Friday, April 24, 2020

Penulis Buku Harus Tahu (ini), Supaya Bukunya Laku

Direktur Marketing Penerbit ANDI OFFSET Yogyakarta

Banyak penulis buku ingin bekerja sama dengan Penerbit ANDI. Mengapa? Karena, buku-buku terbitan Penerbit ANDI telah memiliki Brand Name tersendiri di hati masyarakat dan memiliki jaringan distribusi yang luas, di samping berbagai keunggulan lainnya. Karena itu, para penulis ini tentunya harus mengetahui kiat dan cara bekerja sama itu, kiat menerbitkan buku, dan strategi pemasaran buku itu sendiri.

Demi menolong para penulis yang memiliki niat demikian, saya membagikan pengalaman mengikuti kuliah online pada Kamis, 23 April 2020 bersama Bapak Agust Subardana dengan tema “Teknik Memasarkan Buku”.

Sebelumnya, saya ingin memperkenalkan Bapak Agust Subardana yang adalah narasumber dari kuliah malam ini. Beliau dilahirkan di Yogyakarta, pada bulan September, tanggal 11 tahun 1973. Menikah dengan Retno Th. dan dikaruniai dua orang anak. Memiliki hobi membaca dan marketing. Beliau menyelesaikan Pendidikan S1 Management pada Universitas Mercu Buana Yogyakarta tahun 1998 dan S2 Magister Management Merketing pada Fakultas Ekonomi Universitas Satya Negara Jakarta tahun 2012. Pernah bekerja sebagai Sekretaris Umum Pusat Pelayanan Usaha Kecil dan Menengah (PPUKM) se-DIY 1997 -1999, Supervisor Madical Representative PT. Metiska Farma Jakarta 1999 -2003, Area Manager Marketing PT. Dobeli Jakarta 2003 -2005, dan Manager Marketing Penerbit ANDI OFFSET Yogyakarta 2005 – 2012. Juga, sebagai Dosen kelas Malam (18.00 s.d 22.00 WIB) STIE Wiyata Mandala 2014 – 2018. Sekarang beliau menjabat sebagai Direktur Marketing Penerbit ANDI OFFSET Yogyakarta (sejak tahun 2013).
  
Banyak slogan mengenai buku, seperti: Buku Adalah Jendela Dunia, Membaca Buku Mencerdaskan Bangsa, No Book No Breakfast, Buku Menyimpan Banyak Ilmu, dan sebagainya. Semua itu memberi kesan bahwa buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian informasi.

Jika hal itu dipahami oleh para orangtua maka pasti sejak dini (di usia yang tepat), anak – anak mereka telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku. Mengapa perlu membaca berbagai terbitan buku? Alasannya adalah untuk mendapatkan berbagai sumber informasi dari berbagai latar belakang pemikiran dan gagasan serta sebagai pembanding.

Industri penerbitan buku tumbuh subur di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini didukung oleh beberapa alas an, salah satunya adalah alasan keuntungan (profit margin) yang relatif besar dibandingkan industri lainnya khususnya barang konsumsi. Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) mencatat setidaknya ada 711 penerbit yang masih aktif sedangkan ratusan lainnya tidak. Bisa jadi, alasan ketidak aktivannya adalah timbulnya masalah pemasaran buku yang tidak teratassai dengan baik.

Salah satu bentuk strategi pemasaran buku adalah dilihat dari jenis atau kategori buku.
Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku (Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll). Setelah mengetahui berbagai katagori tersebut, maka dilakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan dengan memerhatikan faktor:
  1. Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
  2. Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
Penerbit ANDI Offset yang sudah berusia 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 10.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori bergerak dalam kedua faktor di atas, dan melakukan pemetaan strategi pemasaran dengan du acara yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat.

A.  Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara
a.       Pemasaran buku lewat Online
Cara ini dilakukan dengan memberdayakan teknologi internet yang sedang marak digandrungi oleh masyarakat. Kita untuk ini bisa diawali denganmembuat website dan memasarkan lewat website itu dengan memuat isi produk, harga, promosi, layanan, alamat, testimoni, dan lain sebagainya.
Sikap proaktif lewat Online ini kita akan sangat membantu mempromosi dalam hal: Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial
o   Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
o   Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
o   Menaikan penjualan dan profit
o   Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
o   Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
o   Mengubah tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen
Media Online yang dapat kita lakukan untuk promosi dan penjualan buku yaitu sudah tidak asing lagi dibenak anda sekalian yaitu lewat telepon, w.a, sms, email, dll.

b. Pemasaran Buku Lewat Komunitas
kita dapat menggunakan sarana komunitas di mana kita hidup dan bergaul menjadi media pemasaran kita. Berdasarkan pengalaman media ini sangat efektif dan efisien.  Kuncinya adalah sikap proaktif dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas diri.

