KARYA INOVASI & KUALITAS DIRI
Rabu malam, 15 April 2020 jam 20.00 – 22.00 wita, saya mengikuti sesi
belajar menulis onlie dengan narasumber Bapak Tri Agus Cahyono, M.Pd. Beberapa catatan
tentang narasumber sebagai berikut, dilahirkan di Pacitan, 22 Agustus 1982.
Keseharian bekerja sebagai guru di SD Negeri Belik Tepus Kecamatan Tepus,
Gunungkidul. Alamat rumah RT. 01 RW. 03 Menadi Kec./Kab. Pacitan Jawa Timur.
HP: 081392542771. e-mail: 3agusgurdacil@gmail.com
Beliau menamatkan pendidikan terakhir Program Studi Pacsasarjana
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) jurusan Magister Pendidikan Dasar-IPA tahun
2015 melalui beasiswa P2TK Dikdas dengan predikat Cum Laude. Aktif sebagai
ketua KKG Gugus V Purwodadi, Tepus Gunungkidul, DIY.
Penghargaan-penghargaan yangpernah didapatkan sebagai berikut:
1.
Guru Berdedikasi Daerah Khusus TK. Nasional Tahun 2016;
2.
Juara I Perlombaan Karya Inovasi Pembelajaran TK. Nasional Tahun 2016
kategori MIPA;
3.
Penghargaan Short Course ke Jepang Tahun 2017;
4.
Finalis Olimpiade Guru Nasional (OGN) TK. Nasional Guru Kelas SD Tahun
2018.
5.
Finalis Guru Berdedikasi TK Nasional SD 2019
Beliau telah mengabdikan diri
dalam pendidikan secara baik dan bertekun sehingga dapat menghasilkan beberapa
karya inovasi. Karya-karya dimaksud diatarbelakangi oleh ketidakpuasan terhadap
beberapa alat peraga yang ada yang belum mampu mendukung pembelajaran dan
menolong para siswa untuk memahami konsep pembelaaran yang sedang dipelajari.
Beberapa catatan pembelajaran yang didapatkan
Pada hakikatnya sebuah karya
inovasi adalah puncak dari proses belajar seseorang.
Sesuai taksonomi Bloom yg telah direvisi oleh Krathwool ada 6 tahapan
berfikir kognitif:
1.
Mengingat (C1)
2.
Memahami (C2)
3.
Menerapkan (C3)
4.
Menganalis (C4)
5.
Mengevaluasi (C5)
6.
Menciptakan (C6)
Dalam taksonomi tersebut Karya inovasi adalah sebuah tahapan puncak dari
proses berfikir.
Orang yang berinovasi harus:
1.
tahu ilmunya
2.
paham maksudnya
3.
pernah menggunakan
4.
bisa menganalisis bagian2nya
5.
bisa menilai kelebihan dan
kekurangannya
Beliau juga menceritakan pengalamannya dalam mengikuti
lomba karya inobel seperti demikian: Ketika final lomba Karya Inobel yg dinilai
bukan sekedar bagaimana karya tersebut atau karya tulisnya tetapi yg paling
penting dan lebih utama adalah bagaimana penciptanya/inovatornya yg akan
ditelisik oleh dewan juri melalui presentasi dan tanya-jawab.
Menurut beliau, belajar kita
lakukan pada saat mengajar. Cara kita belajar untuk meningkatkan kualitas diri
dan sekaligus menciptakan sebuah karya inovasi adalah dengan bekerja dan cara
belajar paling baik adalah dengan mengajar. Karena disitu rasa ketidakpuasan
akan muncul.
Lanjutnya, setelah kita belajar,
mengingat, memahaminya, menerapkannya, menganalisisnya, kita pasti
mengevaluasinya (kekurangan dan kelebihan). Ketika kita berC1 hingga C5 ada
sebuah ketikapuasan, dan daya cipta kita sebagai manusia ( kreativitas) akan
muncul. Bagaimana kita memilih bidang yg akan kita buat inovasinya, terletak
pada kata kunci "APIK" (saya kutip dari Pak Arif Edi)
Beliau memberikan contoh karya
inovasi mereka yg mendapatkan penghargaan inobel 2016
1. Asli (jangan menjiplak)
2. Perlu (benar2 dibutuhkan)
3. Inovativ
4. Konsisten
Media ini adalah hasil dari
ketidak puasan terhadap media konvensional yg selama ini kami gunakan yaitu
globe. Bertahun2 menggunakan globe hasilnya selalu biasa-biasa saja. Anak tidak
tertarik/kurang termotivasi dan prestasi belajar kurang memuaskan.
Motivasi rendah lebih disebabkan
materi bukan pada zona motivasi (jangkauan anak)
Zona motivasi anak itu adalah
sesuatu yg menantang namun bisa dikerjakan.
Jadi, jika materi terlalu sulit
dan terlalu mudah maka dipastikan anak kurang termotivasi.
Ketika menggunakan globe dalam
pembelajaran IPA untuk menerangkan materi pergerakan Bumi & Bulan, anak
dipaksa berfikir sangat abstrak.
Ketika anak memperbandingkan globe
yg diperagakan dengan lampu senter dan mengakomodasikan dengan kejadian
sebenarnya antara Bumi, matahari, dan bulan sangat sulit.
Kelebihan:
1. Model yg paling sesuai
2. Ada di sekolah
3. Mudah digunakan
4. ...dll
Kekurangan:
Tidak bisa menampilkan bagaimana
kenampakan langit dari bumi saat diperagakan.
Kita analisis kelebihan dan
kekurangan globe dalam menjelaskan materi tersebut
Meskipun anak kelas 6 sudah mampu
berfikir abstrak namun kemampuan tersebut masih terbatas
Semisal Gerak semu harian matahari
Khusus pada gerak semu atau bukan
gerak sebenarnya anak sangat kesulitan untuk menerima konsep tersebut. Kita menyampaikan ke anak bahwa
gerak semu harian matahari. Matahari tidak bergerak tetapi yg bergerak adalah
bumi.
Kelemahan globe tadi adalah tidak bisa menampilkan bagaimana gerak semu
matahari
Sehingga menjadi sulit bagi anak, maka anak akan lemah motivasinya untuk
terus belajar
Nah dimana saya dapat ide? Untuk menyelesaikan masalah tersebut. Itu
kendala yg harus diselesaikan. Hampir setiap kegiatan saya rekam foto dan video,
aktifitas saya dengan kamera sangat tinggi
Beberapa pertanyyan yang sempat muncul dalam sesi
tanya jawab sebagai berikut:
1)
Apakah karya inobel yang juara
mesti ada unsur TIK- nya...? Pak Azis guru di Demak
*Selamat malam Pak @Aziz Demak
Tidak selalu, tergantung
kebutuhan. Karya manual sederhana namun idenya luar biasa akan dapat melebihi
karya yg berbasis TIK
2)
Yang manakah media / alat
peraga yang lebih pertimbangkan oleh dewan juri saat kita mengikuti lomba
inobel apakah yang bersifat tradisional atau modern. Tentu dengan telah memperhatikan
fungsi dan kegunaanya dlm pencapaian IPK siswa. Terimakasih.
Prihariyani _ Semarang
3)
Slmt malm pa Agus, boleh
ceritakan lebih dalm karya inovatif yang pernah anda buat sampai
dikenal dan mendapat prestasimu itu?Pak Simon Kupang
*Selamat malam Pak @+62
852-3789-3978 Kupang. Iya tentu akan kita bahas
4)
Selamat malam pak Agus, banyak guru di sekolah memiliki kesulitan utk
mencari ide kreatif karena mnyelsaikan administrasi guru. Apakah bapak punya
saran utk kondisi ini (dilihat dari pengalaman bapak). Terima kasih /
grefer_kupang, NTT
* Minimalkan administrasi, lebih
ke hal2 aplikatif dalam mengajar, ingat kita adalah guru, tugas utama kita
mengajar, administrasi kebanyaka hanyalah formalitas jadi utamakan administrasi
yg penting2 saja.
5)
Selamat malam p Agus moga panjen sehat selalu..sy bu trini dr Sd Wno 1 Gk
peserta belajar menulis gel 8. Tanya ya pak Apakah inobel sama sprt membuat PTK
...bedanya apa antara PTK dan inobel ?
*Dalam
penilaian seleksi inobel pertama adalah seleski:
a)
administrasi, karya tulis,
b)
2.workshop,
c)
final (display& presentasi)
6)
Pak agus saya mau tanya..saya kan guru fisika. Sebenarnya banyak karya
inovatif yg bisa dibuat tp bila di sekolah alat praktikumnya sdh banyak,
bagaimana caranya saya membuat karya inovatif tersebut? Sri indayani lamongan
*Kunci Inovasi: (1) Menemukan baru,
(2) Menyempurnakan yang lama
Penulis Grefer
E. D. Pollo, dari SDH Kupang Prov. NTT,
Blog: gedpollo.blogspot.com, Email: greferedominggu.pollo@gmail.com,
IG: ged.pollo
Mantul resumenya
ReplyDeleteterima kasih untuk komentarnya. terus belajar menulis
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete