Banyak penulis buku ingin bekerja sama dengan Penerbit ANDI. Mengapa? Karena,
buku-buku terbitan Penerbit ANDI
telah memiliki Brand Name tersendiri di hati masyarakat dan memiliki jaringan distribusi yang luas, di samping
berbagai keunggulan lainnya. Karena itu, para penulis ini tentunya harus mengetahui kiat dan
cara bekerja sama itu, kiat menerbitkan buku, dan strategi pemasaran buku itu
sendiri.
Demi menolong para penulis yang memiliki niat
demikian, saya membagikan pengalaman mengikuti kuliah online pada Kamis, 23
April 2020 bersama Bapak Agust Subardana dengan tema “Teknik Memasarkan Buku”.
Sebelumnya, saya ingin memperkenalkan Bapak Agust
Subardana yang adalah narasumber dari kuliah malam ini. Beliau dilahirkan di Yogyakarta, pada
bulan September, tanggal 11 tahun 1973. Menikah dengan Retno Th. dan dikaruniai
dua orang anak. Memiliki hobi membaca dan marketing. Beliau menyelesaikan Pendidikan
S1 Management pada Universitas Mercu Buana Yogyakarta tahun 1998 dan S2
Magister Management Merketing pada Fakultas Ekonomi Universitas Satya Negara
Jakarta tahun 2012. Pernah bekerja sebagai Sekretaris Umum Pusat Pelayanan
Usaha Kecil dan Menengah (PPUKM) se-DIY 1997 -1999, Supervisor Madical
Representative PT. Metiska Farma Jakarta 1999 -2003, Area Manager Marketing PT.
Dobeli Jakarta 2003 -2005, dan Manager Marketing Penerbit ANDI OFFSET
Yogyakarta 2005 – 2012. Juga, sebagai Dosen kelas Malam (18.00 s.d 22.00 WIB)
STIE Wiyata Mandala 2014 – 2018. Sekarang beliau menjabat sebagai Direktur
Marketing Penerbit ANDI OFFSET Yogyakarta (sejak tahun 2013).
Banyak slogan mengenai
buku, seperti: Buku Adalah Jendela Dunia, Membaca Buku Mencerdaskan Bangsa, No
Book No Breakfast, Buku Menyimpan Banyak Ilmu, dan sebagainya. Semua itu
memberi kesan bahwa buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran
serta sarana penyampaian informasi.
Jika hal itu dipahami
oleh para orangtua maka pasti sejak dini (di usia yang tepat), anak – anak mereka
telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam
terbitan buku. Mengapa perlu membaca berbagai terbitan buku? Alasannya
adalah untuk mendapatkan berbagai sumber informasi dari berbagai latar belakang
pemikiran dan gagasan serta sebagai pembanding.
Industri penerbitan buku
tumbuh subur di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini didukung oleh
beberapa alas an, salah satunya adalah alasan keuntungan (profit margin)
yang relatif besar dibandingkan industri lainnya khususnya barang konsumsi.
Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) mencatat setidaknya ada 711 penerbit yang
masih aktif sedangkan ratusan lainnya tidak. Bisa jadi, alasan ketidak aktivannya
adalah timbulnya masalah pemasaran buku yang tidak teratassai dengan baik.
Salah satu bentuk strategi
pemasaran buku adalah dilihat dari jenis atau kategori buku.
Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup
banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku (Katagori buku Anak,
buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku
Teks , dll). Setelah mengetahui berbagai katagori
tersebut, maka dilakukan pemetaan berdasarkan segmentasi
jenis katagori buku yang diterbitkan dengan
memerhatikan faktor:
- Mikro
yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
- Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
Penerbit ANDI Offset yang
sudah berusia 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 10.000
judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori bergerak dalam kedua faktor di atas, dan melakukan pemetaan
strategi pemasaran dengan du acara yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran
buku serangan Darat.
