimana caranya menulis agar
terhindar dari plagiarisme, karena terkadang ide yg kita miliki ada unsur
kemiripn dg ide org lain. Elly Mahayani
Jawaban
Ibu Elly, sejujurnya tidak ada yang 100% murni pemikiran kita. Jadi kalau pendapat
kita sama dengan orang lain sangat mungkin, tapi kalau apa yang ditulis orang
kemudian sama persis dan dianggap diklaim tulisan kita maka itu plagiarism, oleh karena itu kita
harus mencantumkan sumbernya jika mengutip pendapat orang lain. Dalam notasi
ilmiah ini sudah diajarkan
Pertanyaan
saya Sri indayani dari Lamongan. saya mau
bertanya. dari keempat langkah untuk dapat menulis dengan baik, yang masih
menjadi kendala bagi saya yg pertama menemukan ide, yg kedua merasa kesulitan
untuk membuat kata-kata atau kalimat apalagi mengembangkan sampai panjang
seperti yang dicontoh. bagaimana cara mengatasi kendala yang saya alami
tersebut pak?
Jawaban
Bu Sri Indayani, ya kadang ide datang nya ngga
diduga, makanya pada saat muncul ide, tulis saja poinnya di buku atau kertas
biar ngga hilang atau lupa, yang kedua dalam merangkai kalimat bisa dibantu
ddengan mengutip pendapat atau dari kitab suci atau dari teori, nah kita bisa
kembangkan . Usahakan ada keruntutan atau kekoherensian antar kalimat, insya
allah enak dibaca. Janag menyerah padaa saatnya kita akan tersenyum dengan
tulisan kita.
Pertanyaan
Saya Alfi Nuazah dari SMA NEGERI 1 LECES. Saya
berterima kasih bapak Uswadin atas sharingnya tentang penulisan, yg ingin saya
tanyakan gmn mengatasi writting block..atau tiba2 ide kita macet ketika
menulis? Mksh
Jawaban
Bu alfi Nuazah, jawaban saya sudah ada di
pertanyaan sebelumnya. inti kalau menghadapi kesulitan sehingga kita mandeg
atau berhenti, sebaiknya berhenti duu. Tinggalkan dan kita rileks, bisa satu
jam atau beberapa hari, setelah ada ide lagi bisa kita lanjutkan. Jangan
memaksakan menulis kalau sudah mentok, bisa spaneng. pakai terori lmain
layangan bisa juga....kadang2 kendor dan kadang kenceng sesuai kondisi
angin.... semoga bisa menjawab. Tetap semangat
Resume Belajar Menulis Online Gel 7
Bersama Bapak
Dr. Uswadin
29 April 2020
Penulis:
Grefer E. D. Pollo, dari SDH Kupang
Prov. NTT, Blog: halobelajarsesuatu.blogspot.com, Email: greferedominggu.pollo@gmail.com,
IG: ged.pollo
0 comments:
Post a Comment