B.   Strategi pemasaran buku serangan Darat
Strategi ini dilakuakn dengan membuat pemetaan wilayah nusantara dan menempatkan kantor cabang di berbagai kota strategis. Penerbit ANDI mempunyai 43 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang dituju, antara lain :

1.       Toko Buku
Ada tiga jenis toko buku yang dipetakan menurut kemampun dalam sistem administrasi, yakni Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.  
Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya. Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko . Sedangakan Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual. Sistem yang dilakukan pada toko buku tradisional adalah kredit dan jual putus. Sedangkan strategi promosi di toko buku modern ditempuh dengan beberapa cara, antara lain :
-          menguasai display buku, supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .
-          mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
-          mengadakan Bedah Buku, Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
-          mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program hari raya,  dll )
-          serta berbagai kegiatan yang sangat mungkin dilakukan bergantung kepada kemampuan negosiasi dan proaktif dari penerbit dengan toko buku dimaksud

2.  Directselling
Pemasaran jenis ini dipetakan berdasarkan kategori buku yang diterbitkan serta target pasar.
o   Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
o   Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah
o   Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
o   Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales)
o   Tugas Tenaga Penjual / sales tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai mapping areanya masing – masing yang bertugas kunjungan langsung ke tiap sekolah, kampus, perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah, dll.
Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.

3.  Melakukan berbagai kegiatan
Misalnya, pameran buku, seminar, workshop, tryout, dan sebagainya.


Setelah sesi penyampaian materi di atas, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Begitu banyak peserta kuiah yang memberikan pertanyaan yang berbobot dan menolong peseerta lain unutk memahami tentang topik di atas. Berikut beberapa petikan pertanyaan dan jawaban yang dapat dimuat dalam tulisan ini.

Pertanyaan
Selamat malam pak, adakah kemungkinan menjalin kolaborasi dengan pesaing dalam penjualan buku? Bagaimana penerapannya? Tks. Yulius Roma-Tana Toraja.

Jawaban
Malam pak Yulius... 
Kemungkinan menjalin kolaborasi dgn pesaing tentunya ada... 
Contoh nya kami kolaborasi dgn Penerbit BPFE UGM.. 
Adapun syarat dan ketentuan kita harus ada titik temu dari kedua belah pihak..  
Dalam penerapannya kita  akan lihat dan nilai dari aspek produk nya,  potensi pasar , daya serap produk . 
Terimakasih

Pertanyaan
Selamat malam pak Agus. Ada 3 pertanyaan:
1.       Mengapa harga 1  buku antara toko yg satu dengan toko  yang lain terkadang tidak sama walaupun sampul,  judul dan isi sama. 
2.       Apa yang membedakan harga buku antara satu dengan yg lain berbeda walaupun halaman, kwalitas kertas buku dan penerbit sama ,  tapi isi dan pengarang berbeda?
3.       Mana yg lebih banyak diminati  antara belanja buku dengan serangan udara dengan serangan darat?  Adakah keuntungan dan kelemahan masing?
Terimakasih.
Rifatun Salatiga.

Jawaban
1.       Buku yg kami terbitkan sudah ada standar harganya,  di barcode back Viber buku sudah ada harga yg tercantum sehingga harga tidak bisa di rubah.. Kecuali ada moment promosi di toko tersebut biasanya ada mendapatkan discount tetapi harga aslinya tetap ditampilkan. Adapun kalau Toko tersebut di luar pulau jawa maka ada harga Zona,  sehingga harga jawa dgn harga di luarpulau bisa berbeda (contoh  harga jawa dan harga di sumatra ada perbedaan). 
2.       Yang membedakan harga adalah setiap penerbit mempunyai hak untuk menentukan harga buku produksi... Yang di hitung dari oplah cetak nya...  Semakin cetak oplahnya banyak semakin murah.  Klo oplah cetak nya sedikit semakin mahal harga buku tersebut. Sehingga ini yg menjadi perbedaan harga dari penerbit satu dgn lainnya.  
3.       Pertanyaan point ketiga ini,  sesuai target jenis buku yg kita tuju. Serangan Darat lebih banyak menghasilkan karena langsung ketemu dgn konsumen apalagi pasar buku teks utama yg kita pasarkan. Konsumen biasanya lebih senang tatap muka langsung dan dapat melihat sampel produknya. 
Kekurangan serangan darat,  dibutuhkan tenaga penjual tentunya ada biaya operasional dan butuh waktu dalam follow up. Adapun serangan udara,  kelebihannya bisa menekan biaya operasional,  informasi produk cepat sampai ke konsumen dan promosi bisa tersebar secara masif lewat online ini. Kekurangannya : konsumen di indonesia belum terlalu percaya atas informasi produk yg diterima,  ada rasa takut barangnya tidak sesuai dgn peranannya , konsumen masih dikenai  ongkir . Terimakasih