A. Strategi
Pemasaran Buku Serangan Udara
a. Pemasaran
buku lewat Online
Cara ini
dilakukan dengan memberdayakan teknologi internet yang sedang marak digandrungi
oleh masyarakat. Kita untuk ini bisa diawali denganmembuat website dan
memasarkan lewat website itu dengan memuat isi produk, harga, promosi, layanan,
alamat, testimoni, dan lain sebagainya.
Sikap proaktif
lewat Online ini kita
akan
sangat membantu mempromosi dalam hal: Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar
potensial
o
Mendapatkan
konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan
konsumen terjaga.
o
Menjaga
kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
o
Menaikan
penjualan dan profit
o
Membandingkan
dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
o
Membentuk
citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
o
Mengubah
tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen
Media Online yang
dapat kita lakukan untuk promosi dan penjualan buku yaitu sudah tidak asing
lagi dibenak anda sekalian yaitu lewat telepon, w.a, sms, email, dll.
b. Pemasaran Buku Lewat Komunitas
kita
dapat menggunakan sarana komunitas di mana kita hidup dan bergaul menjadi media
pemasaran kita. Berdasarkan pengalaman media ini sangat efektif dan efisien. Kuncinya
adalah
sikap proaktif dalam berkomunikasi
dan berinteraksi dengan komunitas serta
dapat menjaga integritas diri.
B. Strategi
pemasaran buku serangan Darat
Strategi
ini dilakuakn dengan membuat pemetaan wilayah nusantara dan menempatkan kantor
cabang di berbagai kota strategis. Penerbit ANDI mempunyai
43 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di
tiap kantor cabang tersebut.
Strategi pemasaran buku
serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang dituju, antara lain :
1. Toko Buku
Ada tiga jenis toko buku yang dipetakan menurut
kemampun dalam sistem administrasi, yakni Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.
Contoh
toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan
TogaMas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti
perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan
sebagainya. Adapun
toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem
administasi penjualan per toko . Sedangakan Toko Tradisional biasanya sistem
transaksinya masih manual. Sistem yang dilakukan pada toko buku tradisional
adalah kredit dan jual putus. Sedangkan strategi promosi di toko
buku modern ditempuh dengan beberapa cara,
antara lain :
-
menguasai display buku, supaya
tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .
-
mengadakan promosi di internal
toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
-
mengadakan Bedah Buku, Talkshow
dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
-
mengadakan event tematik sesuai
moment bulan berjalan (program hari raya, dll )
-
serta berbagai kegiatan
yang sangat mungkin dilakukan bergantung kepada kemampuan negosiasi dan
proaktif dari penerbit dengan toko buku dimaksud
2. Directselling
Pemasaran
jenis ini dipetakan berdasarkan kategori buku yang
diterbitkan serta target pasar.
o
Buku Pendidikan (Buku mata
pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
o
Buku Teks Perguruan Tinggi untuk
semua mata kualiah
o
Buku Referensi untuk jenjang TK,
SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
o
Dengan pemetaan jenis katagori
tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan
pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales)
o
Tugas Tenaga Penjual / sales
tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai mapping areanya masing – masing
yang bertugas kunjungan langsung ke tiap
sekolah, kampus, perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah, dll.
Dengan kunjungan langsung
tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik
dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya
hasil penjualan buku dapat meningkat.
3. Melakukan berbagai kegiatan
Misalnya, pameran buku, seminar, workshop, tryout,
dan sebagainya.
Setelah sesi
penyampaian materi di atas, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Begitu banyak
peserta kuiah yang memberikan pertanyaan yang berbobot dan menolong peseerta
lain unutk memahami tentang topik di atas. Berikut beberapa petikan pertanyaan
dan jawaban yang dapat dimuat dalam tulisan ini.
Pertanyaan
Selamat malam
pak, adakah kemungkinan menjalin kolaborasi dengan pesaing dalam penjualan
buku? Bagaimana penerapannya? Tks. Yulius Roma-Tana Toraja.
Jawaban
Malam pak
Yulius...
Kemungkinan
menjalin kolaborasi dgn pesaing tentunya ada...
