Mengapa Manajemen Kelas itu penting
- Membangun dan mempertahankan lingkungan belajar yang teratur di dalam kelas.
- Meningkatkan pembelajaran yang bermakna dan memfasilitasi bertumbuhnya relasi sosial dan emosional.
- Mengurangi perilaku negatif dan meningkatkan waktu belajar yang bermakna dan berdampak.
Mengapa Manajemen Kelas itu Berjalan dengan Baik
karena meningkatkan keberhasilan siswa dengan
menciptakan lingkungan belajar yang teratur yang meningkatkan keterampilan dan
kompetensi akademik siswa, serta perkembangan sosial dan emosional mereka.
Sistem manajemen kelas paling efektif ketika mematuhi tiga prinsip dasar:
- Tekankan harapan siswa untuk perilaku dan pembelajaran.
- Tingkatkan pembelajaran aktif dan keterlibatan siswa.
- Identifikasi perilaku siswa yang penting untuk dapat belajar belajar efektif
(Identifikasi perilaku siswa yang penting untuk dapat
belajar belajar efektif) Lebih spesifik:
- Perilaku apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan kegiatan belajar?
- Apa implikasi kegiatan belajar tertentu terhadap peran siswa?
- Bagaimana guru mempersiapkan siswa untuk mengambil peran ini?
Apa yang dipahami tentang manajemen kelas?
suatu seni mengoptimalkan sumberdaya kelas untuk
menciptakan proses pemebalajar yang efektif dan efisien.
Manajemen Kelas merupakan proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
Pengelolaan kelas dengan pendekatan inovasi, sumber daya kelas selalu dalam kondisi yang dapat menimbulkan perhatian, motivasi dan suasana yang menyenangkan peserta dalam proses belajar
Manajemen Kelas mencakup pengaturan manusia dan fasilitas pembelajaran
Apa tanggung jawab guru berkaitan dengan manajemen kelas
- Memelihara lingkungan fisik
- Mengarahkan proses sosial
- Membentuk karakter siswa yang alkitabiah
- Memimpin kegiatan pembelajaran yang efektif dan bermakna
- Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
Dimensi Manajemen Kelas
- Dimensi perilaku manusia (behavior)
- Dimensi sarana/fasilitas (facility)
- Dimensi lingkungan (environment)
Dimensi perilaku manusia (behavior)
- Perbedaan kondisi fisiologis (tubuh dan penampilan fisik)
- Perbedaan kondisi psikologis, yaitu bakat, minat, kecerdasan, motivasi, daya kognitif
- Perbedaan karakter
Dimensi sarana/fasilitas (facility)
- Ketersediaan dan pemilihan multimedia (menstimulasi aspek kognitif, afektif, psikomotorik – 3 gaya belajar: audio, visual, kinestetik)
- Menguasai berbagai metode pembelajaran
- Ventilasi ruangan
Dimensi lingkungan (environment)
- Susana belajar yang kondusif, seperti keakraban, menyenangkan, ketenangan
- Ruang kelas yang bersih, teratur, nyaman, lega, tata ruang
Hal-hal yang menghambat proses
pembelajaran
- Mentor/tutor: gaya kepemimpinan, metode pembelajaran yang monoton, kepribadian, pengetahuan, pengalaman
- Anak: motivasi, gaya belajar, kepribadian
- Fasilitas: sarana dan prasarana yang baik, ruang kelas, media pembelajaran
Siklus pembelajaran yang dapat menghambat belajar
- Persiapan: anak tidak terbuka untuk belajar, bersikap negatif
- Presentasi: anak tidak memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang disampaikan, sesuatu yang baru bagi anak, diperlakukan sebagai pendengar pasif
- Latihan: anak tidak cukup waktu menyerap pengetahuan keterampilan baru
- Evaluasi: tidak melakukan evaluasi dan refleksi pembelajaran (oleh mentor/tutor dan anak)
Tata ruang belajar
- Tradisional: umum digunakan, cocok untuk metode ceramah, tidak sesuai untuk durasi belajar yang panjang.
- U: paling serbaguna, memungkinkan pandangan ke semua arah, kemudahan mengubah tata letak untuk membentuk tim, diskusi kelas dapat berjalan lancar.
- Tim: meningkatkan interaksi dan mendukung suasana keakraban.
- Konferensi: untuk banyak peserta, berkesan formal, meminimalkan dominasi pembicara, cenderung mengabaikan peserta yang berada di luar pandangan.
- Lingkaran: untuk diskusi kelompok besar.Kelompok: sesuai untuk diskusi terbuka, demonstrasi, bermain peran.
- Ruang Kerja: sesuai untuk kegiatan laboratorium, evaluasi, ujian
Bagaimana mengelola lingkungan belajar
- Lingkungan fisik
- Lingkungan nonfisik
Perilaku anak yang tidak mendukung
belajar
Diam, Cerewet, Dominan, Agresif,
Negatif
Mentor/tutor yang efektif
- memotivasi partisipasi aktif peserta selama proses pembelajaran
- variasi metode dan teknik fasilitasi sesuai tujuan dan materi pembelajaran
- self confidence dan self control
- bahasa tubuh dan bicara dengan intonasi, jeda, dan volume yang jelas
- artikulasi yang jelas
- perhatian yang merata kepada seluruh anak
Tahapan manajemen kelas
- Persiapan
- Pelaksanaan
- Evaluasi
Persiapan Pembelajaran dan Manajemen Kelas
- Persiapan awal: pembukaan, presentasi dan penutup
- Persiapan media (teknologi informasi & komunikasi) pembelajaran
- Persiapan tata ruang kelas
- Persiapan alat peraga
- Persiapan diri pribadi
Persiapan presentasi atau kegiatan belajar
- daftar pertanyaan (check list)
- mereview topik / materi yang akan dibahas
- memilih infromasi yang dibutuhkan
- menentukan metode / teknik yang akan digunakan
- mengatur struktur presentasi
- menyiapkan alat peraga bila diperlukan
- mengatur waktu
- menentukan media
- berlatih
Pelaksanaan Pembelajaran
- Kegiatan Pembukaan (5%)
- Pembukaan dan perkenalan
- Analisis kebutuhan/harapan peserta
- Penyampaian tujuan, materi dan manfaat
- Kegiatan Inti (85%)
- Presentasi isi materi
- Latihan baik individual atau kelompok
- Kuis dan penugasan
- Kegiatan Penutup (10%)
- Aplikasi dalam praktek
- Refleksi
- Rangkuman
Evaluasi Pembelajaran
- Evaluasi lisan dan tulisan
- Tindak lanjut
makin ilmiah
ReplyDeleteterima kasih Pak Roni
DeleteTerima kasih Pak Boy
ReplyDelete