Pertanyaan
slmt malam..andy babel bertanya : 
1.       Sebagaimana telah disebutkan untuk penjualan buku lewat online kita harus proaktif promosi salah satunya, Mengubah tingkah laku, persepsi dan pendapt konsumen, maksudnya seperti apa?
2.       Strategi apa yg dapat di lakukan bersama antara penerbit dan penulis ?
Atas jawabannya diucapan terimakasih.. Andy Muhtadi

Jawaban
1.       Maksudnya klo kita proaktive promosi produk lewat online maka dapat mengubah tingkah laku,  persepsi dan pendapat konsumen. Dalam arti dgn kita terus promosi maka konsumen tersebut yg tadi nya tidak respon terhadap produk tersebut dapat mengubah perilaku  , persepsi (pola pikir)  untuk tertarik membeli produk yg kita tawarkan /promosikan sehingga mengubah pendapatnya untuk mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut. 
2.       Strategi yg dapat di lakukan antara penulis dan penerbit yaitu 
o   Melakukan Takshow Bedah Buku secara periodik. 
o   Sama2 mempromosikan bukunya 
o   Penulis dapat membantu menjualkan bukunya dan pihak Penerbit akan memberikan Rabat buat penulis. 
Terimakasih

Pertanyaan
Bgmn pengalaman baik dg strategi yg digunakan selama ini, mana diantara sekian strategi yg lebih baik, butuh brp lama wktu yg di pakai unt smpi bisa jd buku best seller
Terima kasih
Bu Iez Lumajang

Jawaban
Pengalaman saya dengan sumber daya yg memadai maka strategi yg kami pakai dari paparan materi saya tersebut saya pakai semuanya... Karena kami sebagai Industri Penerbitan buku harus terus dapat profit dan terus mengembangkan pasar. 
Waktu yg di butuhkan untuk menjadi buku best seller rata2 4-6 bulan, dan moment jual buku tersebut. 
Contohnya kalau menerbitkan buku pelajaran maka moment jual yg tepat saat antara Mei s.d Agustus. 
Terimakasih

Pertanyaan
bapak nulis Melakukan Event – Event sementara ada wabah corona, bgm caranya dilakukan saat ini? Naibaho, Sorong papua.

Jawaban
Terimakasih kasih pak Naibaho atas pertanyaan nya.. 
Saat ini sedang wabah corona , kita lakukan pemasaran lewat online... Dan event2 lewat online juga. Sementara event2 yang sifatnya berkumpul dan tatap muka sementara kita tiadakan.
Kita berdoa bersama semoga wabah corona segera berakhir. 
Terimakasih

Pertanyaan
Pak agus, nama saya edi syahputra.H  Dari ACeh saya ingin bertanya, Pertama, apakah kita seorang penulis bisa memasarkan buku kita, sementara buku karya kita diterbitkan oleh penerbit Mayor. 
Pertanyaan saya yang kedua adalah bagaimana cara memasarkan buku kepada pembaca supaya buku kita itu laku, karena pengalaman saya bahwa buku saya yang saya tulis bukan saya jual tapi saya bagi bagi mohon dijawab,

Jawaban
Pertanyaan Pertama :
Penulis boleh memasarkan bukunya sendiri walaupun diterbitkan oleh penerbit Mayor. 
Penerbit justru sangat terbantu jika penulis ikut serta memasarkan bukunya dan penulis akan mendapatkan rabat dari penerbit. 
Pertanyaan ke 2 :
Bpk bisa lakukan maka gunakanlah jaringan komunitas Bpk untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas Bpk .
Terimakasih