Contoh nya
kami kolaborasi dgn Penerbit BPFE UGM..
Adapun syarat
dan ketentuan kita harus ada titik temu dari kedua belah pihak..
Dalam penerapannya
kita akan lihat dan nilai dari aspek produk nya, potensi pasar ,
daya serap produk .
Terimakasih
Pertanyaan
Selamat malam
pak Agus. Ada 3 pertanyaan:
1. Mengapa harga 1 buku antara toko
yg satu dengan toko yang lain terkadang tidak sama walaupun sampul,
judul dan isi sama.
2. Apa yang membedakan harga buku antara
satu dengan yg lain berbeda walaupun halaman, kwalitas kertas buku dan penerbit
sama , tapi isi dan pengarang berbeda?
3. Mana yg lebih banyak diminati
antara belanja buku dengan serangan udara dengan serangan darat? Adakah
keuntungan dan kelemahan masing?
Terimakasih.
Rifatun
Salatiga.
Jawaban
1. Buku yg kami terbitkan sudah ada standar
harganya, di barcode back Viber buku sudah ada harga yg tercantum
sehingga harga tidak bisa di rubah.. Kecuali ada moment promosi di toko
tersebut biasanya ada mendapatkan discount tetapi harga aslinya tetap
ditampilkan. Adapun kalau Toko tersebut di luar pulau jawa maka ada harga
Zona, sehingga harga jawa dgn harga di luarpulau bisa berbeda
(contoh harga jawa dan harga di sumatra ada perbedaan).
2. Yang membedakan harga adalah setiap
penerbit mempunyai hak untuk menentukan harga buku produksi... Yang di hitung
dari oplah cetak nya... Semakin cetak oplahnya banyak semakin
murah. Klo oplah cetak nya sedikit semakin mahal harga buku tersebut.
Sehingga ini yg menjadi perbedaan harga dari penerbit satu dgn lainnya.
3. Pertanyaan point ketiga ini,
sesuai target jenis buku yg kita tuju. Serangan Darat lebih banyak
menghasilkan karena langsung ketemu dgn konsumen apalagi pasar buku teks utama
yg kita pasarkan. Konsumen biasanya lebih senang tatap muka langsung dan dapat
melihat sampel produknya.
Kekurangan
serangan darat, dibutuhkan tenaga penjual tentunya ada biaya operasional
dan butuh waktu dalam follow up. Adapun serangan udara, kelebihannya
bisa menekan biaya operasional, informasi produk cepat sampai ke konsumen
dan promosi bisa tersebar secara masif lewat online ini. Kekurangannya :
konsumen di indonesia belum terlalu percaya atas informasi produk yg
diterima, ada rasa takut barangnya tidak sesuai dgn peranannya , konsumen
masih dikenai ongkir . Terimakasih
Pertanyaan
slmt
malam..andy babel bertanya :
1. Sebagaimana telah disebutkan untuk
penjualan buku lewat online kita harus proaktif promosi salah satunya, Mengubah
tingkah laku, persepsi dan pendapt konsumen, maksudnya seperti apa?
2. Strategi apa yg dapat di lakukan bersama
antara penerbit dan penulis ?
Atas
jawabannya diucapan terimakasih.. Andy Muhtadi
Jawaban
1. Maksudnya klo kita proaktive promosi
produk lewat online maka dapat mengubah tingkah laku, persepsi dan
pendapat konsumen. Dalam arti dgn kita terus promosi maka konsumen tersebut yg
tadi nya tidak respon terhadap produk tersebut dapat mengubah perilaku ,
persepsi (pola pikir) untuk tertarik membeli produk yg kita tawarkan
/promosikan sehingga mengubah pendapatnya untuk mengambil keputusan untuk
membeli produk tersebut.
2. Strategi yg dapat di lakukan antara
penulis dan penerbit yaitu
o Melakukan Takshow Bedah Buku secara
periodik.
o Sama2 mempromosikan bukunya
o Penulis dapat membantu menjualkan
bukunya dan pihak Penerbit akan memberikan Rabat buat penulis.
