Thursday, April 16, 2020

RESUME MATERI BELAJAR GELOMBANG 7 BERSAMA TRI AGUS CAHYONO, M.Pd 15 April 2020

KARYA INOVASI & KUALITAS DIRI

Rabu malam, 15 April 2020 jam 20.00 – 22.00 wita, saya mengikuti sesi belajar menulis onlie dengan narasumber Bapak Tri Agus Cahyono, M.Pd. Beberapa catatan tentang narasumber sebagai berikut, dilahirkan di Pacitan, 22 Agustus 1982. Keseharian bekerja sebagai guru di SD Negeri Belik Tepus Kecamatan Tepus, Gunungkidul. Alamat rumah RT. 01 RW. 03 Menadi Kec./Kab. Pacitan Jawa Timur. HP: 081392542771. e-mail: 3agusgurdacil@gmail.com

Beliau menamatkan pendidikan terakhir Program Studi Pacsasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) jurusan Magister Pendidikan Dasar-IPA tahun 2015 melalui beasiswa P2TK Dikdas dengan predikat Cum Laude. Aktif sebagai ketua KKG Gugus V Purwodadi, Tepus Gunungkidul, DIY.

Penghargaan-penghargaan yangpernah didapatkan sebagai berikut:
1.      Guru Berdedikasi Daerah Khusus TK. Nasional Tahun 2016;
2.      Juara I Perlombaan Karya Inovasi Pembelajaran TK. Nasional Tahun 2016 kategori MIPA;
3.      Penghargaan Short Course ke Jepang Tahun 2017;
4.      Finalis Olimpiade Guru Nasional (OGN) TK. Nasional Guru Kelas SD Tahun 2018.
5.      Finalis Guru Berdedikasi TK Nasional SD 2019

Beliau telah mengabdikan diri dalam pendidikan secara baik dan bertekun sehingga dapat menghasilkan beberapa karya inovasi. Karya-karya dimaksud diatarbelakangi oleh ketidakpuasan terhadap beberapa alat peraga yang ada yang belum mampu mendukung pembelajaran dan menolong para siswa untuk memahami konsep pembelaaran yang sedang dipelajari.

Beberapa catatan pembelajaran yang didapatkan
Pada hakikatnya sebuah karya inovasi adalah puncak dari proses belajar seseorang.
Sesuai taksonomi Bloom yg telah direvisi oleh Krathwool ada 6 tahapan berfikir kognitif:
1.    Mengingat (C1)
2.    Memahami (C2)
3.    Menerapkan (C3)
4.    Menganalis (C4)
5.    Mengevaluasi (C5)
6.    Menciptakan (C6)
Dalam taksonomi tersebut Karya inovasi adalah sebuah tahapan puncak dari proses berfikir.

Orang yang berinovasi harus:
1.      tahu ilmunya
2.      paham maksudnya
3.      pernah menggunakan
4.      bisa menganalisis bagian2nya
5.      bisa menilai kelebihan dan kekurangannya

Beliau juga menceritakan pengalamannya dalam mengikuti lomba karya inobel seperti demikian: Ketika final lomba Karya Inobel yg dinilai bukan sekedar bagaimana karya tersebut atau karya tulisnya tetapi yg paling penting dan lebih utama adalah bagaimana penciptanya/inovatornya yg akan ditelisik oleh dewan juri melalui presentasi dan tanya-jawab.

Menurut beliau, belajar kita lakukan pada saat mengajar. Cara kita belajar untuk meningkatkan kualitas diri dan sekaligus menciptakan sebuah karya inovasi adalah dengan bekerja dan cara belajar paling baik adalah dengan mengajar. Karena disitu rasa ketidakpuasan akan muncul.

Lanjutnya, setelah kita belajar, mengingat, memahaminya, menerapkannya, menganalisisnya, kita pasti mengevaluasinya (kekurangan dan kelebihan). Ketika kita berC1 hingga C5 ada sebuah ketikapuasan, dan daya cipta kita sebagai manusia ( kreativitas) akan muncul. Bagaimana kita memilih bidang yg akan kita buat inovasinya, terletak pada kata kunci "APIK" (saya kutip dari Pak Arif Edi)

Beliau memberikan contoh karya inovasi mereka yg mendapatkan penghargaan inobel 2016
1. Asli (jangan menjiplak)
2. Perlu (benar2 dibutuhkan)
3. Inovativ
4. Konsisten
Media ini adalah hasil dari ketidak puasan terhadap media konvensional yg selama ini kami gunakan yaitu globe. Bertahun2 menggunakan globe hasilnya selalu biasa-biasa saja. Anak tidak tertarik/kurang termotivasi dan prestasi belajar kurang memuaskan.
Motivasi rendah lebih disebabkan materi bukan pada zona motivasi (jangkauan anak)
Zona motivasi anak itu adalah sesuatu yg menantang namun bisa dikerjakan.
Jadi, jika materi terlalu sulit dan terlalu mudah maka dipastikan anak kurang termotivasi.
Ketika menggunakan globe dalam pembelajaran IPA untuk menerangkan materi pergerakan Bumi & Bulan, anak dipaksa berfikir sangat abstrak.