Pertanyaan
Maaf Pak Agus, apakah sebagai seorang penulis kita juga harus menguasai strategi pemasaran? Atau penerbit yang mestinya lebih paham tentang hal itu? Terimakasih
Agus Purwadi, Ponjong

Jawaban
Baik pak Purwadi.. 
Kalau buku Bpk diterbitkan oleh penerbit Mayor,  tentunya pihak penerbit yang akan memasarkan dgn strategi pemasaran masing2 penerbit. 
Biasanya pihak penulis diharapkan juga berperan mempromosikan bukunya lewat komunitas penulisnya. 
Kalau bukunya diterbitkan secara Pribadi dgn mengeluarkan modal penulis pribadi maka penulis tersebut harus mengerti dan menguasai strategi pemasaran bukunya. 
Demikian yang dapat saya sampaikan.. Terimakasih

Pertanyaan
Mat malam Pak Agus, (Saya Benny Belang - Kupang) bagaimana perusahaan penerbitan umumnya atau Penerbit Andi menentukan harga pemasaran sebuah buku yang diterbitkan. Aspek apa saja yang paling menentukan nilai / harga dimaksud? Trims.

Jawaban
Baik pak Benny... 
Penerbit menilai naskah dari berbagai aspek:
Aspek Ideologis
Apakah topik bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila, apakah topiknya akan meresahkan kondisi masyarakat seperti: politik, hankam, sara, sopan santun, harga diri, dll.

Aspek Keilmuan :
·         Apakah topik yang dibahas merupakan topik baru bagi masyarakat, dan apakah masyarakat sudah siap menerima topik tersebut?
·         Apakah naskah tersebut gagasan asli atau jiplakan?
·         Terkait dengan akurasi data maka diperlukan sumber daftar pustaka yang lengkap.

Aspek Penyajian:
·         Apakah sistematika kerangka pemikiran baik sehingga alur logika pemaparan mudah dipahami?
·         Bahasa yang digunakan apakah komunikatif sesuai dengan jenis naskah dan sasaran pembaca?
·         Apakah cara penulisannya sudah benar, yaitu menggunakan tata bahasa dan ejaan yang baku?
·         Kelengkapan naskah secara fisik seperti kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, batang tubuh, daftar gambar, tabel, lampiran, index, daftar pustaka, sinposis, apakah sudah lengkap?
·         Pengetikan menggunakan media dan alat apa, apakah tulis tangan, diketik manual, ketik komputer menggunakan software tertentu?
·         Mutu gambar, tabel dan objek lain yang dipasang (capture) apakah layak atau masih harus diperbaiki lagi?
·         Apakah urusan perizinan penggunaan gambar tertentu, izin terjemahan, izin pengutipan dll. sudah diselesaikan?

Aspek Pemasaran:
·         Apakah tema naskah mempunyai pangsa pasar jelas dan luas sehingga buku akan dapat dan mudah diterima pasar?
·         Apakah naskah memiliki selling point atau potensi jual tertentu, seperti judul, keindahan, bahasa, kasus aktual, dsb?
·         Apakah ada buku sejenis yang beredar dan telah diterbitkan? Apa kelebihan naskah tersebut dibandingkan dengan buku lain?

Aspek Reputasi Penulis:
·         Apakah penulis adalah tokoh, praktisi, dosen yang sangat diakui kepakarannya oleh masyarakat luas?
·         Apakah buku-buku yang pernah diterbitkan mempunyai catatan keilmuan dan pemasaran yang baik?
Jadi aspek yg paling menentukan adalah potensi pasar. 
Terimakasih

Pertanyaan
saya ika siswati dr tangerang mau bertanya
Bagaiman carnya membentuk citra produk di benak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan?

Jawaban
Caranya :
·    Fokus pada pengisahan cerita, bukan pada fitur produk.Tanpa cerita yang bagus, produk kita tidak akan memiliki nilai inheren atau emosional bagi pelanggan. Terkadang, manusia itu lebih cepat memberi respons saat diberi cerita. Bila suatu merek memberi kesan mendalam bagi konsumen, maka hal tersebut akan berdampak pada perilaku belanja konsumen.
·    Beri nilai tambah produk agar makin disukai konsumen
·    Ketika membentuk citra merek, sebaiknya konten yang di buat harus fokus pada hal yang dapat membangun hubungan dan membantu konsumen membuat keputusan yang tepat dan matang. Dengan begitu, ketika mereka memilih produk kita itu karena produk kita yang paling sesuai dengan kebutuhan. Hal ini akan berdampak pada hubungan yang lebih kuat dan tahan lama.
·      Pelayanan terhadap pelanggan yg baik secara  sosial akan berdampak positif bagi citra perusahaan. 
Terimakasih