Terimakasih
Pertanyaan
Bgmn
pengalaman baik dg strategi yg digunakan selama ini, mana diantara sekian
strategi yg lebih baik, butuh brp lama wktu yg di pakai unt smpi bisa jd buku
best seller
Terima kasih
Bu Iez
Lumajang
Jawaban
Pengalaman
saya dengan sumber daya yg memadai maka strategi yg kami pakai dari paparan
materi saya tersebut saya pakai semuanya... Karena kami sebagai Industri
Penerbitan buku harus terus dapat profit dan terus mengembangkan pasar.
Waktu yg di
butuhkan untuk menjadi buku best seller rata2 4-6 bulan, dan moment jual buku tersebut.
Contohnya
kalau menerbitkan buku pelajaran maka moment jual yg tepat saat antara Mei s.d
Agustus.
Terimakasih
Pertanyaan
bapak nulis
Melakukan Event – Event sementara ada wabah corona, bgm caranya dilakukan saat
ini? Naibaho, Sorong papua.
Jawaban
Terimakasih
kasih pak Naibaho atas pertanyaan nya..
Saat ini
sedang wabah corona , kita lakukan pemasaran lewat online... Dan event2 lewat
online juga. Sementara event2 yang sifatnya berkumpul dan tatap muka
sementara kita tiadakan.
Kita berdoa
bersama semoga wabah corona segera berakhir.
Terimakasih
Pertanyaan
Pak agus,
nama saya edi syahputra.H Dari ACeh saya ingin bertanya, Pertama, apakah
kita seorang penulis bisa memasarkan buku kita, sementara buku karya kita
diterbitkan oleh penerbit Mayor.
Pertanyaan
saya yang kedua adalah bagaimana cara memasarkan buku kepada pembaca supaya
buku kita itu laku, karena pengalaman saya bahwa buku saya yang saya tulis
bukan saya jual tapi saya bagi bagi mohon dijawab,
Jawaban
Pertanyaan
Pertama :
Penulis boleh
memasarkan bukunya sendiri walaupun diterbitkan oleh penerbit Mayor.
Penerbit
justru sangat terbantu jika penulis ikut serta memasarkan bukunya dan penulis
akan mendapatkan rabat dari penerbit.
Pertanyaan ke
2 :
Bpk bisa
lakukan maka gunakanlah jaringan komunitas Bpk untuk sarana promosi dan
penjualan buku . Penjualan lewat komunitas akan lebih efektive dan
efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita
tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan
komunitas Bpk .
Terimakasih
Pertanyaan
Maaf Pak
Agus, apakah sebagai seorang penulis kita juga harus menguasai strategi
pemasaran? Atau penerbit yang mestinya lebih paham tentang hal itu? Terimakasih
Agus Purwadi,
Ponjong
Jawaban
Baik pak
Purwadi..
Kalau buku
Bpk diterbitkan oleh penerbit Mayor, tentunya pihak penerbit yang akan
memasarkan dgn strategi pemasaran masing2 penerbit.
Biasanya
pihak penulis diharapkan juga berperan mempromosikan bukunya lewat komunitas
penulisnya.
Kalau bukunya
diterbitkan secara Pribadi dgn mengeluarkan modal penulis pribadi maka penulis
tersebut harus mengerti dan menguasai strategi pemasaran bukunya.
Demikian yang
dapat saya sampaikan.. Terimakasih
Pertanyaan
Mat malam Pak
Agus, (Saya Benny Belang - Kupang) bagaimana perusahaan penerbitan umumnya atau
Penerbit Andi menentukan harga pemasaran sebuah buku yang diterbitkan. Aspek
apa saja yang paling menentukan nilai / harga dimaksud? Trims.
Jawaban
Baik pak
Benny...
Penerbit
menilai naskah dari berbagai aspek:
Aspek
Ideologis
Apakah topik
bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila, apakah topiknya akan meresahkan
kondisi masyarakat seperti: politik, hankam, sara, sopan santun, harga diri,
dll.
Aspek
Keilmuan :
·
Apakah topik
yang dibahas merupakan topik baru bagi masyarakat, dan apakah masyarakat sudah
siap menerima topik tersebut?
·
Apakah naskah
tersebut gagasan asli atau jiplakan?
·
Terkait
dengan akurasi data maka diperlukan sumber daftar pustaka yang lengkap.
Aspek
Penyajian:
·
Apakah
sistematika kerangka pemikiran baik sehingga alur logika pemaparan mudah
dipahami?
·
Bahasa yang
digunakan apakah komunikatif sesuai dengan jenis naskah dan sasaran pembaca?
·
Apakah cara
penulisannya sudah benar, yaitu menggunakan tata bahasa dan ejaan yang baku?
·
Kelengkapan
naskah secara fisik seperti kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, batang
tubuh, daftar gambar, tabel, lampiran, index, daftar pustaka, sinposis, apakah
sudah lengkap?
·
Pengetikan
menggunakan media dan alat apa, apakah tulis tangan, diketik manual, ketik
komputer menggunakan software tertentu?
·
Mutu gambar,
tabel dan objek lain yang dipasang (capture) apakah layak atau masih harus
diperbaiki lagi?
·
Apakah urusan
perizinan penggunaan gambar tertentu, izin terjemahan, izin pengutipan dll.
sudah diselesaikan?
Aspek
Pemasaran:
·
Apakah tema
naskah mempunyai pangsa pasar jelas dan luas sehingga buku akan dapat dan mudah
diterima pasar?
·
Apakah naskah
memiliki selling point atau potensi jual tertentu, seperti judul, keindahan,
bahasa, kasus aktual, dsb?
·
Apakah ada
buku sejenis yang beredar dan telah diterbitkan? Apa kelebihan naskah tersebut
dibandingkan dengan buku lain?
Aspek
Reputasi Penulis:
·
Apakah
penulis adalah tokoh, praktisi, dosen yang sangat diakui kepakarannya oleh
masyarakat luas?
·
Apakah
buku-buku yang pernah diterbitkan mempunyai catatan keilmuan dan pemasaran yang
baik?
Jadi aspek yg
paling menentukan adalah potensi pasar.
Terimakasih
Pertanyaan
saya ika
siswati dr tangerang mau bertanya
Bagaiman
carnya membentuk citra produk di benak mata konsumen sesuai dengan yang
diinginkan?
Jawaban
Caranya :
· Fokus pada
pengisahan cerita, bukan pada fitur produk.Tanpa cerita yang bagus, produk kita
tidak akan memiliki nilai inheren atau emosional bagi pelanggan. Terkadang,
manusia itu lebih cepat memberi respons saat diberi cerita. Bila suatu merek
memberi kesan mendalam bagi konsumen, maka hal tersebut akan berdampak pada
perilaku belanja konsumen.
· Beri nilai
tambah produk agar makin disukai konsumen
· Ketika
membentuk citra merek, sebaiknya konten yang di buat harus fokus pada hal yang
dapat membangun hubungan dan membantu konsumen membuat keputusan yang tepat dan
matang. Dengan begitu, ketika mereka memilih produk kita itu karena produk kita
yang paling sesuai dengan kebutuhan. Hal ini akan berdampak pada hubungan yang
lebih kuat dan tahan lama.
· Pelayanan
terhadap pelanggan yg baik secara sosial akan berdampak positif bagi
citra perusahaan.
Terimakasih
Pertanyaan
Pertanyaan (terakhir),
Candra-Langkat, ada tidak pnglmn bpk pribadi.. menangani sebuah buku yg mungkin
dianggap tidak terlalu disukai pasar...namun Krn faktor X, buku tersebut
booming? Terimakasih sblmny pak
Jawaban
Halo pak
Candra...
Berdasarkan
pengalaman pribadi saya..
Menangani
sebuah buku yg semula dianggap tidak terlalu di sukai pasar ternyata
booming?
Pengalaman
pribadi saya pernah terjadi seperti itu pak...
Ada beberapa
judul buku yg demikian.. Karena mungkin ada faktor X.
Terimakasih
Pertanyaan
Pertanyaan
Bonus: Selamat malam pak Agus, saya mau bertanya: tentang ukuran besar dan
ketebalan buku yg memudahkan pemasaran jika dibandingkan dengan minat pembaca.
Apakah buku yg berukuran tebal halaman 60-70 dan standar A5 yg lebih
disukai pasar?
Grefer-kupang-NTT
Jawaban
Hallo pak
Grefer...
Terimakasih
atas pertanyaan nya...
Ukuran Buku
dan Area Cetak
Setelah Bpk
menentukan sistematika penulisan buku , hal penting berikutnya adalah format
buku yang akan di tulis. Format buku terdiri dari beberapa ukuran yaitu ukuran
besar, standar, kecil, atau buku saku serta format spesial. Penentuan format
ini akan berpengaruh terhadap ketebalan buku dan kedalaman materi yang Anda
inginkan.
Format buku
di Penerbit Andi:
Format Besar
: 20 cm x 28 cm, 21,5 cm x 15,5 cm
Format
Standar : 16 cm x 23 cm, 11,5 cm x 17,5 cm
Format Kecil
: 14 cm x 21 cm, 10 cm x 16 cm
Buku Saku :
10 cm x 18 cm, 13,5 cm x 7,5 cm
Format Khusus
Banyak
Penulis tidak memperhatikan format ini sehingga saat dilakukan pengaturan
layout dan setting, beberapa bagian buku menjadi tidak sesuai dengan maksud
Penulis. Ketidaksesuaian tersebut contohnya: proporsi gambar yang tidak benar,
pemotongan kata yang tidak tepat (terutama pada listing program pada buku
pemrograman), dan ketebalan buku yang tidak proporsional.
Demikian yang
dapat saya sampaikan.. Terimakasih
Tanpa terasa,
kuliah berlangsung selama tiga jam.
Pak Agus menutup
kuliahnya dengan berkata: “Bpk / Ibu Yth.. Saya pribadi saya
mengucapkan terimakasih atas banyaknya pertanyaan seputar strategi pemasaran
buku. Kesimpulan saya bahwa Strategi pemasaran saya ibaratkan sebuah seni
berkreasi, berinovasi, berkreatifitas, dan terus mengembangkan
ide-idenya. Maka dari itu materi yang saya sampaikan ini tentang Strategi
Pemasaran buku tentu akan terus berinovasi mengikuti perkembangan pasar. Mohon
maaf kalau ada jawaban saya yg kurang memuaskan. Terimakasih”
RESUME
MATERI BELAJAR GELOMBANG 7
BERSAMA Agust. Subardana, S.E., M.M.
23 April 2020
Penulis: Grefer
E. D. Pollo, dari SDH Kupang Prov. NTT,
Blog: halobelajarsesuatu.blogspot.com, Email: greferedominggu.pollo@gmail.com,
IG: ged.pollo
Mantap banget
ReplyDeleteterima kasih untuk apresiasi dan motivasinya
Deletelengkap banget nih resume materinya, tks
ReplyDeleteterima kasih untuk apresiasi dan motivasinya bagi saya untuk terus menulis OmJay
DeleteAlhamdulillah ikut menyimak hadil belajarnya.saya ada fi www.srisugiastutipln.com
ReplyDeleteterima kasih
DeleteKeren , tulisanya enak dibaca.... mampir ya di pembelajarhattameidawati.blogspot.com
ReplyDeleteterima kasih untuk apresiasi dan motivasinya
DeleteWah bagus pembukaan dan mesuk kematerinya. Bisa jd model ini. Mampir cakinin.blogspot.com
ReplyDeleteMantap enak di baca
ReplyDeleteterima kasih pak
DeleteBagus pak Gred
ReplyDeleteterima kasih
DeleteMantap bapak materinya
ReplyDeleteTerima kasih untuk komentarnya
Delete