Monday, May 23, 2022

ETOS KERJA YANG ALKITABIAH

 

grefer pollo

oleh: Grefer Pollo


Kata dalam bahasa Ibrani adalah Avodah yang secara harfiah berarti "pekerjaan, ibadah, dan pelayanan"

Misalnya dalam Kejadian 2:15, “TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.”

Dalam bahasa Ibrani: VAYIQAKH {dan Dia mengambil} YEHOVAH (dibaca: 'Adonay, TUHAN) 'ELOHIM {Allah} 'ET-HA'ADAM {pada manusia itu} VAYANIKHEHU {dan Dia menempatkan dia (adam), VEGAN-'EDEN {ke dalam taman eden} LE'AV'DAH {untuk bekerja/ mengolah/ membudidayakan} ULESHAM'RAH {dan menjaga/ memelihara-nya.

(sumber: Sarapanpagi Biblika).

 

Menurut kamus Merriam Webster kata “work” (bekerja) diartikan sebagai aktivitas di mana seseorang mengerahkan kekuatan atau kemampuan untuk melakukan atau melakukan sesuatu.


Dari sini dapat diketahui bekerja secara alkitabiah berarti bekerja secara holistis yang meliputi (1) kerja adalah berkat dan amanat ciptaan, (2) baik secara individu maupun bersama, dan (3) perkembangan manusia melalui kerja adalah kehendak Tuhan.



Apa yang Alkitab katakan tentang tujuan bekerja?

Kolose 3:22 mengatakan, Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.



Apa tujuan bekerja?

Tujuan bekerja tidak dapat dipisahkan dari tujuan hidup.

Hidup itu sendiri memiliki fakta dan makna.

Fakta tidak menambah perubahan apapun dalam hidup.

Maknalah yang memberi hidup menjadi berarti dan berdampak.

Memiliki pekerjaan adalah sebuah fakta dalam hidup, tetapi kehidupan yang dijalani dengan baik adalah kehidupan yang mengejar makna.

Pekerjaan adalah salah satu cara utama kita mengejar makna dalam hidup. Bekerja adalah tentang makna, dan mengejar makna.

Bukan tentang uang ataupun cinta uang dan keserakahan atau ketamakan.



Apa artinya manusia dipanggil untuk melayani Tuhan melalui pekerjaannya?

Melayani Tuhan berarti membiarkan Dia nyata dalam segala bagian kehidupan.  

Pekerjaan yang kita miliki dan kerjakan seharusnya menjadi jembatan atau panggung bagi kemuliaan Alah dinyatakan. 

Pekerjaan kita sudah seharusnya menjadi bagian dari Kerajaan Allah.



Bagaimana pandangan manusia tentang pekerjaan?

Kebanyakan manusia memandang pekerjaan sebagai mencari nafkah, mencari uang, manusia menjadi hamba dari pekerjaan dan bukannya menjadi manajer atau pengelola dari pekerjaan itu. 

Sehingga manusia seolah tertekan oleh pekerjaan. 

Manusia memandang pekerja mereka sebagai komoditi (sumber daya) yang suatu saat jika tidak berdaya lagi “dibuang” begitu saja karena sudah tidak produktif lagi.

Pekerjaan memisahkan manusia dari keluarga, orang-orang yang dikasihi mereka, pekerjaan menyita hampir seluruh waktu hidup manusia, pekerjaan memisahkan manusia dari persekutuannya dengan Allah Sang Pencipta dan Pemberi pekerjaan itu sendiri.



Jenis pekerjaan yang kita lakukan setiap hari:


1. Kerja Reaksioner

Di zaman posmodern ini sebagian besar hari atau waktu hidup mereka yang bekerja di bidang ini menghabiskan waktu mereka dengan Pekerjaan Reaksioner.

Dalam jenis pekerjaan ini, mereka hanya berfokus pada menanggapi pesan dan permintaan – email, pesan teks, pesan Facebook, tweet, pesan suara, dan masih banyak lagi.

Di sini mereka sangat sulit untuk membuat perencanaan bagi hidup dan pekerjaan mereka sendiri karena sibuk dengan hal-hal rutinitas.

 

2. Pekerjaan Perencanaan

Dalam jenis pekerjaan ini, mereka yang bergelut di sini perlu dan dapat merencanakan bagaimana mereka akan melakukan pekerjaan mereka.

Perencanaan Pekerjaan mencakup menjadwalkan dan memprioritaskan waktu yang dihabiskan untuk pekerjaan itu, untuk keluarga, untuk istirahat, untuk beribadah, mengembangkan sistem menjalankan rapat, dan menyempurnakan sistem bekerja.


3. Pekerjaan Prosedural

Pekerjaan Prosedural itu penting, tetapi harus dijalankan dengan fleksibilitas.

Pekerjaan ini menyangkut hal-hal administratif/pemeliharaan yang dilakukan hanya untuk tetap bertahan

Misalnya, memastikan bahwa tagihan telah dibayar atau menyiapkan pengembalian pajak, memperbarui bahan untuk presentasi bisnis, atau melacak email masuk dan keluar untuk mengonfirmasi bahwa mereka telah ditangani/diselesaikan.

 

4. Pekerjaan Pemecahan Masalah

Jenis pekerjaan ini membutuhkan kreativitas

Membutuhkan fokus kekuatan pikiran, spiritual, sosio-emosional, dan analisa yang akurat.

 

TUJUH ELEMEN KUNCI ETIKA KERJA YANG KUAT

Etos atau etika kerja yang kuat sangat penting bagi sebuah pekerjaan atau pelayanan untuk mencapai tujuannya. 

Etika kerja ini menjunjung tinggi nilai-nilai kerja yang menghormati Tuhan dan sesama manusia. Beberapa hal di bawah ini dapat menjadi perhatian.

1. PROFESIONALISME

2. AKUNTABILITAS

Berbicara mengenai sikap bertanggung jawab dan dapat dipercaya.

Bahkan dapat mengajar orang lain bekerja sebagaimana seharusnya dia bekerja.

Kesalahan yang dilakukan adalah momentum untuk belajar dan memeprbaiki diri menjadi lebih baik.

3. KEHORMATAN

Ketika bekerja sangat perlu untuk menghormati orang lain entah itu tamu, pelanggan, rekan sekerja, pemimpin, dan sebagainya.

4. DEDIKASI

Tidak berhenti seteah pekerjaan selesai tetapi memikirkan untuk pengembangan menjadi lebih baik.

5. APRESIASI

Memberi apresiasi kepada semua orang yang telah berkontribusi. Menunjukan rasa hormat dan salut kepada mereka.

6. KEANDALAN

Melakukan dan menyelesaikan tugas dan hadir dalam rapat secara tepat waktu (on time dan in time).

7. PEKERJAAN ADALAH BAGIAN DARI KERAJAAN ALLAH

Bekerja sebagai ibadah di hadapan Allah


Apa Standar Hidupmu





0 comments:

Post a Comment