Pertanyaan
Pertanyaan (terakhir), Candra-Langkat, ada tidak pnglmn bpk pribadi.. menangani sebuah buku yg mungkin dianggap tidak terlalu disukai pasar...namun Krn faktor X, buku tersebut booming? Terimakasih sblmny pak

Jawaban
Halo pak Candra... 
Berdasarkan pengalaman pribadi saya.. 
Menangani sebuah buku yg semula dianggap tidak terlalu di sukai pasar ternyata booming? 
Pengalaman pribadi saya pernah terjadi seperti itu pak...  
Ada beberapa judul buku yg demikian..  Karena mungkin ada faktor X. 
Terimakasih

Pertanyaan
Pertanyaan Bonus: Selamat malam pak Agus, saya mau bertanya: tentang ukuran besar dan ketebalan buku yg memudahkan pemasaran jika dibandingkan dengan minat pembaca. Apakah buku yg berukuran tebal halaman 60-70 dan standar A5  yg lebih disukai pasar?
Grefer-kupang-NTT

Jawaban
Hallo pak Grefer... 
Terimakasih atas pertanyaan nya... 

Ukuran Buku dan Area Cetak

Setelah Bpk menentukan sistematika penulisan buku , hal penting berikutnya adalah format buku yang akan di tulis. Format buku terdiri dari beberapa ukuran yaitu ukuran besar, standar, kecil, atau buku saku serta format spesial. Penentuan format ini akan berpengaruh terhadap ketebalan buku dan kedalaman materi yang Anda inginkan.

Format buku di Penerbit Andi:

Format Besar : 20 cm x 28 cm, 21,5 cm x 15,5 cm
Format Standar : 16 cm x 23 cm, 11,5 cm x 17,5 cm
Format Kecil : 14 cm x 21 cm, 10 cm x 16 cm
Buku Saku : 10 cm x 18 cm, 13,5 cm x 7,5 cm
Format Khusus

Banyak Penulis tidak memperhatikan format ini sehingga saat dilakukan pengaturan layout dan setting, beberapa bagian buku menjadi tidak sesuai dengan maksud Penulis. Ketidaksesuaian tersebut contohnya: proporsi gambar yang tidak benar, pemotongan kata yang tidak tepat (terutama pada listing program pada buku pemrograman), dan ketebalan buku yang tidak proporsional.
Demikian yang dapat saya sampaikan.. Terimakasih


Tanpa terasa, kuliah berlangsung selama tiga jam.

Pak Agus menutup kuliahnya dengan berkata: “Bpk / Ibu Yth.. Saya pribadi saya mengucapkan terimakasih atas banyaknya pertanyaan seputar strategi pemasaran buku. Kesimpulan saya bahwa Strategi pemasaran saya ibaratkan sebuah seni berkreasi, berinovasi, berkreatifitas, dan terus mengembangkan ide-idenya. Maka dari itu materi yang saya sampaikan ini tentang Strategi Pemasaran buku tentu akan terus berinovasi mengikuti perkembangan pasar. Mohon maaf kalau ada jawaban saya yg kurang memuaskan. Terimakasih




RESUME
MATERI BELAJAR GELOMBANG 7
BERSAMA Agust. Subardana, S.E., M.M.
23 April 2020


Penulis: Grefer E. D. Pollo, dari  SDH Kupang Prov. NTT, Blog: halobelajarsesuatu.blogspot.com, Email: greferedominggu.pollo@gmail.com, IG: ged.pollo

15 comments:

  1. Replies
    1. terima kasih untuk apresiasi dan motivasinya

      Delete
  2. lengkap banget nih resume materinya, tks

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih untuk apresiasi dan motivasinya bagi saya untuk terus menulis OmJay

      Delete
  3. Alhamdulillah ikut menyimak hadil belajarnya.saya ada fi www.srisugiastutipln.com

    ReplyDelete
  4. Keren , tulisanya enak dibaca.... mampir ya di pembelajarhattameidawati.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih untuk apresiasi dan motivasinya

      Delete
  5. Wah bagus pembukaan dan mesuk kematerinya. Bisa jd model ini. Mampir cakinin.blogspot.com

    ReplyDelete