Thursday, April 23, 2020

Menulis dan menerbitkan buku, meski pandemi menggalau

Publishing Consultant Andi Publisher

Buku-buku terbitan Penerbit ANDI telah memiliki Brand Name tersendiri di hati masyarakat. Penerbit ANDI juga memiliki jaringan distribusi yang luas, dan berbagai keunggulan lainnya.
(http://andipublisher.com/sub-05-prosedur-penulisan.html. Diakses 23 April 2020). Sebagai seorang penulis, tentunya saya ingin lebih mengenal kiprah berbagai penerbit besar agar suatu saat dapat bekerja sama dalam penerbitan buku. Oleh sebab itu, saya mengikuti kelas malam hari ini, 22 April 2020, dengan narasumber Bapak Edi S. Mulyanta dari  Andi Publisher.

Sebelum saya memberikan beberapa catatan penting dari kuliah online bersama Pak Edi, sejenak mari mengenal lebih dekat profil beliau.
Bapak Edi S. Mulyanta, S.Si., M.T., dilahirkan di Jogjakarta pada 24 Mei 1969. Beliau sudah menikah dengan Retna G. dan memiliki tiga orang anak. Sehari-hari bekerja sebagai Publishing Consultant Andi Publisher.  Membaca, Menulis, Olah Raga, dan Musik adalah hobinya. Gelar S.Si diraih beliau dari Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1994, sedangkan gelar M.T. diraih dari Fakultas Elektro UGM Yogyakarta tahun 2006. Pak edi sebelumnya pernah bekerja di beberapa tempat dengan berbagai jabatan, seperti: Staff LitBang Komputer PT. Wahana Semarang 1994-2000, Staff EDP PT. Sanggar Film Semarang 1995-2001, Lab. Komputer STMIK Proactive Yogyakarta 2001-2002, Dosen Tamu Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta 2002, Staff Net Business PT. Bayu Indra Grafika Yogyakarta 2002, Staff Litbang Penerbitan ANDI Jogjakarta 2003-2004, Product Development Penerbitan ANDI Jogjakarta 2004-2006, Biro Penerbitan Buku Umum (PBU) Andi Jogjakarta 2006-2007, Manager Operasional PBU ANDI Jogjakarta 2008 – 2019, dan Publishing Consultant Andi Publisher 2020- Sekarang.
Dari berbagai pengalaman di atas, menuntun Pak edi untuk menghasilkan beberapa karya, seperti: Lebih Mahir Word 2019, Untuk Penulisan Ilmiah, 2019, Lebih Kreatif dengan Adobe Photoshop CS4 2008, Corel Draw X4 2008, Teknik Modern Fotografi Digital 2007, Pengolahan Digital Image dengan Photoshop CS3 2007, Menyusun Karya Tulis Ilmiah Menggunakan MS Office Word, 2006, Special Workshop: Teknik Airbrush Menggunakan Photoshop CS2 2005, Menjadi Desainer Layout Andal dengan Adobe InDesign CS 2005, Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer 2005, Trik & Teknik Profesional CorelDraw 12 2004, dan Kupas Tuntas Ponsel Anda 2003.

Sekarang, saya akan membagikan beberapa catatan penting kuliah di atas, yang dimoderatori oleh Pak Bambang langsung dari Kota Parahiayangan Bandung.

Pak Edi: “Terimakasih kesempatannya telah diberikan kepada saya untuk menjelaskan bagaimana menerbitkan buku”. Demikianlah Pak Edi memulai kuliahnya, dan melanjutkan: “Saat ini penerbitan sedang betul-betul diuji ketahanannya, terutama kondisi terkini di outlet penerbitan tutup karena pandemi yang luar biasa mengubah haluan kami secara mendadak. Darah penerbitan adalah karya tulis dari penulisnya, dimana dari karya tulis tersebut dapat diubah menjadi sebuah media buku yang dapat dinikmati pembacanya melalui outlet-outlet pemasaran baik toko buku, kampus, sekolah, dan pembaca secara langsung. Setiap penerbit telah dipercayakan ISBN dari perpustakaan nasional, sebagai penanda setiap terbitannya, dan dinaungi di bawah IKAPI sebagai lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk mewadahi setiap penerbit di luar penerbit kampus. Penerbit di bawah IKAPI secara alamiah memilih jalur masing-masing sesuai passionnya dalam menerbitkan buku.”

Demi menolong para penulis agar dapat tetap berkarya di tengah-tengah kondisi pandemi ini, Pak Edi mengingatkan agar para penulis, paham betul ciri khas terbitan dari setiap penerbit. Tujuan dari hal ini adalah agar tulisannya sesuai dengan misi penerbit tersebut. Walaupun ada penerbit yang dapat menerbitkan segala tema di setiap terbitannya. Langkah yang dapat ditempuh adalah para penulis mengirimkan naskah usulan ke penerbit agar dapat dijajaki apakah jalur tulisannya sudah sesuai dengan visi dan misi penerbitan. Jika hal ini tidak  dilakukan justru akan memakan waktu dan biaya dalam memersiapkan tulisannya.

Selanjutnya, bagian lain yang harus dipahami oleh para penulis adalah bahwa tiap penerbit memiliki SOP untuk memilah, memilih tulisan yang akan dijadikan komoditas industri, dengan tujuan utama tentunya adalah terbitannya dapat terserap di pasar dengan cepat.
Pak Edi kemudian berkata: “Penerbit mempunyai peta pasar yang dia rekam dari outlet-outletnya, sehingga instink penerbitan yang telah lama bergelut di bidangnya akan semakin terasah. Dari melihat judul, outline, dan siapa penulis, terkadang penerbit dapat memproyeksikan pasar buku yang menjadi sasarannya. Kunci pertama bagi penulis adalah pemilihan judul yang baik, pasar sasaran yang akan dituju, kemudian lakukan sedikit riset pesaing, sehingga dapat dengan gamblang ditawarkan ke penerbit.”

Mengenai tema, Pak Edi memberi pencerahan bahwa jika tema yang diambil adalah tema baru maka perlu dilengkapi dengan riset kecil dan butuh cara khusus untuk meyakinkan penerbit untuk hal itu. Karena, penerbit lebih suka mencari tema yang sudah ada di pasaran. Mengapa? Karena hal tersebut akan membantu penerbit untuk memiliki resiko kecil jika harus melakukan gambling terhadap pemasaran bukunya.

Jika penulis belum punya pengalaman bekerja sama dengan penerbit maka sebaiknya naskah tulisannya dikirimkan ke berbagai penerbit. Sebab, jika yang satu tidak menerima, maka mungkin yang lain akan menerimanya.

Mengenai pertimbangan penerbit dalam menyeleksi buku, Pak Edi berkata: “Penerbit akan menyeleksi tulisan, dengan beberapa pertimbangan. Paling banyak porsi pemasaran sebagai pertimbangan utamanya. Berikan sedikit penjelasan pasar sasaran, dengan data-data angka akan lebih menarik. Sebagai contoh, saat ini buku yang sangat dicari adalah buku tentang Covid-19. Cari secepatnya apa, bagaimana, virus tersebut. Apakah buku yang kita tulis betul-betul mempunyai manfaat pada pembaca.”

Mengenai persaingan penerbitan dan pemasaran buku beberapa kategori penulis ini bisa menjadi masukan pertimbangan yang baik:
  1. Penulis perintis pertama: dapat menikmati pasar awal yang cukup menarik. Kualitas dari tulisan pertama biasanya belum baik. Namun, mereka mungkin mendapatkan momen yang cukup  bagus.
  2. Penulis follower: memiliki kecenderungan penyajian materi yang lebih baik. Namun, pasar yang didapatkan adalah yang tersisa dari para penulis perintis.
  3. Penulis perintis effort: biasanya di awal lebih banyak, tapi risiko tidak laku juga besar.




Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat proposal penerbitan buku. Tawaran awal dalam proposal sangat mempengaruhi keterimaan oleh penerbit. Agar proses penyelesaian tulisan tidak terlalu lama, maka sebaiknya penulis sudah merampungkan minimal 50% dari seluruh isi bukunya. Jika penulis lambat dalam menyelesaikan tulisannya, maka akan menghambat proses produksi bukunya juga. Dalam hal ini, manajemen waktu penulisan buku oleh penuis sangatlah penting.

Berdasarkan pengalaman, proses penerbitan memakan waktu yang cukup panjang lama karena menyangkut administrasi penerbitan awal, editing, setting layout, desain cover, dan proses produksi. Jika semua ini berlangsung tanpa adanya antrian dlam percetakan bisa membutuhkan waktu antara 2 minggu hingga 1 bulan.

Untuk melancarkan proses administrasi penerbitan, sebaiknya dipersiapkan:
  1. Kelengkapan naskah dari Judul-Sub Judul
  2. Nama Pengarang
  3. Kata Pengantar
  4. Prakata
  5. Daftar Isi
  6. Bab
  7. Sinopsis

Sambal memastikan bahwaenulis harus jeli melengkapi hal-hal di atas, Pak Edi menambahkan: “Proses editing, akan terbantukan dengan pengetahuan ejaan, pemilihan kata, kalimat, paragraf hingga hirarki bab yang baik dari penulis. Kelemahan penulis biasanya tidak clear saat menentukan hirarki bab, paragraf, kalimat, kata, dan pemilihan fontasi. Editor akan membantu hal tersebut, akan tetapi apabila penulis telah menata dengan baik, maka kerja editor akan lebih fokus ke dalam bagaimana memilih efektifan kalimat, dan struktur bab yang baik. Setting layout juga mempunyai peranan yang penting, karena menentukan ukuran buku, jumlah halaman, dan keindahan halaman per halaman. Titik krusial ada di sini, karena dengan pengaturan halaman yang baik, makan harga buku akan dapat efektif di tentukan. Harga buku yang menarik, akan cukup memengaruhi pembeli dalam memutuskan akan menikmati buku tersebut atau meninggalkannya.”



Ada pepatah yang berkata bahwa jangan menilai sebuah buku dari kulit luarnya (cover). Namun, kebanyakan pembaca buku di Indonesia mendasari pilihan atas buku yang akan dibaca dari keindahan dan seberapa menarik cover buku. Karena itu, desain cover memunyai peranan strategis dalam sebuah buku. Ada baiknya seorang penulis mendapatkan data dari penerbit tentang cover yang menarik, dan terbukti mendongkrak pemasaran buku.

Pada bagian akhir adalah melakukan proofing. Di bagian ini sangat baik jika penulis memberikan beberapa perbaikan ide untuk lebih memperkuat pasar buku yang ditulisnya.

Dalam pemasaran buku, kita mengenal adalanya buku-buku yang Best Seller. Namun, kenyataan dari pengalaman penerbit tidak ada buku Best Seller yang By Design. Buku-buku yang Best Seller di Indonesia, terkadang karena karunia semata. Oleh sebab itu, Pak Edi menutup kuliahnya dengan berkata: “Jadi jangan takut menawarkan tulisan anda ke penerbit.... karena pada dasarnya penerbit juga trial and error dalam menerbitkan buknya. Hanya pengalaman, dan intuisi terkadang membantu untuk menghindari kerugian akibat terbitannya tidak laku di pasar.

Dalam kuliah tersebut juga diadakan sesi tanya jawab. Berikut beberapa petikannya.

Pertanyaan
Selamat malam Mas Edi, Perkenalkan saya Supyanto dari Kota Bekasi, Mohon penjelasan ulang tentang kunci apa yang harus disiasati oleh penulis pemula, dalam melakukan tambahan data riset kecil yang berguna untuk memengaruhi penerbit agar mau menerbitkan buku tersebut?
Jawaban
Riset pasar yang dilakukan pertama kali paling penting, siapa sasarannya. Buku sekolah pasarnya sangat besar sekali, di banding buku masak. Kemudian pesaing, buku dengan pasar besar pesaingnya banyak, nah ini perlu strategi pemosisian kedalaman materi. Apakah buku kita lengkap, atau hanya buku pengayaan. Perlu diputuskan segera, supaya tidak terjadi tabrakan materi buku dengan pesaing.






Pertanyaan
Selamat malam mas Edi,,semoga sehat selalu.
Ada beberapa hal yang saya tanyakan.
  1. Bagaimana kondisi bidang penerbitan sekarang selama masa pandemi ini?
  2. Tadi dikatakan bahwa tulisan yang dibukukan adalah buah dari karya tulis, berarti seperti tesis, PTK dan penelitian2 yang telah dilakukan, dapat dibukukan? Dan apakah hasil penelitian juga ikut disertakan dalam isi buku tersebut?
  3. Buku seperti apakah yang sebenarnya sangat laku diminati oleh pembaca saat ini?
Noralia Semarang
Jawaban
  1. Ini kondisi sangat berat sekali. Perlu bapak ibu ketahui bahwa hampir 90 % outlet penerbitan sekarang tutup. Kampus dan sekoah tutup semua tidak ada aktifitas. Omzet kami betul-betul turun hingga ke titik nadir. Kami harus berjuang hingga 3 bulan ke depan untuk menanti masa panen di tahun ajaran baru. Dalam 3 bulan ke depan merupakan titik hidup mati penerbitan, karena jika tidak dapat melewatinya, banyak sekali penerbit di bawah ikapi akan gulung tikar. Sementara pasar On Line di Indonesia belum tumbuh untuk pasar buku, sehingga kami haru menahan lapar sejenak untuk 3 bulan ke depan semoga pandemi ini akan reda.
  2. Hasil penelitian, biasanya tergantung sekali dengan tujuan penelitian dan hasilnya. Pasar penelitian di Indonesia sangat kecil sekali, sehingga terkadang pasar yang di sasar adalah pasar captive market, atau pasar yang sudah memahami betul materi bahasan. Pasar ini disebut niche market atau pasar ceruk.
  3. Buku yang terbukti masih laku di Toko Buku adalah Rangking pertama adalah buku Anak, buku dongeng, cerita bergambar, komik. Kami sarankan buku yang mempunyai value bagus untuk pendidikan karakter. Kemudian buku, keagamaan, motivasi, dan buku sekolah








Pertanyaan
Selamat malam Pak Edy, 
Manakah yg menjadi prioritas,  kualitas tulisan atau kehilangan kesempatan dari suatu peristiwa.? Tadi diuraikan penulis pertama tulisan kurang bagus tapi mendapat timing yg tepat, sedang penulis kedua tulisan bagus timing kalah.  Terima kasih Iin Kediri
Jawaban
Prioritas pertama adalah peristiwa, hal ini kami tidak sengaja menemukan tulisan tentang Virus, saat corona di Wuhan bulan Desember 19 dan Januari 20, ada penulis kami yang telah melakukan riset tersebut. Dan buku kami yang best seller saat ini adalah buku Covid-19, walaupun tulisannya kualitasnya belum begitu sempurna.
Buku Laskar Pelangi, adalah buku terlaris di Indonesia, timing yang tepat saat itu adalah adanya Muktamar Muhammadiyah, dan buku itu meledak luar biasa dari mulut ke mulut awalnya, word of mouth.. ingat Muhammadiyah umatnya luarbiasa.. nah itulah target awal buku tersebut.

Pertanyaan
Banyak penulis yang menebar proposal banyak, akan tetapi finishing tulisannya lambat. Hal ini akan menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit akan memilih tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen waktu penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat segera diproses di penerbitannya.
Jawaban
Strateginya, saat menulis proposal, materi buku harus sebaian besar telah tertuliskan baik dalam bentuk draft atau masih outline detail. Sehingga waktu penyelesain dari usulan ke naskah lengkap tidak terlalu lama, untuk mengejar momen. Usulkan beberapa bab yang telah di tulis sebagai tambahan informasi ke penerbit, sehingga penerbit akan tahu gaya tulis penulis tersebut.

Pertanyaan
Adakah aturan dan tata letak penulisan untuk buku  bisa diterbitkan, atau pedoman penulisan buku yg dipersyaratkan oleh penerbit  Andi. Dari Rusmin (G8- 017) Kab. Barito Kuala KALSEL
Jawaban
Aturan tata letak biasanya mengikuti aturan internal kami, dan untuk buku pendidikan mengikuti aturan-aturan yang ada disesuaikan dengan tingkat jenjang pendidikan.
Ada bebeapa aturan fontasi, jenis gambar, jenis illustrasi yang harus dipenuhi untuk terbitan buku pelajaran. Selain itu aturan tata letak biasanya diatur secara internal penerbitan, mengikuti tema buku yang diusulkan.
Penulis dapat memberikan kisi-kisi tata letak yang diinginkan, misalnya jenis huruf, kolom, text book, atau side note dan lain-lain. Kemudian akan diterjemahkan oleh desainer layout kami untuk disesuaikan dengan mesin-mesin cetak. Sebelum cetak, biasanya penulis akan diminta melakukan proofing materi, sebelum diproduksi massal.

Pertanyaan
Mau tanya, kalau kita mengirim 1 tulisan kebeberapa penerbit, terus tulisan itu juga diterima oleh beberapa penerbit. Bagaimana sebaiknya menyikapinys? Apa yg menjadi pertimbangannya?
Terimakasih. Suheri. Tangerang
Jawaban
Pertimbangan ke dua, siapa penerbit yang tercepat memutuskan menerima itulah yang dipilih. Untk buku-buku momen tertentu hal ini diperlukan, misalnya momen Ujian Nasional (walaupun sudah dihapus), Momen penerimaan PNS dll.

