Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Bintang Puspayoga dalam kunjungan ke NTT pada Selasa 10 Mei 2022 dan melakukan dialog bersama komunitas-komunitas forum anak di NTT di Gereja Gmit Kaisarea BTN Kolhua Kota Kupang mengatakan bahwa untuk pemenuhan hak dan perlindungan anak maka pemerintah perlu bekerja bersama dengan institusi atau komunitas lainnya.
Oleh sebab itu, Ibu
Menteri memberikan mengapresiasi kepada apa yang sudah dilakukan
oleh forum
anak di NTT dan GMIT yang sudah melakukannya.
Karena dalam hal ini
pemerintah tidak bisa bekerja sendiri maka sinergi serta
kolaborasi antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat atau komunitas yang menggeluti hal ini sangat diperlukan demi terciptanya perlindungan serta pemenuhan hak-hak
anak di Indonesia.
Ibu Menteri Bintang Puspayoga mengatakan
bahwa terdapat 4 unsur penting dalam pemenuhan hak anak seperti hak untuk hidup, tumbuh
kembang, mendapatkan perlindungan, dan hak untuk berpartisipasi.
Ketua Majelis Sinode GMIT Ibu Pendeta Merry Kolimon memberikan apresiasi atas kunjungan
Menteri PPPA ini sebab turut
memberi semangat bagi GMIT dalam upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di jemaat GMIT karena, sejak hadirnya GMIT
pada tahun 1947 usaha perlindungan anak sudah menjadi prioritas pelayanan GMIT.
Pendeta Merry Kolimon mengatakan
bahwa anak-anak sudah menjadi subyek dan obyek dalam pelayanan
Gereja.
Dengan demikian karena
anak diciptakan sebagai citra Allah (laki-laki dan perempuan) yang diciptakan dalam
gambar dan rupa Allah maka pengembangan anak melalui
pendidikan sangatlah
penting. Pengembangan ini bukan hanya soal transfer
pengetahuan tetapi sebagai pengembangan kapasitas anak.
Dalam peranan gereja (GMIT)
untuk hal ini maka harus dimulai dari gereja itu sendiri.
- Instagram : ged.pollo
- FB : Grefer Ged Pollo
- Youtube : ged pollo berbagi
Terima kasih,ini sangat menolong kita utk tetap menyuarakan Perlindungan Perempuan dan Anak.
ReplyDeleteSetuju Pak Roni. Terima kasih
Delete