oleh: Grefer Pollo
Awan berlari terburu-buru ke Selatan
mengikuti angin yang bertiup dengan gagahnya
Kala itu, sambil menatap langit
jemariku tak berhenti menorehkan kata yang kiranya bermakna
Aku ingin bertanya
Ada keinginan dan rindu untuk bertanya
Tapi, tak tahu apa yang harus aku tanyakan
Aku ingin bertanya
Bertanya tentang hal yang tidak aku mengerti
Namun, aku sendiri tak mengerti apa yang tidak aku mengerti
Lalu, jemariku berhenti di titik nol
di mana segala yang hidup dimulai
Kemudian, aku menatap Dia yang menyebabkan semua ini ada
dan yang tidak aku mengerti mengapa ada
Dia menatapku,
melihat jemariku,
lalu mengajariku menuliskan hari-hariku
Ada beberapa cerita yang tak sanggup aku tuliskan
Tapi, seandainya aku tahu bahwa di ujung cerita itu ada intan
Maka jemariku akan bergerak secepatnya
untuk menyelesaikan kisah itu
Dia memeluk aku
karena Dia melihat hatiku tak kuasa menggerakkan jemariku
Ada kalanya, kisahku terhenti karena tak ada jalan
Lalu...
aku melihat dalam ketidaksanggupanku menatap yang tak terlihat
Dia buat jalan di akhir kisahku
Dia memeluk aku
0 comments:
Post a Comment