Pertanyaan
Saya sangat terkesan dengan materi yang bapak sampaikan. Mohon ijin bertanya
  1. Apa visi dan misinya dari pernerbit Andy Yogyakarta.sehingga kami bisa tau apa yang dimau oleh penerbit.
  2. Apakah hanya buku yang sifatnya tranding Topic saja yang diterima. Bagaimana dengan buku abadi.
Terima kasih dan mohon maaf
Siti Fatimah Mojokerto
Jawaban
Kami penerbit buku pendidikan baik dari pendidikan dasar menengah hingga perguruan tinggi.
Di samping itu kami juga menerbitkan buku umum, non politik dan non agama
Buku yang diterima adalah buku yang punya life cycle atau daur hidup yang panjang, karena akan menguntungkan di jangka yang amat panjang. Buku trnding topic, biasanya berumur pendek dan jarang sekali terjadi cetak ulang atau repeat order dari toko buku, sehingga cepat beralalu momennya. Buku kami yang abadi adalah buku referensi untuk perguruan tinggi, ada yang berumur 30 th masih bagus pasarnya.




Pertanyaan
Mas Edi ikut nanya Mukminin Lamongan. Apakah penerbit Andi juga menerima naskah spt Antologi Kisah Inspiratif. Antologi cerpen,?
Kalau ya apa syarat 2 nya. Trima ksih
Jawaban
Kelemahan antologi kisah inspiratif, atau antologi cerpen adalah pasar yang sangat kecil. Peminat buku seperti ini biasanya tergantung penulisnya, dalam arti komunitas penulis, lingkungan social medianya, sehingga market sasarannya menjadi kecil atau niche market.
Tapi jangan berkecil hati, Raditya Dika awalnya dipandang sebelah mata oleh penerbit, karena beliau hanya nulis blog-blog yang tidak bermutu, tapi Fun buat generasi milenial. Awalnya pasarnya Niceh Market, akan tetapi berkembang social medianya karena followernya banyak.. akhirnya bukunya best seller semuanya, walaupun secara value naskahnya kurang bagus, tapi nilai pasarnya sangat besar.

Pertanyaan
selamat malam, terimakasih banyak buat penjelasannya yg luar biasa....
perkenalkan nama sy,  Maya Trisia dari Lampung, ingin bertanya,  apakah naskah utk kategori motivasi,  yang dipadukan dg gambar, termasuk naskah yang bisa diterbitkan oleh penerbit Andi?
 jika iya, bagaimana utk gambar nya? apakah tanggung jawab penulis utk design nya atau bs dpt bantuan dari penerbit?
Jawaban
Naskah Motivasi, termasuk naskah primadona, karena menghasilkan keuntungan yang luar biasa. Apalagi jika penulisnya rajin promosi karena motivator terkenal, bukunya bak kacang goreng.
Buku motivasi, cukup menarik semua penerbit. Akan tetapi tergantung kreativitas penulis dalam memaparkan ide-idenya. Buku motivasi yang baik pasarnya, memang melekat pada nama-nama terntentu di Indonesia. Dulu ada Mario Teguh, di mana bukunya luar biasa tanggapan pembacanya. Tung Desem Waringin, sangat fenomenal. Akan tetapi ternyata buku-buku motivasi tidak pernah surut terbitannya. Terbukti buku motivasi-motivasi berbasis agama, menjadi trend yang luar biasa. Kreativitas penulis menjadi tumpuan utama buku motivasi, sehingga jangan ragu-ragu brainstorming dengan pnerbit untuk menerbitkan buku motivasi di Indonesia. Cari peluang-peluang baru saat Pandemi Covid-19 yang memorak porandakan motivasi kita... ini lahan yang luar biasa untuk membuat buku motivasi.






RESUME
MATERI BELAJAR GELOMBANG 7
BERSAMA Edi S. Mulyanta S.Si, M.T.
22 April 2020


Penulis: Grefer E. D. Pollo, dari  SDH Kupang Prov. NTT, Blog: halobelajarsesuatu.blogspot.com, Email: greferedominggu.pollo@gmail.com, IG: ged.pollo

0 comments:

Post a Comment