Ketika anak memperbandingkan globe yg diperagakan dengan lampu senter dan mengakomodasikan dengan kejadian sebenarnya antara Bumi, matahari, dan bulan sangat sulit.
Kelebihan: 
1. Model yg paling sesuai 
2. Ada di sekolah 
3. Mudah digunakan
4. ...dll
Kekurangan:
Tidak bisa menampilkan bagaimana kenampakan langit dari bumi saat diperagakan.
Kita analisis kelebihan dan kekurangan globe dalam menjelaskan materi tersebut
Meskipun anak kelas 6 sudah mampu berfikir abstrak namun kemampuan tersebut masih terbatas
Semisal Gerak semu harian matahari
Khusus pada gerak semu atau bukan gerak sebenarnya anak sangat kesulitan untuk menerima konsep tersebut. Kita menyampaikan ke anak bahwa gerak semu harian matahari. Matahari tidak bergerak tetapi yg bergerak adalah bumi.
Kelemahan globe tadi adalah tidak bisa menampilkan bagaimana gerak semu matahari
Sehingga menjadi sulit bagi anak, maka anak akan lemah motivasinya untuk terus belajar
Nah dimana saya dapat ide? Untuk menyelesaikan masalah tersebut. Itu kendala yg harus diselesaikan. Hampir setiap kegiatan saya rekam foto dan video, aktifitas saya dengan kamera sangat tinggi

Beberapa pertanyyan yang sempat muncul dalam sesi tanya jawab sebagai berikut:
1)      Apakah karya inobel yang juara mesti ada unsur TIK- nya...? Pak Azis guru di Demak
*Selamat malam Pak @Aziz Demak 
Tidak selalu, tergantung kebutuhan. Karya manual sederhana namun idenya luar biasa akan dapat melebihi karya yg berbasis TIK
2)      Yang manakah  media / alat peraga yang lebih pertimbangkan  oleh dewan juri saat kita mengikuti lomba inobel apakah yang bersifat tradisional atau modern. Tentu dengan telah memperhatikan fungsi dan kegunaanya dlm pencapaian IPK siswa. Terimakasih. 
Prihariyani _ Semarang
3)      Slmt malm pa Agus, boleh ceritakan  lebih dalm karya inovatif  yang pernah anda buat sampai dikenal  dan mendapat prestasimu itu?Pak Simon Kupang
*Selamat malam Pak @+62 852-3789-3978 Kupang. Iya tentu akan kita bahas
4)      Selamat malam pak Agus, banyak guru di sekolah memiliki kesulitan utk mencari ide kreatif karena mnyelsaikan administrasi guru. Apakah bapak punya saran utk kondisi ini (dilihat dari pengalaman bapak). Terima kasih / grefer_kupang, NTT
* Minimalkan administrasi, lebih ke hal2 aplikatif dalam mengajar, ingat kita adalah guru, tugas utama kita mengajar, administrasi kebanyaka hanyalah formalitas jadi utamakan administrasi yg penting2 saja.
5)      Selamat malam p Agus moga panjen sehat selalu..sy bu trini dr Sd Wno 1 Gk peserta belajar menulis gel 8. Tanya ya pak Apakah inobel sama sprt membuat PTK ...bedanya apa antara PTK dan inobel ?
*Dalam penilaian seleksi inobel pertama adalah seleski:
a)        administrasi, karya tulis,
b)        2.workshop,
c)         final (display& presentasi)
6)      Pak agus saya mau tanya..saya kan guru fisika. Sebenarnya banyak karya inovatif yg bisa dibuat tp bila di sekolah alat praktikumnya sdh banyak, bagaimana caranya saya membuat karya inovatif tersebut? Sri indayani lamongan
*Kunci Inovasi: (1) Menemukan baru, (2) Menyempurnakan yang lama




Penulis Grefer E. D. Pollo, dari  SDH Kupang Prov. NTT, Blog: gedpollo.blogspot.com, Email: greferedominggu.pollo@gmail.com, IG: ged.pollo

3 comments: