Thursday, April 30, 2020

Meninggalkan Jejak Kehidupan Melalui Tulisan


Meninggalkan jejak kehidupan melalui tulisan
Hari Selasa, 31 Maret 2020, pukul 19.00-21.00 WIB, adalah lanjutan kuliah online via WA bersama Bapak Wijaya Kusumah alias Omjay, dengan pemateri Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. dalam menulis, beliau adalah seorang pendidik yang sangat berharap agar anak bangsa semakin sadar akan potensinya dan sukses dunia akherat. Beliau benar-benar menghidupi apa yang beliau impikan. Hal ini terbukti dari karya-karya tulisan yang sudah dihasilkan seperti di tautan berikut
dan dampak dari apa yang telah beliau lakukan melalui berbagai kesempatan untuk berbagi.

Memulai Kelas Menulis
Dalam sesi kali ini dilaksanakan berbeda dengan sesi yang lain, yakni Ibu Sri menyampaikan materi melalui pesan suara (voice) dan peserta boleh bertanya menggunakan pesan suara atau pesan teks. Keunikan yang kedua adalah Ibu Sri memberi kesempata kepada peserta untuk mengusulkan topic apa yang mau didiskusikan. Beberapa pilihan materi diusulkan seperti pentigraf, namun akhirnya lebih diarahkan kepada mendiskusikan berbagai macam kebutuhan dan kesulitan peserta dalam menulis.

Meskipun demikian, Ibu Sri masih sempatkan diri untuk mengingatkan peserta mengenai pentigraf. Beliau mengatakan bahwa pentigraf yang bagian sebagian peserta adalah hal baru, perlu dikerjakan secara konsisten. Misalnya menggunakan pentigraf dalam cerita pendek. Tiap cerita pendek terdiri dari 3 paragraf, yakni paragraf pembuka, isi, dan penutup. Saat menulis, pastikan bahwa kalimat-kalimat dalam pentigraf harus bisa menggambarkan kejadian yang skalanya lama dan ditulis secara sepintas, namun bisa dipahami pembaca. Demikian pula, saat Ibu Sri menyinggung tentang membangun personal blog. Seorang penulis personal blog mesti memiliki tujuan di dalam menulis. Tujuan menulis itu sangat baik jika diarahkan untuk bisa berbagai visi dan motivasi, supaya jika tidak ada lagi mereka sudah suatu saat nanti, berbagi telah berbagi kehidupan dengan orang lain, setidaknya melalui tulisan-tulisan mereka.

Selanjutnya, Ibu Sri juga menyampaikan hal penting bahwa beliau sendiri memiliki tujuan dalam menulis, yaitu:
1.    berbagi pengalaman
2.    memotivasi diri sendiri dan orang lain
3.    supaya selalu dikenang walaupun penulis tersebut telah wafat

Kemudian Ibu Sri memberikan saran bagi penulis yang telah memiliki beberapa file tulisan sangat baik jika  dijadikan buku. File-file tersebut bisa diambil dan disusun kembali menjadi buku dengan memberikan 1 tema yang terpusat pada konten dari seluruh file itu.

Demikian juga agar seorang penulis tetap memiliki semangat yang terjaga agar bisa terus menulis maka mereka harus berkumpul dengan orang yang satu prinsip. Misalnya, dengan omjay, saya, dan kawan-kawan lain yang semangat menulis dan bisa saling mengingatkan dan berbagi serta punya target.

Ada juga orang-orang yang sudah memiliki buku harian. Buku-buku itu bisa menjadi celengan yang sangat berharga dan dijadikan buku memoar. Buku memoar lebih seperti sebuah true story dan berbeda dengan biografi.. dalamm buku memoar, tidak perlu ditulis semua kejadian sepanjang hidup tetapi diambil cerita-cerita yang bisa dijadikan teladan bagi orang lain, menjadi contoh hidup entah baik atau tidak. Asalkan bisa diambil hikmatnya dari kisah-kisah itu. Atau, dapat pula diambil dari pengalaman saat masa remaja, kenangan-kenangan tertentu, melihat album-album keluarga semua ini bisa menjadi alat bantu yang baik dan membangkitkan semangat dan passion untuk menulis.

Ada beberapa penulis daerah yang tertarik untuk menulis topik-topik yang berkaitan dengan kearifan lokal lalu dibukukan dalam bentuk komik. Buku-buku seperti ini sangat dibutuhkan oleh penerbit mayor.





Pembelajaran menulis pada sesi kali ini lebih didominasi oleh diskusi antara Ibu Sri sebagai pemateri dengan peserta. Berikut beberapa petikannya (dengan beberapa perubahan oleh penulis)

Pertanyaan
Bu ada orang yang menggunakan nama pena dalam bukunya, seberapa nama pena, dan apakah berpengaruh dalam penjualan?
Jawaban
Masalah nama pena adalah salah satu kenyamanan dari penulis itu sehingga percaya diri atau tidak ingin dikenal nama aslinya. Bu sri juga suka gunakan nama pena. Tapi karena mengingat sudah punya nama asli yang diberikan oleh orangtua jadi digunkana nama asli.
Untuk buku nonfiksi sebaiknya gunakan nama asli. Kecuali jika buku fiksi sepperti novel, mungkin bisa digunakan nama pena. Utk buku best practice adalah pengakaman mengajar jadi bisa didahului dengan pendahuluan dengan satu gaya mengajar yang bisa buat anak-anak berhasil saat mengajar.

Pertanyaan
Bu, apakah ada batasan jumlah halaman baik fiksi maupun nonfiksi untuk disebut buku?
Pak guspur
Jawaban
Jika utk penilaian angka kredit, min 60 halaman. Utk buku lain seperti kumpulan puisi bisa kurnag dari 60 halaman. Atau bisa sesuaikan dengan kebutuhan menulis.

Pertanyaan
Pak roni
Ini blog ke berapa? Sejauh ini sudah berapa buku yag terbit dari blog yang banyak ini? Menulis itu kenikmatan jiwa. Ini pernyataan saya, pendapat ibu sendiri tentang menulis?
Jawaban
Blog saya masih kalah dengan blog pak roni.

Pertanyaan
Eva hariyati, SMA N 1 Kupang
Saya suka menulis tentang buku pelajaran. Tapi setelah menulis di bagian pendahuluan jadi blank dan hilang arah dalam menulis. Mohon bimbingan langkah-langkah dan tips untuk itu. Terima kasih
Jawaban
Hampir semua penulis pemula alami hal yang sama. Saya sendiri juga pernah alami hal yang sama saat diminta menulis buku ajar yang asli dan tidak boleh copas. Untuk memperkaya tulisan buku ajar kita sehingga dikawal sampai selesai, harus disiapkan outline, lalu kumpulkan buku-buku referensi penunjang, googling dengan kata kunci yang dicari, dibaca, lalu dikerjakan satu per satu. Juga harus tahu segmen pasar dari buku itu.

Pertanyaan
Simon anunu-kupang-NTT
  1. Mau tulis tentang buku biografi. Bagaimana cara menulisnya
  2. Senang menulis supaya bisa asilkan 1 buku
Jawaban
bisa dibuatkan memoarnya saja. Kalau biografi dimulai dari asal usul, masa kanak-kanak, remaja, dan seterusnya. Kalau memoir bisa diambil cerita-cerita yang bisa menjadi contoh dan teladan. Misalnay dari kehidupan dan didikan yang mengalami perubahan sehingga menjadi orang yang baik dan berdampak. Lalu buatkan kerangkanya. Menulis sesuai dengan apa yag disukai dan dikuasai.

Pertanyaan
Apa kelebihan dan kekurangan antara e-book dan buku yang dicetak?
Jawaban
Buku cetak lebih mudah, lebih abadi, dan bisa dibawa ke mana saja dan bisa ditandai. E-book tergantung dari jaringan internet. Mata juga bisa lelah jika baca e-book. Tetapi kembali kepada kesukaan pembaca. Penulis pemula tidak perlu kuatir jika ada persaingan antara e-book dan buku cetak. Baik juga dibuat dalam 2 versi ini dan siakan pembaca yang memilih

Pertanyaan
Untuk penulis pemula baiknya dimulai dari mana?
Jawaban
Untuk penulis pemula bisa memulai dari hal-hal yang kecil yang disukai dan dikuasai

Resume Belajar Menulis Online Gel 7
Bersama Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd
31 Maret 2020


Penulis: Grefer E. D. Pollo, dari  SDH Kupang Prov. NTT, Blog: halobelajarsesuatu.blogspot.com, Email: greferedominggu.pollo@gmail.com, IG: ged.pollo

4 comments:

  1. saya ikuti sebagai penonton saja. Tidak bisa konsentrasi karena telah pindah channel sejak materi ketiga kira-kira begitu. Selanjutnya hanya pantau saja. Hari ini pun saya pantau. Pemateri dan pesertanya hebat-hebat, terbukti dari materi, pertanyaan dan jawaban. Lanjutkan

    ReplyDelete
  2. Replies
    1. terima kasih omjay saya terus belajar menulis

      Delete